Langsung ke konten utama

APAKAH DOA DAN IKHTIAR DAPAT MENGUBAH TAKDIR


Agama Islam mengajarkan bahwa nasib anda bisa berubah dengan usaha yang anda lakukan dan doa yang anda panjatkan. Jadi Jika Allah telah menetapkan umur anda 40 tahun lalu anda memohon kepada Allah atau banyak orang yang mendoakan anda agar umur anda diperpanjang maka umur anda bisa saja menjadi misalnya 50 tahun . Jadi Allah dapat mengubah umur anda yang pertama 40 tahun dan menggantikannya dengan umur kedua yaitu 50 tahun dengan doa yang dikabulkan oleh Allah. 

Itulah makna dari hadis,”Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah swt. selain doa. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065).

Allah swt juga berfirman,”Allah berkuasa untuk menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki (QS. Ar Rad ayat 39).

Bahwa untuk berubah menjadi baik maka doa dan perbuatan harus menyatu dalam bentuk usaha dan ikhtiar barulah kemudian Allah mengabulkan doa dan mengubah keadaan anda yang sekarang dan menggantikannya dengan keadaan yang lebih baik. Anda lahir dalam keadaan miskin namun kemudian anda bekerja keras, menjadi orang yang shaleh dan terus berdoa, maka Allah yang maha kuasa dapat merubah dan mengganti keadaan anda itu dari miskin menjadi kaya, dari hina menjadi mulia.
Allah swt berfirman,” Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.(QS. Ar Rad ayat 11)

Sebaliknya kalau hari ini anda kaya, berpangkat dan berkuasa namun karena perbuatan anda sendiri maka kemudian Allah bisa saja akan membuat anda menjadi miskin dan jatuh dalam kehinaan (QS. Al Anfal ayat 53).

Namun terkadang kita telah berusaha dan berdoa namun demikian apa yang kita minta dan usahakan tidak juga terkabul. Mengapa ? 
Allah swt Maha bijaksana dan Maha mengetahui. Allah dengan kebijaksanaannya  terkadang tidak memberi karena itu untuk kebaikan kita juga. Allah maha mengetahui sedangkan kita tidak mengetahui. Dunia ini adalah ujian dan manusia dituntut untuk bersabar dalam menghadapinya dan kesabaran itulah yang membuat derajat hamba menjadi tinggi di sisi Tuhan.
Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl ayat 96)
Wallahu'alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran