Langsung ke konten utama

PENGETAHUAN DARI NABI TENTANG DUNIA

PENGETAHUAN DARI NABI TENTANG DUNIA
Suatu ketika Nabi saw. berjalan kepasar bersama dengan sahabat-sahabatnya, dan melihat ada seekor bangkai kambing tergeletak dipinggir jalan. Nabi kemudian bertanya kepada sahabatnya, “apakah ada diantara kalian yang mau membeli kambing ini? Sahabat menjawab , tidaklah ya Rasulullah, seandainya kami diberipun, kami tidak akan mau mengambilnya. Nabi yang mulia ini kemudian memandang satu persatu sahabatnya dan kemudian berkata, tahukah kalian bahwa dunia yang kalian perebutkan ini lebih jelek daripada bangkai kambing ini.

Mungkin diantara kita banyak yang tidak bisa memahami perkataan nabi ini, bagaimana mungkin dunia yang indah ini lebih jelek dari bangkai seekor kambing, tapi kalau kita memahami alquran kita akan menemukan makna yang dalam dari ucapan Nabi saw.
Beliau berkata demikian karena beliau melihat tidak sebagaimana kita melihat, beliau melihat dengan dua mata sementara kita hanya melihat dengan satu mata. Kok bisa? Al quran mengatakan “mereka punya mata tapi tidak melihat, punya telinga tapi  tidak mendengar dan punya hati tapi tidak memahami, mereka lebih buruk dari binatang ternak. Alquran tidak sedang berbicara kepada tuna netra. Dia berbicara kepada manusia yang normal.

Ya kita banyak yang melihat tapi hanya yang fisik, kedua mata kita berfungsi dengan baik tapi kita tidak melihat dengan mata hati, mata batin, mata spiritual. Mata hati kita tidak berfungsi karena tidak ada Nur/cahaya. Ketika tidak ada cahaya di dalam hati, maka kita memandang dunia dengan penuh keindahan. Dunia ini indah dan hidup hanya satu kali, maka puaskanlah dirimu menikmati dunia. Ah akhirat dan surga hanya impian orang utopis, jalan pelarian orang-orang yang kalah di dunia, itu hiburan orang-orang miskin. Ya dunia materialisme adalah dunia orang yang bermata satu.

Sementara Nabi saw. melihat dengan mata spiritual/mata hati. Orang yang melihat dengan mata hati akan melihat dunia sangat jelek. Dunia ini kotor. Penghuninya hanya sibuk memperebutkan jabatan dan jabatan itu kemudian digunakan untuk menindas manusia, mereka merusak isi bumi, hutan, laut, udara, sungai hanya untuk memuaskan nafsu tamaknya akan harta.  orang yang seperti ini alquran mengatakan “mereka lebih hina dari binatang ternak”.

Orang yang melihat dengan mata hati, akan melihat Tuhan, dan mereka tahu apa simpanan yang Tuhan sediakan bagi mereka. Nabi berkata “Demi Allah, tidaklah dunia dibandingkan akhirat kecuali seperti seseorang dari kalian mencelupkan jarinya ke laut, maka lihatlah apa yang tersisa di jarinya jika ia keluarkan dari laut”. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kew...

KAPAN KEBIJAKAN DAPAT DIPIDANA

KAPAN KEBIJAKAN DAPAT DIPIDANA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Jaksa pada Kejaksaan Tinggi Sulsel Pemerintah Jokowi-JK untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi diatas 6 persen sesuai dengan janjinya, berencana   membelanjakan 5000 triliun lebih selama lima tahun untuk infrastruktur. Dengan proyek-proyek infrastruktur, biaya logistik nasional dapat lebih rendah, lapangan kerja yang tersedia dapat mengurangi pengangguran, volume BBM bisa ditekan. Proyek infrastruktur ini tersebar di berbagai Kementerian dan di Pemerintah Daerah. masalah utama yang dihadapi ada dua yaitu pembebasan tanah dan masalah hukum. Pembebasan tanah akan diupayakan dengan mengundang partisipasi masyarakat. Namun masalah hukum, khususnya kekhawatiran Pimpinan Proyek (Pimpro) untuk mengambil keputusan, akan membuat seluruh proyek itu akan berjalan lambat. Keterlambatan proyek akan membuat konsekuensi besar ke eskalasi biaya, kualitas pekerjaan dan pelayanan publik. Presiden Jokowi dan JK i...

Tindak lanjut temuan kerugian negara dalam LHP BPK, antara administrasi atau pidana

Tindak lanjut temuan kerugian negara dalam LHP BPK, antara administrasi atau pidana Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah satu-satunya lembaga negara yang diberikan wewenang oleh Undang-undang untuk melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara (pasal 23E ayat (1) UUD 1945). BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah pusat, pemerintah Daerah, lembaga negara lainnya, Bank Indonesia, BUMN, Badan layanan Umum, BUMD, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara. (Pasal 6 ayat (1) UU No. 15 tahun 2006 tentang BPK). Pelaksanaan pemeriksaan BPK, dilakukan berdasarkan Undang-undang tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara (pasal 6 ayat (2) UU No. 15 tahun 2006 tentang BPK). Pemeriksaan BPK mencakup pemeriksaan keuangan ,pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Pemeriksaan keuang...