MENGAPA
KITA PERLU AKHLAK
Saat ini
kita sebagai bangsa Indonesia jarang membahas akhlak. Siaran televisi kita lebih
banyak membicarakan politik, ekonomi, gosip artis hingga nilai tukar rupiah
daripada membahas tentang akhlak. Apakah
bangsa Indonesia tidak memerlukannya lagi sehingga pelajaran pendidikan budi
pekerti pun harus dihapus dari kurikulum sekolah.
Padahal
sadarkah kita apa yang terjadi ketika kita telah kehilangan akhlak ?
Elit-elit
Politik dan cukong-cukong menjarah kekayaan alam dengan ugal-ugalan tanpa
memikirkan masa depan anak dan cucu, rakyat tidak lagi menghormati pemimpinya, berpolitik
tidak lagi memakai etika, sesama rakyat saling membully, sementara fakir miskin bukan lagi dikasihani tapi
dieksploitasi untuk kepentingan pribadi dan berbagai kejahatan lainnya. kita
hidup dalam krisis akhlak. Oleh karena itu kita perlu membicarakannya lagi
karena ini adalah sesuatu yang sangat penting.
Tapi siapa
yang memiliki otoritas untuk berbicara mengenai akhlak ?
Nabi
Muhammad saw adalah orangnya. Setiap akhlak yang baik dan berbudi luhur akan
anda dapati pada diri Muhammad saw. itulah yang membuat Allah swt kemudian
memujinya dengan berfirman, ”sesungguhnya engkau (Muhammad) memiliki akhlak
yang sangat luhur (QS. Al qalam ayat 5).
Apa yang
Muhammad saw katakan mengenai akhlak ? Dia mengatakan, “ sesungguhnya aku
diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (HR. Bukhari). Berarti di dalam
diri manusia sudah ada sifat-sifat baik yang ditanamkan Allah swt. sejak ia
diciptakan dan beliau hanya menyempurnakannya. Nabi saw mengatakan, “setiap bayi dilahirkan
dalam keadaan fitrah, orang tuanya lah yang menjadikannya nashrani, yahudi atau
majusi (HR. Bukhari). maksudnya adalah setiap manusia baik ia muslim atau kafir
pada dasarnya memiliki akhlak yang baik
namun dalam perkembangannya terjadi perubahan pada akhlak itu karena pengaruh
didikan orang tua, tempat tinggal,
lingkungan masyarakat dan pergaulannya.
Rasulullah saw bersabda, “manusia
seperti logam, orang terbaik di masa jahiliah adalah juga orang terbaik di masa
Islam jika mereka faham (HR Bukhari). Umar bin Khattab, Khalid bin walid, Felix
siauw, Muhammad Syafii Antonio sebelum masuk Islam adalah manusia terbaik dan ketika
masuk islam dia juga menjadi manusia terbaik. Begitulah keadaan manusia.
Namun untuk
menjadi manusia terbaik dari sisi akhlak anda memerlukan bimbingan yang benar. Untuk
itulah Allah swt Karena cinta-Nya kepadamu dia mengutus manusia terbaik-Nya
kepadamu untuk mengajarimu akhlak. Dengan meneladani akhlak Nabi Muhammad saw
maka anda akan menjadi kekasih dan hamba yang dicintai Allah.
“Katakan
(wahai Muhammad) jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah
akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian (QS. Al Imron ayat 31)
Apa itu
Akhlak ? Akhlak adalah keberanian dan kemampuan menahan diri yang ditopang
dengan rasa takut dan harap kepada Allah swt. Anda memberikan sebagian harta anda kepada
orang lain yang membutuhkan itu adalah keberanian karena anda tidak takut harta
anda akan berkurang atau anda jatuh miskin. Seseorang mencacimu,menggunjingmu,
berbuat buruk kepadamu namun anda menahan diri untuk tidak membalasnya. Anda tidak mencuri, tidak membully, menfitnah dan
menyakiti orang lain dengan lisan dan tangan anda, mengapa ? karena anda takut kepada Allah, takut kepada
siksanya. Anda rela menahan lapar sebulan penuh di bulan Ramadhan, bangun
ditengah malam untuk shalat tahajjud disaat orang lain tertidur, mengapa ? Karena
anda harap kepada Allah, dan karena anda ingat janji Allah swt, “Dan adapun
orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya (QS. An
Nazi’at ayat 40-41). Oleh karena itu nafsu harus anda cegah karena jika anda
tidak mencegahnya dari keburukan maka ia akan mencegahmu dari kebaikan.
Lalu apa arti penting akhlak bagi
kita ?
Seorang
manusia dengan akhlaknya yang baik dapat mencapai derajat yang tinggi di surga
walaupun dia bukan ahli ibadah yakni tidak banyak melakukan ibadah sunnah namun
sebaliknya seorang dengan akhlak yang buruk dapat menjerumuskannya ke dalam
neraka walaupun dia banyak melakukan ibadah sunnah.
Nabi mengatakan, “sesungguhnya
seorang mukmin akan mendapatkan kedudukan ahli puasa dan shalat malam dengan
akhlak baiknya (HR. Abu Daud)
Seseorang pernah menanyakan
kepada Nabi saw,” wahai Rasulullah ada seorang perempuan yang bernama fulanah, ia
suka shalat malam dan berpuasa di siang hari dan bersedekah hanya saja ia suka
menyakit tetangganya dengan lisannya ? Rasulullah saw menjawab,”tiada kebaikan
padanya dan dia termasuk penghuni neraka (HR. Bukhari)
Di lain kesempatan Nabi saw
mengatakan,”seorang wanita dimasukkan ke neraka karena seekor kucing yang
dikurungnya, Dia tidak memberinya makan dan tidak membiarkannya makan sehingga
mati kelaparan (HR.Bukhari-Muslim).
Oleh karena keutamaan akhlak itu,
seorang ulama besar yang bernama fudhail bin iyad berkata, “seorang kriminal
yang berakhlak baik mengundangku lebih aku sukai daripada undangan dari seorang
ahli ibadah yang berakhlak buruk.
Jadi Agama berdiri diatas pondasi
akhlak yang baik. tapi ingat ini bukan berarti anda meninggalkan ibadah dengan
cukup berakhlak yang baik, justru ibadah mendidik anda untuk berakhlak yang
baik.
Nabi bersabda,” Ikatan janji
diantara kami (umat Islam) dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat.
Maka barang siapa meninggalkan shalat , berarti dia telah menjadi kafir (HR.
Tirmidzi).
Ya Allah karuniakanlah kepada
kami akhlak yang baik.
Wallahu’alam bisshowab
oleh : Muhammad Ahsan Thamrin.
Komentar
Posting Komentar