Langsung ke konten utama

KELOMPOK JIN MEMBANTU ZIONIS YAHUDI ISRAEL UNTUK MENGUASAI DUNIA

KELOMPOK JIN MEMBANTU ZIONIS YAHUDI ISRAEL UNTUK MENGUASAI DUNIA

Konon di dunia saat ini ada 1% golongan elit, orang-orang terkaya sedunia yang mengendalikan 99% kekayaan di bumi. mengontrol 99% kehidupan manusia, memiliki kekuatan yang sangat powerful untuk menentukan negara mana yang ekonominya harus dikembangkan dan negara mana yang ekonominya harus ditahan atau dihancurkan Mereka sering disebut dengan julukan elit global. Disebut elit karena dari segi jumlah mereka ini sedikit dan mengapa global karena lingkup kekuasaan mereka transnasional. Daya cengkram mereka lintas negara.

Mereka dulunya sering disebut dengan komplotan rahasia (Secret Society). Mayoritas dari mereka adalah orang-orang yahudi namun sekarang tidak sedikit kelompok elit dari berbagai agama dan negara bergabung dalam kelompok mereka demi mendapatkan kekayaan dan kekuasaan. Dulunya mereka juga adalah Kelompok rahasia yang tergabung dalam Freemason, Illuminati, Rosicrusian, dan masih banyak lagi. Dalam perjalanannya kemudian kelompok rahasia ini mendirikan Gerakan zionisme yang bertujuan untuk mengembalikan kembali bangsa yahudi ke tanah suci yeruselem Palestina. 

Kelompok iluminati, freemason ini sebenarnya adalah kelompok satanik (penyembah setan, lucifer). Salah satu agenda mereka adalah merusak agama-agama dari dalam. Mereka sudah berhasil merusak ajaran musa (taurat) untuk bani Israel, menghancurkan Kristen di barat dengan menciptakan banyak sekte-sekte dan sedang berusaha menghancurkan Islam dari dalam. Dunia barat sudah berhasil di-liberalkan, banyak orang-orang kemudian  jadi atheis dan agnostic melalui paham materialisme yang mereka sebarkan ke seluruh dunia. 

Dengan kekayaan yang sangat besar itu mereka menjadi sangat powerfull. Mereka berada dibalik banyak peristiwa penting di dunia. Mereka sebenarnya yang menjadi arsitek dibalik Pembentukan AS jadi negara adidaya dunia. Mereka yang menciptakan terjadinya perang dunia 1 dan perang dunia 2. Mereka juga yang ada dibelakang Adolf Hitler dalam melakukan holokaus pada bangsa Yahudi sebelum PD 2 agar bangsa Yahudi mau pindah ke Palestina. Mereka sedang mempersiapkan terjadinya perang dunia 3 demi tujuan menjadikan Israel menjadi penguasa dunia dan kemudian menjadikan Yeruselem menjadi ibu kota dunia dalam Tatanan Dunia Baru.

Bagaimana cara kelompok zionis ini mendapatkan kekayaan dan kekuasaan sehingga menjadi orang-orang terkaya didunia dan bisa mengendalikan banyak pemerintahan didunia ?
mereka melakukan ritual satanik demi kekayaan dan kekuasaan sebesar-besarnya. Kalau anda tidak percaya coba baca buku Henry Makow yang berjudul "Illuminati". Mereka berhubungan dengan jin setan untuk mendapatkan kekayaan dan kekuasaan.

Di Indonesia sendiri untuk mendapatkan kekayaan dan kekuasaan biasanya tidak sedikit orang mencari jalan pintas melalui praktek perdukunan. Nah dukun-dukun inilah yang berhubungan dengan jin setan untuk memenuhi permintaan klien yang ingin menjadi kaya, dapat kekuasaan, mau pelet orang atau santet orang dan biasanya disertai syarat berupa tumbal. (QS Al-Jin ayat 6).

Hanya bedanya kelompok satanic zionis ini dapat menjadi orang-orang terkaya di dunia karena sejak dulu mereka telah mengadakan perjanjian dengan raja Jin (Iblis) dan bantuan dari Dajjal.
Bagaimana ceritanya. Anda percaya atau tidak tapi inilah takwil yang kami ikuti.

Mari kita lihat penaqwilan syekh INH mengenai sosok Jasad di dalam Al quran dan siapa sosok jasad itu.
“Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman saat Kami tempatkan seorang Jasad di singgasananya; kemudian ia bertaubat kepada Kami, dan dia berdoa, Ya Tuhanku! Ampunilah dosaku, dan anugerahkanlah kepadaku Kerajaan (Israel Suci) yang tidak ada seorang juapun yang mewarisinya sesudahku, sesungguhnya, hanya Engkaulah yang dapat mengabulkan permintaan tersebut (QS.  Shad ayat 34-35)
 
Apa yang dilihat oleh Nabi Sulaeman saat melihat sosok jasad diatas singgasananya sehingga dia kemudian berdoa Ya Tuhanku! Ampunilah dosaku, dan anugerahkanlah kepadaku Kerajaan (Israel Suci) yang tidak ada seorang juapun yang mewarisinya sesudahku  ?
 
Yang dilihat Nabi sulaeman adalah sosok makhluk jahat yang ingin mewarisi Kerajaan Israel Suci miliknya, sehingga beliau memanjatkan doa kepada Allah (SWT) untuk memastikan agar misi seperti itu tidak akan pernah berhasil. sosok jasad yang dilihat oleh Nabi Sulaeman as duduk diatas singgasananya itu adalah Anti-Kristus atau Dajjal Al Masih Palsu. Dajjal atau anti christ adalah sosok Al masih yang saat ini dinantikan kedatangannya oleh bangsa zionis yahudi Israel untuk menguasai dunia dari Yeruselem sebagaimana pada masa Nabi Daud (David) dan Nabi Sulaeman (Solomon).

Dajjal inilah yang sekarang duduk diatas singgasana Nabi Sulaeman sambil memegang tongkat untuk memerintah para jin agar bekerja kepadanya dalam menguasai dunia.

Bagaimana dajjal dapat memerintahkan para jin-jin itu bekerja kepadanya ?
Tentu anda percaya bahwa Nabi Sulaeman as (tentunya atas ijin Allah) memiliki kekuasaan terhadap para Jin-jin untuk bekerja kepadanya (QS.shad ayat 37-38). Para jin-jin ini patuh dengan perintah apapun yang diberikan oleh Nabi Sulaeman sehingga Nabi Sulaeman menjadi raja penguasa dunia. darat, laut dan udara semua dalam kekuasaan Nabi Sulaeman. singgasana ratu Bilqis hanya dalam kejapan mata sudah berpindah di depan Nabi Sulaeman berkat bantuan salah satu jin saat itu (QS. An Naml ayat 39-40)

Setelah Nabi sulaeman meninggal dunia, para Jin-jin ini tidak mengetahui kalau Nabi Sulaeman telah meninggal dunia.  Namun Mayoritas umat Islam memegang pendapat bahwa Nabi Sulaeman as meninggal di singgasananya dan kematiannya baru diketahui (oleh manusia saat itu) saat dia jatuh karena tongkatnya dimakan rayap sehingga dia kehilangan keseimbangan dan jatuh. Kalau kita memegang pendapat ini, maka kita akan bertanya lebih jauh, lalu berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh rayap untuk menggerogoti bagian bawah tongkat Nabi Sulaeman, tentunya bukan waktu yang pendek, dan bukankah Nabi Sulaeman ini adalah Raja dan juga manusia yang membutuhkan makan, minum dan sebagainya. Bahwa tentunya jika seorang raja meninggal dunia  maka anggota keluarganya, para Menteri, atau pelayannya akan dengan cepat mengetahui kematiannya tanpa perlu menunggu tongkatnya habis dimakan rayap.

Mari kita lihat apa kata Alquran ““Maka Ketika kami telah menetapkan kematian Sulaeman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap (Dabbatul ardh) yang memakan tongkatnya (Minsa’ah). Maka Ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan (QS. Saba ayat 14 - terjemahan Depag)
 
Jadi makna sebenarnya dari ayat diatas adalah Ketika Nabi sulaeman meninggal dunia para jin-jin yang bekerja kepadanya belum mengetahui atau tidak menyadari bahwa Nabi Sulaeman as telah meninggal dunia kecuali setelah rayap (Dabbatul ardh) memakan tongkatnya (Minsa’ah).
 
Jin terikat dengan sebuah perjanjian kepada Sulaiman dengan izin Allah (SWT), maka mereka tidak memiliki kebebasan mengamati apa yang terjadi di alam dunia sehingga mereka tidak menyadari bahwa Nabi Sulaiman (as) sudah meninggal dan dikubur kecuali setelah rayap (Dabbatul ardh) yang memakan tongkatnya (Minsa’ah). 
penafsiran kami Minsa’ah (tongkat Nabi Sulaeman as.) bukan sekedar tongkat biasa. Minsa’ah bermakna kemampuan mukjizat tongkat Nabi Sulaeman as .
 
Minsa’ah Nabi Sulaiman (as) pasti memiliki sifat atau kekuatan mukjizat anugerah Ilahi sehingga memiliki pengaruh demikian terhadap bangsa Jin. Kita bisa ingat kembali bahwa dengan tongkatnya (yang juga memiliki sifat dan kekuatan mukjizat anugerah Ilahi) Nabi Musa (as) memukul Laut Merah, yang kemudian terbelah secara ajaib untuk membuat jalan berupa daratan kering sehingga Bangsa Israel dapat melaluinya dengan selamat (lihat Alqur’an Surat Asy-Syura, ayat 23). Juga dengan tongkatnya, Nabi Musa (as) memukul batu dan dua belas pancaran air yang mengalir keluar secara ajaib dari batu itu—satu aliran air untuk setiap suku dari dua belas suku Israel (lihat Alqur’an Surat Al-Baqarah ayat 160). Dengan tongkat itu pula Nabi Musa (as) mengalahkan para penyihir Fir’aun, tatkala tongkatnya berubah menjadi ular besar yang secara ajaib menelan semua ular para penyihir firaun.
 
Dan dengan Minsa’ah (mukjizat tongkat) itu pula Nabi Sulaeman as dapat berhubungan dengan alam waktu sebagai sarana perjalanan simultan mundur dan maju melalui dimensi alam waktu yang berbeda. Kita mengetahui bahwa alam jin dan alam manusia berbeda dimensi waktunya.
 
Bahwa Ketika Nabi Sulaeman meninggal dunia, Dajjal atau si jasad inilah yang memegang Minsa’ah atau tongkat Nabi Sulaeman dan memanfaatkan kekuatan mukjizatnya yang menghalangi bangsa Jin dari menyadari bahwa Nabi Sulaiman (as) sudah meninggal, sehingga para Jin hanya melihat si Jasad duduk di atas singgasana dengan memegang tongkat Nabi Sulaiman (as), dan menganggap itu adalah Nabi Sulaiman..
 
Dajjal menipu Jin-jin seolah-olah dia adalah Nabi Sulaeman karena dia masih memegang tongkat Nabi Sulaeman dan dia terus menipu kelompok jin sehingga tetap bekerja untuknya karena mereka percaya bahwa mereka sedang bekerja untuk Nabi sulaeman. Bahwa Sampai sekarang dajjal masih duduk di singgasana  itu dan kelompok jin masih terus bekerja untuknya. 

Itulah mengapa bangsa yahudi zionis mengendalikan dunia sampai saat ini karena mereka terus mendapatkan bantuan Jin selama perjuangan panjang pembangunannya setelah kelahiran negara Israel. Dan Dajjal adalah dalang dibalik pembentukan negara Israel.

Namun demikian Allah Maha Bijaksana menciptakan makhluk (Dabbatul ard) yang secara bertahap menggerogoti Minsa’ah Nabi Sulaiman (as)—Setelah dabbatul ard memakan minsa’ah tongkat Nabi Sulaeman, maka jasad (dajjal) kehilangan kemampuan untuk menghadirkan dihadapan bangsa jin gambar hidup Sulaeman as yang menunjukkan dia sedang duduk di singgasananya dan bergerak. Gambar sulaeman itulah yang jatuh dan menghilang Ketika minsaah tongkatnya digerogoti, bukan tubuh fisik sulaeman as, dan hanya dengan begitu kelompok jin menyadari bahwa orang yang duduk di singgasana selama ini bukanlah Sulaeman as, melainkan orang lain. Sehingga mereka baru menyadari bahwa nabi sulaeman as telah meninggal dan jika mereka tahu tentang itu tentu mereka tidak perlu terus bersusah payah bekerja untuk waktu yang begitu lama dan dalam derita perbudakan yang begitu menghinakan (QS. Saba ayat 14)
 
Bahwa konsekuensi dari para jin tidak lagi bekerja untuk si Jasad (dajjal) maka Negara Israel  ciptaan Dajjal itu akan kehilangan bantuan bangsa Jin, dengan akibat yang pasti menakutkan bagi setiap orang Yahudi Zionis yang saat ini terus melakukan penindasan pada bangsa Palestina dan manusia di seluruh dunia.
Wallahu’alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kew...

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejay...

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dala...