Langsung ke konten utama

PERILAKU YAHUDI DAN HUKUMAN YANG AKAN MENIMPA MEREKA (Dalam perspektif eskatologi Islam)

PERILAKU YAHUDI DAN HUKUMAN YANG AKAN MENIMPA MEREKA 
(Dalam perspektif eskatologi Islam)

Zionisme adalah sebuah Gerakan politik yang didirikan pada tahun 1897 M dengan tujuan ingin mendirikan negara Yahudi Israel di tanah suci yeruselem palestina. harapan ini terwujud dengan  terbentuknya negara Israel pada tahun 1948 berkat bantuan Inggris yang memberikan tanah Palestina kepada Israel melalui deklarasi Belfour. Dan mulai saat itu berbondong-bondong kaum yahudi terutama dari eropa kemudian migrasi secara besar-besaran ke palestina. Sebelumnya mereka selama ribuan tahun diaspora tidak punya negara.

Satu persatu wilayah Palestina diakuisisi dan diduduki oleh militer Israel yang dijadikan sebagai permukiman bangsa Israel. Israel selalu mendapat dukungan penuh dari Barat, terutama Inggris dan AS yang menopang israel dari segi persenjataan dan politik. Ini membuktikan bahwa  Zionisme ternyata tidak selamanya terkait dengan Yahudi tapi ada juga Zionisme non-Yahudi. 

Hal ini penting untuk dipahami bahwa tidak semua Yahudi pasti Zionis, tidak semua Yahudi pasti pendukung negara Israel, dan tidak semua Zionis pasti Yahudi. 

Mengapa hal ini perlu diperjelas supaya kita sebelum melontarkan berbagai kritik dan kecaman terkait dengan sepak terjang Israel atau Zionisme, kita tidak langsung menyamaratakan bahwa semua zionis adalah yahudi. 

masyarakat Muslim Indonesia pada umumnya salah memahami posisi antara Yahudi sebagai agama, Israel sebagai Negara, dan Zionisme sebagai sebuah ideologi. Istilah tersebut sering dicampuradukkan. Mereka beranggapan bahwa Yahudi sama dengan Israel, dan Zionis. Semua yahudi adalah Zionis dan mendukung berdirinya negara Israel di palestina.

Padahal tidak semua Yahudi sebagai pendukung dan bagian dari negara Israel. tidak semua yahudi adalah zionis. Bahkan tidak sedikit penganut yahudi yang menyebut diri mereka sebagai yahudi sejati yang melakukan demonstrasi atas pendudukan Israel di palestina dan mengecam penindasan yang dilakukan pemerintah Israel atas rakyat palestina. 

Nah dalam tulisan ini kami akan menerangkan sekilas Sejarah bangsa yahudi dan perilakunya hingga berdirinya negara Israel di Palestina dan akhir hidup mereka yang akan ditimpakan siksaan menjelang hari kiamat. 

-------------------------------------------------

Istilah yahudi mulai disebut sejak Nabi Muhammad saw diutus dan alquran diturunkan. Nenek moyang mereka dalam alquran disebut bani Israel. Al-Qur’an menyebut mereka sebagai Bani Israil karena mereka merupakan keturunan Nabi Yakub atau Israil. Dari dua istri (Lea dan Rahel) dan dua selir (Zilpa dan Bilha) Nabi Yakub alias Israil memilik 12 putra, yaitu Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon, Yusuf, dan Benyamin. Putra-putra Nabi Yakub ini kelak menjadi 12 kabilah Bani Israil yang masing-masing berjumlah besar (QS Al-A’raf ayat 160). 

Alquran menjelaskan perilaku bani israel. Mereka memiliki sifat dengki. Kedengkian mereka bukan hanya kepada bangsa lain. Mereka bahkan dengki kepada saudara mereka sendiri, tetapi beda ibu, yaitu Yusuf putra Yakub dari Rahel. Yusuf dibuang ke sumur, tetapi Ketika dewasa menjadi pejabat pemerintahan di Mesir. Nabi Yakub dan putra-putranya kemudian menyusul dan pindah ke Mesir. Dalam perjalannya kemudian keturunan Israel yang berjumlah 12 orang itu  berkembang menjadi 12 suku besar yang menurunkan banyak nabi-nabi.

Putra ketiga Yakub, Lewi, menurunkan banyak nabi dan imam, seperti Musa, Harun, Samuel, Ilyas, Zakariyya, dan Yahya. 
Putra Yakub yang keempat, Yehuda, menurunkan nabi sekaligus raja, yaitu Dawud dan Sulaiman. 
Putra Yakub yang ke-11, Yusuf, menurunkan Nabi Yusya’ dan Ilyasa’. 
Putra Yakub yang ke-12, Benyamin, menurunkan Nabi Yunus. 

