Langsung ke konten utama

SIAPA ORANG YANG MERUGI DI DUNIA


Hidup di dunia ini begitu singkat oleh karena itu agama mengajarkan kita untuk memanfaatkan waktu itu selama di dunia. Orang yang merugi menurut agama adalah mereka yang selama di dunia ini tidak beribadah kepada Tuhan, tidak  melakukan kebaikan dan dan tidak saling tolong menolong dengan sesamanya (QS. Al Ashr).

Nabi-nabi yang diutus Tuhan semua telah memperingatkan manusia agar hati-hati dalam menjalani hidup di dunia. Dunia ini bukanlah tempat untuk menyombongkan diri karena Tuhan tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri (QS. Lukqman ayat 18).  
Oleh karena itu janganlah harta, pangkat dan jabatan membuat manusia lalai dan berlaku sombong karena apa yang dibanggakan dan disombongkan itu tidak akan lama dan pasti akan ditinggalkan.

Dunia adalah tempat untuk menanam kebaikan dan akhirat adalah tempat memanen yang kita tanam selama di dunia. Oleh karena itu mumpung masih di dunia, kita manfaatkan waktu kita dengan baik untuk beribadah dan melakukan kebaikan Karena ketika sudah meninggal, manusia tidak mungkin dapat kembali lagi hidup di dunia untuk memperbaiki kesalahannya. 
Di dalam alquran disebutkan salah satu ucapan penyesalan manusia ketika diakhirat adalah,” alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini (QS. Al-Fajr ayat 24).

Mereka menyesal karena ketika masih di dunia tidak sempat shalat, puasa, zakat, tidak memuliakan anak yatim, tidak memberi makan orang miskin dan malah mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran