Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

JIKA ANDA TAK MENANAM DI DUNIA MAKA ANDA TAK AKAN MEMANEN DI AKHIRAT

Agama mengajarkan kepada manusia bahwa dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara karena semua manusia pasti akan mati (QS.Al Imran ayat 185).  Dunia ini adalah tempat untuk menanam amal kebaikan. Semua perbuatan manusia di dunia, baik atau buruk semua akan dipertanggungjawabkan nanti di akhirat. Harta, pangkat, jabatan, dan popularitas semua akan ditinggalkan sementara yang di bawa mati adalah amal kebaikan. harta, pangkat dan jabatan tidak menjamin manusia bahagia. Yang menjamin manusia bahagia adalah kalau harta, pangkat dan jabatan itu menjadi amal kebaikan. Manusia sering gelisah dan bahkan takut kalau hidupnya miskin, sehingga segala cara dilakukan untuk menjadi kaya dan tidak kekurangan harta. Mereka bekerja siang dan malam bahkan sering melalaikan Ibadah kepada Tuhan hanya untuk mencari kekayaan. Padahal kalau manusia menyadari bahwa “Tuhan melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi bagi siapa yang Dia kehendaki (QS. Al Isra ayat 30). Maka

BENARKAN POLIGAMI ITU SUNNAH NABI

Bahwa terkait perkawinan Allah swt berfirman,”Maka nikahilah perempuan yang kamu senangi dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil maka nikahilah seorang saja (QS. An Nisa ayat 3). Namun demikian alquran menyatakan bahwa walaupun kamu berusaha untuk berlaku adil tetap saja kamu tidak akan mampu berlaku adil terhadap istri-istrimu betapapun engkau menghendakinya (QS. An Nisa ayat 129). Konsekuensi logis dari pernyataan alquran tersebut adalah dalam situasi normal perkawinan dalam Islam pada dasarnya adalah Monogami dengan cukup 1 (satu) orang istri. Tetapi karena kondisi di Arab pada masa itu kondisi masyaraknya sedemikian rupa sehingga monogami tidak dapat diterapkan seketika. Kondisi di arab ketika itu adalah jumlah laki-laki menurun drastis akibat perang suku yang terus menerus terjadi sehingga tidak seimbang dengan jumlah wanita. Oleh karena itu walaupun alquran menetapkan monogami sebagai ketentuan moral, tetapi tetap membolehkan poli

BAGAIMANA AKHIR PERTEMUAN TIGA AGAMA PENGIKUT IBRAHIM

Sebelum Nabi Isa as atau yesus putra perawan Maryam diutus Allah sebagai Nabi untuk bangsa bani Israel. Para Nabi-nabi yang sebelumnya diutus Allah kepada bani israel telah menyampaikan berita bahwa Tuhan akan mengutus kepada mereka seseorang yang akan menjadi Nabi mereka, yang akan dikenal sebagai al-Masih, dimana dia  akan memerintah dunia dari tahta Raja Daud as. Pada intinya ini adalah nubuat mengenai kembalinya masa Kejayaan Negara Israel raya sebagaimana masa Nabi Sulaiman as. Dua ribu tahun yang lalu Allah Maha Tinggi menepati janjinya dan mengutus al-Masih Isa as (Jesus) Putra Maryam kepada bangsa Bani Israel. Lalu apa tanggapan bangsa bani Israel dengan diutusnya Isa as atau Yesus kepada mereka? Saat Isa as atau Yesus menyatakan  bahwa sesungguhnya dia adalah Al-Masih yang dijanjikan maka saat itu ada sebagian dari Bani Israel yang menerima dan percaya kepadanya  sebagai Al Masih namun sebagian besar dari mereka menolaknya. Yang menerima Isa as atau yesus sebagai A

