PERBEDAAN ANTARA PEJUANG HAMAS (YANG BERIMAN) DAN TENTARA ZIONIS ISRAEL (YANG TIDAK BERIMAN)
Kita percaya bahwa masing-masing pemeluk agama akan mengklaim bahwa agamanya adalah yang paling benar. Ini adalah keyakinan masing-masing pemeluk agama. Namun sebenarnya secara hakikat semua pemeluk agama yang beriman dengan tulus akan dipersatukan oleh keimanan yang sama kepada Tuhan, percaya kepada hari akhir dan hidup dengan kebajikan (QS. Al Baqarah ayat 62).
Ciri orang yang beriman adalah percaya kepada Tuhan, menyakini adanya hari akhir akan pertanggungjawaban amal perbuatan manusia dan karena itu mereka berusaha menjalani hidup penuh dengan kebajikan. Agama yang diturunkan Tuhan kepada para Nabi dan rasul semuanya mengajarkan inti dari keimanan tersebut.
Mereka yang berbuat jahat, menghalalkan segala cara, menindas dan memperbudak manusia pada dasarnya tidak memiliki keimanan di dalam hatinya. Walaupun identitas mereka beragama tapi iman mereka palsu, munafik dan kafir karena hati mereka tidak takut kepada Tuhan. orang yang takut kepada Tuhan tidak akan menindas manusia.
Inilah seharusnya cara kita dalam melihat perang antara pejuang Hamas Palestina melawan tentara Zionis Yahudi Israel. Kita harus memandangnya dari sisi benar dan salah. Dimana benarnya dan dimana salahnya lalu tunjukkan kebenaran itu. semua ajaran agama pada hakikatnya sama yaitu mengajarkan kebenaran. Pemeluk agama yang imannya tulus akan bersatu untuk untuk membela kebenaran dan mengutuk penindasan.
---------------------------------------
Kita mulai dari perang Hamas dan Israel.
Israel selama ini mengklaim bahwa serangan mereka ke Gaza Palestina adalah sebagai bentuk pembelaan diri atas serangan Hamas ke Israel pada tanggal 7 oktober 2023 yang lalu. Israel dan para buzzernya di seluruh dunia (baik yang dibayar maupun yang gratisan) terus mendengungkan narasi bahwa pejuang Hamas palestina adalah teroris karena secara sepihak telah menyerang Israel. Kita tahu bahwa Israel telah menggelontorkan dana yang besar untuk menyewa para buzzer di berbagai negara khususnya yang mayoritas muslim termasuk Indonesia untuk menanamkan propaganda bahwa Israel adalah korban dan Palestina adalah jahat. Mereka hanya membela diri.
Padahal yang belum banyak diketahui publik akibat mesin propaganda yang dilancarkan oleh media-media mainstream yang dikuasai jaringan zionis di seluruh dunia adalah serangan Hamas ke Israel tersebut adalah akibat dari akumulasi penindasan yang terus menerus dilakukan oleh tentara zionis Israel terhadap rakyat palestina.
Mari kita dengar kesaksian Scott Ritter (Mantan ketua tim inspeksi senjata UNSCOM PBB), ia mundur pada tahun 1998 karena kerap mengecam sikap PBB yang sering harus tunduk pada kemauan AS.
Bahwa menurut Scott Ritter pemicu serangan Hamas ke Israel adalah pertama, dipicu oleh Tindakan tentara zionis Israel yang telah melecehkan kesucian masjidil aqsa. masjid al qasa adalah tempat ibadah tersuci ketiga bagi umat Islam. Tentara Zonis Israel sebelumnya dengan sepatu laras telah memasuki masjid dan melempar gas air mata kepada orang yang sedang ibadah. Ini adalah pelecehan tempat ibadah. Orang Kristen pun akan mengamuk apabila tentara zionis yahudi ini memasuki tempat suci vatikan dan mengacak-acak tempat itu. Tapi semua diam saat Israel melakukannya kepada kaum muslim di masjidil aqsa. Bagi pejuang Hamas kesucian masjidil alqsa harus dijaga. Itulah makanya serangan Hamas ke Israel tanggal 7 oktober lalu mereka menyebutnya dengan badai al aqsa.
Selanjutnya menurut Scott Ritter pemicu serangan Hamas ke Israel adalah karena ada ribuan warga palestina yang dipenjara oleh zionis Israel dalam kondisi yang menyedihkan. Banyak diantara mereka adalah Wanita dan anak-anak. 130 orang diantaranya berusia 10 tahun yang kejahatannya hanya melemparkan batu ke tank Israel. Mereka dipenjara tanpa proses hukum, tanpa tuduhan, tanpa dakwaan.
Inikah HAM yang selalu didengungkan oleh dunia barat yang selalu membela kepentingan Israel. Hamas sebagai pembela Palestina yang peduli terhadap rakyatnya selama ini selalu meminta kepada Israel untuk membebaskan para tahanan itu namun Israel menolaknya. Tentara Israel malah terus menangkap lebih banyak lagi warga palestina termasuk Wanita dan anak-anak. Jadi salah satu tujuan dari Hamas melakukan serangan ke Israel dan kemudian melakukan penyanderaan terhadap Sebagian warga Israel adalah untuk menfasilitasi pertukaran warganya yang ditahan Israel.
Lihatlah yang terjadi sekarang dengan adanya gencatan senjata. Kesepakatan telah tercapai di Qatar untuk menukar ratusan tawanan Israel dengan melepas seluruh tahanan anak-anak dan Wanita palestina yang ditahan oleh Israel. Ini merupakan kemenangan bagi Hamas, karena tanpa serangan 7 oktober Israel takkan melepas tahanan palestina itu.
Bahwa salah satu propaganda yang disebarkan oleh para buzzer Israel diseluruh dunia adalah tuduhan bahwa Hamas adalah ISIS. Ini adalah tuduhan yang juga tidak benar. Sedunia yang paham geopolitik sudah tahu bahwa ISIS itu kejam. Berita, Foto, dan video kekejaman mereka terhadap tawanan sudah tersebar luas. ISIS sendiri adalah proxi bentukan CIA AS, Mossad Israel dengan dukungan Sebagian pemimpin negara-negara Arab untuk menghancurkan negara-negara muslim yang pemimpinya tidak mau tunduk dengan agenda Israel di Timur tengah.
Menyamakan HAMAS dengan ISIS sebagai teroris adalah bentuk propaganda untuk menghancurkan citra Hamas dan Islam itu sendiri. Apa yang dilakukan ISIS sama sekali tidak dilakukan oleh pejuang Palestina. Silakan lihat video sandera Israel yang dibebaskan oleh pejuang Palestina ini. kita saksikan para sandera Israel seperti Wanita dan anak-anak tidak terlihat seperti orang yang pernah disiksa atau dilecehkan. Mereka terlihat santai, tersenyum, dan melambaikan tangan kepada para pejuang Palestina yang menyandera mereka. Bahasa tubuh tidak bisa dipalsukan, apalagi anak-anak, bahasa tubuh mereka selalu apa adanya, mencerminkan apa yang ada di dalam hati. Lalu bayangkan lagi, dalam kondisi Gaza yang dibombardir habis-habisan secara acak oleh Israel, ketika air dan makanan dilarang masuk ke Gaza, para sandera Israel ini masih sehat, artinya, mereka benar-benar dilindungi oleh para pejuang Palestina. Mereka ditempatkan di tempat yang aman serta diberi cukup air dan makanan.
Ini mengkonfirmasi bahwa dalam keadaan perang pun , pejuang Hamas tetap menerapkan nilai-nilai ajaran agama Islam yang tidak boleh menyiksa apalagi membunuh rakyat sipil yang tidak terlibat perang terutama orang tua, Wanita dan anak-anak.
JADI SIAPA sebenarnya YANG TERORIS?
Bukankah kekejian yang dilakukan oleh tentara Israel kepada tawanan Palestina justru mirip ISIS??
Sekarang bandingkan dengan apa yang dilakukan oleh tentara zionis Israel terhadap rakyat palestina.
Tiap hari melalui layar televisi dan video-video yang tersebar melalu media sosial kita menyaksikan bagaimana tentara Zionis Israel tidak berhenti mengirim bom ke Gaza palestina. Serangan dilakukan secara acak tidak peduli masjid, gereja, rumah sakit, perumahan warga terus menerus mereka hancurkan. Sudah belasan ribu rakyat palestina tewas oleh Bom. Mayoritas dari mereka adalah anak-anak. serangan israel ke gaza semakin menampakkan watak asli zionis yang ingin menguasai seluruh wilayah palestina dengan melakukan genosida terhadap warga palestina.
