REFLEKSI KEMBALI ATAS SURAT AL MAIDAH AYAT 51.
Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin
Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin
Saya membuka kembali Kasus Ahok
terkait surat Al maidah ayat 51. Saya tidak akan mengungkit kembali polemik
apakah Ahok sengaja atau tidak menista agama Islam dengan pernyataannya, agar
umat Islam jangan mau ditipu oleh penceramah yang menyerukan agar tidak memilih
pemimpin non muslim dengan merujuk pada surah Al Maidah ayat 51.
Ketika kasus ini mencuat, banyak
tokoh-tokoh agama yang memiliki pemahaman mendalam tapi tidak banyak berbicara
terkait penafsiran ayat tersebut, justru mereka-mereka yang punya mata kepala
tapi tidak melihat dengan mata hati yang banyak berbicara. Mereka punya mata
tapi tidak melihat, punya telinga tapi tidak mendengar dan punya hati tapi
tidak memahami. Mereka hanya focus melengserkan ahok dari kursi gubernur.
Ucapan Ahok yang mengangkat al maidah
51 terlepas dari kasus hukumnya, kita
sebenarnya sedang dituntun oleh Allah untuk mau mempelajari, merenungkan dan
mereflesikan surat Al Maidah ayat 51,
Ahok hanyalah jembatan agar umat Islam mau menengok lebih dalam pada
surah al maidah 51 ini.
Kenapa al maidah 51 ini begitu
penting? Karena inilah surat yang bercerita tentang kondisi dunia saat ini,
dimana umat Islam terpuruk, kenapa dan apa yang menyebabkan umat Islam ini
terpuruk?, siapa yang menyebabkan umat Islam terpuruk? kenapa umat Islam saling berkelahi? Siapa yang
memprovokasi mereka, Apakah umat islam memahami siapa musuh sebenarnya, siapa teman
sejati.
Islam adalah kebenaran yang diturunkan
Allah swt kepada manusia melalui NabiNya Muhammad saw. Beliau dicintai dan
namanya abadi karena menampilkan ajaran agama Islam dalam pribadinya yang
mulia. Beliau mengatakan tidaklah aku diutus kecuali untuk menjadi rahmat bagi
seluruh alam. Misi beliau yang utama adalah menyelamatkan umat manusia dari api
neraka. Itulah kenapa hati beliau begitu lembut, penyayang, karena beliau
banyak menangis memikirkan masa depan umat manusia yang tidak mau mengikuti
kebenaran.
Tapi apa yang dilakukan oleh umatnya
di akhir zaman, mereka menampilkan kebencian, kebencian kepada mereka yang
tidak sepaham dengan mereka, mereka hendak memaksakan kebenaran, padahal beliau
sudah mengingatkan “sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu (Al Imran ayat 159).
mereka menampilkan Islam yang kasar,
intoleran, dan bahkan ada yang menginjak kitab suci agama lain, saya yakin
kalau Nabi Muhammad saw. hadir dan menyaksikan perbuatan mereka maka beliau
akan sangat murka.
Suatu ketika beliau bangun malam,
sholat dan dalam sholatnya terus menangis hingga masuk waktu subuh, hingga
bilal kemudian mendatangi beliau, dan menanyakan kenapa beliau menangis,
Rasulullah lalu menjawab “bagaimana aku tidak menangis, pada malam ini Allah
swt telah menurungkan ayat kepadaku :
“Sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi , dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda
(kebesaran Alllah) bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang
mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk dan terbaring dan memikirkan
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) “Ya Tuhan kami, tidaklah engkau
ciptakan semua ini dengan sia-sia, maha suci engkau, lindungilah kami dari
siksa api neraka. (Al Imran 190-191)
Kemudian beliau berkata, wahai
Bilal alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ayat ini tetapi
tidak merenungi maknanya
Allah swt. memerintahkan kepada kita
bagaimana berinteraksi dengan alquran yaitu dengan cara membaca,
mempelajarinya, merenungkan dan mereflesikan. Dari sinilah kita akan menemukan
metodologi dalam mempelajari alquran. Sebelum belajar terhadap suatu subjek
tertentu misal bagaimana memahami kandungan Al maidah ayat 51 , anda diminta
terlebih dahulu untuk mengingat Allah dan memohon agar diberikan petunjuk
kepada kebenaran. Ya Allah tunjukilah kepada kami yang benar itu benar dan
bukalah mata hati kami dalam menilai kebenaran itu serta berilah kekuatan
kepada kami untuk mengikutinya, dan tunjukilah kepada kami yang salah itu salah
dan berilah kami kekuatan untuk menjauhinya.
Salah satu kesalahan umat Islam adalah
mereka mengambil satu ayat terpisah dan menyimpulkan dari satu ayat itu. Nah
kita kembali kepada surah Al Maidah ayat 51. ketika mereka membaca surat al maidah ayat 51
“wahai orang-orang yang beriman , janganlah kamu menjadikan orang yahudi dan
nasrani sebagai teman atau sekutu (bukan pemimpin, kalau anda buka semua kitab
tafsir tidak ada yang menerjemahkannya dengan pemimpin), mereka satu sama lain
saling bersekutu. Barang siapa diantara kamu menjadikan mereka sebagai teman
atau sekutu, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh Allah
tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim”.
Dari ayat itu mereka menyimpulkan
bahwa semua orang yahudi dan nasrani tidak boleh dijadikan teman atau sekutu. Ini
adalah kesalahan yang besar. Kesalahan mereka adalah karena mereka tidak
memahami metodologi dalam mempelajari alquran.
