Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

MEMILIH TEMAN YANG BAIK

Nabi Muhammad saw bersabda,"Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (HR. Bukhari dan Muslim) Hadis Nabi saw diatas mengingatkan kepada kita agar berhati-hati dalam memilih teman karena pada dasarnya tabiat manusia adalah meniru orang di sekelilingnya. Jadi kalau kita sering berada dilingkungan yang baik, bergaul dengan orang-orang baik maka kebiasaan baik itu lambat laun akan menular kepada kita begitu pula sebaliknya. Di dalam masyarakat misalnya betapa banyak orang yang kemudian menjadi pecandu narkoba adalah akibat dari salah memilih teman ini. Bahkan akibat dari salah memilih teman ini

KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT KEPADA NABI SAW

Allah swt memerintahkan kepada umat Islam untuk sering membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (QS. al-Ahzab ayat 56). Bahwa betapa pentingnya shalawat ini, Nabi saw menganjurkan agar ketika kita berdoa salah satunya mengawali dengan membaca sholawat. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tiadalah sebuah doa, kecuali antara doa dan langit terdapat sebuah hijab (penghalang) hingga ia bersholawat kepadaku. Jika bershowalat kepadaku, terkoyaklah hijab tersebut dan terangkat doanya. Kapan kita mengucapkan shalawat ini ? Kita bershalawat setiap hari dimana dan kapan saja sesuai kemampuan kita terutama ketika mendengar nama Nabi Muhammad saw disebut. Nabi Muhammad bersabda, "Sungguh hina orang yang mendengar namaku disebut, kemudian ia tidak membacakan sholawat untukku.  Namun demikian kita sangat d

BERBUAT BAIKLAH KEPADA TETANGGAMU

Dimanapun kita bertempat tinggal maka biasanya kita memiliki tetangga. Tetangga adalah orang terdekat dalam kehidupan kita sehari-hari karena rumahnya berdekatan dengan rumah kita. Bahwa terkadang kedudukan tetangga itu begitu penting daripada saudara, karena merekalah yang merupakan pihak pertama yang kita mintai pertolongan saat kita dalam posisi sulit atau bahaya. Betapa pentingnya tetangga ini, Allah swt bahkan memerintahkan kepada manusia yang salah satunya untuk berbuat baik kepada tetangga, baik yang memiliki hubungan kerabat maupun tetangga yang bukan kerabat, (QS An Nisa ayat 36). Rasulullah bahkan menggambarkan arti pentingnya kedudukan tetangga dengan berpesan. "Jibril terus-menerus berwasiat kepadaku (untuk berbuat baik) terhadap tetangga, hingga aku yakin ia (seorang tetangga) akan mewariskan harta kepadanya (tetangganya)." (HR Bukhari-Muslim). Namun dalam kehidupan sehari-hari banyak para tetangga justru saling bermusuhan bahkan tidak bertegur sapa.

UCAPAN RINGAN DI LIDAH TAPI BERAT DALAM TIMBANGAN

Dzikir adalah salah satu amalan yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah dan dicintai oleh rasul-Nya. Oleh karena itu Allah swt. memerintahkan kepada kita untuk berzikir (mengingat dengan menyebut nama) Allah sebanyak-banyaknya.(QS. Al-Ahzaab ayat 41). Adapun dzikir itu dilakukan dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang (QS. Al-A’raaf ayat 205). Ada banyak kalimat dzikir yang telah diajarkan oleh Nabi saw yang bisa diamalkan oleh kita selaku umatnya. Nah salah satu dzikir yang paling utama adalah bacaan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Rasulullah saw bersabda,”perkataan yang paling dicintai oleh Allah ada empat, Subhaanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha Illallah, Allahu akbar. Tidak mengapa dimulai yang mana diantara kalimat tersebut (HR. Muslim). Di lain kesempatan Rasulullah saw bersabda,”sungguh, apabila aku membaca Subhaanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaaha Illallah, Wallahu akbar, adalah lebih aku cintai

PERINGATAN AKAN KEMATIAN

Bahwa sering kita membaca di media sosial  atau mendengar di masjid-masjid kita pengumuman adanya  ucapan “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” yang artinya sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kita kembali. Itu adalah kabar berita yang mengabarkan bahwa ada saudara kita sesama muslim yang telah meninggal dunia.  Kabar kematian sesungguhnya adalah nasehat kepada kita namun sayangnya banyak diantara kita yang melewatkan saja peringatan tentang kematian ini seolah-olah itu hanya untuk orang lain dan bukan untuk kita. Imam Ali Bin Abi Thalib berkata, sesungguhnya perkataan “Inna lillahi (sesungguhnya kita adalah milik Allah) adalah tanda pengakuan kita bahwa kita ini adalah kepunyaan atau milik Allah. Sedangkan ucapan kita, “inna ilaihi rajiu’n” (kepada-Nyalah kita kembali) adalah pengakuan atas diri kita bahwa kita semua akan menuju kepada kematian. Alquran mengingatkan bahwa,”setiap yang bernyawa akan merasakan  mati  (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 185). Maka t

PEMIMPIN ADALAH REPRESENTASI RAKYATNYA

Mayoritas Ulama Islam berpendapat bahwa Nabi saw tidak pernah menentukan dan memilih seorangpun untuk menjadi khalifah pengganti beliau setelah beliau wafat karena beliau hendak menyerahkan persoalan tersebut kepada kesepakatan kaum muslimin sendiri. Dalil alquran yang menjadi sandaran adalah,”bermusyawaralah kalian dalam urusan kalian (QS. Al Imran ayat 159).  Namun dalam sejarahnya sistem syuro (musyawarah) dalam memilih pemimpin ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Abu Bakar, Khalifah pertama misalnya sebelum ia wafat berwasiat untuk menyerahkan kursi kekhalifahannya kepada Umar Bin Khattab. Lalu ketika Umar akan meninggal, Ia mengamanatkan kepada Abdurahman bin Auf untuk memilih satu dari 5 orang yang diajukannya untuk menjadi khalifah dan kemudian terpilihlah Usman Bin Affan menjadi Khalifah. Ketika Muawiyah dari Bani Umayah menduduki kursi kekhalifahan ia kemudian menerapkan sistem putra mahkota dengan mengangkat anaknya Yazid untuk meneruskan kursi kekhalifahan.

TERPEDAYA OLEH WAKTU

Saya masuk kuliah pada tahun 1991 dan saat ini sudah tahun 2021 yang berarti sudah 30 tahun waktu telah berlalu. Tanpa kita sadari waktu berjalan begitu cepat.  Bahwa persepsi kita mengenai waktu yang berjalan begitu cepat dikarenakan aktifitas kita lebih disibukkan dengan kehidupan dunia, sehingga waktu pun berjalan lebih cepat dan lebih cepat lagi. Ketika Lenin meninggal dunia pada 25 Januari 1924, seorang penulis Rusia menulis dalam sebuah catatan,” pada pukul 4.00, semua siaran radio, semua telegram, menyalurkan satu pesan tunggal : Berdirilah, kawan-kawan, Illich sedang diturunkan ke dalam makamnya.  Orang yang dulu paling berpengaruh di Uni soviet dan dunia  tersebut akhirnya meninggal dunia juga. Inilah kehidupan dunia. Kita sering terpedaya dengan waktu. Kita selalu merasa hidup kita masih panjang, kematian masih jauh sehingga kita masih terus santai menjalani hidup. Padahal orang yang meninggal kemarin adalah mereka yang merasa masih akan hidup hari ini. Manusia se

NABI MUHAMMAD SAW DAN PERAYAAN KELAHIRANNYA

“ Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ali Muhammad” Wajahnya tampan seperti cahaya purnama, kulitnya putih, matanya indah dengan bulu mata yang panjang, rambutnya berombak tidak keriting dan tidak lurus, tubuhnya semampai tidak tinggi dan tidak pendek, dadanya bidang, tidak kurus dan tidak gemuk, kedua kaki dan tangannya kokoh, telapak tangannya halus dan lembut serta aroma tubuhnya wangi. Anas pelayannya, berkata “belum pernah kusentuh kain sutra lebih lembut dibanding telapak tangan Rasululullah. Dan belum pernah kucium aroma lebih wangi dibanding aromanya. Dalam kehidupan sehari-hari beliau selalu diam, berbicara seperlunya. bicaranya fasih, ringkas tapi padat. hatinya selalu sedih dan berpikir terus menerus. Tidak pernah mencela makanan, bila suka di makan bila tidak suka ditinggalkan. Tidak marah menyangkut urusan dunia. Bila marah beliau memalingkan muka. Tidak pernah berkata kotor, mencaci maki dan berteriak-teriak.  Beliau lapang dada, wataknya halus dan paling ramah

PERMUDAHLAH JANGAN MEMPERSULIT

Suatu ketika seorang Badui kencing di Masjid di hadapan Nabi saw dan sahabat-sahabatnya. Melihat itu sebagian sahabat marah lalu berdiri dan hendak memukul orang itu. Namun Nabi saw melarang mereka. Katanya, biarlah dia dan jangan diperlakukan dengan kasar. Dia melakukan itu karena dia tidak tahu. Siramkan setimba air pada air kencingnya, Karena kalian dibangkitkan untuk mempermudah bukan untuk mempersulit. Semua sahabat mematuhi perintahnya.  Kemudian Rasulullah saw memanggil si badui ini dan didudukkannya di sisinya. Dan dikatakan kepadanya dengan lemah lembut bahwa tempat ini adalah Rumah Allah dan tidak boleh dinajisi. Akhirnya Badui ini masuk Islam. Pada hari-hari berikutnya, dia datang ke masjid dengan pakaiannya yang paling suci. Benarlah firman Allah kepada Rasul-Nya:’ sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu (QS. Ali Imran ayat 159). Nabi saw. bersabda,” Mudahkanlah setiap urusan dan janganlah kalian mempers

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PERMASALAHANNYA

  Bahwa yang dimaksud dengan pencucian uang adalah perbuatan menempatkan, mentransfer, membayarkan, membelanjakan, menghibahkan, menyumbangkan,  menitipkan,   membawa   ke   luar  negeri, menukarkan,   atau  perbuatan lainnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana dengan maksud untuk menyembunyikan, atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan sehingga seolah-olah menjadi Harta Kekayaan yang sah (Pasal 1 angka 1 UU TPPU).   Bahwa UU RI Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (UU TPPU) menggunakan dua istilah hukum yaitu Pencegahan dan Pemberantasan. Titik berat pencegahan ditujukan terhadap lembaga penyedia jasa keuangan dan lembaga penyedia Barang/jasa dengan menentukan sejumlah kewajiban membantu PPATK melakukan penelusuran aliran dana yang masuk dan keluar dari lembaga tersebut. Adapun titik berat pemberantasan ditujukan terhadap pelaku tindak pidana pencucian uang baik pe