Orang yang ikhlas itu disebut mukhlish yaitu melakukan sesuatu semata-mata hanya mengharap keridhaan Allah semata. Ikhlas itu selalu diawali dengan niat karena niatlah yang menjadi faktor penentu diterimanya amal seseorang oleh Allah swt.
Nabi saw bersabda, “ bahwa sesungguhnya Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan." (HR. Bukhari)
Oleh karena itu supaya niat kita lurus maka Nabi saw menganjurkan umat Islam sebelum melakukan atau memulai sesuatu diawali dengan menyebut “bismillah” yang maknanya adalah saya memulai “dengan nama Allah”. Diharapkan dengan memulai sesuatu dengan menyebut nama Allah itu maka pekerjaan tersebut menjadi baik dan terhindar dari godaan hawa nafsu. Hawa nafsu itu diantaranya adalah ingin mendapatkan pamrih atau pujian dari manusia dan bukan lagi karena Allah.
Rasulullah SAW bersabda, ‘Setiap perbuatan penting yang tidak mulai dengan bismillahir rahmanir rahim, maka dia terputus berkahnya.’” (Thabaqat Al-Syafi’iyyah, jilid 1, hlm. 12)
Oleh karena itu ketika memulai suatu pekerjaan apakah itu makan, minum, berpakaian, menulis, membantu orang lain dan sebagainya mereka selalu mengawalinya dengan bismillah.
Jadi dengan mengawali sesuatu dengan bismillah kita membersihkan dan mensucikan hati kita dari motif-motif lain selain Allah.
orang yang memulai sesuatu dengan bismillah maka pada hakekatnya selalu menghadirkan Allah dalam setiap langkah dan geraknya. Amal yang besar kalau tidak ikhlas maka bisa menjadi kecil atau bahkan tidak bernilai sama sekali di sisi Tuhan sebaliknya amal yang kecil namun dilandasi hati yang tulus bisa menjadi besar. Maka dari itu setiap memulai sesuatu dengan bismillah kita selalu mengharapkan agar Tuhan menolong dengan menguatkan hati kita untuk senantiasa dapat mengerjakan sesuatu itu dengan baik.
Dengan bismillah kita juga menanamkan kesadaran dalam diri kita bahwa tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. La haula wala quwwata Illa billah.
Wallahu’alam.
Komentar
Posting Komentar