Langsung ke konten utama

BAGIKU AGAMAKU DAN BAGIMU AGAMAMU(ISLAM ADALAH AGAMA PARA NABI UTUSAN TUHAN)

BAGIKU AGAMAKU DAN BAGIMU AGAMAMU
(ISLAM ADALAH AGAMA PARA NABI UTUSAN TUHAN)

Dalam perkembangan hubungan antar agama, ada pengelompokkan berdasarkan 3 (tiga) tipologi sikap beragama yang  menggambarkan  sikap terhadap orang dari agama lain :
Pertama pandangan ekslusif, yang menyatakan bahwa agamanya adalah satu-satunya kebenaran tunggal dan jalan keselamatan sementara agama lain adalah keliru/sesat.

Kedua pandangan inklusif yang mana mereka meletakkan semua manusia yang beriman dan tunduk pada kehendak Tuhan dalam posisi sejajar tanpa memandang dari agama mana dia.

Ketiga pandangan pluralisme menyatakan bahwa tidak ada yang bisa mengklaim sebagai pemilik kebenaran satu-satunya

Lalu bagaimana pandangan alquran menurut yang dipahami oleh penulis ?
Inilah jawabannya :
sejak dahulu antara  yahudi, Kristen dan Islam selalu mengklaim sebagai umat pilihan yang mengaku sebagai anak keturunan Nabi Ibrahim as.  Orang yahudi mengklaim sebagai umat pilihan karena mereka adalah anak keturunan  Ibrahim melalui putranya Ishak dan cucunya Yakub yang dikenal dengan sebutan Israel. Orang Kristen berargumen bahwa janji tersebut telah diubah dalam perjanjian baru (injil) dan merekalah pewarisnya melalui keimanan mereka terhadap anak tuhan, Yesus sang juru selamat. Sementara orang Islam menyatakan bahwa bukan hanya pergantian wahyu sebagaimana klaim kristen tapi lebih dari itu yaitu karena alquran menyeru untuk kembali kepada bentuk monoteisme yang murni, kembali kepada keaslian agama Ibrahim.

Ketika Nabi Muhammad saw berada di Madinah. Beberapa orang yahudi bertanya kepada Nabi saw tentang agamanya ? ketika dijawab bahwa ia mengikuti agama Ibrahim, mereka menolaknya dengan alasan bahwa Ibrahim adalah seorang yahudi. Mereka mengatakan bahwa taurat (perjanjian lama)  berkisah tentang Ibrahim. Dalam situasi itu turunlah alquran yang mengatakan bahwa Ibrahim bukan seorang yahudi dan bukan seorang Kristen, akan tetapi seorang yang hanif dan berserah diri - islam (QS al Imran ayat 65-67)

Jadi  menurut alquran, Yahudi dan Kristen dianggap telah menyimpang dari ajaran monoteisme Ibrahim karena mereka telah melakukan kemusrikan melalui doktrin trinitas Kristen dan klaim yahudi bahwa uzair adalah anak Tuhan. Oleh karena itu alquran memperingatkan orang Kristen agar tidak melampaui batas dalam beragama (QS. An nisa ayat 171) dan melanjutkan “Al Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, dan ruh dari-Nya. Dan beriman lah kamu kepada Allah dan rasul-rasulnya dan janganlah kamu mengatakan “Tuhan itu tiga” berhentilah dari ucapan itu. Hal itu lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah adalah Tuhan yang maha esa, maha suci Allah dari mempunyai anak.

Jadi Alquran mengkritik keyakinan orang yahudi bahwa uzair itu putra Allah dan alquran juga mengkritik keyakinan orang Kristen bahwa Isa adalah anak Tuhan (QS. At Taubah ayat 30). Kritikan alquran tersebut karena yahudi dan kristen dianggap telah menyimpang dari ajaran monoteisme Ibrahim (Penyembahan yang murni kepada hanya Tuhan yang maha esa)

Banyak Orang-orang Kristen yang memahami Isa/yesus sebagai anak Tuhan secara fisik. Padahal sebagian orang Kristen (dulunya orang Kristen kuno) menggunakan kata “ibn” (anak)  Tuhan untuk merujuk pada seseorang yang dikasihi atau terutama dicintai Tuhan. Di barat sana  pada abad 19 bahkan ada banyak pemikir Kristen yang secara rasional menolak trinitas, dan mereka disebut sebagai Unitarian sejati

Bahwa Kritik alquran terhadap keyakinan yahudi dan Kristen pada masa Nabi Muhammad saw di madinah inilah yang kemudian membuat mereka tidak mengakui (beriman) kepada kenabian Muhammad saw  dan justru memperlihatkan sikap bermusuhan terhadap Islam dan umat Islam.

Akibat penolakan mereka terhadap wahyu alquran dan kenabian Muhammad saw maka kemudian terjadi Perubahan arah kiblat dari yeruselem (Palestina)  ke kabah (Mekkah) yang menandai umat Muhammad kemudian sebagai umat tersendiri. Nabi Muhammad saw akhirnya menyatakan dengan terang-terangan bahwa agamanya berbeda dengan agama mereka. Kini umat Islam menjadi komunitas tersendiri.

Alquran mengatakan “kamu (umat Islam) adalah umat terbaik tapi dengan syarat yaitu menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman (yaitu mengakui wahyu alquran dan kenabian Muhammad saw) tentulah itu lebih baik bagi mereka. Diantara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik (QS. Al Imran ayat 110)

Pertanyaannya kemudian adalah, apakah Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw menggantikan semua agama yang pernah ada seperti yahudi dan Kristen ?

Sebagian umat Islam mendukung argumen ini dengan ayat “barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima daripadanya, dan di akhirat termasuk orang yang rugi (QS. Al Imran ayat 85). Ahli tafsir Ibnu katsir mengatakan, setelah Nabi Muhammad saw diutus. Tidak ada agama lain kecuali Islam yang akan diterima Tuhan. 

Benarkah keselamatan hanya khusus bagi mereka yang mengikuti dakwah Nabi Muhammad saw.?
Kata Islam dan muslim digunakan dalam alquran bukan untuk merujuk pada agama yang terlembagakan sebagaimana yang dinamakan agama Islam saat ini, tapi merupakan jalan hidup yang menandakan sikap tunduk kepada kehendak Tuhan. Jadi Islam dalam pengertian luas dipahami sebagai hubungan pribadi antara manusia dengan Tuhan. Manusia yang percaya (beriman) kepada Allah yang Maha esa dan percaya kepada hari akhir dan berbuat kebajikan maka dia adalah Islam dan Muslim.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman (pengikut Nabi Muhammad saw), orang-orang yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang sabiin, siapa saja (diantara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati (QS. Al Baqarah ayat 62)

Alquran mengatakan “Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah adalah Islam (QS. Al Imran ayat 19). Penyebutan alquran bahwa agama disisi Allah adalah Islam  meliputi semua millah/ajaran yang dibawa oleh para Nabi utusan Allah. Maka agama yang dibawa oleh Nabi Musa (yahudi), yesus (Kristen) dan Nabi-nabi lain adalah juga islam yang  menjanjikan keselamatan.

Alquran tidak pernah menyatakan dirinya menggantikan kitab suci Kristen dan yahudi. Alquran diturunkan hanya untuk meluruskan dan memperbaiki kitab suci mereka  (yang telah mengalami penyimpangan) dan BERUSAHA mengembalikan mereka kepada monoteisme murni sebagaimana agama Ibrahim. Menurut alquran kebanyakan orang yahudi dan Kristen telah kehilangan esensi ajaran Ibrahim yang sebenarnya karena mereka telah memalsu dan mengubah wahyu Tuhan dalam kitab suci mereka.

Bahwa selama periode Mekkah, alquran tidak memuat ayat-ayat yang mengecam orang yahudi dan Kristen, justru memandang positif mereka sebagai umat yang berpegang pada kitab taurat dan injil. Pada  periode madinah, ketika orang-orang yahudi dan nasrani memulai kontroversi dengan Nabi yang telah memiliki kekuatan politik yang kuat, barulah ayat-ayat alquran turun yang menunjuk pada kekeliruan yang terjadi pada ajaran yahudi dan Kristen yang menjadi penyebab keberpalingan mereka dari ajaran Islam sejati yang dibawa oleh para Nabi,” tiada berselisih orang-orang yang telah diberi kitab, kecuali sudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada diantara mereka (QS. Al Imran ayat 19)

Ada pertanyaan lagi  – apakah setelah kedatangan Nabi Muhammad saw sebagai Nabi terakhir yang diutus oleh Tuhan, maka orang yahudi dan Kristen wajib mengikuti agama Islam yang dibawa oleh Nabi saw ?
Bahwa Nabi Muhammad saw hanya mendorong orang yahudi madinah untuk meninggalkan bidah (penyimpangan) yang telah mereka masukkan dalam agama mereka dan untuk kembali ke hakikat agama murni yaitu ketundukan (Islam) di hadapan Tuhan dan pengabdian yang tulus kepadanya. Nabi tidak meminta atau memaksa mereka meninggalkan agama mereka (QS. Al Baqarah ayat 256).  Alquran diturunkan adalah untuk menghidupkan kembali kebenaran dan meluruskan kebengkokan yang telah dilakukan oleh umat beragama sebelumnya seperti doktrin trinitas dalam agama Kristen dan pengakuan bahwa uzair adalah anak Tuhan dalam agama yahudi.

Umat Nabi musa tidak diharuskan mengikuti agama Nabi Isa, dan umat Nabi Isa juga tidak wajib mengikuti agama Nabi Muhammad. Disini para pengikuti seorang nabi diwajibkan mengimani kenabian para Nabi berikutnya tetapi tidak wajib mengikuti ajarannya, karena setiap agama yang dibawa oleh para Nabi memiliki syariat tersendiri “untuk tiap umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang (QS. Al Maidah ayat 48)

Itulah yang dilakukan oleh raja Kristen Najazi yang mengimani kenabian Muhammad saw tanpa menjadi seorang pengikuti Nabi Muhammad saw. Ketika terdengar kabar Raja Najazi yang Kristen ini meninggal dunia, maka Nabi Muhammad saw kemudian melakukan shalat Ghaib di Madinah untuk beliau.

Nabi Muhammad saw bersabda,”kita, golongan para nabi memiliki satu agama”. Semua agama para Nabi mengandung inti ajaran Islam yaitu keimanan kepada Tuhan, wahyu dan kebangkitan sesudah mati untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatan.

Alquran mengajarkan kebebasan beragama bahwa “tidak ada paksaan dalam beragama (QS. Al baqarah ayat 256)  dan menyatakan bahwa “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku (QS. Al kafirun)
Persoalan perbedaan dan perselisihan masalah ajaran agama dan keimanan dibiarkan menjadi putusan tuhan di hari akhir nanti (QS. AS sajdah ayat 25)
Wallahu’alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran