Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

MENGAPA PEMIMPIN ITU DIKENANG DALAM SEJARAH

MENGAPA PEMIMPIN ITU DIKENANG DALAM SEJARAH Apa yang membuat seorang pemimpin itu besar dan terus dikenang dalam Sejarah. Mengapa Ir Soekarno, Nelson Mandela, Malcom X, Mahatma Gandhi, H. Agus Salim, bunda Teresa masih dikenang sampai saat ini sementara banyak pemimpin yang sama hilang begitu saja di telan sejarah.  Kalau kita mengamati dengan jeli mengapa seorang pemimpin itu masih terus dikenang dalam Sejarah adalah Karena kontribusi mereka kepada nilai-nilai kemanusiaan. Mereka semua adalah pemimpin yang mampu memadukan dimensi spiritual dan intelektual di dalam dirinya. Nelson Mandela dikenang dunia karena kontribusi dan perjuangannya dalam pemberantasan rasisme, kemiskinan, kesenjangan, penghapusan pengaruh apartheid, dan mendorong rekonsiliasi rasial di Afrika selatan yang kemudian menginspirasi dunia.  Soekarno dikenang sebagai pemimpin Indonesia yang pantang mundur dan tidak kenal menyerah untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan kolonialisme belanda, dan ini kemudian mengin

MENGAPA MEREKA MARAH(Tugas seorang cendekiawan)

MENGAPA MEREKA MARAH (Tugas seorang cendekiawan) Di dunia ini akan selalu muncul orang atau kelompok yang disebut cendekiawan. Cendekiawan atau intelektual adalah mereka yang senantiasa berpikir dan menggunakan ketajaman pikirannya untuk mengkaji, menganalisis, dan merumuskan segala persoalan baik itu masalah politik, ekonomi, sosial maupun budaya.  Mereka adalah orang yang selalu membaca dan kritis dengan lingkungannya. mereka biasanya peka dengan adanya ketidakadilan, ketimpangan, penindasan, atau adanya penegakan hukum yang tajam kebawah tapi tumpul diatas. kepedulian mereka biasanya ditumpahkan dalam bentuk kritik baik secara lisan maupun tulisan. Yang sering menjadi sasaran kritik cendekiawan adalah kekuasaan yang berkolaborasi dengan pengusaha. Orang sekarang menyebutnya dengan oligarki. antara cendekiawan sejati, politisi dan pengusaha memang sering terjadi benturan. cendekiawan tujuan utamanya adalah mencari kebenaran. Politisi tujuan utamanya adalah mencari kekuasaan dan pengu

NABI MUHAMMAD SAW

NABI MUHAMMAD SAW (Keutamaannya, tentang maulid Nabi Muhammad saw, keutamaan shalawat kepada Nabi Muhammad saw, menjawab tuduhan bahwa Nabi Muhammad saw menikahi aisyah Ketika berumur 6 tahun, Meluruskan pemahaman bahwa Nabi bermuka masam, terkait poligami Nabi Muhammad saw, kecintaannya kepada umatnya dan cara  dakwah nabi Muhammad saw. Bahwa betapa besar keutamaan Nabi Muhammad saw maka shalat yang tidak disertai shalawat maka shalat itu batal dan tidak sah,  Jika Allah berhak memberi maghfirah (ampunan) maka Nabi Muhammad saw juga diberi keutamaan oleh Allah untuk memberi syafa’at,   jika Nabi Muhammad saw dan orang-orang beriman wajib shalat kepada Allah maka Allah beserta para malaikat bershalawat kepada Nabi Muhammad saw dan karena itu Allah mewajibkan orang-orang beriman bershalawat kepada Nabi Muhammad saw.  Jika al-Hamid (yang terpuji) adalah asma Allah maka Ahmad (yang terpuji) adalah nama Nabi Muhammad saw.  Jika Allah murka kepada siapapun yang mencintai sesuatu selain Dia,

HAKEKAT MEMBERI ADALAH DIBERI

HAKEKAT MEMBERI ADALAH DIBERI Di dalam ajaran agama Islam berbuat kebaikan kepada sesama manusia adalah sangat dianjurkan karena merupakan salah satu jalan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Berbuat kebaikan yang utama adalah kepada orang-orang terdekat kita seperti orang tua, saudara, kerabat, tetangga dan kepada sesama manusia. Orang yang banyak berbuat kebaikan maka akan dicintai oleh Allah swt.  (QS. Al Imran ayat 134).  Banyak cara yang dilakukan untuk berbuat kebaikan diantaranya menafkahkan harta kepada mereka yang membutuhkan, bisa dalam bentuk zakat, infaq dan shadaqah. Bersikap ramah, memudahkan urusan orang, dan memberi senyum juga adalah kebaikan. Kebaikan harus dilakukan dengan Ikhlas artinya tanpa mengharapkan pamrih. Memberi dengan maksud terselubung tidak mendatangkan kebaikan apa-apa. Alquran mengkritik orang yang memberi dengan maksud terselubung yaitu memberi dengan maksud untuk memperoleh balasan yang lebih banyak (QS. Al mudatsir ayat 6) misalnya seorang bawahan