Amerika serikat yang selalu mendukung Israel dan tidak melakukan apa-apa untuk mencegah pembantaian yang dilakukan Israel terhadap rakyat palestina semakin membuka topeng dan membuat citra AS sebagai pendukung ham sudah hancur. Ini juga sebagai filter yang membuka topeng pemimpin negara-negara islam terutama di Arab dimana sebenarnya mereka berpihak. Ketika mereka hanya menjadi penonton dengan tidak berani bersikap untuk mengutuk prnindasan ini, maka Alquran telah membuka kedok yang ada di dalam hati mereka (QS. Amaidah ayat 52).
Bahwa terkait dengan tahanan palestina pasca serangan Hamas, diketahui tentara Israel telah menahan lebih dari 3000 pria dan wanita (di antaranya anak-anak) Palestina. Sebelum 7 Oktober, ada 5000-an orang Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, sebagian sudah dipenjara selama belasan atau puluhan tahun.
Menurut laporan Amnesti Internasional dari kesaksian para tahanan yang dibebaskan, kesaksian para pengacara hak asasi manusia, serta rekaman video dan gambar yang ada, terbukti bahwa Israel melakukan berbagai penyiksaan, termasuk pemukulan dan penghinaan (pelecehan) terhadap tahanan.
Sebenarnya, penyiksaan di penjara-penjara Israel sudah dilaporkan sejak lama (termasuk perkosaan pada tawanan perempuan), tetapi sejak 7 Oktober, tersebar berbagai video mengerikan, dimana Israel melakukan penyiksaan sadis, serta mempermalukan warga Palestina dengan cara menelanjangi, mengikat tangan, dan penghinaan yang sangat mengerikan di depan umum. Ini adalah perlakuan orang yang tidak memiliki rasa takut kepada Tuhan.
Bahwa terkait klaim Israel lagi bahwa serangan Hamas pada tanggal 7 oktober yang lalu telah menyebabkan 1400 warga sipil Israel yang dinyatakan tewas ternyata juga tidak benar. saat serangan hamas itu ternyata 80% rakyat Israel yang tewas itu ternyata ditangan militer Israel sendiri. Helikopter apache milik Israel dengan membabi buta telah menembaki tanpa pandang bulu orang-orang yang sedang lari pada saat terjadi baku tembak antara pejuang hamas dan tentara Israel. Helikopter apache, tank atau tentara Israel yang panik tidak dapat membedakan warganya sendiri sehingga mereka membunuh semuanya.
Inilah bangsa yahudi (dulunya bani Israel) yang kisah mereka banyak dimuat dalam alquran. Selama 2000 tahun mereka diaspora tidak punya negara setelah diusir oleh Tuhan dari tanah suci Yeruselem. sekarang mereka telah kembali lagi ke tanah suci yeruselem palestina dan mendirikan negara Israel dengan menindas rakyat palestina. Mereka adalah bangsa yang paling banyak diutus para Nabi-nabi kepada mereka. Sejarah mereka abadi ditulis dalam alquran dan berbagai kitab suci agama-agama.
Sejarah yahudi dan bani Israel adalah Sejarah yang diisi oleh pembangkangan mereka kepada Tuhan dan terus menerus melakukan dosa-dosa besar sehingga mereka mengalami kebutaan spiritual. Ciri mereka yang buta spiritual adalah tidak lagi mengenali kebenaran. Inilah pengikut utama dajjal. Dajjal itu mata kanannya buta dan mata kirinya melihat seperti anggur yang mengembang. Ini melambangkan bahwa orang yang menjadi pengikut dajjal akan mengalami Kebutaan spiritual dan mata kiri mereka melihat melambangkan perhatian mereka hanya pada kehidupan duniawi ini saja. Mereka tidak lagi menyakini kepada kehidupan akhirat.
“Mereka punya mata tapi tidak melihat, punya telinga tapi tidak mendengar dan punya hati tapi tidak memahami, mereka seperti hewan ternak bahkan lebih rendah lagi (QS. Al a’raf ayat 197)”.
“ Dan sungguh, engkau (Muhammad) akan mendapati mereka (orang-orang Yahudi), manusia yang paling tamak akan kehidupan (dunia), bahkan (lebih tamak) dari orang-orang musyrik. Masing-masing dari mereka, ingin diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan (QS. Al Baqarah ayat 196)
Wallahu’alam.
Scott Ritter
Komentar
Posting Komentar