Langsung ke konten utama

BAGAIMANA MEMAHAMI DIMENSI WAKTU DAJJAL

BAGAIMANA MEMAHAMI DIMENSI WAKTU DAJJAL

Bahwa dalam pembahasan yang lalu kita sudah menjelaskan bahwa dajjal sudah dilepas ke dunia ini dan telah melancarkan fitnahnya kepada umat manusia. Kesimpulan ini tentunya bertentangan dengan pendapat yang selama ini dianut oleh mayoritas kaum muslimin yang menganggap bahwa dajjal baru akan dilepas (keluar) nanti menjelang kiamat bersamaan dengan turunnya Nabi Isa as atau Yesus.

Dajjal sudah dilepas ke dunia ini belum lama sejak Nabi Muhammad saw wafat dan telah mendatangi dan menguasai seluruh wilayah dunia ini melalui aksi kolonialisme dan imprealisme yang dilancarkan oleh Yakjuj dan Makjuj (yakjuj dan Makjuj adalah kelompok bangsa yang melaksanakan agenda dajjal dalam melancarkan fitnahnya kepada manusia) namun secara fisik kita belum bisa melihat dajjal (meskipun dia berada di bumi), 
Mengapa ?
karena dia berada dalam dimensi dunia tak terlihat (al-Ghaib). Bahwa sebagaimana yang terjadi pada para malaikat dan jin yang berada di bumi tetapi tidak bisa dilihat oleh manusia, maka demikian pula dengan dajjal. Bahwa dajjal pada saat harinya berada sehari (di alam ghaib) seperti setahun (di bumi), Sehari (di alam ghaib) seperti sebulan (di bumi) dan sehari (di alam ghaib) seperti seminggu (di bumi) maka kita tidak bisa melihat dajjal. Kita baru bisa melihat Dajjal dalam wujud manusia pada saat harinya sama dengan hari kita.

Penjelasan logisnya begini !
Bahwa kita tidak bisa melihat para malaikat dan jin yang ada di sekeliling kita, tetapi setiap orang yang beriman menyakini keberadaan mereka di bumi ini (QS. az-Zukhruf ayat 36). Bahwa ada malaikat di samping kanan dan kiri kita yang mencatat amal perbuatan kita (QS. Qaf ayat 17-18). Ini menandakan bahwa ada dunia ruang dan waktu selain dunia kita yang bersebelahan dengan dunia ruang dan waktu kita di bumi ini. 

Namun demikian walaupun Malaikat dan Jin berada dalam ruang dan dimensi waktu yang berbeda dengan kita namun dalam hal tertentu (atas ijin Allah) malaikat dan jin dapat memasuki dimensi waktu kita dan muncul di dunia sehingga kita dapat melihatnya dengan mata kita. Hal ini beberapa kali dipertunjukkan Ketika malaikat Jibril berwujud manusia mendatangi Nabi dan sahabat di Masjid dan menanyakan beberapa pertanyaan seperti apa itu islam, iman dan Ihsan, serta tanda-tanda kiamat (HR. Bukhari)
 
Hal yang sama pernah terjadi ketika jin dengan jenis setan menjelma menjadi Suraqah bin Malik bin Ja’syam lalu mendatangi kafir Quraisy, ketika mereka tengah bermusyawarah untuk terjun dalam Perang Badar. Peristiwa tersebut terekam dalam Alquran surah al-Anfal ayat ke-48. 

DAJJAL DI DUNIA SELAMA 40 HARI
Bahwa seorang sahabat yang Bernama Nawas bin Sim'an al-Kilabi menanyakan kepada Nabi saw tentang Dajjal, "Ya Rasulullah berapa lama dia di bumi?" Rasulullah menjawab: "Selama empat puluh hari, sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, dan sehari seperti seminggu, dan kemudian setelah itu hari-hari selanjutnya sama seperti hari-hari kalian. Sahabat berkata,” pada hari itu apakah memadai kami shalat seperti sekarang ? Kata Nabi,” tidak, maka hendaknya shalat sebagaimana kadar seperti biasanya (HR. Muslim)

Mayoritas pemahaman kaum muslimin terkait hadis dajjal didunia selama 40 hari diatas umumnya adalah memahaminya secara tekstual/harfiah bahwa Ketika Dajjal turun ke dunia ini maka manusia akan mengalami waktu sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan dan sehari seperti seminggu, dan satu hari pada waktu itu sangatlah lama dimana waktunya adalah seperti setahun atau sebulan atau seminggu kalender manusia di bumi ini.

