Selama ini umumnya kita memaknai pengangguran adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan. karena tidak ada pekerjaan maka tidak ada upah, gaji atau penghasilan dalam bentuk uang yang dia terima. Kalau upah atau gaji yang kita jadikan tolak ukur seseorang memiliki pekerjaan maka pada dasarnya tidak ada orang islam yang menganggur karena pekerjaan utama seorang muslim itu adalah beribadah (QS. Adzariyat ayat 56).
Jika dalam bekerja mencari nafkah itu kita berhubungan dengan sesama manusia dan karenanya kita mendapatkan upah atau gaji dari pekerjaan itu. Maka dalam ibadah kepada Tuhan itu seperti kita shalat, membantu pekerjaan di rumah, dan melakukan kebaikan lainnya juga adalah pekerjaan hanya saja upah atau ganjarannya dalam bentuk pahala.
Pengangguran yang hakiki adalah tidak melakukan apa-apa dan waktunya terbuang percuma tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat, sedangkan seorang muslim menggunakan waktunya dengan baik diantaranya untuk beribadah.
Lalu apa saja pekerjaan dalam bentuk ibadah itu ?
Sebelum ayam berkokok seorang muslim sudah bangun dari tidur untuk menunaikan shalat subuh beserta sunnahnya dengan jumlah rakaat yang sama. Bahkan Kalau dia mau bisa saja dia bangun lebih awal untuk melaksanakan shalat tahajjud dan itu lebih baik lagi.
Selang beberapa waktu kemudian setelah matahari sepenggalan naik ada shalat Dhuha yang bisa dia kerjakan minimal 2 rakaat dan maksimal 8 rakaat. Setelah itu shalat dhuhur sudah menanti di waktu siang dan setelah istirahat, menjelang sore kembali melaksanakan shalat ashar. Beberapa jam kemudian kembali melaksanakan shalat maghrib dan tidak lama setelah itu melaksanakan shalat Isya. Setelah agak malam kemudian tidur untuk menunggu shubuh lagi dan begitu seterusnya. Itulah pekerjaan utama seorang muslim yang diwajibkan oleh majikannya yaitu Tuhan. Itu baru shalat wajib saja, belum pekerjaan sunnah yang lain seperti dzikir,dan membaca alquran. Di luar waktu shalat sebenarnya masih banyak juga pekerjaan lain yang bisa dia lakukan seperti menyapu rumah, mencuci piring dan sebagainya.
Banyak orang Islam yang belum mendapatkan pekerjaan, malas untuk melaksanakan ibadah kepada Tuhan karena disibukkan mencari pekerjaan padahal Kalau pada hari ini dia belum mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya maka dia bisa mengisi waktu kosongnya dengan memperbanyak ibadah kepada Tuhan. Selama dia konsisten terus ibadah berhubungan dengan Tuhan maka kemudahan untuk cari kerja, cari uang dan hal-hal duniawi lainnya akan terbuka dengan sendirinya. Dan kalaupun dia tetap belum mendapatkan pekerjaan maka hidupnya tidak akan merugi karena dia sudah membawa bekal berupa pahala dari Tuhan. Dan pahala itu adalah sebaik-baik bekal di dalam hidup.
Tuhan menciptakan manusia untuk beribadah (QS. Adzariyat ayat 56). Itulah pekerjaan manusia yang paling penting. Walaupun anda mendapatkan gaji yang sangat tinggi dari pekerjaan anda di dunia tapi selama anda tidak beribadah kepada Tuhan maka sia-sialah hidup anda karena anda tidak mendapatkan kasih sayang Tuhan dan di akhirat anda termasuk orang yang merugi.
Sekali lagi tidak ada muslim yang menganggur karena pekerjaan dia adalah ibadah.
Komentar
Posting Komentar