Setiap hari dalam shalat ketika membaca Alfatihah kita selalu memohon kepada Allah agar menunjukkan kepada kita jalan yang lurus. Kita tidak akan mendapat petunjuk jika bukan karena Allah menunjuki kita. Oleh karena itu ketika sudah merasa berada di jalan-Nya kita dianjurkan untuk selalu berdoa sebagaimana yang diajarkan di dalam alquran yaitu:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”(QS. Ali Imran ayat 8)
Nabi saw juga mengajarkan dzikir agar kita selalu istiqomah dalam ibadah kepadaNya
“Ya muqallibal quluub tsabbit qalbi ‘alaa diinik"
Artinya: "Wahai Zat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu."
Mengapa kita dianjurkan berdoa dan berdzikir sebagaimana tersebut diatas ?
Karena syetan selalu mencari kesempatan untuk memalingkan kita dari ibadah kepada Allah sehingga kita kemudian melupakan-Nya. Banyak manusia yang awalnya taat kepada Allah. Rajin shalat berjamaahn ke masjid, sering melakukan puasa, dan ibadah lainnya namun kemudian dalam perjalanan waktu dia menyimpang dari itu semua. Ini adalah ujian yang dialami oleh banyak manusia. Mereka yang beruntung adalah yang kemudian menyadari kesalahannya dan bertobat kembali kepada Tuhan sedangkan yang merugi adalah mereka yang tersesat karena tidak mau kembali kepada Tuhan.
Bahwa karena itu kita selalu memohon pertolonganNya agar Allah membimbing kita supaya istiqomah di jalan-Nya hingga ajal kemudian menjemput kita.
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah dengan jannah (surga) yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS. Fushilat ayat 30)
Wallahu'alam
Komentar
Posting Komentar