Bahwa Ketika raja Fir’aun di Mesir memburu dan mempersekusi mereka, Allah selamatkan mereka dari kejaran firaun dan bala tentaranya melalui tongkat Nabi Musa yang membelah lautan. Lepas dari kejaran Fir’aun, mereka di bawa oleh Nabi Musa menuju tanah yang dijanjikan yaitu palestina (QS. Al Isra ayat 103-104).  Tuhan memberi mereka tanah Kanaan (palestina) dengan syarat mereka berperilaku baik dan beramal saleh (QS. Al anbiya ayat 105).

Selama pengembaraan mereka menuju tanah yang dijanjikan itu, Allah selalu memberikan karuniaNya kepada mereka. Melalui tongkat Musa, Allah cukupi kebutuhan air mereka dari batu yang dipecah dan memancarkan 12 sumber mata air untuk masing-masing 12 suku bani israel itu (QS. Al Baqarah ayat 60). Allah naungi mereka dari sengatan matahari dan mencukupi kebutuhan makan mereka dengan manna (sejenis madu) dan salwa (sejenis burung puyuh) (QS. Al a’raf ayat 160). Namun demikian mereka kemaruk dengan meminta kepada Allah agar diberikan sayur mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah (QS. Al Baqarah ayat 61)

Allah mengingatkan akan nikmatNya yang diberikan kepada mereka namun perilaku mereka justru tidak mencerminkan kepatuhan. 

Alquran menceritakan banyaknya perangai buruk lainnya dari Bani Israil ini yaitu :
Mereka telah menuduh Maryam melakukan perzinahan, bahwa Isa (Jesus) al-Masih adalah anak haram. 
Mereka menyembah patung “anak sapi emas” yang dibuat oleh samiri saat Nabi Musa berada di gunung Sinai (QS. Thaha ayat 90-91), 
Mereka mengubah isi taurat dan menulisnya kembali dan menjadikan halal menjadi haram dan haram menjadi halal (QS Al Baqarah ayat 75-82), 
Mereka membunuh Nabi Zakaria dan anaknya Nabi Yahya (QS. Al Baqarah ayat 61), 
Mereka juga menyombongkan diri bahwa mereka telah membunuh Isa Al Masih putra Maryam/Yesus (qs. Annisa ayat 157).

Itulah kemudian mereka dihukum dan diusir dari tanah suci yeruselem palestina, melalui serangan dari bangsa Asyur, Babilonia, Yunani, Romawi, dan Romawi Kristen. 

NABI TERAKHIR YANG DIUTUS KEPADA BANI ISRAEL ADALAH NABI ISA AS (YESUS). 
Kedatangan Al Masih Isa as (Yesus) membuat bani Israel terpecah menjadi dua yaitu ada yang menerima dan ada yang menolak. Bani Israel yang menolak yesus sebagai Al Masih kemudian dikenal sebagai Yahudi yang kemudian terpisah sebagai satu komunitas tersendiri yang berbeda dan sementara umat bani Israel yang menerima yesus sebagai Al Masih kemudian dikenal sebagai nasrani (umat Kristen).

Umat Yahudi ini karena penolakan mereka kepada Nabi Isa atau Yesus sebagai Al Masih kemudian dihukum menjadi terpisah-pisah serta berserakan ke berbagai penjuru dunia. mereka hidup terlunta-lunta. Sebagian mereka ke Aagea (Yunani), Anatolia (Turki), Kirenaika (Libya), Italia, dan Mesir. Beberapa pindah dan menetap di Arab, terutama Madinah. Di Madinah mereka terbagi ke dalam tiga klan besar yaitu Bani Nadhlir, Bani Quraidhah, dan Bani Qainuqa’.  

Sementara umat Kristen yang menerima yesus sebagai Al masih ini setelah terusir dari tanah suci yeruselem malah kemudian diberkahi oleh Allah dengan mempunyai Negara tersendiri dengan konstantinopel sebagai ibukotanya. Negara Kristen itu adalah kekaisaran Bizantium dan Alquran menyebutnya sebagai RUM (Quran surat 30).

Alquran kemudian menyebut umat Yahudi dan Umat Kristen yang keduanya berasal dari Bani Israel yang diusir dari tanah suci  yeruselem ini adalah sebagai Ahli Kitab.

Ketika Nabi Muhammad diangkat sebagai utusan Allah, mayoritas kaum Yahudi ingkar. Mereka menandatangani Piagam Madinah, tetapi berkhianat dengan justru menjalin Persekutuan dengan kaum musyrik Mekkah untuk menghancurkan kaum muslimin. Yahudi kemudian diusir dari Madinah.

Alquran mengatakan bahwa Sebagian yahudi ada yang mengakui nama Muhammad atau Ahmad tertulis dalam Perjanjian Lama dan Baru (QS Al-A’raf ayat 157). namun Sebagian besar yang lain menyembunyikan kebenaran dan tidak mengakui Nabi Muhamamd saw sebagai Nabi. (QS al-Baqarah ayat 75).

