Di dalam alquran disebutkan bahwa Tuhan sangat dekat dengan manusia, bahkan lebih dekat daripada urat lehernya (QS. Qaf ayat 16).
Nah, kalau Tuhan maha dekat, mengapa Dia tidak bisa dilihat, bukankah sesuatu yang dekat itu bisa terlihat. Mengapa Tuhan tidak sesekali menampakkan wujudNya kepada manusia sehingga manusia semuanya yakin bahwa Dia itu benar-benar ada ?
Jawabannya adalah manusia di dunia ini tidak dibekali kemampuan untuk sanggup melihat-Nya. Satu cangkir kecil tidak akan pernah mampu menampung air samudera yang terbentang sedemikian luas. Tuhan tak terbatas, dan Dia tidak mungkin terlihat oleh Makhluk yang terbatas, disuatu alam yang juga memiliki batas.
Suatu ketika Nabi Musa as ingin melihat Tuhan.
Musa as berkata “Ya Tuhanku, tampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat Engkau… (QS. Al A’araf ayat 143).
Lalu apa jawaban Tuhan ?
“Engkau sekali-kali tidak akan mampu melihatku, tetapi arahkanlah pandangan engkau ke gunung itu. Maka jika ia tetap pada tempatnya , niscaya engkau dapat melihatku…” (QS. Al-A’raf: 143).
“Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh…” (QS. Al-A’raf: 143).
“Dan, Musa pun jatuh pingsan…” (QS. Al-A’raf: 143).
“Maka setelah Musa sadar kembali….” (QS. Al-A’raf: 143).
“Dia berkata, ‘Mahasuci Engkau….” (QS. Al-A’raf: 143).
“Aku bertaubat kepada Engkau,” (QS. Al-A’raf: 143).
Musa sadar bahkan manusia tidak akan sanggup melihat Tuhan di dunia ini.
Tapi apakah manusia dapat melihat Tuhan di akhirat ?
Alquran menyatakan Iya !
"Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat." (QS Al-Qiyamah: 22-23)
Nabi saw bersabda’
إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ، كَمَا تَرَوْنَ هَذَا القَمَرَ، لاَ تُضَامُّونَ فِي رُؤْيَتِهِ
“Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian (pada hari kiamat), sebagaimana kalian melihat bulan ini (purnama). Kalian tidak berdesak-desakan ketika melihat-Nya” (HR. Bukhari no. 554, 573, 4851, 7434 dan Muslim no. 633).
إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ عِيَانًا
“Kalian akan melihat Rabb kalian secara langsung (dengan mata kepala)” (HR. Bukhari no. 7435).
Jadi orang yang beriman kelak di akhirat akan melihat wajah Tuhan. Itu adalah karunia yang khusus diberikan Tuhan kepada hamba-hambaNya yang di dunia terus menerus menyembah-Nya walaupun dia tidak melihat Tuhan-Nya.
Komentar
Posting Komentar