Kami tidak sependapat dengan pemahaman demikian karena ini bertentangan dengan sunnatullah dimana hukum-hukum Allah di alam semesta tidak berubah (QS. Al Ahzab ayat 62), dimana matahari akan tetap terbit dari arah timur dan tenggelam dari arah barat dan waktu sehari semalam adalah 24 jam.
Hadis tentang dajjal dimana dia didunia sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan dan sehari seperti seminggu tentunya harus ditaqwil untuk menemukan makna yang sebenarnya. 

Para pemuda yang dikisahkan dalam quran surat al-Kahfi telah tinggal di dalam gua selama tiga ratus tahun tetapi hanya merasa sehari atau setengah hari saja (QS. Al Kahfi ayat 19 dan 25). Hal ini  karena mereka mengalami pengalaman spiritual kontak dengan dunia abadi sehingga mengantarkan mereka pada suatu alam di mana mereka terlepas dari aliran waktu dunia ini.

Di dalam alquran Allah swt berfirman,” berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi ? mereka menjawab,”kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka yang menghitung. Dia (Allah) berfirman,”kamu tinggal (di bumi) hanya sebentar saja, jika kamu benar-benar mengetahui (QS. Al Mu’minum ayat 112-114).
Disini kita dihadapkan pada relativitas waktu dimana adanya perbedaan dunia waktu di dunia ini dengan dimensi ruang dan waktu alam lain.

Bahwa masing-masing alam memiliki dimensi ruang dan waktu yang berbeda-beda, misalnya alquran menyebut Sehari seperti 50.000 tahun Ketika malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) naik kepadaNya  (QS. Al Ma’arij ayat 4) , Sehari seperti 1.000 tahun ketika “Dia mengatur (segala) urusan dari langit ke bumi; kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya (QS. As Sajdah ayat 5), Sehari seperti 300 tahun (QS. Al Kahfi ayat 25), dan sehari Sehari seperti 100 tahun (QS. Al Baqarah ayat 259).

Bahwa Nabi saw bersabda,”Dajjal akan hidup didunia selama 40 hari. 1 hari akan seperti setahun, satu hari yang akan seperti sebulan, satu hari yang akan seperti seminggu, dan kemudian setelah itu hari-hari selanjutnya sama seperti hari-hari kalian. 

Apa arti Dajjal akan di dunia selama 40 hari, hari pertama seperti setahun, dimana jangka waktu yang sangat lama, hari kedua seperti sebulan dimana waktunya lebih pendek dan hari ketiga seperti seminggu dengan jangka waktu yang lebih singkat, sedang sisanya (37 hari) harinya sama dengan hari-hari kalian.

Lalu di bagian bumi mana Dajjal berada saat periode hidup ‘seharinya seperti setahun’, dan kemudian ‘seharinya seperti sebulan’, dan akhirnya ‘seharinya seperti sepekan’? 

Bahwa sesuai dengan uraian diatas mengenai relatifitas waktu maka bisa dikatakan bahwa 3 hari pertama Dajjal di bumi adalah berada dalam dimensi yang lain yang tidak terlihat oleh mata manusia (alam gaib). 3 hari pertama di alam gaib itu bisa bermakna ribuan tahun untuk hitungan manusia. 

Jadi kesimpulannya Dajjal menjalani kehidupan di bumi dalam dua fase yaitu fase kehidupan di alam gaib atau lebih mudah memahami kalau kita anggap dia masih di alam Jin (sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan dan sehari seperti seminggu) dan fase kehidupan di dunia nyata (37 hari dimana hari-harinya sama dengan hari-hari didunia). Jadi dajjal menampakkan dirinya dalam bentuk manusia di dunia hanya selama 37 hari sebelum akhirnya dibunuh oleh Nabi Isa as.

Lalu berapa lamakah Dajjal di alam Ghaib menurut hitungan hari kita? Sulit dijelaskan berapa pastinya, karena alam ghaib itu bertingkat dalam tujuh dimensi dan tidak ada  penjelasan di alam ghaib mana Dajjal saat ini dan berapa perbedaan waktunya.

Jagad raya yang terdiri atas beberapa dimensi yang berbeda ini sudah diisyaratkan dalam Quran yang menyebutnya sebagai 7 langit yang beda. Dimensi paling bawah (dimensi manusia) tidak bisa melihat dimensi diatasnya. tapi dimensi diatas  manusia (Misal dimensi Jin) akan bisa melihat dimensi manusia (QS Al Araf ayat  27).  Dan Allah yang berada didimensi  teratas bisa melihat semua dimensi dibawahnya  (QS. Al-Baqarah ayat 29)

Nah berdasarkan penjelasan diatas kita kembali kepada pembahasan yaitu di bagian bumi mana Dajjal berada saat periode hidup ‘seharinya seperti setahun’, dan kemudian ‘seharinya seperti sebulan’, dan akhirnya ‘seharinya seperti sepekan’?

Nah pada bagian ini kita akan mengingatkan kembali mengenai Hadis Tamin Ad Dhari Sahabat Nabi dari palestina yang kapalnya terkena badai dan bertemu dengan dajjal di sebuah pulau. Isyarat Hadits ini adalah bahwa saat Dajjal dilepas ke dunia, dia secara geografis berada di pulau itu, dan dari pulau itu dia akan memulai usahanya meniru al-Masih dan menyebarkan fitnahnya ke seluruh dunia. 

“Suatu hari Rasulullah saw datang dengan tergesa-gesa seraya naik mimbar, maka diserukanlah, “Hendaklah solat berjamaah”, orang-orang pun berkumpul, kemudian beliau bersabda: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku tidak menyeru kalian untuk menakut-nakuti dan mengejutkan kalian, akan tetapi Tamim Ad-Dari telah menceritakan kepadaku bahwa sekelompok manusia dari penduduk Palestina telah mengarungi lautan, lalu mereka diterpa angin (badai) sampai terdampar di sebuah pulau dari beberapa pulau di lautan. Tiba-tiba mereka bertemu dengan makhluk yang berambut panjang (berbulu lebat) sehingga tidak diketahui apakah dia laki-laki atau perempuan kerana rambutnya sangat lebat. Mereka bertanya, ‘Siapa kamu? Makhluk itu menjawab, ‘Aku adalah Jassasah’ (matamata). Mereka bertanya, ‘Mahukah kamu bercerita kepada kami? ‘ Makhluk itu menjawab, ‘Aku bukanlah orang yang bercerita dan bukan pula yang meminta cerita kepada kalian, akan tetapi pergilah ke tempat peribadatan (biara) ini, di sana ada seorang laki-laki yang memerlukan cerita-cerita dari kalian dan dia akan bercerita untuk kalian.’ Kemudian mereka memasuki biara, tiba-tiba mereka bertemu dengan seorang laki-laki yang buta sebelah matanya dan terbelenggu rantai. Dia bertanya, ‘Siapa kalian?’ Mereka menjawab, ‘Kami adalah orang-orang Arab.’ Dia bertanya lagi, ‘Apakah sudah ada seorang Nabi yang diutus untuk kalian?’ Mereka menjawab, ‘Ya.’ Dia berkata, ‘Apakah orang-orang arab mengikutinya? ‘ Mereka menjawab, ‘Ya.’ Dia lalu berkata, ‘Itu lebih baik bagi mereka.’ Lantas dia bertanya, ‘Apa yang diperbuat oleh (orang-orang) Persia? Apakah dia (Nabi saw) dapat menguasainya (atau mengalahkannya)? Mereka menjawab, ‘Tidak.’ Dia lalu berkata, ‘Sesungguhnya mereka akan dapat menguasainya.’ Kemudian dia bertanya lagi, ‘Apa yang terjadi dengan mata air Zughar?’ Mereka menjawab, ‘Dia mengeluarkan air dengan banyak.’ Kemudian dia bertanya lagi, ‘Apa yang terjadi dengan pohon kurma yang ada di Baisan, apakah ia memberikan kecukupan makan? ‘ Mereka menjawab, ‘Ya, untuk penduduknya.’ Kemudian dia berdiri dengan cepat, sehingga kami mengira bahwa dia akan lepas, maka kami berkata, ‘Siapa kamu? ‘ Dia menjawab, ‘Aku adalah Dajjal, aku akan menginjakkan kakiku ke semua penjuru bumi, kecuali Makkah dan Taibah (Madinah).” Maka Rasulullah saw bersabda: “Aku khabarkan berita gembira ini wahai orang-orang Muslim, (Kota Madinah) ini adalah Taibah yang tidak akan dimasuki oleh Dajjal.” (HR. Ahmad)

Pertanyaan dari hadis diatas adalah di Pulau mana Tamin Ad Dhari bertemu Dajjal ?
Penafsiran Ulama Syekh Imran Husein yang kami ikuti adalah bahwa pulau itu adalah Inggris.

Bahwa Pulau Inggris terletak di seberang Laut Mediterania dengan jarak sekitar sebulan perjalanan kapal layar dari Tanah Arab. Hadits Tamin Ad Dhari diatas memberitahu kita bahwa letak Dajjal saat dilepas ke bumi dan dia memulai misinya meniru al-Masih dalam dimensi waktu “sehari seperti setahun‟ adalah di Pulau Inggris. Bahwa selama periode waktu tersebut, Inggris menjadi Negara Penguasa di dunia dan bahwa saat menjadi Negara Penguasa di dunia, Inggris juga memegang kendali keuangan dunia  melalui Bank of England. Bahkan pada waktu itu, London adalah ibu kota keuangan dunia. 

