Langsung ke konten utama

YAHUDI, KRISTEN DAN ISLAM YANG SELAMAT

YAHUDI, KRISTEN DAN ISLAM YANG SELAMAT

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang sabi'in, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati (QS. Al Baqarah ayat 62)

----------------------------

Yahudi, Kristen dan Islam adalah nama sebuah identitas agama yang semuanya diturunkan oleh Allah swt kepada manusia melalui para Nabi dan rasul utusanNya. Kristen di bawa oleh Nabi Isa as atau yesus, Yahudi oleh Nabi Musa as dan Islam oleh Nabi Muhammad saw. Semua Nabi-nabi itu yaitu Nabi Isa (Yesus), Nabi Musa (Moses) dan Nabi Muhammad saw merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim as. Itulah mengapa Nabi Ibrahim disebut juga sebagai bapak Monoteisme.

Nabi  Ibrahim Lahir di Mesopotamia (sekarang bernama Irak dan dulunya bernama babilonia) dan setelah dewasa merantau ke Mesir dan menikah dengan perempuan mesir yang bernama sarah. Dari sarah, Nabi Ibrahim mempunyai  anak laki-laki yang diberi nama Ishak (Nabi Ishak). Nabi Ibrahim kemudian menikah lagi dengan perempuan palestina (dalam injil disebut dengan tanah Kanaan) yang bernama Hajar dan dari perkawinan itu lahir anak laki-laki yang diberi nama Ismail (Nabi Ismail). Kelak Hajar dan anaknya Ismail ini dibawa oleh Nabi Ibrahim ke Lembah Bakkah (Mekkah) atas perintah dari Allah swt. Di Mekkah inilah Nabi Ismail tumbuh dewasa dan menikah dan kemudian dari keturunannya ada yang menjadi Nabi yaitu Muhammad saw. Yang membawa agama yang disebut Islam.

Bahwa Keturunan Nabi Ibrahim yang bernama Nabi Ishak mempunyai anak laki-laki yang bernama Nabi yakub, sedangkan Allah menyebutnya Israel. Nabi Yakub mempunyai 12 anak yang sering disebut bani israel (keturunan Israel), salah satunya adalah Nabi Yusuf. Kakak Nabi yusuf ada yang bernama lewi. Lewi ini punya anak yang bernama Imron, kemudian imron punya anak yang bernama Nabi musa. Nabi Musa mempunya adik Namanya Nabi harun. Lewi punya adik Namanya Yehuda yang kelak menjadi cikal bakal nama agama yahudi. Yehuda ini terus punya keturunan yang salah satunya bernama David (dalam injil) dan alquran menyebutnya Nabi Daud. Lalu Nabi Daud mempunyai anak yang bernama Solomon yang dalam alquran disebut Nabi sulaiman.

Selanjutnya Nabi Sulaeman memiliki 2 orang anak yang keturunannya ada yang bernama imron  lalu Imron menikah dengan hana dan punya anak yang di dalam alquran bernama Maryam (orang Kristen menyebutnya maria). Lalu Maryam atau Maria ini punya anak yang di dalam alquran disebut Isa bin maryam Al masih dan Kristen menyebutnya yesus of chris.

Jadi pada dasarnya semua agama apakah itu Yahudi, Kristen dan Islam memiliki Nabi yang mereka semuanya bersaudara dan berasal dari keturunan Nabi Ibrahim as.

Lalu bagaimana kemudian agama Yahudi, Kristen dan Islam menjadi komunitas-komunitas tersendiri seperti yang kita kenal saat ini ?
Mari kita mulai dari agama Yahudi. Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Setelah Nabi Sulaeman meninggal dunia kejayaan bangsa bani Israel mulai jatuh.
Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja Nebuchadnezzar dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem.

Bangsa Yahudi memiliki kepercayaan berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan menurunkan Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka kembali untuk memerintah dunia dari Yeruselem seperti pada masa Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as.  Penantian mereka sebenarnya sudah tiba ketika Allah swt mengutus Isa putra Maryam atau Yesus sebagai Nabi mereka. 
Namun apa reaksi mereka ?
Ketika Nabi Isa atau Yesus menyeru bangsa bani Israel dan menyatakan dirinya sebagai Al Masih yang dijanjikan, maka diantara mereka kemudian terpecah menjadi dua yaitu ada yang menerima dan ada yang menolak dengan mengingkari kenabiannya.

Mereka yang menerima Nabi Isa (Yesus) sebagai Al Masih inilah yang kemudian membentuk komunitas tersendiri  dan dikenal dengan sebutan penganut agama nasrani atau Kristen dengan berpegang pada kitab injil (perjanjian baru), sementara mereka yang menolak Nabi Isa (yesus) sebagai Al Masih juga membentuk komunitas tersendiri  dan dikenal dengan sebutan penganut agama Yahudi yang mana mereka tetap berpegang kepada kitab taurat (perjanjian lama). Kedua komunitas ini yaitu Kristen dan yahudi oleh alquran kemudian disebut dengan ahli kitab.

Di sisi lain karena penganut agama Yahudi ini tidak mengakui Nabi Isa as (Yesus) sebagai Al Masih maka mereka terus menunggu Al Masih (Nabi) yang di janjikan itu. Dan mereka sebelum Nabi Muhammad saw diutus sebagai Nabi oleh Allah swt, sebagian besar komunitas yahudi berada di Madinah. Boleh jadi keberadaan mereka di Madinah saat itu karena mereka mendengar dari pendeta-pendeta mereka bahwa kelak akan muncul Al Masih baru di jasirah Arabia.

