KEBUTAAN SPIRITUAL
Nabi Muhammad saw membawa kebenaran dari Tuhan yang maha kuasa. Beliau lahir di Mekkah dan berasal dari suku arab tapi beliau tidak pernah mengagungkan kabilahnya, bahkan mengatakan yang paling mulia diantara seluruh manusia bukanlah bangsa, warna kulit, bahasa, suku, pangkat, jabatan dan kekuasaan tetapi adalah akhlak kepada sesama manusia dan ketundukkannya kepada Tuhan.
Bahwa Ketika beliau hijrah dari Mekkah ke Madinah dimana ada banyak komunitas yahudi, selama 17 bulan Nabi saw dan kaum muslimin diperintahkan oleh Allah untuk shalat menghadap ke tanah suci yeruselem dan berpuasa sebagaimana hukum puasa di dalam taurat. Nabi Muhammad saw juga mewajibkan para pengikutnya untuk mengimani kenabian para nabi-nabi bani Israel seperti Ishak, Yakub, yusuf, musa, harun, Yusak, sulaeman Daud, Ilyas, Zakaria, Yahya, dan Isa (yesus).
Hal ini sebenarnya untuk mengkonfirmasi khususnya kepada komunitas Yahudi yang saat itu ada banyak di Madinah bahwa Muhammad saw adalah Nabi yang diutus oleh Tuhan yang sama yang juga pernah mengutus Nabi Musa dan Nabi Isa as (yesus). Karena faktanya Dia shalat menghadap yeruselem dan berpuasa sebagaimana hukum puasa dalam taurat.
Namun karena kedengkian yang ada di dalam hati mereka dan kesombongan yang menganggap diri mereka sebagai bangsa pilihan maka orang-orang yahudi ini menolak kenabian Nabi Muhammad saw karena dianggap bukan dari keturunan yahudi.
Inilah kebutaan spiritual. Orang yang sombong akan mengalami kebutaan spiritual dan akhirnya tidak mengenal kebenaran. Mereka punya mata tapi tidak melihat, punya telinga tapi tidak mendengar dan punya hati tapi tidak memahami. Hanya orang yang tulus, ikhlas, tanpa pamrih yang bisa mengenal dan mengabdi kepada kebenaran.
Ketika firaun tenggelam di laut merah Ketika hendak mengejar Nabi Musa dan bani Israel, tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang terjadi di bawah laut Ketika menjelang kematian firaun. Alquran kemudian datang dan menceritakan kejadian itu dengan mengatakan, firaun berkata,”Aku percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku Termasuk orang-orang muslim (berserah diri)" (QS. Yunus ayat 90).
Saat Fir’aun yang sombong tenggelam, dia menyadari bahwa dia bukanlah Tuhan, dengan demikian menyadari dia telah tersesat, lalu dia menyatakan keimanannya kepada Tuhan bangsa Israel. Allah SWT kemudian menanggapi dengan menyatakan Dia akan menjaga jasad Fir’aun sehingga suatu hari nanti akan berfungsi sebagai sebuah Tanda bagi orang-orang yang datang sesudahnya (QS. Yunus ayat 92).
Tanda itu adalah siapa saja yang melakukan kesombongan dan kezaliman seperti yang dilakukan Fir’aun, maka mereka akan mengalami nasib yang sama seperti yang dialami dia dan kaumnya.
Pada tahun 1898 jasad firaun ditemukan pada waktu yang bersamaan dengan pendirian Gerakan Zionis di Basel, Swiss pada 1897, maka ini adalah tanda bahwa orang yang hidup seperti firaun adalah kelompok manusia yang sekarang mengklaim diri sebagai zionis, apakah dia yahudi di israel atau zionis yang ada di negara-negara barat (AS dan sekutunya) dan yang mendukung mereka. Orang-orang yang mendukung Negara Israel yang berlandaskan ketidakadilan dan penindasan, adalah orang-orang yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan spiritual.
Kebutaan spiritual itu juga yang membuat orang-orang yahudi ini dulunya menyatakan bahwa Maryam telah melakukan perzinahan, bahwa Nabi isa as (Jesus) al-Masih adalah anak haram. Mereka menganggap bahwa yesus bukanlah al-Masih. mereka juga berusaha menyalib Yesus Al masih dan kemudian menyeru dengan bangga bahwa mereka berhasil membunuhnya. Kebutaan spiritual itu pula yang mengakibatkan mereka menolak Nabi Terakhir yang diutus kepada seluruh umat manusia yaitu Nabi Muhammad saw.
Kebutaan spiritual itu pula yang membuat mereka tanpa rasa bersalah melakukan penindasan dan pembunuhan yang tiada henti kepada rakyat palestina tidak peduli itu bayi, anak-anak, Wanita maupun orang tua. Kebutaan spiritual itulah yang membuat mereka menyombongkan diri dengan menganggap diri mereka sebagai manusia pilihan sebagaimana kesombongan yang pernah ditunjukkan oleh Iblis Ketika menolak perintah Tuhan untuk sujud kepada Adam.
Takdir mereka sudah ditetapkan. Mereka dikembalikan dan dikumpulkan kembali ke tanah suci yeruselem untuk ditimpakan hukuman untuk terakhir kalinya menjelang hari kiamat (QS. Al Isra ayat 104). mereka akan mati seperti firaun mati, yaitu baru mengetahui kebenaran Ketika selubung hati yang menutupi hati mereka terbuka namun itu sudah terlambat.
Komentar
Posting Komentar