Langsung ke konten utama

MENGAPA DOAKU TIDAK JUGA DIKABULKAN


Ada diantara manusia yang mengeluh belum punya anak padahal dia sudah berdoa sekian lama namun doanya belum juga dikabulkan, ada juga yang mengeluh mengapa bisnisnya belum maju, karirnya belum naik dan penyakitnya belum di sembuhkan padahal dia juga sudah banyak berdoa. Mereka semua mengeluh mengapa doanya tak kunjung dikabulkan padahal bukankah Tuhan sudah berfirman,”berdoalah kepada-Ku, niscaya akan aku aku kabulkan (QS Ghafir ayat 60).

Doa adalah bagian dari ibadah. Kita berdoa kepada Tuhan adalah tanda penghambaan bahwa kita butuh kepada-Nya. Jadi doa yang belum dikabulkan janganlah membuat kita putus harapan. Orang yang meninggalkan doa sama saja menunjukkan dirinya tidak butuh lagi kepada Tuhan dan itu adalah kesombongan (QS. Al Mukmin ayat 60). 

Tuhan sangat senang mendengar rintihan hamba-Nya yang terus memohon kepada-Nya. Jadi  tidak mungkin Tuhan tidak mengabulkan doa hamba-Nya, kalaupun Doa hamba itu tidak dikabulkan Tuhan di dunia maka itu akan menjadi ganjaran  pahala di akhirat.
Nabi saw bersabda,” tidaklah seorang muslim memanjatkan doa yang tidak mengandung dosa dan tidak pula pemutusan hubungan kekerabatan, melainkan Allah akan memberinya salah satu di antara tiga hal: doanya segera dikabulkan, akan disimpan baginya di akhirat, atau dirinya akan dijauhkan dari keburukan yang senilai dengan permohonan yang dipintanya (HR. Ahmad)

Dan tahukah anda ?
Nabi Zakaria berdoa ingin punya anak. setelah menikah pada usia 20 tahun, setiap hari ia berdoa. Meski terus berdoa sampai berusia 80 tahun, doanya tidak juga terkabul. Berhentikah beliau berdoa ? kecewakah beliau kepada Tuhan ? tidak. Beliau justru terus berdoa. Makanya, Tuhan memuji Zakaria ,”Ingatlah rahmat Tuhanmu untuk hamba-Nya Zakaria. Ketika ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara lembut. Ia berkata,”Tuhanku, sungguh sudah rapuh tulangku, sudah berkilauan kepalaku dengan uban, tetapi aku belum pernah kecewa untuk berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku (QS. Maryam ayat 2-4).

Dan Ingatlah  juga sebuah hadis qudsi yang mengisahkan doa dua orang raja di bawah ini.
Dulu ada seorang raja yang sepanjang hidupnya hanya berbuat maksiat dan zalim. kemudian, ia jatuh sakit. para tabib meminta agar ia berpamitan saja kepada keluarga, sebab ia tidak bisa disembuhkan kecuali dengan sejenis ikan. Dan sekarang ini bukan musimnya ikan itu muncul dipermukaan laut. Namun, Tuhan mendengar itu, dan memerintahkan para malaikat untuk menggiring ikan-ikan itu agar muncul dipermukaan laut. singkat cerita, akhirnya raja dapat memakan ikan itu. Ia pun sembuh seperti sedia kala.

Pada saat yang sama, di negeri lainnya ada seorang raja yang adil dan saleh jatuh sakit. para tabib juga mengatakan bahwa obatnya adalah ikan yang sama. Tapi jangan khawatir, sekarang ini musim ikan itu muncul di permukaan laut. sangat mudah memperoleh ikan itu. Namun Tuhan justru memerintahkan para malaikat untuk menggiring ikan-ikan itu masuk ke sarang-sarangnya. akhir cerita, raja yang adil itu menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Para malaikat bingung. Mengapa doa raja yang saleh itu tidak dipenuhi, sementara justru doa raja yang zalim itu dipenuhi ?
Kemudian Tuhan berfirman,”walaupun yang zalim itu banyak berbuat dosa, pernah juga dia berbuat baik. Demi kasih sayang-Ku, aku berikan pahala amal baiknya. sebelum meninggal dunia, masih ada amal baiknya yang belum aku balas. Maka Ku-segerakan membalasnya, supaya dia datang kepada-Ku dengan membawa dosa-dosanya.” artinya sudah tidak ada lagi amal salehnya yang harus dibalas.
Demikian juga dengan raja yang saleh itu. Walaupun ia banyak berbuat baik, ia pernah juga berbuat buruk. Aku balas semua keburukannya dengan musibah. menjelang kematiannya masih ada dosanya yang belum kubalas. Maka Aku tolak doanya untuk mendapatkan kesembuhan, supaya bila ia datang kepada-Ku, ia hanya membawa amal salehnya.

Jadi sekarang anda paham bahwa pada hakekatnya semua doa itu dikabulkan oleh Tuhan bahkan Iblis yang kafir pun dan berdoa untuk minta ditangguhkan sampai hari kiamat juga dikabulkan oleh Tuhan (QS. Al A’raf ayat 14-15). Masalah pengabulan doa itu apakah cepat atau lambat atau nanti diakhirat adalah merupakan kebijaksanaan Tuhan dan pilihan Tuhan adalah yang terbaik untuk kita.

Lalu bagaimana cara berdoa yang benar kepada Tuhan itu ?
Alquran memberikan tuntunan kepada kita yaitu, “berdoalah kepada Tuhan-Mu dengan rendah hati dan suara yang lembut (QS. Al A’raf ayat 55) dan ….. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. (QS. Al A’raf ayat 56). 
Lalu jangan lupa pesan Nabi saw mengenai adab dalam berdoa agar doa kita cepat dikabulkan ialah dengan terlebih dahulu memuji Allah, membaca shalawat kepada Rasulullah Saw, dan dalam kehidupan sehari-hari banyak bersedekah dan berbuat baik kepada sesama manusia.”Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik (QS. Al a’raf ayat 56).

Sekali lagi doa adalah ibadah jadi teruslah berdoa. Umar bin Khattab pernah berkata, “Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa.

“Ya Tuhanku, bila Engkau senang mendengar rintihanku, terserah Engkau kapan saja kau penuhi permintaanku.”

Wallahu’alam bisshowab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran