Langsung ke konten utama

BAGAIMANA KITA MEMAKNAI HIDUP


Tuhan menciptakan dunia ini ada siang ada malam, ada panas ada dingin, ada orang kaya dan ada orang miskin. Kita bisa merasakan nikmatnya dingin setelah melewati panas, bisa istirahat di malam hari setelah letih seharian bekerja di siang hari. Itulah sebagian dualitas yang diciptakan Tuhan supaya manusia menghargai hidup ini. 

Manusia yang hidupnya bahagia adalah yang bisa merangkul dualitas hidup itu. Ketika kaya dia bersyukur dengan kekayaannya. Hartanya digunakan untuk membantu banyak orang, membantu pembangunan masjid,  pesantren dan sebagainya. Lalu saat dia jatuh miskin juga tidak  membuat dia lari dari Tuhan. Manusia seperti ini telah dicontohkan dalam kisah Nabi Ayyub as.

Namun di dunia ini ada banyak manusia yang tidak mensyukuri keadaannya hari ini. Yang miskin ingin kaya dan yang kaya ingin semakin bertambah kaya.
Ketika miskin dia ingat Tuhan tapi ketika kaya dia lupa Tuhan, ketika miskin rajin shalat tapi saat kaya shalat dia tinggalkan. Begitu pula ketika kaya dia rajin shalat tapi saat jatuh miskin dia malah meninggalkan shalat. Itulah sisi lkehidupan manusia dalam menyikapi ujian di dunia ini.

Banyak orang membenci kemiskinan sehingga banyak yang kemudian berlomba-lomba ingin menjadi kaya bahkan dengan menghalalkan segala cara. Namun saat dia menjadi kaya bukan bahagia yang dia dapatkan tapi justru penderitaan. Ada yang kemudian sakit dan tidak bisa menikmati kekayaannya karena tidak bisa mengendalikan cara makannya. Ada yang ketika miskin ingin makan yang enak-enak tapi setelah kaya justru makanan yang enak-enak itu dilarang oleh dokternya. Bahkan karena ambisi untuk menjadi kaya ada yang kemudian malah  masuk penjara karena korupsi. 
Di dunia ini orang-orang seperti ini banyak. Hidupnya bahagia justru ketika dia miskin tapi  ketika kaya dia  malah tidak bahagia dan bahkan menderita. 

Bahwa untuk itulah agama mengajarkan kepada kita bahwa kalau mendapatkan nikmat maka kita harus bersyukur karena dengan begitu kita mengikat nikmat itu dan bahkan nikmat itu akan terus bertambah (QS. Ibrahim ayat 7)
Sebaliknya kalau kita sedang susah, hidup menderita maka kita harus bersabar dan tetap beribadah kepada Tuhan dengan shalat, karena dengan begitu pertolongan Allah akan datang kepada kita (QS. Al baqarah ayat 153).

Nabi saw bersabda,” sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya baik baginya. Apabila ia mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya (HR. Muslim)
Wallahu’alam bisshowab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran