SERANGAN DAJJAL KEPADA MANUSIA

SERANGAN DAJJAL KEPADA MANUSIA

Dajjal datang dalam bentuk manusia dan sistem yang didesain untuk menindas dan menjauhkan manusia dari Tuhan

Nabi saw bersabda :

“Tidak ada ujian di muka bumi sejak Allah ciptakan Adam yang lebih besar melebihi fitnah Dajjal. Dan sungguh, setiap Allah mengutus seorang nabi, pasti dia akan mengingatkan umatnya dari bahaya 

Dajjal (HR. Ibnu Majah).

Banyak umat Islam yang tidak mengenal dan mengetahui apa itu dajjal, padahal Nabi saw telah mengingatkan umatnya tentang bahayanya dajjal bagi keimanan manusia. Hal ini karena sejak lama para ulama, ustad dan mubalig tidak membicarakannya lagi di mimbar-mimbar masjid. Padahal dakwah paling penting saat ini adalah membicarakan tentang fitnah dajjal dan bagaimana menghadapinya supaya umat bisa bersikap, bertindak dan berperilaku yang benar supaya selamat. 

Kita harus mendengarkan peringatan Nabi saw karena kalau kita menutup telinga dari peringatan akan bahayanya dajjal maka sama saja kita tidak berhati-hati Ketika melewati ranjau. Kita baru sadar Ketika ranjau itu kita injak dan meledakkan tubuh dan jiwa kita.

Dajjal dalam menyesatkan manusia adalah memalingkannya dari jalan yang lurus yaitu jalan kebenaran. Tapi dajjal tahu bahwa kebenaran tidak bisa dilawan secara terang-terangan karena itu dajjal melakukan penipuan. inilah yang disebut penyesatan. Nabi saw bersabda,” bahwa dajjal membawa air dan api, yang kelihatan api adalah air, dan yang kelihatan air adalah api  (HR. Bukhari)

Di dalam rumah kita, dajjal hadir melalui siaran-siaran televisi yang tidak mendidik dan mengajarkan kemewahan, di dalam beragama dajjal hadir dalam bentuk perilaku keagamaan yang ekstrem, di dalam politik dajjal hadir dalam bentuk pengkultusan terhadap tokoh. Dajjal hadir dimanapun kita berada. Dajjal hadir di depan kita, dibelakang kita, disamping kanan dan kiri kita, namun kita tidak menyadari itu.

Banyak manusia yang tidak sadar sudah menjadi pengikut dajjal bahkan yang bergelar tokoh agama. Ada tokoh agama yang melakukan pencabulan, penipuan dan sebagainya. Di televisi kita juga akan mendengar mengenai LGBT dan ada komentar bahwa LGBT adalah sesuatu yang wajar dan itu bukan dosa. Naudzubillah. Pengaruh dajjal telah mencengkram seluruh dunia dan dajjal membuat sistem dimana manusia akan dibuat susah kecuali dia mau mengikutinya. 

Dajjal telah membuat mayoritas manusia di akhir zaman ini mendurhakai Tuhan. Mereka malas dan tidak membutuhkan lagi tempat-tempat ibadah. Mereka lebih senang ke pasar, mall, kafe, tempat hiburan malam, atau melancong ketempat-ketempat yang indah. Pelacuran dan pencabulan semakin merajalela, perjudian semakin marak, minuman alkohol menjadi gaya hidup modern, hujatan dan kebencian marak di media sosial, pembunuhan begitu mudah terjadi, tidak sedikit di dunia remaja putri melakukan aborsi, tidak sedikit remaja terjangkit penyakit seksual akibat seks bebas, banyak Wanita yang diperkosa. Di setiap tempat dimanapun di dunia ini terdapat rumah prostitusi karena semakin banyak Wanita yang menjual diri karena masalah ekonomi . 

Ilmu pengetahuan modern yang dikembangkan yang berdasarkan pemikiran rasional sangat menjunjung tinggi yang namanya metode ilmiah. Penelitian disebut ilmiah jika mengkaji berdasarkan fakta-fakta empiris yang berbasis data. Jika tidak ada atau kekurangan data, kebenarannya akan selalu diragukan. Metode ini sebenarnya ingin menjauhkan manusia dari keimanan kepada yang gaib. Tidak heran jika banyak orang yang semakin tinggi pendidikannya justru semakin jauh dari Tuhan. Mereka sulit menerima kebenaran mengenai hal yang gaib seperti surga, neraka, hari akhir, hisab dan perhitungan karena dianggap tidak bernalar dan empiris. Kaum yahudi bani Israel tidak bisa menerima Nabi Isa atau yesus hanya karena dia lahir tanpa seorang bapak. banyak manusia yang mendustai Nabi saw dan Islam hanya karena Nabi saw mengatakan telah pergi ke langit menemui Tuhan dalam peristiwa isra mi’raj. Kaum musyrikin Mekkah tidak percaya kepada Nabi Muhammad saw tentang hari kebangkitan dengan mengatakan “apakah apabila kami telah menjadi tulang-belulang dan hancur maka kami akan dibangkitkan Kembali (QS. Al Isra ayat 49). 

Mereka tidak percaya kepada penjelasan yang disampaikan oleh Tuhan melalui NabiNya karena bertentangan dengan rasio mereka. Rasio/nalar adalah penting untuk kemajuan manusia dan kalau dipergunakan secara benar justru akan membuat manusia semakin tunduk kepada Tuhan. 

Spiritualitas tidak diperoleh dari pengetahuan tapi dari pengalaman. Tidak usah bertanya mengapa orang harus shalat, zakat, puasa dan Haji. Tapi lakukanlah perintah Tuhan itu maka anda akan merasakan pengalaman rohani sehingga anda akan memahami mengapa saya harus shalat, mengapa kita harus zakat, puasa dan haji.

Bahwa akibat fitnah dajjal, sejarah dunia diisi dengan banyak peperangan dan pembunuhan. Perang salib antar agama berlangsung selama ratusan tahun yang kemudian dilanjutkan dengan perang dunia pertama dan perang dunia kedua. Paling sedikit 15 juta orang mati dalam perang dunia pertama dan 60 juta lebih dalam perang dunia kedua. Peperangan terus terjadi sampai saat ini walaupun dalam skala kecil namun lebih komplek karena melibatkan perbedaan paham baik keyakinan, etnis maupun suku. Perang skala global tampaknya dimulai dari isu terorisme sampai dengan kemunculan ISIS yang akan berlanjut dengan serangan Aliansi AS dan Nato yang ditujukan ke aliansi Rusia, Iran, Cina dan Pakistan. Perang ini akan memicu perang dunia ke 3 (Malhamah kubra/Armagedon) yang membuat populasi manusia di muka bumi akan berkurang drastis.

Dunia kemarin hingga hari ini  juga tidak lepas dari bencana yang terus terjadi dan merengut jiwa manusia yang tidak sedikit. Hampir Setiap hari dunia terjadi gempa, banjir, kebakaran dan tanah longsor dan frekuensinya terus meningkat. Gempa di palu yang menelan desa petobo, gempa di Aceh yang menelan korban sekitar 200 ribu jiwa manusia, gempa di Jepang, gempa di Cina dan baru-baru ini gempa di Turki dan Suriah yang menewaskan hampir 50 ribu orang adalah peristiwa alam yang terjadi yang menjadi bahan renungan manusia.

Dajjal dalam wajah manusia tidak datang dengan wajah yang seram dan menakutkan tapi dia datang dengan wajah yang simpatik. Mereka datang dengan dalih untuk melakukan perbaikan tapi pada hakekatnya melakukan kerusakan (QS Al Baqarah ayat 11). 

Dajjal menawarkan dunia kepada manusia, agar mencintai dunia namun tanpa sadar digiring untuk melupakan Tuhan. Dajjal menawarkan teknologinya seperti smarphone hingga manusia lupa waktu karena kecanduan. Melalui teknologi informasi, dajjal memiliki akses tidak terbatas atas seluruh manusia. Selama manusia terhubung dengan teknologi dan memberikan data pribadinya ke berbagai aplikasi di dunia digital maka dajjal akan semakin mudah mengontrol manusia. Melalui konsep tatanan dunia baru (the new world order) manusia ditawarkan dunia seperti surga dimana segala sesuatu serba canggih, ultra modern dan mudah. 

Materi, harta dan kekuasaan adalah strategi iblis yang selama ini selalu berhasil dalam menjebak manusia. Perkembangan zaman dan teknologi modern membuat tawaran kepada harta semakin gencar. Di televisi, iklan-iklan akan kita temukan banyaknya penawaran akan kemudahan mendapatkan uang. Wanita dan anak-anak semakin didorong mencari uang. Banyak miliarder baru dari golongan anak-anak muda akan muncul dan terus bermunculan dengan memanfaatkan teknologi dan internet. Namun seberapa besarpun penghasilan yang kita terima, kita tidak akan pernah puas karena kita juga akan semakin banyak mengeluarkan uang.

Kebutuhan pokok manusia sudah tidak urusan makanan, pakaian dan tempat tinggal, tetapi sudah pada urusan sekunder dan tersier. Pulsa, smartphone terbaru, perlengkapan elektronik terbaru dan liburan sudah menjadi kebutuhan utama. Keinginan menjadi kaya mendorong manusia melakukan berbagai macam cara dari yang halal sampai haram. Inilah membuat tekanan hidup manusia semakin membesar sehingga stress, depresi banyak terjadi.

Banyak yang mempercayai bahwa dunia ini sebenarnya dikendalikan oleh segelintir orang yang ingin memperbudak manusia. Ini benar ! mereka adalah sekelompok manusia yang menjadi kaki tangan dajjal dalam memperbudak umat manusia.  Setelah mereka melakukannya melalui aksi imprealisme dan kolonialisme dengan menunggangi negara-negara, maka sejak berakhirnya perang dunia kedua mereka merubah strateginya bukan lagi dalam bentuk penaklukkan secara militer tetapi secara ekonomi dan politik. Dajjal berada di balik tokoh-tokoh dunia yang ingin membawa dunia dalam satu system pemerintahan dunia melalui tatanan dunia baru ini.

Tokoh-tokoh elit dunia dari dunia politik dan ekonomi rutin mengadakan pertemuan secara teratur dengan agenda membahas peristiwa dunia global. Dengan kekuatan dana dan kekuasaan tidak terbatas, mereka mencoba mengatur pemerintahan negara-negara, percaturan politik dan pergerakan ekonomi dunia untuk kepentingan mereka.

Berbagai cara terus dilakukan oleh dajjal dalam menyesatkan manusia. Dan dajjal tahu bahwa manusia akan terus memburu rotinya. Manusia kini hidup pada zaman dimana dajjal bermata satu terus melancarkan serangannya terhadap dunia spiritual sehingga membuat manusia buta mata hatinya. Mereka punya mata tapi tidak melihat, memiliki telinga tapi tidak mendengar dan memiliki hati namun tidak memahami.

Wallahu’alam