Langsung ke konten utama

APA YANG KAU BERI ITULAH MILIKMU YANG SEBENARNYA

APA YANG KAU BERI ITULAH MILIKMU YANG SEBENARNYA

Salah satu ajaran agama Islam yang diperintahkan kepada manusia adalah menafkahkan sebagian rezeki yang diberikan Tuhan kepada mereka (QS. Al baqarah ayat 3).

Rezeki yang dinafkahkan di jalan Allah itu dapat berupa zakat, infaq dan sedekah. Zakat hukumnya wajib yang dibayar ketika sudah terpenuhi nizabnya misalnya emas anda dalam setahun mencapai 85 gram emas atau uang anda setara dengan harga emas 85 gram maka anda diwajibkan mengeluarkan zakatnya 2,5 persen. Sementara Infaq dan sedekah hukumnya sunat yaitu memberikan sebagian harta yang kita miliki untuk jalan kebaikan seperti memberi makan orang yang kelaparan, membangun masjid, dan atau menyantuni anak yatim.

Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda kepada orang yang bersedekah dengan niat yang ikhlas semata-mata mengharap pahala dan ridha dari Allah (QS. Ar rum ayat 39). 

Bahkan Allah memberikan perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shadaqah) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrahNya) lagi Maha Mengetahui“. (QS. Al-Baqoroh ayat 261)

Nabi saw memberikan kabar gembira kepada orang yang sering bersedekah yaitu Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana api dapat memadamkan air (HR. Tirmidzi),

Sedekah membuat amal kita terus mengalir walaupun kita sudah meninggal dunia dan sedekah itu sendiri melatih diri kita untuk tidak sombong dan  kikir (HR. Thabrani). 

Oleh karena itu Nabi saw sangat menganjurkan kita untuk bersedekah yaitu,”Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma.”(Muttafaqun ‘alaih). 
Karena “Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.”(HR Ahmad). 

Nabi saw sendiri sering bersedekah ketika mendapat rezeki dari Allah swt.
Suatu ketika Nabi saw diberi hadiah seekor kambing, beliau lantas menyembelih dan membagi-bagikannya ke seluruh tetangganya.
Sudah habis semua ya Rasul,” kata Aisyah, istrinya. “yang tersisa buat kita tinggal leher kambing itu.”
Tidak Aisyah,”kata Nabi,” yang tersisa menjadi milik kita adalah seluruhnya kecuali lehernya. 
Nabi saw mengajarkan kepada kita tentang konsep kepemilikan bahwa apa yang kita berikan itu adalah milik kita yang sebenarnya bukan yang kita simpan.
Wallahu’alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran