MENGENAL IBLIS, JIN DAN SETAN
(Sekilas sejarah, perbedaan dan misinya)
Allah swt menciptakan makhluknya hanya tiga yaitu Malaikat, Jin dan Manusia. Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari api sedangkan manusia dari tanah (QS. Al a’raf ayat 12).
Ketika Allah swt memerintahkan para malaikat dan para jin untuk bersujud kepada Adam maka semuanya sujud kecuali satu orang jin. Jin yang tidak mau sujud ini nama aslinya adalah Azazil, namun oleh Allah swt di dalam alquran dipanggil dengan sebutan Iblis. Nama Iblis baru diperoleh pada saat ia mendapat kutukan ketika menolak diperintah untuk sujud kepada Adam.
Jadi Iblis adalah dari jenis (golongan) jin (QS. Al Kahfi ayat 50).
Iblis ini tidak akan mati sampai hari Ketika manusia dibangkitkan sesuai dengan permintaannya kepada Allah swt. Ketika Iblis diusir dari surga, maka dia bersumpah untuk menyesatkan manusia (termasuk golongannya sendiri kalangan jin) dari jalan Allah (QS. Shad ayat 82-83)
Golongan Jin dan manusia yang disesatkan dan menjadi pengikut Iblis ini disebut setan.
Jadi jin yang membangkang serta mengajak kepada kedurhakaan disebut setan dan manusia yang durhaka dan mengajak kepada kedurhakaan juga dinamai setan. Jadi setan tidak selalu berupa jin, tetapi dapat juga dari jenis manusia (minal jinnati wannas).
Setan dari jenis jin dan manusia kemudian saling berkolusi untuk membisikan dan mengajak manusia lain untuk melakukan kedurhakaan, misalnya anda diajak oleh teman anda untuk meminum alkohol maka pada saat yang bersamaan setan dari jenis jin membisikkan di dalam dada anda untuk mengikuti ajakan teman anda itu. Bahwa Salah satu Kerjasama (kolusi) antara setan jin dan manusia yang dijelaskan di dalam alquran adalah mengajarkan manusia tentang sihir (QS. Al baqarah ayat 102).
Misi Iblis dan pengikutnya di dunia adalah menyesatkan manusia dengan cara mendatangi dan menggoda manusia dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri agar manusia tidak bersyukur dan taat kepada Allah (QS. Ayat 16-17)
Apa makna empat arah godaan iblis itu, kenapa tidak ada yang dari atas dan bawah ?
Ulama mengatakan ini dalam makna simbolis. Godaan Iblis dari arah depan adalah agar manusia mencintai kehidupan dunia dengan segala perhiasannya, godaan iblis dari dari arah belakang adalah agar menusia lengah dari kehidupan akhirat. Godaan iblis dari arah kanan adalah agar kebaikan yang dilakukan manusia dikotori dengan riya (ingin dipuji) dan pamrih, dan godaan iblis dari arah kiri adalah agar keburukan yang dilakukan oleh manusia akan tampak indah sehingga manusia yang menganggap keburukan yang dilakukannya adalah kebaikan.
Kenapa Iblis (setan) tidak mampu mendatangi dan menggoda manusia dari atas dan tidak juga dari arah bawah ?
Karena arah atas adalah lambang kehadiran Allah swt. Manusia ketika berdoa memandang ke arah atas dan arah bawah adalah simbol kesadaran manusia akan kelemahannya dihadapan Allah.
Jadi manusia yang selalu menghadirkan Allah dalam setiap langkahnya, selalu berhubungan denganNya dan bermohon kepadaNya maka mereka akan terbentengi dari godaan dan rayuan setan. ketika manusia menyadari kelemahannya dihadapan Allah, menyadari bahwa tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolonganNya maka manusia akan terhindari dari tipuan setan.
Manusia adalah makhluk yang lemah, oleh karena itu mereka selalu membutuhkan pertolongan dan bimbingan dari Allah swt agar selamat dan terhindar dari godaan dan rayuan setan.
Ada beberapa kelemahan manusia yang menjadi pintu masuk setan untuk menyesatkan manusia yaitu pertama bersikap congkak/sombong yaitu :
Pertama merasa lebih hebat, lebih kaya, lebih cantik, maupun karena pengaruh jabatan atau kedudukan. Inilah kehidupan dunia yang memperdayakan (QS. Luqman ayat 33).
Kedua, iri hari. Iri hati membuat manusia lupa diri. Iri hati lah yang membuat anak Adam yang bernama Qabil membunuh saudaranya yang bernama Habil. Iri hatilah yang membuat Yusuf dibuang kedalam sumur oleh 11 orang saudaranya sendiri.
Ketiga tamak, tamak adalah keinginan nafsu yang melampaui batas. Manusia yang tamak ketika punya harta segunung maka dia masih menginginkan hartanya menjadi 2 gunung dan seterusnya.
Keempat, Amarah. Pada saat marah manusia akan mudah dipermainkan oleh setan. Tuhan pernah memberi teguran kepada Nabi Musa karena amarahnya melihat kaumnya kembali melakukan kesyirikan (QS. Al A’raf ayat 150), Tuhan pernah menegur Nabi Yunus karena meninggalkan tugas dakwah karena terdorong amarah melihat kaumnya mengingkari ajakannya untuk taat kepada Allah (QS. Al Anbiya ayat 87)
Bahwa pintu-pintu masuk setan yang lain adalah kebodohan, sikap terlalu terburu-buru (ketergesaan), dan sebagainya.
TRIK MENGHADAPI GANGGUAN SETAN
Bahwa untuk menampik dan menolak godaan dan rayuan setan, Allah swt, melalui NabiNya telah memberikan petunjuk kepada manusia yaitu diantaranya :
Pertama, sebelum melakukan sesuatu aktifitas atau ketika merasakan gangguan, was-was, kekhawatiran maka segera membaca Ta’awwudz, yaitu a’udzu billahi minasysyaitani rajim (QS. Al A’raf ayat 200)
Kedua, selalu membaca surat Al baqarah. Nabi saw bersabda,” rumah yang di dalamnya selalu dibacakan surat al baqarah tidak akan dihampiri oleh syetan (HR. Muslim).
Nabi saw juga bersabda,” siapa yang membaca dua ayat terakhir surat al baqarah dimalam hari maka kedua ayat itu dapat mencukupi (melindunginya) (HR. Bukhari)
Ketiga, membaca surat Annas dan surat Al falaq. Di dalam surat al falaq kita berlindung salah satunya dari kejahatan berupa iri hati. Iri hati merupakan salah satu sumber utama iblis/setan untuk merayu dan mengganggu manusia. Adapun surat an nas merupakan permohonan perlindungan dari sumber kejahatan setan.
Bahwa Kisah Adam dan Hawa yang terusir dari surga akibat godaan dan rayuan Iblis (setan) mengajarkan kepada manusia yang merupakan anak cucu Adam agar mereka di dunia ini harus lebih berhati-hati agar tidak terjerumus dalam lubang yang sama. Bila mereka bernasib sama dengan kakeknya maka tidak akan ada lagi kesempatan untuk memperbaiki diri karena setelah mereka mati yang ada hanya surga atau neraka.
Wallahu’alam
Komentar
Posting Komentar