Langsung ke konten utama

KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT KEPADA NABI SAW


Allah swt memerintahkan kepada umat Islam untuk sering membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (QS. al-Ahzab ayat 56).

Bahwa betapa pentingnya shalawat ini, Nabi saw menganjurkan agar ketika kita berdoa salah satunya mengawali dengan membaca sholawat. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tiadalah sebuah doa, kecuali antara doa dan langit terdapat sebuah hijab (penghalang) hingga ia bersholawat kepadaku. Jika bershowalat kepadaku, terkoyaklah hijab tersebut dan terangkat doanya.

Kapan kita mengucapkan shalawat ini ?
Kita bershalawat setiap hari dimana dan kapan saja sesuai kemampuan kita terutama ketika mendengar nama Nabi Muhammad saw disebut. Nabi Muhammad bersabda, "Sungguh hina orang yang mendengar namaku disebut, kemudian ia tidak membacakan sholawat untukku. 

Namun demikian kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca shalawat pada hari jumat karena itu adalah hari yang paling utama dan ucapan shalawat saat itu dihadapkan atau sampai kepada Rasulullah.
Nabi saw bersabda,” banyak-banyaklah kalian bershalawat untukku pada hari Jumat dan malam harinya. Barangsiapa yang mengerjakan hal tersebut maka aku akan menjadi saksi dan pemberi syafaat baginya di hari kiamat  (HR. Baihaqi).

"Sesungguhnya harimu yang paling utama ialah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di hari itu, karena ucapan sholawatmu akan dihadapkan (sampai) kepadaku!"

Mengapa kita perlu memperbanyak shalawat ?
Karena banyak membaca shalawat memiliki banyak keutamaan untuk diri kita sendiri dimana Allah swt mengatakan kepada Nabi Muhammad,”Barang siapa di antara umatmu yang  bershalawat  kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula (HR Ahmad).

Lalu bagaimana bacaan shalawat itu ?
Bacaan shalawat bisa diperpanjang sebagaimana yang dibaca dalam shalat namun bisa juga dibaca pendek yaitu cukup dengan mengucapkan “Allahumma shalli ala muhammad wa ala ali Muhammad (Ya Allah,  berikanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran