Alquran dan hadis untuk menyampaikan pesannya kadang menggunakan bahasa simbol. Simbol adalah sebuah bahasa yang tidak menyampaikan pesan secara jelas. Bahasa yang melambangkan sesuatu yang lain, dengan demikian harus ditafsirkan.
Simbolisme ini adalah seperti mimpi Nabi Yusuf dimana dia melihat matahari, bulan dan sebelas bintang bersujud kepadanya dan mimpi tersebut diceritakan kepada ayahnya (QS. Yusuf ayat 4).
Setelah kejadian mimpi tersebut, 40 tahun kemudian yusuf menjadi Menteri Keuangan Mesir. Dia meihat ayat dan ibunya dan 11 saudaranya membungkuk dihadapannya dan kemudian Yusuf as berkata kepada ayahnya Nabi Yakub as, bahwa inilah mimpi yang menjadi kenyataan. Matahari adalah simbol ayahnya, bulan adalah simbol ibunya dan sebelas bintang bersujud kepadanya adalah simbol sebelas saudaranya.
Nah, salah satu hadis yang menurut kami menggunakan bahasa simbol adalah hadis tentang gunung emas yang kelak akan muncul dari bawah sungai Eufrat.
Nabi saw bersabda,”“Kiamat tidak akan terjadi sampai sungai eufrat mengering sehingga memunculkan gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, ‘Mudah-mudahan aku-lah orang yang selamat,” (HR Muslim).
Banyak umat Islam yang memahami hadis diatas secara literal/harfiah sehingga mereka sampai sekarang masih akan menunggu sungai eufrat kering dan kemudian menunggu munculnya gunung emas tersebut dari bawah sungai. Saya rasa penantian mereka akan sangat panjang karena sungai eufrat tidak akan pernah memunculkan gunung emas.
Tapi kami katakan ini adalah simbolisme agama yang harus ditafsirkan ulang. Kalau sekedar gunung emas dan semua Negara berperang untuk memperebutkannya, maka seharusnya dari dulu mereka berperang ke Papua, Indonesia, bukankah semua gunung di Papua adalah emas?
Lalu perang apa yang menewaskan 99 persen prajuritnya dan tidak ada yang tahu siapa yang menang. Itu bukan perang konvensional tapi adalah perang yang menggunakan senjata pemusnah massal yaitu perang nuklir. Ya perang akan terus terjadi di timur tengah demi penguasaan atas minyak bumi yang puncaknya adalah perang nuklir.
Pada tahun 1938, Raja Arab Saudi saat itu, King Abdul Azis bin Abdul Rahman Al Saud meminta bantuan kepada sekelompok Insinyur asal Amerika serikat untuk melakukan penggalian di sejumlah kawasan di Saudi Arabia dengan tujuan awal menemukan sumber mata air tawar.
Tapi bukannya sumber air tawar yang mereka temukan malah justru minyak bumi, Bagi insinyur AS temuan minyak bumi itu laksana temuan emas.
Seluruh dunia akhirnya menggantungkan diri dari pasokan minyak bumi dari Negara-negara timur tengah. Namun temuan minyak bumi bukan hanya membawa berkah namun juga membawa masalah baru bagi Negara-negara penghasil minyak bumi tersebut. Timur tengah terus menjadi kawasan yang bergolak sampai saat ini. Suriah, Irak, Yaman, Libya, dan mesir adalah Negara-negara penghasil minyak yang tidak lepas dari konflik dan peperangan.
Konflik yang terjadi di Timur Tengah bukan terjadi secara kebetulan tapi adalah by design dari Negara-negara maju khususnya Amerika serikat dan sekutunya untuk menguasai dan mengontrol minyak di Timur Tengah. Karena Timur Tengah adalah tempat diturunkannya agama-agama besar seperti Islam, Kristen dan Yahudi maka Konflik yang sengaja diciptakan adalah sentimen agama seperti konflik Islam dan Yahudi atau Kristen dan konflik sesama umat Islam sendiri seperti isu suni syiah.
Jadi gunung emas itu sekarang telah keluar dari sungai eufrat, dalam arti segunung emas tersebut sudah ada dari bawah sungai itu. gunung emas yang mereka perebutkan itu adalah minyak bumi. Sungai Eufrat adalah sungai yang mengalir di tiga Negara besar yaitu Turki, Suriah dan Irak, yang berarti dibawah seluruh area dimana sungai eufrat terletak teluk Persia, dan teluk arab adalah minyak bumi yang sering disebut juga emas hitam.
Alasan Nabi saw mengacu pada minyak bumi tersebut sebagai segunung emas karena memiliki kandungan dalam jumlah yang sangat besar. Dan kemudian alasan mengapa minyak bumi mengacu pada emas adalah karena fungsi utama emas (saat itu) adalah sebagai uang/alat transaksi dan minyak bumi disimbolkan dengan emas karena minyak bumi akan menjadi komoditi yang diperdagangkan dan menghasilkan uang (dollar). Sekarang Negara-negara Arab sudah sangat kaya karena dollar mengalir dengan deras ke Negara mereka dari hasil menjual minyak bumi itu.
Dahulunya Negara-negara Arab adalah miskin tapi hari ini setelah minyak bumi ditemukan di bawah kaki mereka, kini mereka sangat kaya, dan bagaimana mereka menggunakan kekayaannya?
Untuk menunjukkan bahwa betapa kayanya mereka, maka mereka saling berlomba-lomba dalam membangun gedung-gedung tertinggi. Lihat saja Negara mereka saat ini. Anda akan menemukan gedung tertinggi di dunia ada di sana. Dubai saat ini adalah pemilik gedung tertinggi di dunia yaitu Burj Khalifa dengan tinggi 828 meter dengan 163 lantai. Dan sebentar lagi Arab Saudi akan menjadi pemegang rekor sebagai pemilik gedung tertinggi di dunia mengalahkan Burj Khalifa karena saat ini proses pembangunan Jeddah Tower di kantor Jeddah Economic Company, di Jeddah sedang berlangsung dengan tinggi 1000 meter (3.281 kaki).
Dengan demikian nubuwat Nabi saw ini juga sudah terbukti,” bahwa tanda akhir zaman adalah ketika para penggembala kambing dan tak memakai baju saling berlomba-lomba meninggikan bangunan (HR. Muslim).
Orang-orang Arab ini dulunya banyak diantara mereka yang menggembala kambing tanpa alas kaki dan bertelanjang dada kini berlomba meninggikan bangunan.
Wallahu’alam bisshowab.
Komentar
Posting Komentar