Hidup manusia di dunia ini tidak akan lama. Cepat atau lambat kematian pasti akan mendatanginya (QS. Al Imran ayat 185).
Manusia diciptakan dari tanah dan kembali di kubur di tanah. setelah menjalani ujian di dunia ini maka manusia akan kembali kepada Tuhan dan akan dimintai pertanggungjawaban selama hidupnya di dunia. Harta, rumah mewah, kendaraan dan anak-anak semua akan ditinggalkan dan hanya pahala yang akan kita bawa untuk menjadi bekal kita.
Kesadaran akan hal itu seharusnya sudah kita renungkan saat ini karena waktu kita tidak akan lama lagi. Usia kita yang terus bertambah tidak akan bermanfaat apa-apa kalau tidak kita gunakan dengan sesuatu yang bernilai ibadah kepada Tuhan.
Kalau selama ini kita lebih banyak lalai, banyak maksiat maka sudah saatnya kita bertobat dan berusaha untuk tidak mengulanginya kembali. Tuhan senang kalau kita kembali kepada-Nya sebagaimana senangnya seseorang yang menemukan hewan tunggangannya yang hilang. Dia akan menolong kita selama kita bersungguh-sungguh ingin berubah.
Kita harus mulai memperbaiki shalat kita, kalau selama ini kita shalat hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja maka saatnya kita jadikan shalat sebagai kebutuhan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Ibadah sholat, membaca alquran dan amal-amal ibadah lainnya diperintahkan supaya kita ingat kepada Allah. Jadi dimana pun saat ini kita berada kita tanamkan kesadaran yang mendalam bahwa Allah selalu hadir dalam hidup kita. bahwa Allah beserta kita, mengawasi kita dan memperhitungkan perbuatan kita. Keyakinan kepada hari akhirat akan membuat kita semangat dalam melakukan ibadah dan bersabar dalam menjalani hidup.
Namun Jalan mendekati Tuhan tidaklah mudah. Kita butuh kesabaran dan tekad yang kuat. Setan dan bala tentaranya tentunya akan terus menggoda dan melemahkan semangat kita. Oleh karena itu mohonlah pertolongan selalu kepada Tuhan agar selalu membimbing kita untuk terus beribadah kepada-Nya. Kita berharap semoga di sisa umur ini kita istiqomah sampai ajal menjemput kita.
Seorang sahabat Nabi saw yang shaleh bernama IMRAN BIN HUSHAIN sewaktu ia hendak meninggal dunia, Ia berwasiat kepada kaum kerabat dan para shahabatnya.
Isi wasiatnya ialah "Jika,kalian telah kembali dari pemakamanku, maka sembelihlah hewan dan adakanlah jamuan... !"
Memang, sepatutnyalah mereka menyembelih hewan dan mengadakan jamuan! Karena kematian seorang Mu'min seperti 'Imran bin Hushain bukanlah merupakan kematian yang sesungguhnya. Itu tidak lain dari pesta besar dan mulia, di mana suatu ruh yang tinggi yang ridla dan diridlai-Nya diarak ke dalam surga, yang besarnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang taqwa ....
“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhainya, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku. (QS. Al Fajr ayat 27-30)
Wallahu’alam.
Komentar
Posting Komentar