Mereka menolak Nabi Muhammad saw bukan karena ajarannya, tetapi orangnya. Mereka dengki kenapa Nabi pamungkas itu karena bukan dari keturunan Bani Israil, tetapi keturunan Ibrahim dari Ismail. (QS An-Nisa ayat 54). 

Kedengkian Bani Israil menjadi pangkal dari berbagai penyakit dan kutukan. Allah cabut kemuliaan mereka. Mereka menjadi bangsa terlunta-lunta, hidup di bawah penindasan bangsa lain. Ketika bangsa yahudi ini tinggal di Eropa, mereka mengalami sentimen anti-semit yang meluas karena sikap mereka yang merasa spesial dan mulia sebagai bangsa pilihan. Puncaknya Hitler, penguasa Jerman yang percaya keunggulan ras Aria, memberangus sekitar enam juta Yahudi. Peristiwa ini dikenal sebagai Holocaust, genosida terbesar terhadap yahudi dalam sejarah modern.  

Mereka kemudian mendirikan Gerakan zionisme Internasional. Sebuah Gerakan yang ingin mendirikan negara Israel di palestina sebagaimana yang pernah didirikan oleh Nabi Daud (David) dan Nabi Sulaeman (Solomon). Berkat bantuan Inggris melalui Deklarasi Balfour 1917 mereka berbondong-bondong masuk ke tanah palestina dan kemudian pada tahun 1948 negara Israel resmi terbentuk. Pada tahun 1967 terjadi perang 6 hari arab-Israel yang membuat Israel semakin memperluas wilayahnya. Sekarang hampir semua tanah palestina sudah mereka kuasai dan saat ini mereka ingin merebut gaza.

BAGAIMANA MEMAHAMI KEMBALINYA KAUM YAHUDI KE PALESTINA 
Saat ini Negara Israel menjelma menjadi raksasa ekonomi dan militer di dunia. Kaum elit mereka dari balik layar banyak mengendalikan pemerintahan negara-negara besar seperti seperti Inggris, Amerika serikat, Jerman, dan Prancis. Kaum yahudi menguasai ekonomi di seluruh dunia. mereka menguasai hampir seluruh korporasi besar dunia dan mengendalikan system keuangan dunia melalui bank sentral.  Merekalah penguasa dunia yang sebenarnya. Merekalah yang mengontrol dan mengendalikan keputusan-keputusan penting didunia ini. Merekalah yang telah membeli dan membayar banyak manusia di kongres, senat, Gedung pemerintahan, dan berbagai organisasi untuk mengikuti agenda mereka. Merekalah yang menguasai media sehingga bisa mengontrol apa saja informasi yang harus disampaikan kepada Masyarakat. Mereka menggelontorkan milyaran dolar untuk menggolkan apa yang mereka inginkan. Merekalah yang ada dibelakang seluruh organisasi besar dunia untuk mengontrol seluruh umat manusia.  Mereka ingin menjadi Tuhan. 

Walaupun saat ini mereka tampak sangat kuat tetapi janji Allah tidak akan meleset. 
Inilah janji Allah dalam Al-Qur’an “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memberitahukan bahwa sungguh Dia akan mengirim orang-orang yang akan menimpakan azab yang seburuk-buruknya kepada mereka (orang Yahudi) sampai hari kiamat” (QS Al-A’raf ayat 167). 

sekarang mereka telah kembali lagi ke palestina namun perilaku mereka tetap sama. Tidak berubah. Mereka tetap saja melakukan dosa-dosa besar. Mereka terus menerus melakukan penindasan dan pembunuhan terhadap bayi, anak-anak, Wanita, orang tua dan rakyat palestina. Mereka melakukan kerusakan dimana-mana di seluruh dunia demi ambisinya untuk menguasai dunia. 

Takdir mereka sudah ditetapkan. Mereka dikembalikan dan dikumpulkan kembali ke tanah suci yeruselem untuk ditimpakan hukuman untuk terakhir kalinya menjelang hari kiamat (QS. Al isra ayat 104).  

Allah swt akan menimpakan siksa yang sangat pedih kepada mereka. 
melalui siapa ?
Melalui tangan kaum muslimin. 

Inilah Nubuwat Nabi Muhammad saw,” 'Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga kalian (umat Muslim) akan memerangi Yahudi, Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun, batu dan pohon berkata, 'wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah!''' (HR Bukhari dan Muslim).

Tentu saja pohon-pohon dan batu-batu tidak dapat didengar dengan telinga fisik eksternal. Tetapi dapat didengar dengan alat dengar internal di dalam hati orang-orang yang memiliki iman sehingga mereka akan mendengar pohon-pohon dan batu-batu saat mereka berbicara. 
Wallahu'alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kew...

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejay...

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dala...