Bahwa kemudian pada saat Nabi Muhammad saw Hijrah dari Mekkah ke Madinah dan membentuk komunitas baru, beliau diperintahkan oleh Allah untuk shalat menghadap kiblat ke yeruselem. Hal ini sebenarnya untuk mengkonfirmasi khususnya kepada komunitas Yahudi yang saat itu ada di madinah bahwa Muhammad saw adalah Nabi yang diutus oleh Tuhan yang sama yang juga pernah mengutus Nabi Musa dan Nabi Isa as (yesus). Karena faktanya Dia shalat menghadap yeruselem dan berpuasa sebagaimana hukum puasa dalam taurat. Hal ini berlangsung selama 17 bulan. 

Namun selama 17 bulan kehadiran Nabi Muhammad saw di madinah tidak membuat mayoritas komunitas Yahudi yang ada di Madinah mengakui atau beriman kepada alquran dan kenabian Muhammad saw dan malah justru memperlihatkan sikap bermusuhan dan berkonspirasi untuk menghancurkan Islam dan umat Islam.

Akibat penolakan mereka terhadap wahyu alquran dan kenabian Muhammad saw tersebut, maka Allah swt dengan kebijaksanaannya kemudian merubah arah kiblat kaum muslimin dari yeruselem ke kabah di Mekkah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim as (QS Al Baqarah ayat 144).
Perubahan arah kiblat dari yeruselem ke Ka’bah ini dijelaskan dalam alquran sebagai alat untuk membedakan orang muslim yang mengikuti Nabi Muhammad saw dengan yang bukan (QS. Al baqarah ayat 143).

Nabi Muhammad saw akhirnya menyatakan dengan terang-terangan bahwa agamanya berbeda dengan agama mereka. Pengikut Nabi Muhammad saw kemudian dikenal dengan sebutan muslim yaitu penganut agama Islam.

Alquran mengatakan “kamu (umat Islam) adalah umat terbaik tapi dengan syarat yaitu menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman (yaitu yahudi dan Nasrani yang mengakui wahyu alquran dan kenabian Muhammad saw) tentulah itu lebih baik bagi mereka. Diantara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik (QS. Al Imran ayat 110).

Namun demikian Alquran mengatakan “Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab ada yang beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu, dan yang diturunkan kepada mereka, karena mereka berendah hati kepada Allah, dan mereka tidak memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah (QS. Al imran ayat 199)

Alquran mengatakan “Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga) bersujud (salat) (QS. Al imran ayat 113)

Alquran juga mengatakan “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang sabi'in, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati (QS. Al Baqarah ayat 62)

Alquran mengatakan bahwa Semua umat beragama apakah itu Yahudi, Kristen dan Islam memiliki Kunci keselamatan yaitu apabila mereka beriman kepada Allah (tidak menyekutukannya), beriman kepada hari akhir, dan melakukan kebajikan.

Bahwa tidak bisa dipungkiri selama ini setiap pemeluk agama masing-masing memiliki pandangan bahwa agamanya adalah yang paling benar dan selamat dan disisi lain mereka mendiskreditkan agama-agama lain sebagai tidak menjanjikan keselamatan. Orang yahudi pernah menyatakan bahwa selama tidak menjadi penganut agama yahudi, maka seseorang tidak akan mendapat keselamatan. Begitu pula halnya klaim orang Kristen. Alquran yang turun belakangan setelah taurat dan injil kemudian membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa keselamatan sepenuhnya bukan bergantung pada kelompok atau agama tertentu tapi pada pengabdian kepada Tuhan dan amal shalih (QS. Al baqarah ayat 111-112).

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang sabi'in, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati (QS. Al baqarah ayat 62).

Jadi pada hakekatnya Permusuhan di dunia ini hanyalah antara orang yang beriman dengan yang tidak beriman. Orang-orang yang menyebut dirinya beragama Islam, Yahudi dan Kristen tapi melegalkan LGBT, menyetujui pernikahan sesama jenis, terus menerus melakukan dosa dan maksiat dan enggan bertobat, membunuh orang yang tidak bersalah, membenci orang-orang yang beriman maka pada dasarnya mereka itu tidak beriman. Bagaimana mungkin mereka beriman kepada Allah dan hari akhir sedangkan mereka tidak takut dengan dosa dan larangan Tuhan  (QS. An Nazi'at ayat 40-41) 

Di dunia ini hanya ada dua kelompok yaitu penindas dan yang ditindas. semua Nabi-nabi yang diutus salah satu misinya adalah membebaskan manusia dari penindasan. Nabi Musa diutus kepada bani Israel adalah untuk membebaskanya dari penindasan firaun, Yesus tampil sebagai pembela orang-orang papa dari penindasan para pendeta yahudi dan saudagar yang bersekutu dengan penguasa kerajaan Romawi. 

Jadi Orang yang beriman tidak akan mentolerir penindasan tapi mengutuk penindasan. Anda tidak akan disebut beriman tapi duduk semeja minum kopi dengan mereka yang menindas.
orang yang beriman dipersatukan oleh kemanusiaan dan penyembahan kepada Tuhan yang sama yaitu Allah yang maha esa.
Wallahu’alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran