Langsung ke konten utama

MUNGKINKAH INDONESIA AKAN BUBAR


MUNGKINKAH INDONESIA AKAN BUBAR
Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin

Uni soviet berdiri pada tahun 1917 dan kemudian berkembang menjadi salah satu Negara di eropa timur yang sangat besar, namun pada tahun 1991 Uni soviet yang super power ini kemudian bubar. Kenapa, apa yang menjadi penyebabnya? Mari kita lihat. Pada awalnya semua bermula dari krisis ekonomi, dimana harga-harga melambung tinggi dan rakyat semakin susah memenuhi kebutuhan hidupnya. rakyat banyak yang tidak puas dengan kinerja pemerintah kemudian menuntut reformasi di tubuh pemerintahan. Memenuhi tuntutan rakyat pada tanggak 6 maret 1986, Presiden uni soviet Mikhail Gorbachev mengusulkan reformasi Negara melalui kebijakan yang disebut dengan Glasnost dan perestroika. Glasnost adalah keterbukaan dalam semua bidang di dalam institusi pemerintahan termasuk kebebasan pers, sementara perestroika adalah reformasi politik dan ekonomi.

Gorbachev dengan kebijakan tersebut menyakini bahwa demokrasi akan membuat Uni soviet akan menjadi lebih baik, namun apa yang terjadi justru menjadi bumerang. Demokrasi yang digadang-gadang menjadi solusi justru menjadi tidak terkontrol. Kebebasan dan keterbukaan membuat rakyat uni soviet semakin berani menyuarakan ketidakpuasan terhadap buruknya kondisi dalam negeri.  Akibat adanya keterbukaan pemerintah kehilangan kontrol terhadap media. Kalangan pers dengan leluasa menyingkap borok pemerintah terutama korupsi dan penyalahgunaan wewenang lainnya. Setiap hari rakyat uni soviet dipertontonkan di televisi dan media beberapa pejabat ditangkap karena korupsi sehingga membuat rakyat semakin kehilangan kepercayaan kepada pemerintah. Rakyat tidak menghargai lagi pemimpinya karena pikiran alam bawah sadar rakyat tiap hari dicecoki dengan pemberitaan pejabat yang ditangkap karena korupsi.
Keadaan itu semakin parah akibat kian maraknya pertikaian antar etnis sehingga memicu perpecahan dan akhirnya uni soviet bubar secara resmi pada tanggal 26 Desember 1991.  Mikhail Gorbachev sendiri akhirnya mundur sebagai presiden sehari sebelum pembubaran uni soviet diumumkan dan menyatakan bahwa peradaban barat lah yang memiliki andil dibelakang ini semua.

Bagaimana dengan Indonesia?
Pada tahun 1997, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang ditandai dengan jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dollar US. Karena dollar adalah standar mata uang dunia yang dijadikan alat perdagangan internasional, naiknya dollar mengakibatkan harga-harga melambung tinggi, banyak perusahaan yang jatuh bankrut dan tutup sementara pemerintah sendiri tidak mampu membayar cicilan hutang yang tiba-tiba melonjak 300%. Gerakan Mahasiswa yang didukung Sebagian elit politik kemudian menuntut reformasi di berbagai bidang dan mengatakan bahwa penyebab kehancuran ekonomi Indonesia karena Korupsi, Kolusi dan Nepotisme oleh Presiden Soeharto dan Kroninya. Semua media menyoroti Isu KKN  ini sehingga semakin membangkitkan kemarahan rakyat dan dengan dimotori oleh Mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat mereka berdemo meminta presiden Soeharto turun dari jabatannya.
Keadaan semakin tidak terkendali dan rakyat telah menduduki DPR, dan akhirnya Presiden Soeharto  mengundurkan dari dari jabatannya dan digantikan oleh Presiden BJ. Habibie.

Apa pelajaran yang bisa anda petik dari dua kejadian diatas?
Uni soviet dan Indonesia sama-sama menghadap krisis ekonomi yang memaksa kedua Negara meluncurkan agenda reformasi di bidang politik ekonomi, hukum dan membuka kebebasan pers. Reformasi berarti Negara harus berubah dan menyesuaikan dengan perkembangan dunia Internasional. Siapa yang menguasai dunia Internasional sekarang? mereka adalah peradaban barat dan gerakan zionisme yang berdiri dibelakang layar. Anda tidak percaya? Ya merekalah yang sekarang ada di IMF, World Bank. Mereka lah yang mendirikan PBB untuk mengontrol seluruh Negara di dunia. dan mereka pulalah yang menghancurkan ekonomi Uni soviet dan Indonesia. Caranya dengan dollar US. Hanya dengan menjatuhkan nilai tukar rupiah dengan dollar US. Maka Negara akan kolaps. Untuk sembuh dari kehancuran ekonomi, Indonesia harus mematuhi saran-saran dari IMF. Anda tentu masih ingat ketika Micheal Camdessus, Direktur IMF dengan bersedekap tangan menatap kepada pemimpin Indonesia yang harus menandatangani kesepakatan dengan IMF.  Gambar  direktur IMF yang bersedekap tangan mempresentasikan wajah barat yang berhasil menjajah Indonesia secara ekonomi, dan pak Harto mewakili bangsa Indonesia yang kalah dan tak berdaya menghadapi kekuatan uang barat.

Jadi kalau anda masih berpikir bahwa Presiden Soeharto jatuh karena demonstrasi mahasiswa maka anda salah besar. Yang  menjatuhkan Presiden Soeharto bukanlah demontrasi mahasiswa. Yang menjatuhkan soeharto adalah mereka yang diluar sana yang punya kuasa mengatur sistem keuangan dunia. Merekalah yang meruntuhkan ekonomi Indonesia dengan menghancurkan rupiah, merekalah yang mendesak Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. ini mudah karena sistem ekonomi keuangan dunia mereka kendalikan. Mereka sudah tidak menginginkan lagi soeharto yang sudah mulai tua dan susah dikendalikan. Tuduhan KKN kepada Presiden Soeharto adalah benar tapi menyatakan bahwa KKN penyebab terpuruknya ekonomi Indonesia juga adalah salah.  Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) saat ini jauh lebih parah dari jaman Pak Harto tapi ekonomi Indonesia tetap baik-baik saja dan malah mengalami pertumbuhan. Intinya Negara anda akan baik-baik saja selama anda tidak melawan, anda patuh kepada mereka.

Setelah Soeharto dengan orde barunya jatuh, kemudian digantikan dengan orde reformasi. Pemerintah yang baru kemudian melakukan reformasi di bidang politik, ekonomi, hukum dan membuka kebebasan pers. Reformasi kehidupan politik  melahirkan multi partai, dimana semakin banyak partai yang memperebutkan kekuasaan. Antropolog Amerika, Clifford Geertz pernah memperingatkan agar Indonesia yang sangat beragam suku dan budayanya serta sangat religious, hendaknya tidak memilih menjalankan demokrasi liberal, karena itu akan menghancurkan Negara. Kita lihat banyaknya partai politik dengan dengan ideologi berbeda telah menimbulkan konflik-konflik di daerah, antar sesama kader partai karena perebutan jabatan saling menyerang hingga merusak asset partai sendiri, setiap pilkada selalu berujung sengketa di Mahkamah Konstitusi.

Demokrasi pancasila yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia melalui pergulatan pikiran dan batin oleh pendiri bangsa, oleh elit politik kita dengan mudahnya ditinggalkan dan diganti dengan sistem demokrasi yang semakin liberal dan kapitalistik. Pilkada dilakukan pemilihan secara langsung dengan biaya ekonomi yang sangat tinggi, dimana calon kepala daerah harus menyiapkan modal minimal 50 miliar, dan akhirnya yang menjadi pemenang adalah pemilik uang. Pengusaha kemudian beralih profesi menjadi politikus karena lebih menguntungkan. Dengan menjadi kepala daerah maka peluang untuk mendapatkan proyek pemerintah menjadi sangat besar. Sekarang di jaman ini, anda jangan  bermimpi hanya dengan modal cerdas dan amanah anda akan terpilih sebagai kepala daerah.

Bangsa Indonesia yang dulunya sesama umat beragama dan  antar suku  hidup berdampingan secara damai lalu  tiba-tiba  muncul pertikaian antar etnis dan agama, mulai dari pertikaian etnis Madura dan dayak di sambas Kalimantan, pertikaian agama di poso dan ambon dan ditempat-tempat lain terjadi pengrusakan tempat-tempat ibadah dan penyerangan terhadap tokoh-tokoh agama. Ada apa dibalik ini semua?
Kita pernah mendengar bahwa ada agenda membuat Indonesia menjadi terpecah.  Lembaga think-tank AS Rand Corporation, patner Dephan Amerika, 1998 merilis Indonesia perlu dipecah menjadi 8 bagian. Timur-Timur (yang sudah berhasil di konkritkan, 1999), Aceh, Ambon, Irian Jaya Timur, Riau dan Bali, sisanya tetap menjadi bagian dari Indonesia. Jadi kalau ini tidak disadari dan diantisipasi oleh seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, tokoh-tokoh agama, TNI-POLRI maka Indonesia bisa menjadi uni soviet.

Wallahu'alam bisshowab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kew...

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejay...

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dala...