Langsung ke konten utama

HUBUNGAN ORANG MUSLIM, KRISTEN DAN YAHUDI DALAM ALQURAN

Semua agama yang diturunkan Allah kepada manusia pada dasarnya adalah Islam. Oleh karena itu Allah menyatakan bahwa agama yang diterima di sisi Tuhan hanyalah Islam (QS.Ali Imran ayat 19).
Semua Nabi yang diutus Tuhan kepada manusia sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw semuanya adalah membawa ajaran Islam. Alquran telah menyebutkan kitab-kitab yang diturunkan kepada para Nabi tersebut. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as, Zabur kepada Nabi Dawud as, dan Injil kepada Nabi Isa as atau Yesus dan alquran sendiri sebagai kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Alquran menyebut mereka yang percaya kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada para Nabi utusan Tuhan tersebut sebagai orang yang di dalam lubuk hati mereka menyakini adanya kehidupan akhirat (QS. Al Baqarah ayat 4) dan mereka adalah orang-orang yang beriman (QS Al baqarah ayat 136)

Namun alquran menyatakan bahwa meskipun agama hanya satu yaitu Islam, tapi Tuhan dengan kearifan-Nya menciptakan beberapa masyarakat religius (beragama) yang berbeda yang masing-masing mempunyai syariat (hukum) dan jalan spiritual masing-masing namun tujuan semuanya adalah menuju Allah (QS. Al Maidah ayat 48).

Allah swt berfirman,”..Dan jika Allah menghendaki, Dia bisa membuat kamu semua menjadi satu kaum (umat) saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan… (QS. Al Maidah ayat 48)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yahudi, orang-orang nasrani, dan orang-orang Shabi’in. Siapa saja (diantara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati (QS. Al Baqarah ayat 62)

Dengan demikian alquran tidak diturunkan untuk membatalkan atau mengganti kitab-kitab sebelumnya serta hukum dan tata cara beribadah yang berlaku bagi kaum beriman  sebelumnya yang sebagian besar adalah umat Kristen dan Yahudi. Bahwa hukum baru yang dibawa oleh alquran itu tidak membatalkan hukum yang lama bagi umat beragama yang mengikuti hukum yang lama yaitu taurat dan Injil.

Dulu pada saat Nabi Muhammad saw tiba di Madinah, beliau  diperintahkan oleh Allah untuk shalat menghadap kiblat ke yeruselem. Hal ini juga untuk mengkonfirmasi khususnya kepada komunitas Yahudi yang saat itu ada di madinah bahwa Muhammad saw adalah Nabi yang diutus oleh Tuhan yang sama yang juga mengutus Nabi Musa dan Nabi Isa atau Yesus as. Karena faktanya Dia shalat menghadap yeruselem dan berpuasa sebagaimana hukum puasa dalam taurat.

Hal ini berlangsung selama 17 bulan sebelum turun wahyu yang memerintahkan untuk shalat menghadap ka’bah di Mekkah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim as (QS Al Baqarah ayat 144). 
Perubahan arah kiblat ini dari yeruselem ke Ka’bah di Mekkah dijelaskan dalam alquran sebagai alat untuk membedakan orang muslim yang mengikuti Nabi Muhammad saw dengan yang bukan (QS. Al baqarah ayat 143)
Namun alquran lebih lanjut menyampaikan informasi kepada Nabi saw dan pengikutnya bahwa orang Kristen dan orang Yahudi tidak akan meninggalkan yeruselem sebagai kiblat mereka dan oleh karena itu Nabi dan pengikutnya juga harus tetap pada kiblat mereka yang baru yaitu ka’bah (QS. Al baqarah ayat 145).

Dengan demikian walaupun Allah telah membatalkan kiblat yang lama di yeruselem digantikan dengan kiblat yang baru di Mekkah. Penganut agama Kristen dan Yahudi tetap diizinkan berdoa menghadap kiblat di yeruselem. Kedua komunitas agama yang lama (Yahudi dan Kristen) dan komunitas agama yang baru (Muslim) diperintahkan untuk menghormati kiblat mereka satu sama lainnya.
Diizinkannya orang yahudi dan orang Kristen untuk tetap menggunakan yeruselem sebagai kiblat adalah suatu pengakuan dari Tuhan bahwa mereka adalah kaum yang tetap memiliki sebagian besar kebenaran dalam diri mereka. 

Pandangan alquran mengenai hubungan antara orang muslim, Kristen dan Yahudi dalam keimanan kepada Tuhan.
Alquran menyatakan bahwa diantara orang Kristen dan orang Yahudi (Ahli Kitab) ada yang mempunyai keimanan, namun sebagian besar dari mereka melakukan dosa (QS. Ali Imran ayat 110).
Apa ciri mereka yang mempunyai keimanan ?
Mereka yang beriman tidak akan mempunyai perasaan benci dalam hati mereka kepada sesama mereka yang beriman kepada Allah. Mereka yang mempunyai keimanan ini pun tidak akan berteman dan berkongsi dengan mereka yang hatinya penuh dengan rasa benci. 