IBADAH BUKAN UNTUK MENCARI KEKAYAAN

Ibadah yang kita lakukan adalah dalam rangka melaksanakan perintah Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya.  Dalam hadis qudsi Allah berfirman, “Dan tidaklah seorang hamba mendekat kepada-Ku yang lebih aku cintai daripada apa-apa yang telah Aku fardhukan kepadanya. Hamba-Ku terus-menerus mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku pun mencintainya. Bila Aku telah mencintainya, maka Aku pun menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia pakai untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia pakai untuk berjalan. Bila ia meminta kepada-Ku, Aku pun pasti memberinya. Dan bila ia meminta perlindungan kepada-Ku, Aku pun pasti akan melindunginya (HR. Bukhari) Tapi saat ini karena tuntutan materialisme, banyak diantara kita beribadah sering bercampur dengan motif lain seperti menjalankan ibadah tertentu untuk mengejar kedudukan dan kekayaan bukan lagi semata-mata untuk mendekatkan diri ke

BAGAIMANA KITA MEMAKNAI HIDUP

Tuhan menciptakan dunia ini ada siang ada malam, ada panas ada dingin, ada orang kaya dan ada orang miskin. Kita bisa merasakan nikmatnya dingin setelah melewati panas, bisa istirahat di malam hari setelah letih seharian bekerja di siang hari. Itulah sebagian dualitas yang diciptakan Tuhan supaya manusia menghargai hidup ini.  Manusia yang hidupnya bahagia adalah yang bisa merangkul dualitas hidup itu. Ketika kaya dia bersyukur dengan kekayaannya. Hartanya digunakan untuk membantu banyak orang, membantu pembangunan masjid,  pesantren dan sebagainya. Lalu saat dia jatuh miskin juga tidak  membuat dia lari dari Tuhan. Manusia seperti ini telah dicontohkan dalam kisah Nabi Ayyub as. Namun di dunia ini ada banyak manusia yang tidak mensyukuri keadaannya hari ini. Yang miskin ingin kaya dan yang kaya ingin semakin bertambah kaya. Ketika miskin dia ingat Tuhan tapi ketika kaya dia lupa Tuhan, ketika miskin rajin shalat tapi saat kaya shalat dia tinggalkan. Begitu pula ketika kaya

BELAJAR CARA DAKWAH NABI SAW (Dakwah bukan sentiment dan caci maki)

” Dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam (QS. Al Anbiya ayat 107).” Agama Islam diturunkan Tuhan adalah sebagai tuntunan agar manusia menyembah Allah. Dan Nabi-nabi yang diutus Tuhan kepada manusia adalah sebagai perantara untuk memperkenalkan Tuhan kepada manusia dan mengajarkan bagaimana cara menyembah-Nya. Tugas Nabi hanyalah menyampaikan Islam dan bukan memaksakan Islam (QS. Al Baqarah ayat 256). Masalah orang mau beriman atau tidak kepada Tuhan itu bukan urusannya tapi urusannya diserahkan kepada Allah (QS. Al-Kahf Ayat 29). Allah lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan lebih mengetahui siapa orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. An Nahl ayat 125) Allah swt mengutus Nabi terakhir Muhammad saw kepada umat manusia adalah dengan tugas yaitu pertama membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya yaitu mengajarkan alquran, kedua mengajarkan kepada mereka cara untuk mensucikan diri, mensucikan jiwa, hati, atau ruh

TASAWUF PERJALANAN MENUJU TUHAN ( 2 )

Tasawuf adalah ilmu yang menekankan pada pembersihan hati ((tazkiyatun nafs). Jadi yang menentukan apakah seseorang itu sufi atau bukan adalah kejernihan hatinya. jika kita menyaksikan ada orang yang rajin shalat, rajin berpuasa, rajin membaca alquran tapi dalam berhubungan dengan manusia masih suka berkata kasar, menyakiti orang, bergibah  maka dia belum menjadi sufi.  Seorang sufi dalam rangka membersihkan hatinya maka mereka sering dzikir mengingat  Allah. Dzikir itu mereka lakukan di setiap keadaan berdiri, duduk atau berbaring dan dalam kesadaran Ilaihiah.(QS. Al Imran ayat 191).  Salah satu dzikir yang sering mereka ucapkan adalah la Ilaha Illalah, tiada Tuhan selain Allah atau hatinya selalu menyebut Allah…Allah…Allah... Mereka berjuang sungguh-sungguh (mujahadah) untuk membersihkan akhlak yang tidak baik seperti rakus, dengki, ujub, riya dan sifat buruk lainnya dan digantikan dengan sifat-sifat yang baik seperti ikhlas, sabar, syukur, tawadhu, zuhud, wara, qanaah da

