PELAJARAN BERHARGA DARI IBU SITI
FADILAH SUPARI
Dalam
wawancaranya dengan Deddi corbuzier baru-baru ini, banyak hal yang diceritakan oleh Dr. Siti Fadilah Supari. Mulai dari konspirasi
WHO yang berhasil dihentikan oleh Ibu Siti, yang ingin menjadikan virus Flu
Burung sebagai pendemi global, dan adanya kejanggalan dari virus corona yang
saat ini melanda seluruh dunia. Ibu Siti juga menyinggung keanehan bagaimana
orang terkaya dunia Bill Gates yang bukan dokter tapi begitu fasihnya berbicara
dalam forum ekonomi dunia dan meramalkan bahwa dunia bakal mengalami pendemi
dan kemudian terbukti dengan virus corona saat ini. Siti menyakini bahwa penyebaran
virus adalah bagian dari skema bisnis vaksin dan oleh karena itu bisa
dipastikan akan terjadi pendemi berikutnya kemungkinan akan terus terjadi.
Bahwa
sesuatu yang paling menarik dari wawancara dengan Ibu Siti adalah beliau mengatakan bahwa sebenarnya kita sebagai Negara
tidak sepenuhnya berdaulat, Kita masih terus didikte dan dikendalikan oleh
kekuatan global. Kekuatan global itu begitu kuat, Amerika dan Cina boleh jadi
adalah juga korban dari virus corona ini.
Dan Ibu siti
adalah yang akhirnya menjadi korban. Setelah tidak lagi terpilih menjadi Menteri Kesehatan. Beliau kemudian
dipenjara dengan tuduhan korupsi alat kesehatan yang menurutnya tidak pernah
beliau lakukan.
Ibu Siti
Fadilah Supari yang kini berhijab dan telah fasih membaca alquran sejak berada
dalam penjara berkata, “Saya ikhlas dipenjara demi membela bangsa saya. Saya
mencintai Negara dan rakyat saya. Saya tidak salah tapi saya hanya kalah.
Wahai Ibu
siti, kami terharu dengan ucapan anda, kata-kata anda begitu berhikmah. SAYA
TIDAK SALAH, SAYA HANYA KALAH.
Begitulah
seharusnya umat Rasulullah. Umat Rasulullah adalah seperti air hujan yang turun
membasahi bumi kemudian meresap ke dalam bumi dan menyuburkan bumi. Umat Islam
tidak perlu tampil sebagai pemenang di dunia ini untuk mendapatkan tepuk
tangan. Rasulullan tidak mengajarkan Islam seperti itu. Rasulullah membawa
Islam dengan kerendahan hati dan kesederhanaan dari seorang manusia untuk
berkorban di jalan kebenaran dan kebaikan tanpa harus tampil jadi sang
pemenang.
Kenapa umat
Islam ini bagai buih di lautan saat ini ?
karena
mayoritas mereka semua mau tampil menunjukkan superioritas. Bahwa kelompok kami
yang paling benar dan di sana salah. Surga hanya untuk kelompok kami. Mereka
lupa bahwa tugas umat Islam adalah menyebarkan Rahmatan lil Alamin, kasih sayang
kepada semua alam semesta, manusia, hewan dan lingkungan.
Suatu ketika
Sahabat Umar bin Khattab r.a bertanya,” Ya Rasul Allah, mengapa kita tidak
membangun peradaban manusia seperti Persia dan Bizantium (kemewahan dan
kemegahan dunia) ?
Beliau saw
pun menjawab,” seperti itulah surga mereka di dunia ini, sedang surga itu
adanya di akhirat.”
Itulah yang
kita saksikan saat ini di akhir zaman, umat Islam berbondong-bondong membangun
peradaban yang meneladani Persia dan bizantium. Menciptakan surganya di dunia namun berharap dan tetap mengklaim
surganya di akhirat.
Sehat selalu
Ibu, Ibu sudah pernah memilih jadi harimau ketika lebih banyak pemimpin yang
memilih terus menjadi kambing.
Wallahu’alam.
ada 9 permainan poker menarik di AJOQQ :D
BalasHapusayo segera bergabung dan dapatkan bonusnya :D
WA : +855969190856