DUNIA DIBOHONGI DENGAN COVID 19
Pemberitaan
covid 19 dengan korban kematian yang terus bertambah telah membuat penduduk
dunia ketakutan. Bahwa karena Virus
covid 19 menyebar atau menular dari
manusia ke manusia melalui interaksi secara fisik maka setiap orang diwajibkan memakai
masker dan menjaga jarak. Setiap orang
dicurigai sebagai pembawa virus covid sehingga setiap akan memasuki suatu
tempat harus di cek terlebih dahulu suhu di jidatnya.
Untuk memutus
mata rantai penyebaran covid 19, Pemerintah
melarang adanya kerumunan manusia sehingga ulama kemudian mengeluarkan fatwa
bahwa untuk sementara umat beragama agar tidak mendatangi tempat-tempat ibadahnya
dan dianjurkan beribadah di rumah masing-masing.
Sebagian
besar kota-kota besar sudah memberlakukan PSBB atau lockdown sehingga
orang-orang menjadi tawanan rumah dan tidak bisa bekerja. Akhirnya ekonomi
tidak jalan. banyak perusahaan dan pabrik tutup karena bankrut, terjadi PHK
dimana-mana, jumlah penduduk miskin semakin bertambah karena tidak ada lagi
penghasilan. Banyak Negara kemudian terpaksa (dipaksa) berutang kepada bank
dunia untuk menanggulangi covid 19.
WHO
mengatakan bahwa covid 19 tidak akan berhenti sebelum vaksinnya ditemukan dan
tiba-tiba Bill Gates muncul mengatakan bahwa vaksin covid 19 sementara dalam
proses persiapan.
Dr. Siti
Fadilah Supari, Mantan menteri kesehatan yang berhasi mengatasi wabah flu
burung( H5N1) dan flu Babi (H1N1) telah meminta pemerintah untuk tidak tergiur
membeli vaksin covid 19 yang digarap oleh pendiri Microshoft Corporation Gates
tersebut.
Beliau
memberi beberapa alasan :
Pertama,
belum diketahui sejak kapan bibit penyakit yang sudah dilemahkan itu dibuat
padahal prosesnya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Kalau Bill Gates sudah
siap dengan vaksin virus corona sekarang kapan dia punya SEED (bibit) virusnya,
apakah sebelum pendemi corona. Apalagi pada tahun 2015 Dia telah mengumuman
akan ada pendemik besar di tahun 2020.
Kedua, belum
jelas dari Negara mana saja Strain Bibit sars Cov – 2 yang digunakan itu untuk membuat vaksin,
soalnya beberapa ahli di dunia berpendapat virus terus berubah sampai sekarang.
Lebih lanjut Ia pun menduga akan ditanam microchip diduga untuk memantau orang
yang telah menggunakan vaksin tersebut padahal berdampak negatif pada tubuh
pada jangka panjang. Oleh karena itu beliau meminta agar pemerintah waspada.
Itulah
sebagian rentetan peristiwa yang terjadi akibat pemberitaan virus covid 19 yang
bermula dari Wuhan Cina yang kemudian secara hampir bersamaan menyerang seluruh
dunia.
Bahwa Sampai
saat ini saya masih tetap menyakini bahwa
virus covid 19 adalah pekerjaan dajjal melalui kaki tangannya dari kalangan
manusia. Ada banyak hal yang masih menimbulkan tanda tanya bagaimana bisa
sebuah penyakit yang awalnya hanyalah sebuah virus sampai menghancurkan
berbagai sendiri kehidupan masyarakat mulai dari kesehatan, ekonomi dan agama.
Peristiwa
ini tidak pernah terjadi sepanjang sejarah kehidupan manusia. Peristiwa ini
juga tidak pernah ada dalam sejarah kehidupan kaum muslimin sampai masjid harus
dikosongkan karena suatu wabah yang melanda suatu wilayah.
Anda yang
menuduh orang-orang yang mempertanyakan dan mencurigai ini adalah konspirasi
hendaklah mengajukan argumen, jangan hanya
menuduh. Biarkanlah mereka dengan pendapatnya. waktu yang akan menunjukkan
kebenaran itu. Kebenaran akan bertahan, selain itu akan di lupakan oleh
sejarah.
Apakah anda
percaya ada konspirasi dalam peristiwa yang terjadi di dunia ini termasuk covid
19 ? apakah anda percaya ada pengaturan skor dalam kompetisi liga sepak bola
dimana klub sepak bola tertentu sudah disetting untuk menjadi juara, apakah ini
bukan yang disebut konspirasi ?
Teori
konspirasi muncul karena ada peristiwa janggal yang terjadi yang patut di
curigai ?
Mari kita mempertanyakan virus
covid 19 ini
Pertama, Virus Covid 19 berawal muncul
di Wuhan cina dengan tingkat kematian yang cukup tinggi dan kemudian dalam
waktu singkat tiba-tiba menyerang seluruh dunia. Pertanyaannya, ketika virus
ini menyerang Wuhan mengapa tidak ada pemberitaan bahwa seluruh cina terutama
kota-kota besarnya seperti Beijing dan sanghai juga terserang virus ini dengan
korban kematian yang juga besar. Kalau penularannya dari manusia manusia kenapa
Negara diseluruh dunia justru begitu cepat terserang oleh virus ini?
Jawaban kita
umumnya akan mengatakan karena cina berhasil melakukan lockdown di wuhan
sehingga tidak menyerang kota-kota lainnya. Oke, Inilah jawaban yang mereka
inginkan. Lockdown akan dijadikan dasar dan percontohan bahwa cina berhasil
mengatasi penyebaran covid 19 karena telah melakukan lockdown ?
Lockdown lah
yang mereka inginkan yaitu agar seluruh negara di dunia melakukan lockdown. Apa
tujuannya, supaya ekonomi dunia hancur. Negara yang melakukan lockdown maka
ekonominya akan hancur karena tidak ada kegiatan. Perusahaan dan pabrik tutup,
terjadi PHK, pengangguran dan penduduk miskin bertambah sehingga akhirnya
Negara tersebut terpaksa meminta bantuan, Kepada siapa ? Siapa lagi kalau bukan
mereka yang menguasai perbankan dunia.
Kedua, dikatakan bahwa virus covid 19
sangat berbahaya dan bisa mematikan. Penularannya adalah melalui interaksi
dengan sesama manusia.
Pertanyaannya,
bagaimana cara penularannya dari manusia ke manusia ? Apakah melalui sentuhan,
bersalaman, atau karena terkena percikan cairan dari mulut atau ingus penderita
covid 19. Kalau dilihat dari anjuran untuk memakai masker dan cuci tangan boleh
jadi penularannya melalui cairan (ludah) atau ingus penderita covid 19. Nah
kalau ini benar maka virus covid 19 sama saja penularannya dengan virus flu
biasa, maka kalau begitu kita tidak perlu takut untuk berkumpul dengan manusia
termasuk melaksanakan shalat jumat dan berjamaah di masjid karena penularannya
bisa dihindari dengan cukup memakai masker.
Ketiga, Mengapa jauh lebih banyak yang
sembuh dari covid 19 setelah didiagnosa terkena virus covid 19 dari pada yang
meninggal dunia. Bukankah selama ini diberitakan bahwa virus covid ini
mematikan seperti yang kita saksikan di wuhan cina.
Benarkah bahwa
banyak orang mati karena disebabkan oleh virus covid 19 ? Apakah kematiannya disebabkan
karena penyakit kronis yang sudah diderita sebelumnya atau karena sebab lain misalnya
karena kelelahan. Apakah kematian yang menimpa dokter dan perawat sebenarnya bukan
karena covid 19 tapi karena faktor kelelahan akibat banyaknya pasien covid 19 ?
Anda tentu
masih ingat dengan petugas PPS pemilu tahun lalu yang banyak meninggal karena
faktor kelelahan akibat pekerjaan yang menguras pikiran dan tenaga mereka.
Lalu mengapa
kita mencurigai bahwa yang meninggal
karena covid 19 sebenarnya bukan disebabkan oleh covid 19 tapi karena penyakit
kronis yang sudah diderita sebelumnya atau karena sebab lain.
Ini saya ambil
dari youtube terkait covid 19 bahwa ada yang disembunyikan oleh WHO terkait
virus covid 19 ini.
Di dalam
dunia kedokteran ada istilah EXOSOME yaitu alat komunikasi antar sel yang
membantu menghilangkan racun, inilah yang disangka virus karena bentuknya MIRIP
COVID 19 SEPERTI SELAMA INI DIGAMBARKAN.
Kenapa bisa
exosome diidentifikasi sebagai covid 19. Karena letaknya di dalam sel sama
seperti virus. jadi pasien yang didiagnosa terinveksi covid boleh jadi itu
adalah exosome yang sedang membantu menghilangkan racun. dokter dan rumah sakit
yang melakukan pemeriksaan tidak bohong dengan menyatakan pasien meninggal
karena covid sebab mereka bekerja sesuai dengan acuan dari WHO.
Acuan WHO
inilah yang harus dikritisi yaitu pemeriksaan hanya menggunakan tes PCR yaitu
hanya menguji RNA Inang (Inang virus) yang diasumsikan berisi virus padahal
inang ini berisi macam-macam termasuk exosome yaitu alat komunikasi antar sel
yang berfungsi mematikan racun.
Apalagi
kalau test dengan menggunakan rapid test untuk mendeteksi covid 19 justru
semakin banyak yang salah dan meleset. Kejadian
ini pernah terjadi ketika tahun 2003 dimana ilmuwan salah mengira atau keliru
mengira virus padahal exosome.
Jadi yang
terjadi sekarang ini adalah orang sakit paru-paru biasa bisa saja di diagnosa
covid, Asma disebut covid, flu berat covid, stress keracunan dll disebut covid,
sehingga angka penyebaran dan kematiannya seolah-olah tinggi. Padahal pasien
yang di diagnosa covid sebenarnya sudah menderita penyakit bawaan sebelumnya. dikatakan
Virus karena banyak asam aminonya, ya karena itu adalah exosome jadi jelas
banyak asam aminonya.
Belum lama
ini diberitakan bahwa dari data statistik angka kematian di Jakarta sebelum dan
sesudah adanya covid 19 ternyata angka kematian tidak ada perubahan rata-rata
5000 kematian perbulan.
Jadi
kesimpulannya adalah banyaknya orang yang meninggal kemudian disebut karena
covid 19 boleh jadi adalah karena alat deteksinya terdistorsi dengan berbagai
penyakit lain.
Wallahu’alam.
BalasHapusAJOQQ agen jud! poker online terpecaya dan teraman di indonesia :)
gampang menangnya dan banyak bonusnya :)
ayo segera bergabung bersama kami hanya di AJOQQ :)