Bahwa pada saat Inggris menjadi  Negara Penguasa dunia, secara aneh dan misterius  pemerintah mereka terobsesi dengan Tanah Suci yeruselem di Palestina (melaui Deklarasi Balfour mereka memberikan sebagian tanah palestina kepada bangsa Yahudi) dan warga negara Inggris sendiri tidak mampu menjelaskan obsesi aneh ini.

Tetapi, kemudian ada satu momen saat secara aneh dan misterius, Inggris berhenti menjadi Negara Penguasa di dunia dan digantikan oleh Amerika Serikat. Proses perubahan ini dimulai dengan satu perang, yakni Perang Dunia Pertama, dan diakhiri dengan Perang Dunia Kedua. 

Sebagaimana Inggris yang terobsesi dengan tanah suci yeruselem, Negara adikuasa baru, Amerika Serikat juga secara aneh terobsesi dengan Tanah Suci, Contohnya Amerika Serikat adalah negara pertama yang „mengakui‟ Negara Israel saat negara itu baru saja mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1948. Sejak saat itu juga Amerika Serikat menjadi pelindung utama Israel.  AS memberikan bantuan keuangan, ekonomi, dan militer secara berlimpah kepada Israel. Kenyataannya, bantuan Amerika Serikat (US-Aid) untuk Israel hampir melebihi total bantuan Amerika Serikat untuk bagian dunia lainnya. Beberapa bantuan Amerika Serikat diberikan kepada Israel melalui pemerintah Amerika Serikat tetapi sejumlah bantuan yang banyak juga diberikan kepada Israel melalui kaum Yahudi kaya-raya yang tinggal di Amerika Serikat. Sebagai akibatnya, Israel menjadi negara berkekuatan nuklir dan termonuklir yang sebanding dengan negara nuklir kelas dunia. 

Bahwa sebagaimana Inggris yang menguasai ekonomi dunia saat menjadi Negara Penguasa di dunia, Amerika serikat juga memegang kendali keuangan dunia  dengan dollar menjadi satu-satunya mata uang kertas yang menjadi alat tukar dalam perdagangan dunia. Tampaknya saat Inggris dan Amerika serikat menjadi penguasa dunia mereka secara aneh dan misterius bekerja untuk Israel. 

Bahwa periode waktu antara Perang Dunia Pertama dan Kedua merupakan pergerakan Dajjal dari dimensi waktu sehari seperti setahun menuju sehari seperti sebulan. Artinya periode waktu Inggris menjadi penguasa dunia jauh lebih lama (sehari seperti setahun) daripada periode waktu Amerika serikat menjadi penguasa dunia (periode waktu sehari sebulan), tampaknya periode waktu Amerika serikat menjadi penguasa dunia akan segera berakhir dan digantikan dengan Israel menjadi penguasa dunia (periode sehari seperti seminggu).
Ada beberapa tanda ketika Israel sudah menggantikan Amerika, pertama adanya system keuangan yang baru yang mana pusatnya adalah Israel dan ia berada ditangan zionis yaitu system perbankannya. Sekarang kita berada dalam proses itu. Uang kertas kini semakin lenyap dan akan datang uang tanpa tunai atau  uang elektronik. jika Israel sudah mengontrol hal ini maka itu dalam proses untuk menguasai dunia. 

Jadi Kesimpulannya adalah secara geografis Dajjal berada di Inggris selama tahap hidupnya di bumi sehari baginya seperti setahun, dan saat hidupnya di bumi sehari seperti sebulan maka lokasi Dajjal berpindah ke Amerika serikat Dan saat lokasi Dajjal berpindah ke tahap hidupnya di bumi „sehari baginya seperti sepekan‟, maka kita akan menyaksikan Amerika Serikat digantikan oleh Israel sebagai Negara Penguasa di dunia dan tidak lama setelah itu Dajjal akan muncul dalam bentuk manusia yahudi dan mengaku sebagai Al Masih (Dajjal di dunia 40 hari, sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti seminggu dan kemudian hari-harinya seperti hari kalian -37 hari Dajjal muncul dalam bentuk manusia dimana harinya sama dengan hari kita). Saat Dajjal Al Masih palsu muncul dalam bentuk manusia maka tidak lama kemudian dibunuh oleh Nabi isa Al Masih asli atau yesus.
Wallahu’alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran