MENGAPA
NEGARA KITA SELALU BERUTANG ?
Ditengah-tengah merebaknya wabah pendemik
covid 19 di awal tahun 2020, pemerintah kembali berutang, bahkan hutang yang
sekarang tergolong yang terbesar yang pernah di terima oleh pemerintah. Alasan Pemerintah
terus berutang karena disamping untuk membiayai infrastruktur juga akibat
pendemi covid 19.
Infrastruktur harus terus dipacu karena
untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, selama ini akibat minimnya
pembangunan insfrastruktur di seluruh Indonesia menyebabkan laju pertumbuhan
ekonomi berjalan lambat dan pembangunan tidak merata.
Lalu apakah pembangunan infrastruktur
selama ini memang berhasil memacu pertumbuhan ekonomi ?
Alasan pemerintah yang terus berutang
adalah karena APBN kita selalu defisit, belanja Negara lebih besar pasak
daripada tiang sehingga Negara harus berutang untuk menutupi defisit anggaran
itu.
Kalau begitu apakah tidak ada cara lain
dalam mengatasi permasalahan keuangan negara misalnya dengan cara berhemat
yaitu dengan melakukan efisiensi birokrasi melalui perampingan kabinet dengan
menggabungkan beberapa kementerian atau lembaga yang selama ini tumpang tindih
dan membebani keuangan Negara.
Atau Strategi pembangunan kita ubah dengan
skala prioritas sehingga lebih menghemat anggaran misalnya pemerintah
mengalokasikan porsi anggaran lebih besar untuk pembangunan pertanian dalam
menggerakkan perekonomian untuk memperkuat fundamental ekonomi bangsa. bukankah
sebagian besar mata pencaharian masyarakat Indonesia dari sektor pertanian dan
perikanan. Bukankah seluruh tanah kita subur dengan kekayaan laut yang luar
biasa. Bukankah yang paling penting bagi sebuah bangsa untuk bertahan adalah
memiliki ketahanan pangan.
Kita tidak perlu lagi mengimpor bahan
pangan dari luar negeri. Kita tidak perlu lagi mengimpor beras, garam, kedelai,
tepung, dan produk pertanian lainnya yang justru membuat petani kita semakin
miskin. Bukankah dengan ketahanan pangan rakyat kita bisa makan terus dan tidak
kekurangan pangan.
Bahwa penyebaran virus Covid 19 sebenarnya
bisa cepat selesai dan pemerintah tidak perlu lagi berutang untuk mengatasi
covid 19, kalau seluruh wilayah yang terkena dampak covid 19 selama 3 (tiga)
minggu berturut-turut masyarakatnya tinggal di rumah dan selama itu pemerintah
pusat dan ulama mengimbau agar pemerintah daerah dan orang-orang kaya memberi
makan orang-orang yang tidak mampu supaya tetap tenang tinggal di rumah maka
covid 19 akan selesai dengan sendirinya. Virus Covid 19 mati karena tidak ada lagi
tempat untuk bernaung.
Lalu
mengapa pemerintah terus berutang kepada IMF dan Bank Dunia ?
Bukankah Negara Indonesia kaya raya, kita
penghasil minyak bumi, punya gunung emas, tembaga, mineral, punya batu bara bahkan pengekspor batu bara
nomor dua di dunia, kita punya kelapa sawit termasuk terbesar dunia. Bukankah tanah
air Indonesia luas dan subur sehingga lebih dari cukup untuk memberi makan
seluruh rakyatnya.
Apakah dengan meminjam uang menjadikan
rakyat kita tambah kaya. apakah pemerintah sadar bahwa bunga dari hutang itu
sangat tinggi, dan resikonya sangat besar yaitu kalau tiba-tiba terjadi
pelonjakan dollar maka hutang negara bisa berkali lipat nilainya dan negara
kesulitan bahkan tidak bisa membayar hutang pada saat jatuh tempo. Apa yang
terjadi ketika Negara anda tidak bisa membayar hutang ?
Saya yakin Menteri Keuangan kita yang
terbaik di dunia memahami sekali hal ini.
Kalau begitu mengapa pemerintah terus
berutang ? apakah pemerintah terpaksa berutang karena dipaksa untuk berutang ?
Kalau dipaksa kenapa pemerintah harus tunduk dan tidak berani melawan ?
Masih ingatkah anda dengan Presiden Soekarno,
Masih ingatkan anda dengan presiden Soeharto, apakah ia jatuh karena demontrasi mahasiswa ? tidak !
Presiden Soekarno jatuh karena tidak mau tunduk kepada mereka yang mencetak uang
kertas dollar itu, sementara Presiden Soeharto jatuh karena krisis moneter yang
ditandai dengan melonjaknya nilai tukar uang kertas dollar yang membuat rupiah
terjun jatuh di dasar jurang.
Apakah kita sudah merdeka ?
Komentar
Posting Komentar