Apakah alquran menyebut semua orang
yahudi dan nasrani, tidak ! jadi siapa mereka nasrani dan yahudi yang umat
Islam dilarang berteman atau bersekutu? Yaitu orang nasrani dan yahudi yang
saling bersekutu untuk menghancurkan umat Islam. Pertanyaan selanjutnya, kenapa
mereka mau menghancurkan umat Islam yang beriman ? jawaban ini memiliki sejarah
yang panjang dan butuh waktu untuk menjelaskan, namun sebelum menjawab kita
kembali kepada bahasan kita.
Metode untuk mempelajari alquran adalah anda
tidak mengambil satu ayat terpisah dan menyimpulkan
dari satu ayat itu, namun anda harus mengambil semua ayat yang terkait dan
digabungkan bersama secara menyeluruh dan harmonis, jadi metode yang benar
adalah mempelajari secara keseluruhan, secara komprehensif. Nah kita cari ayat
yang terkait dengan nasrani.
“Sesungguhnya kamu dapati
orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman
ialah orang-orang yahudi dan orang-orang musyrik (yang melakukan perbuatan
syirik, jangan diartikan sebagai penyembah berhala), Dan sesungguhnya kamu dapati
yang paling dekat (cinta) persahabatannya (kasih sayangnya) dengan orang-orang
yang beriman ialah orang-orang yang berkata “sesungguhnya kami ini orang
nasrani, yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu orang –orang
nasrani terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, juga karena sesungguhnya
mereka tidak menyombongkan diri (al maidah ayat 82)
Di dalam surat al maidah ayat 82, justru
disebut bahwa yang paling dekat (cinta)
persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata
“sesungguhnya kami ini orang nasrani. Apa ciri mereka ? salah satunya adalah mereka
tidak menyombongkan diri yaitu mereka tidak ingin menjajah anda, tidak ingin
merampas kekayaan alam anda, tidak ingin memaksa agar anda mengikuti budaya
mereka.
Pada zaman nabi saw ketika umat
islam banyak yang ditindas di mekkah, Allah mengatakan kepada mereka untuk
pergi ke abisina , karena disana ada seorang raja Kristen yang adil di
abisina, dan ketika pengungsi muslim pergi
ke abisina, raja negus di abisina kemudian melindungi umat islam dan memberinya
suaka, dan ketika raja Kristen itu meninggal di abisina, dan kabar itu sampai kepada
nabi Muhammad saw di madinah, nabi saw lalu melakukan shalat jenasah pada raja
Kristen tersebut. Ini adalah salah satu sejarah hubungan persaudaraan antara
Islam dan nasrani.
Di dalam surat Ar ruum ayat 2-5 ,
Allah juga mengingatkan adanya hubungan yang dekat antara umat Muslim dengan
Nasrani “ Bangsa Rum (kerajaan Byzantium penganut agama nasrani) telah
dikalahkan (yang mengalahkan mereka adalah bangsa Persia, penyembah berhala),
di negeri yang terdekat, (dekat jazirah arab) ,
dan mereka setelah kekalahan itu akan menang, dalam beberapa tahun, dan
pada hari kemenangan bangsa rum, bergembiralah orang-orang yang beriman.
Ketika bangsa Rum yang nasrani menang,
umat Islam turut merayakannya.
Inilah yang harus direflesikan,
direnungkan umat Islam di Indonesia, anda dituntun untuk memikirkan,
merenungkan tentang pergantian malam dan siang yaitu merenungkan sejarah
peradaban manusia, sejarah dunia berjalan.
Siapa mereka nasrani dan yahudi
yang saling bekerja sama dan bersekutu dalam memerangi umat Islam selama ini, yang mana orang-orang musrik yaitu yang
melakukan dosa syirik juga menjadi sekutu mereka?
Saat ini kita umat Islam sedang
diadu domba, dibenturkan dengan isu sunni-syiah, wahabi, salafi , sufi dan
sebagainya, sementara kita tidak tahu siapa musuh kita yang sebenarnya yang
mana kita harus berhati-hati dengan mereka.
Musuh kita yang pertama adalah yahudi,
semasa hidupnya nabi Muhammad saw. umat muslim dan yahudi tidak pernah hidup
berdampingan lagi dalam keharmonisan sampai jaman kita sekarang.
Kedua yaitu orang nasrani yang
saling bersekutu dengan yahudi dalam memerangi umat Islam, yang juga mereka memiliki
kebencian besar pada umat muslim, melancarkan perang pada Islam . anda tidak
perlu memakai kaca mata untuk melihat, siapa yang sekarang melancarkan perang
dengan Islam, Siapa yang menginvasi
Afghanistan, irak, Libya, dan kemudian suriah,? Persekutuan yahudi dan nasrani
barat inilah yang sekarang menguasai dunia, yang menciptakan golabalisasi
menuju tatanan dunia baru, dimana umat
manusia di dunia dipaksa harus mengikuti pola mereka, yang kalau anda tidak mau
mengikuti mereka maka anda akan diperangi, atau dibunuh. Mereka adalah yahudi
dan nasrani yang telah meninggalkan ajaran agama yahudi dan nasrani yang asli. Ajaran
yahudi dan nasrani memerintahkan mereka untuk tidak membunuh tapi mereka
membunuh semua manusia yang tidak mau mengikuti keinginan mereka. Mereka adalah
jamaahnya Iblis, karena mereka sombong menganggap dirinya sebagai bangsa
pilihan, bangsa unggul.
Sesungguhnya orang-orang yahudi
dan nasrani tidak akan rela kepadamu sebelum engkau mengikuti millah (system politik,
ekonomi, dan budaya) mereka. (al baqarah ayat 120)
Komentar
Posting Komentar