Langsung ke konten utama

MEMAKNAI KEMATIAN


MEMAKNAI KEMATIAN

Kehidupan seorang manusia umumnya berawal dari lahir, kemudian tumbuh menjadi dewasa, memasuki usia tua, sakit dan akhirnya kematian mendatanginya. Agama mengajarkan bahwa kehidupan manusia tidak berakhir dengan kematian tetapi ada kehidupan setelah itu dimana manusia harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya selama menjalani hidup di dunia. “Kamilah yang menjadikan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu siapakah diantara kamu yang terbaik amal perbuatannya (QS. Al Mulk ayat 2).

Jadi kehidupan dunia ini adalah ujian apakah anda jadi orang baik atau jadi orang jahat. kehidupan setelah kematian itulah kehidupan yang sebenarnya, dimana manusia akan menentukan akhir dari perjalanan hidupnya apakah akan bahagia selamanya dimana dia akan bertempat tinggal di surga atau dia akan sengsara karena disiksa di neraka karena perbuatannya.
Ketika manusia menyadari konsep adanya pertanggungjawaban atas perbuatannya di dunia, maka itu akan mendorongnya untuk berbuat kebaikan  dan menjauhi kejahatan. Adanya kesadaran akan kematian yang pasti inilah yang membuat manusia ingin mengisi hidupnya dengan lebih bermakna.

Tapi banyak manusia yang melupakan kematian. apalagi bagi mereka yang masih berusia muda. padahal mati bisa datang kapan saja. seorang anak bisa lebih duluan mati daripada orang tuanya, seorang dokter bisa lebih duluan mati daripada pasien yang dirawatnya. yang pasti kematian akan mendatangi setiap manusia. Tuhan menjadikan kematian sebagai misteri. tidak ada manusia yang mengetahui kapan dan dimana dia mati. Karena misteri itulah yang seharusnya membuat manusia harus selalu mempersiapkan diri setiap saat apabila maut mendatanginya. Nabi Muhammad saw. menasehati kita agar memperbanyak mengingat kematian dan ciri orang yang pintar menurut beliau adalah mereka yang selalu ingat kepada kematian dan kemudian mempersiapkan diri untuk menghadapinya. yang kita persiapkan tentunya adalah amal kebaikan yang kita lakukan terus menerus.

Manusia yang mengisi hidupnya dengan amal kebajikan terus menerus tentunya telah menemukan jawaban tentang siapa dirinya dan untuk apa keberadaannya di dunia. kehidupan dunia ini adalah kehidupan yang pendek. itulah mengapa Nabi Muhammad saw mengatakan bahwa aku di dunia ini seperti seorang pengembara yang singgah sementara dibawah pohon kemudian pergi melanjutkan perjalanan. Umur manusia tidaklah lama. sehari selama 24 jam yang dia lalui terus menerus tidak terasa berlalu. Dulu dia masih berseragam sekolah tiba-tiba 30 tahun kemudian mereka berkumpul kembali dalam sebuah reuni sekolah, ketika bertemu semuanya mengatakan sepertinya waktu cepat sekali berlalu. mereka mengatakan itu sambil bergembira padahal mereka bukan lagi remaja. Kehidupan memang demikian, itulah mengapa ketika kematian datang kepada seseorang baru dia menyadari ternyata kehidupan dunia itu begitu singkat (QS. Al Mu’minum 112-114).

Manusia yang menyia-nyiakan hidupnya didunia dimana dia tidak mau mengikuti petunjuk Tuhan maka akhirnya dia akan menyesal. Petunjuk Tuhan ada di dalam Al quran tapi dia tidak mau membaca dan merenungkan isinya. sehingga ketika kematian mendatanginya baru dia berkata alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan kebajikan untuk hidupku ini (QS. Al Fajr ayat 24). Kenapa dia baru menyesal ketika kematian akan mendatanginya? karena saat kematian itulah hijab/tabir yang menutupi pandangan manusia tersingkap sehingga pandangan manusia saat itu demikian tajam (QS. Qaf ayat 22). ketika pandangan manusia tidak lagi terhalang oleh hijab maka dia bisa melihat semua perbuatannya selama ini. tapi penyesalan selalu datang terlambat.

Bagi yang masih diberi umur oleh Tuhan untuk menjalani hidup di dunia dan kematian belum mendatanginya. maka gunakanlah kesempatan itu untuk memperbaiki diri, menyesali semua kesalahan dan kelalaian. kemudian mulai menata hidupnya dengan petunjuk Tuhan. Menjalani hidup dengan benar di dunia memang berat tapi kesabaran menjalaninya selalu berakhir dengan kebahagiaan,  karena bukankah Allah telah berjanji bahwa DIA selalu bersama dengan orang-orang yang sabar QS. Al Baqarah ayat 153)
Ya Tuhan kami ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti (QS. Ali Imran ayat 193).

Wallahu’alam bisshowab
Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran