Nabi Muhammad Saw ketika Hijrah di Madinah, beliau melihat ada pluralitas dimana ada pemeluk agama yahudi, Nashrani, Penyembah berhala dan beragam suku yang tinggal dimadinah. Maka yang beliau lakukan adalah membuat perjanjian dalam bentuk piagam madinah dimana menyebutkan hak dan kewajiban setiap penduduk kota, dan tanggung jawab berbagai kelompok agama dan suku yang hidup dimadinah.
Pada prinsipnya perjanjian madinah menunjuk Nabi Muhammad saw sebagai pemimpin Negara kota dan menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya semua kelompok bekerja sama untuk menjaga kedamaian kota dan saling melindungi jiwa dan harta benda semua golongan. Semua agama dilindungi dan para pemeluknya diberi kebebasan untuk melaksanakan ajaran-ajarannya.
Sementara Indonesia sebelum kedatangan Islam tumbuh beragam agama seperti hindu, budha dan beragam kepercayaan yang pada hakekatnya menyakini adanya Tuhan, makanya founding father kita dahulu merumuskan pancasila dengan Ketuhanan Yang Maha Esa. Mereka merumuskan dalam konstitusi bahwa tugas Negara adalah untuk melindungi keselamatan warganya tanpa membedakan keyakinan agamanya.
Bahwa kekhawatiran rakyat Indonesia bahwa yang mayoritas beragama Islam akan memaksakan pandangan keagamaannya kepada kelompok minoritas adalah sebenarnya tidak beralasan karena ajaran Islam mengajarkan bahwa Tuhan memberikan manusia kehendak dan kebebasan memilih.
“ barang siapa yang ingin beriman, maka hendaklah dia beriman. Barang siapa yang ingin kafir, maka biarlah dia menjadi orang kafir.” (QS. 18: 29)
Oleh karena kebebasan yang diberikan kepada manusia itu, maka dalam penyebaran agama, umat Islam tidak boleh memaksakan agama kepada orang lain (QS. Al baqarah ayat 256).
Islam juga melarang umatnya untuk mencaci maki dan menghina sesembahan umat agama lain (QS. Al An’am ayat 108).
Setiap manusia dipersilahkan mengikuti jalan hidup yang dipilihnya, apakah dia mau beragama atau tidak, mau memilih agama Islam,Kristen, hindu atau budha itu adalah pilihan masing-masing. Semua itu ditampung dalam sebuah wadah yang bernama Indonesia.
Allah swt berfirman,”Jika seandainya Tuhan-MU menghendaki tentu akan beriman setiap orang dimuka bumi semuanya, apakah engkau (muhammad) akan memaksa manusia sehingga beriman semua (QS. yunus ayat 99).
Agama Islam mengajarkan bahwa perbedaan itu adalah sunnatullah, dan oleh karena itu harus disikapi dengan bijaksana. Adakah ajaran yang lebih indah dari ini.
Wallahu’alam bisshowab.
Komentar
Posting Komentar