TASAWUF PERJALANAN MENUJU TUHAN ( 1 )

TASAWUF PERJALANAN MENUJU TUHAN  ( 1 ) Tuhan mengutus Nabi Muhammad saw kepada umat manusia salah satunya adalah untuk mengajarkan manusia cara untuk mensucikan dirinya, mensucikan jiwa, hati, atau ruhnya (tazkiyatun nafs) sehingga mereka menjadi manusia yang mencerminkan nilai-nilai kebaikan (QS. Al Jumu’ah ayat 2). Tasawuf adalah salah satu ilmu yang mengajarkan kepada kita untuk membersihkan hati. Di dalam diri manusia itu ada sifat-sifat yang buruk dan ada sifat-sifat yang baik atau mulia. Nah tasawuf mengajarkan kepada kita untuk menyingkirkan sifat-sifat buruk atau tercela seperti sombong, ingin dipuji, dengki, suka merendahkan orang, cinta dunia, cinta jabatan dan kemudian menggantinya dengan sifat-sifat yang baik seperti rendah hati, ikhlas, penyayang, dan cinta akhirat. Alquran menyebut orang yang selalu membersihkan hatinya sebagai orang yang beruntung dan orang yang mengotori hatinya sebagai orang yang merugi  (QS. Asy-Syams ayat 9-10) Istilah tasawuf sendiri bar

JANGAN ABAIKAN PANGGILAN TUHAN

  kita sering membaca alquran, maka kita akan sering menemukan ayat yang dimulai dengan ungkapan,”wahai orang-orang yang beriman” artinya Tuhan hanya berbicara pada mereka yang percaya kepada-Nya. Orang yang tidak percaya kepada-Nya tidak dipanggil lagi oleh Tuhan. Tuhan sudah tidak peduli lagi dengan dia. Jadi Kalau anda sering dipanggil oleh Tuhan tapi sering mengabaikan panggilan itu maka diakhirat nanti Tuhan juga akan mengabaikan anda. Kalau Tuhan memanggil anda untuk melaksanakan shalat maka penuhilah seruan itu dengan mendatangi masjid, kalau Tuhan memanggil anda untuk berpuasa, membayar zakat , menolong fakir miskin, menyantuni anak yatim maka laksanakanlah panggilan itu. Orang yang beriman ketika dipanggil oleh Tuhan maka ucapan mereka adalah kami mendengar dan kami taat (QS. Al baqarah ayat 285). Banyak diantara kita yang sering mengabaikan panggilan Tuhan untuk shalat dengan alasan sibuk. Padahal itu bukan alasan yang sebenarnya karena banyak juga diantara kita y

HUBUNGAN ORANG MUSLIM, KRISTEN DAN YAHUDI DALAM ALQURAN

Semua agama yang diturunkan Allah kepada manusia pada dasarnya adalah Islam. Oleh karena itu Allah menyatakan bahwa agama yang diterima di sisi Tuhan hanyalah Islam (QS.Ali Imran ayat 19). Semua Nabi yang diutus Tuhan kepada manusia sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw semuanya adalah membawa ajaran Islam. Alquran telah menyebutkan kitab-kitab yang diturunkan kepada para Nabi tersebut. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as, Zabur kepada Nabi Dawud as, dan Injil kepada Nabi Isa as atau Yesus dan alquran sendiri sebagai kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Alquran menyebut mereka yang percaya kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada para Nabi utusan Tuhan tersebut sebagai orang yang di dalam lubuk hati mereka menyakini adanya kehidupan akhirat (QS. Al Baqarah ayat 4) dan mereka adalah orang-orang yang beriman (QS Al baqarah ayat 136) Namun alquran menyatakan bahwa meskipun agama hanya satu yaitu Islam, tapi Tuhan dengan kearifan-Nya menciptakan

SIAPA ORANG YANG MERUGI DI DUNIA

Hidup di dunia ini begitu singkat oleh karena itu agama mengajarkan kita untuk memanfaatkan waktu itu selama di dunia. Orang yang merugi menurut agama adalah mereka yang selama di dunia ini tidak beribadah kepada Tuhan, tidak  melakukan kebaikan dan dan tidak saling tolong menolong dengan sesamanya (QS. Al Ashr). Nabi-nabi yang diutus Tuhan semua telah memperingatkan manusia agar hati-hati dalam menjalani hidup di dunia. Dunia ini bukanlah tempat untuk menyombongkan diri karena Tuhan tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri (QS. Lukqman ayat 18).   Oleh karena itu janganlah harta, pangkat dan jabatan membuat manusia lalai dan berlaku sombong karena apa yang dibanggakan dan disombongkan itu tidak akan lama dan pasti akan ditinggalkan. Dunia adalah tempat untuk menanam kebaikan dan akhirat adalah tempat memanen yang kita tanam selama di dunia. Oleh karena itu mumpung masih di dunia, kita manfaatkan waktu kita dengan baik untuk beribadah dan melakukan kebaikan K

APAKAH BENAR SUNGAI EUFRAT AKAN MENAMPAKKAN GUNUNG EMAS.

Alquran dan hadis untuk menyampaikan pesannya kadang menggunakan bahasa simbol. Simbol adalah sebuah bahasa yang tidak menyampaikan pesan secara jelas. Bahasa yang  melambangkan sesuatu yang lain, dengan demikian harus ditafsirkan.  Simbolisme ini adalah seperti mimpi Nabi Yusuf dimana dia melihat matahari, bulan dan sebelas bintang bersujud kepadanya dan mimpi tersebut diceritakan kepada ayahnya (QS. Yusuf ayat 4). Setelah kejadian mimpi tersebut,  40 tahun kemudian yusuf menjadi Menteri Keuangan Mesir.  Dia meihat ayat dan ibunya dan 11 saudaranya membungkuk dihadapannya dan kemudian Yusuf as berkata kepada ayahnya Nabi Yakub as, bahwa inilah mimpi yang menjadi kenyataan. Matahari adalah simbol ayahnya, bulan adalah simbol ibunya dan sebelas bintang bersujud kepadanya adalah simbol sebelas saudaranya.  Nah, salah satu hadis yang menurut kami menggunakan bahasa simbol adalah hadis tentang gunung emas yang kelak akan muncul dari bawah sungai Eufrat. Nabi saw bersabda,”“Kiam

JANGAN HAPUS KEBAIKANMU

Agama menuntun kita agar memiliki akhlak yang baik. Akhlak yang baik adalah buah dari ibadah yang kita lakukan terus menerus. Shalat mengajarkan kita untuk rendah hati, puasa mengajarkan kita untuk peka dengan penderitaan orang lain. zakat, infaq dan shadaqah mengajarkan kita untuk berbagi dengan orang yang kesusahan dan sebagainya. Namun tidak semua orang memiliki kesadaran seperti itu karena ada juga orang yang rajin shalat dan berdzikir tapi masih suka menyakiti orang lain, atau ada yang rajin berpuasa tapi masih suka menceritakan keburukan orang lain, ghibah, gossip dan sebagainya. Agama mengingatkan kita untuk tidak berbuat seperti itu karena boleh jadi ibadah dan  amal-amal kebaikan yang kita lakukan akhirnya menjadi percuma.   Abu Hurairah RA pernah mendengar Rasulullah bersabda, ''Banyak orang yang berpuasa, namun tidak memperoleh sesuatu dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga, dan banyak pula orang yang melakukan shalat malam yang tidak mendapatkan apa-