Langsung ke konten utama

APAKAH KAYA ITU



APAKAH KAYA ITU
Apa yang membedakan orang miskin dengan orang kaya  ?
menurut masyarakat kapitalis orang miskin itu sedikit uangnya dan tidak punya tabungan sedangkan orang kaya banyak uangnya dan banyak simpanan di bank. Orang kaya lebih dipandang oleh manusia lainnya sedangkan orang miskin cenderung di cuekin. itu saja.

Tapi dalam hal lainnya, boleh jadi sama saja.  soal makanan misalnya, sampai seumur hidup orang miskin dan orang kaya makannya sama-sama satu piring, tapi boleh jadi orang miskin lebih banyak makannya dari pada orang kaya karena orang kaya dilarang  makan banyak oleh dokter. orang miskin dan orang kaya juga sama-sama nyenyak saat tidur, tapi boleh jadi orang miskin lebih nyenyak tidurnya karena tidak ada yang dipikirkan sementara orang kaya lebih sulit tidur karena memikirkan bisnisnya. Dan pada akhirnya kedua-duanya juga sama yaitu suatu saat nanti pasti akan meninggalkan dunia ini.

Jadi apa sebenarnya yang disebut kaya itu ?

Baru-baru ini saya berkunjung ke sebuah pesantren penghafal quran dipinggiran kota dimana saat ini saya bertugas sebagai pegawai yang di gaji oleh pemerintah. Tempat ini selalu saya kunjungi apabila rutinitas dunia dengan manusia di dalamnya membuat hati ini lelah, atau ibadah mulai kendor.

Jumlah santri di pesantren ini ada sekitar 40 orang yang umumnya adalah anak-anak miskin yang berasal dari pulau-pulau kecil di Provinsi Kepulauan Riau. di Pesantren ini saya suka berlama-lama menyaksikan kegiatan mereka menghafal quran dengan di selingi obrolan santai dengan ustad muda yang mengasuh pesantren ini.

suatu saat saya bertanya kepada salah seorang santri yang berusia sekitar 14 tahun dan sudah menghafal 15 jus quran, “dek, apa kebutuhan yang saat ini kau perlukan ? santri polos ini sejenak berpikir, lalu menjawab, “tidak ada om !
Tidak ada om, itu jawabannya. santri ini pakaiannya lusuh, kopiahnya sudah lepek, qurannya juga sudah mulai lusuh karena terus dipegang, tapi dia mengatakan saat ini tidak ada keperluannya.

Inilah yang disebut orang kaya, bung. orang yang hidupnya sudah merasa cukup.
Nabi saw bersabda, “Kaya sebenarnya itu bukan dari banyaknya harta, namun kekayaan hati (HR. Bukhari).
Nabi mengajarkan hakekat kekayaan kepada kita bahwa kaya itu kalau hati kita merasa cukup. Orang yang berjalan menuju Tuhan menyebutnya qanaah.
Kita akan terus menjadi miskin walaupun harta kita segunung kalau kita terus menerus merasa kekurangan.

Santri ini mengajarkan apa yang disebut dengan rasa syukur. pelajaran yang tidak akan kita dapatkan di bangku sekolah atau universitas. ketika kita merasa cukup dan tidak ada lagi kebutuhan yang kita kejar maka kita sudah kaya. Tapi ketika kita sudah punya 10 rumah, 3 kendaraan dan tabungan milyaran tapi masih terus merasa kurang maka hakekatnya kita masih miskin.

Dan boleh jadi orang miskin yang dipandang sebelah mata di dunia ini bisa lebih mulia dalam pandangan Tuhan di banding orang kaya yang di panggi Tuan di dunia ini, kenapa ? karena ada iman di dalam hatinya sedangkan si orang kaya ini tidak memiliki iman.

Ingat Bilal bin Rabah, seorang budak afrika, hitam dan miskin, tapi apa kata Nabi, “wahai bilal amalan apa yang kau lakukan karena aku mendengar suara sandalmu terdengar di surga ? bilal tersenyum dan menjawab, wahai Nabi aku hanya melaksanakan sholat dua rakaat setiap aku selesai wudhu.
Tapi bagaimana dengan  Abu Lahab sang bangsawan mekkah yang tidak ada iman di dadanya itu, Nabi saw mengabarkan kepada beliau,”binasalah kedua tanganmu wahai abu lahab, tidak ada gunanya hartamu dan semua usahamu, kelak engkau akan masuk ke dalam api yang bergejolak (QS. Al Lahab ayat 1-3).

Inilah kekayaan yang sebenarnya. Anda memiliki Iman yang membuat hidup anda selalu tunduk sujud padaNya. Imanlah yang membuat anda mulia dalam pandangan Tuhan.
Wallahu’alam.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kew...

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejay...

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dala...