Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

MENGAPA KITA PERLU AKHLAK

MENGAPA KITA PERLU AKHLAK Saat ini kita sebagai bangsa Indonesia jarang membahas akhlak. Siaran televisi kita lebih banyak membicarakan politik, ekonomi, gosip artis hingga nilai tukar rupiah daripada membahas tentang akhlak.   Apakah bangsa Indonesia tidak memerlukannya lagi sehingga pelajaran pendidikan budi pekerti pun harus dihapus dari kurikulum sekolah. Padahal sadarkah kita apa yang terjadi ketika kita telah kehilangan akhlak ? Elit-elit Politik dan cukong-cukong menjarah kekayaan alam dengan ugal-ugalan tanpa memikirkan masa depan anak dan cucu, rakyat tidak lagi menghormati pemimpinya, berpolitik tidak lagi memakai etika, sesama rakyat saling membully, sementara   fakir miskin bukan lagi dikasihani tapi dieksploitasi untuk kepentingan pribadi dan berbagai kejahatan lainnya. kita hidup dalam krisis akhlak. Oleh karena itu kita perlu membicarakannya lagi karena ini adalah sesuatu yang sangat penting. Tapi siapa yang memiliki otoritas untuk berbicara mengenai akhlak

SPEAKER MASJID, SYIAR ISLAM DAN TOLERANSI (Belajar dari kasus Ibu Meiliana)

SPEAKER MASJID, SYIAR ISLAM DAN TOLERANSI (Belajar dari kasus Ibu Meiliana) Baru-baru ini seorang ibu tiga anak keturunan tionghoa warga di tanjung balai sumatera utara yang bernama Meiliana di vonis 18 bulan penjara oleh Pengadilan lantaran mengeluhkan pengeras suara masjid yang dianggapnya terlalu keras dan mengganggu. Kasus ini menjadi viral tentu ada hikmahnya bahwa permasalahan pengeras suara masjid yang selama ini jarang dipersoalkan agar menjadi bahan renungan bagi pengurus masjid untuk lebih instropeksi diri, apakah mengeraskan suara speaker masjid untuk kegiatan ritual atau syiar Islam dapat dibenarkan ketika itu telah mengganggu ketenangan dan ketertiban umum. Membahas masalah ini tentunya sangat sensitif, salah-salah dalam menanggapi bisa-bisa dituding munafik dan membela orang kafir. Tapi menyampaikan yang diyakini benar walaupun pahit tetap harus dilakukan sebagai representasi saling menasehati dalam kebenaran (QS. Al Ashr). Apakah sebenarnya yang diprote

SEJENAK MEREGUK MATA AIR

BERBUAT BAIKLAH, JANGAN HIRAUKAN PENILAIAN MANUSIA KEPADA DIRIMU Ada sebuah cerita yang diambil dari buku harian sultan Murad IV (sultan Turki Usmani). Pada suatu malam, sang sultan gelisah dan mengajak pengawalnya untuk keluar istana dengan menyamar, sekalian melihat kondisi rakyatnya. Diperjalanan tiba-tiba mereka menemukan seorang laki-laki tergeletak di atas tanah. Ketika dibangungkan oleh Sultan ternyata ia telah wafat. Orang-orang yang lewat disitu tidak ada yang peduli dengan mayat tersebut. Sultan lalu memanggil mereka, kemudian mereka bertanya “ada apa? apa yang kau inginkan? Sultan berkata,” mengapa orang ini wafat, tapi tidak ada satupun diantara kalian yang membawanya. Siapa dia? dan dimana keluarganya? Mereka berkata,” orang ini sesat, pelaku maksiat, dia selalu minum khamr dan berzina dengan pelacur. Sultan berkata.” Tapi…… bukankah ia juga umat Muhammad SAW ? Ayo, angkat kita bawa kerumahnya. Maka mereka pun membawa mayat laki-laki itu ke rumahnya.

DIMANA CINTA ENGKAU LETAKKAN

DIMANA CINTA ENGKAU LETAKKAN “Berikanlah peringatan kepada mereka tentang hari yang menyedihkan, karena banyak diantara mereka yang lalai, yang hatinya dikuasai syahwat, yang hatinya terikat dengan harta, pangkat dan kekuasaan. Hati hatilah dengan dunia ini,   punggungnya penuh dengan tipu daya. Lalu apa yang kamu ambil dari dunia yang singkat ini”. Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah swt. Beliau adalah Nabi terakhir yang diutus kepada umat manusia. Salah satu hal yang menonjol dari diri beliau adalah rasa kasih sayangnya yang mendalam kepada keluarga dan umatnya. Itulah mengapa Allah swt kemudian memujinya karena budi pekertinya yang sangat luhur (QS. Al qalam ayat 4). Allah swt. pernah mengutus malaikat Jibril untuk menawarkan kepada Nabi saw sebuah pilihan hidup apakah akan menjadi seorang raja sekaligus nabi ataukah menjadi seorang hamba sekaligus nabi. lalu apa jawab beliau ? Nabi saw   berkata “aku ingin menjadi seorang Nabi dan Hamba (HR. Ahmad). Nabi saw juga pern

BAGAIMANA BERPIKIR KRITIS

BAGAIMANA BERPIKIR KRITIS Alquran memerintahkan manusia untuk berpikir (QS. Al Baqarah ayat 219). Alquran menyebut manusia yang tidak mau menggunakan potensi yang ada di dalam dirinya untuk berpikir dan merenung maka akan ditempatkan di dalam neraka karena mereka mempunyai hati, mata, dan telinga tapi tidak dipergunakan untuk merenungkan dan memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah dilangit dan dibumi (QS. Al a’raf ayat 179). Boleh jadi mereka memiliki gelar akademik Doktor dari Universitas ternama tapi mereka oleh Allah swt. dikatakan lebih sesat dari binatang ternak, kenapa ? karena mereka tidak mengikuti petunjuk kitab suci (alquran) bagaimana menggunakan potensi akal untuk mengenal penciptanya sendiri melalui pengenalan terhadap diri sendiri. Jadi berpikir yang dituntut bukan sekedar berpikir tentang pengetahuan tapi anda membutuhkan sebuah bimbingan yang benar agar dapat berjalan di jalan yang lurus dalam menggunakan kapasitas akal untuk berpikir kritis. pertanyaannya

KEBIASAAN PENCINTA ALLAH

KEBIASAAN PENCINTA   ALLAH “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan TuhanMu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji (QS. Al Isra ayat 79). Salah satu ciri orang   yang jiwanya baik dan bersih adalah senang menyendiri di malam hari karena dengan kesendiriannya itu mereka dapat melaksanakan shalat malam untuk mendekatkan diri kepadaNya. Mereka berkumpul dengan manusia sesuai dengan keperluannya saja. Adapun orang orang yang jiwa mereka belum bersih, mereka gelisah kalau sendiri oleh karena itu mereka suka bercampur dan berhubungan dengan manusia supaya jiwa mereka bisa senang.   Shalat adalah hidangan Allah swt. untuk semua hambaNya yang mau berkomunikasi denganNya. Para Raja mempunyai pertemuan umum dengan rakyatnya dan mempunyai pertemuan khusus untuk yang dekat dengannya. Pertemuan umum Allah swt.     kepada semua hambaNya yang beriman kepadaNya adalah   melalui shalat lima waktu secara berjamaah di mas

MENGENAL KHAWARIJ DAN PEMIKIRANNYA

MENGENAL KHAWARIJ DAN PEMIKIRANNYA Khawarij berasal dari akar kata kharaja, artinya keluar. Kelompok ini dinamakan khawarij dikarenakan mereka keluar (membelot) dari barisan Khalifah Imam Ali ra karena menolak kebijakan politiknya karena telah menyetujui cara arbitrasi (tahkim). Arbitrase adalah perundingan untuk menyelesaikan konflik dimana Imam Ali bin Abi Thalib menugaskan Abu Musa Al Anshari untuk berdamai dan bermusyawarah dengan Amr bin Ash wakil dari muawiyah guna menyelesaikan perang panjang (perang siffin) melawan Muawiyah. Kaum Khawarij awalnya adalah para pengikut Imam Ali ra.  yang kemudian memisahkan diri karena  menganggap imam  Ali ra telah meninggalkan hukum Allah dan berhukum dengan hukum manusia ketika menyetujui penyelesaian perang dengan cara arbitrase.   "Mengapa harus musyawarah? Putuskan saja dengan Alquran. Demikian pendapat kaum Khawarij saat itu. Bagi mereka La Hukma Ilallah,  tak ada hukum kecuali  hanya milik Allah, siapa yang berhukum bukan de