Alquran mengidentifikasi bahwa komunitas yahudi inilah sebagai ahli kitab yang tanpa keimanan, yang di dalam hatinya mempunyai kebencian yang mendalam terhadap Islam dan orang muslim yang beriman (QS.Al Maidah ayat 82). 
Sejarah kemudian membuktikan bahwa komunitas Yahudi inilah yang selalu menampakkan kebencian dan permusuhan kepada kaum muslim dan Itu terjadi di masa Nabi Muhammad saw masih hidup dan kemudian terjadi lagi di zaman modern ini dimana orang yahudi membentuk gerakan zionis dan kebencian itu sekarang tercermin dari penindasan mereka yang biadab kepada kaum muslim di Gaza Palestina. 

Sebaliknya alquran juga mengidentifikasi bahwa diantara ahli kitab ada yang menunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada orang muslim. Mereka adalah kaum yang masih mempertahankan lembaga kependetaan dan lembaga kerahiban dan mereka tidak menyombongkan diri serta bangga dengan menyebut diri mereka sebagai orang Kristen (QS. Al Maidah ayat 82).

Orang Kristen yang menunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada kaum muslim ini terjadi di masa-masa awal Islam ketika Raja Negus dari Abyssina (sekarang Ethiopia) memberikan perlindungan (suaka) kepada kaum muslim yang mengungsi untuk menghindari penyiksaan dan penindasan dari kaum kafir quraisy di di Mekkah.
Pada saat raja Negus meninggal dan kabar meninggalnya sampai kepada Nabi Muhammad saw di Madinah maka beliau melakukan shalat jenasah bagi dia, artinya Nabi saw mengakui Negus sebagai orang Kristen yang beriman kepada Allah walaupun beliau masih mempunyai kepercayaan kekristenan (dogma Trinitas).

Lalu di zaman modern ini orang Kristen seperti apa yang mereka beriman (seperti Negus) yang akan menunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada kaum muslim yang mereka itu masih memelihara tradisi kependetaan dan kerahiban (QS. Al Maidah ayat 82) 
Mari kita lihat apa kata Alquran tentang hal ini.
Alquran menunjuk tentang bangsa Kristen di dalam surah Ar-Rum, bahwa Rum atau kerajaan Kristen Byzantium yang dikalahkan oleh kekaisaran Persia, akan segera menyerang balik dan menang hanya beberapa tahun kemudian (QS.Ar rum ayat 1-5) dan pada hari dimana Byzantium menang, orang muslim akan merayakannya dan menganggap kemenangan tersebut adalah merupakan pertolongan Allah.
Dan ramalan alquran memang benar terjadi yaitu 6 atau 7 tahun kemudian Bangsa Rum atau Kekaisaran Byzantium berhasil mengalahkan kekaisaran Persia yang membuat Umat Islam yang ada di Mekkah bergembira.

Namun kemudian tidak lama setelah alquran ini turun, bangsa Rum yang Kristen ini kemudian terpecah menjadi dua yaitu Rum barat dan Rum Timur. Rum timur sampai sekarang masih bertahan sebagai Kristen ortodoks yang masih mempertahankan lembaga kependetaan dan lembaga kerahiban. Sementara Rum Barat atau Kristen barat pindah ke kota Roma di Italia dan mendirikan gereja Roma baru yang disebut gereja katolik Roma.

Alquran mengatakan bahwa ada orang Kristen yang mempunyai rasa cinta dan kasih sayang dengan orang muslim yang ciri mereka masih memelihara kependetaan dan kerahiban dan mereka tidak sombong (QS. Al Maidah ayat 82).
Tapi alquran juga melanjutkan bahwa akan ada orang Kristen yang kemudian mereka berteman dan bersekutu dengan orang yahudi untuk memerangi kaum muslim, dan oleh karena itu kaum muslim dilarang untuk menjadikan mereka sebagai teman dan bergabung dalam persekutuan itu (QS. Al Maidah ayat 51).
Persekutuan sebagian yahudi dan sebagian Kristen ini - oleh alquran dikatakan - bahwa mereka tidak akan pernah puas sampai mereka berhasil untuk menjadikan orang muslim meninggalkan Islam dan sebagai gantinya menjadikan orang muslim ini mengikuti gaya hidup mereka (QS. Al baqarah ayat 120)

Lalu siapa sebagian kaum Yahudi dan sebagian kaum Kristen yang dimaksud oleh alquran yang membentuk persekutuan untuk memerangi kaum Muslim ?
Pada saat alquran diturunkan antara kaum yahudi dan kaum Kristen selalu timbul permusuhan. Orang Yahudi menolak kesyirikan orang Kristen karena menyembah Yesus sebagai Tuhan atau pernyataan bahwa Tuhan punya anak, sebaliknya  orang Kristen membenci orang yahudi oleh karena mereka disalahkan sebagai penyebab penyaliban Yesus, yang disembah sebagai Tuhan. Namun kemudian pada pada Konsili  Vatikan kedua (1962-1965) kepada orang yahudi ini diberikan pengampunan atas kesalahan mereka dalam penyaliban Yesus.

Sesuatu yang misterius kemudian terjadi ketika terbentuk aliansi Zionis Yahudi-kristen. 
Aliansi persekutuan zionis yahudi dan Kristen tersebut muncul dari peradaban barat modern dengan militernya adalah NATO. Mereka lah yang saat ini berperilaku sombong yang memaksakan agendanya agar seluruh dunia mengikuti mereka. Mereka jugalah yang telah menyerang dan membunuh jutaan kaum muslim yang ada di Afghanistan, Irak, Libya, Yaman, Suriah, Palestina dan beberapa Negara lainnya.
Dari peradaban barat modern inilah muncul pengesahan hukum homoseksualitas dimana seorang laki-laki bisa menikahi laki-laki lainnya dan mendapatkan surat nikah. Dari peradaban barat ini juga lah yang menyebarkan dan membuat seluruh manusia terperangkap dalam riba.
Ini dengan jelas menandakan bahwa orang Kristen seperti inilah suatu kaum yang tidak beriman.
Kristen barat inilah yang kemudian terus melindungi dan menyokong berdirinya Negara zionis Israel hingga menjadi kekuatan militer terbesar di timur tengah sampai saat ini.

Perlu diketahu bahwa tidak semua orang Kristen dan tidak semua orang Yahudi mendukung dan terlibat dalam persekutuan zionis yahudi-kristen ini. Bahkan sampai sekarang banyak dari komunitas yahudi yang tetap menolak persekutuan yahudi-kristen tersebut. Demikian juga banyak orang Kristen yang menolak persekutuan dengan Yahudi tersebut yang sebagian besar dari mereka adalah Kristen ortodoks. Mereka yang menolak boleh jadi karena keimanan yang ada di dalam hati mereka. Keimanan yang tidak ada ruang untuk membenci kepada orang yang sama-sama beriman kepada Tuhan.

Mengenai dosa syirik yang dilakukan oleh orang kristen.
Bahwa alquran mengatakan telah kafirlah orang yang menyatakan Nabi Isa sebagai Tuhan (QS. Al Maidah ayat 73)
Dosa syirik dalam alquran adalah dosa yang tidak diampuni oleh Tuhan (QS. An Nisa ayat 48), lalu bagaimana dengan umat Nabi Isa as atau yesus yang mereka meninggal sebelum turunnya kembali Nabi Isa ke dunia sedang mereka telah melakukan dosa syirik karena menganggap Nabi Isa atau yesus sebagai Tuhan, apakah mereka akan disiksa selamanya di neraka walaupun ada sebagian dari mereka hidup penuh dengan keimanan dan kebajikan selama di dunia.

Perhatikan dialog antara Allah dengan Nabi Isa berikut ini,” Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?” (Isa) menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.(QS. Al Maidah ayat 116)

“Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu,” dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. (QS. Al Maidah ayat 117)

“Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana." . (QS. Al Maidah ayat 118)

Perkataan Nabi Isa as kepada Allah bahwa “jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana."

Maka ada kemungkinan kalau orang Kristen yang menyembah Nabi Isa as (Yesus) sebagai Tuhan atau anak Tuhan bisa saja diampuni oleh Allah jika Dia berkehendak.
“ Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS. Al Baqarah ayat 284)

Jadi bukan kapasitas kita untuk MENILAI ATAU MENGHAKIMI  bahwa semua orang Kristen yang melakukan dosa syirik karena menganggap Nabi Isa sebagai Tuhan atau anak Tuhan akan dimasukkan ke dalam neraka. Itu semua adalah hak prerogatif Allah swt untuk memutuskan apakah Dia akan mengampuni atau mengazab mereka. Alquran mengatakan “'Sesungguhnya rahmat Allah dekat  dengan orang-orang yang berbuat baik.'' (QS al-A'raf ayat 56). Jadi tentunya Allah lebih mengetahui siapa diantara orang Kristen yang mereka itu beriman dengan tulus dan hidup penuh dengan kebajikan yang akan mendapatkan ampunan-Nya. 
Wallahu’alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran