MENELITI KEBENARAN BERITA
SIAPA MENGUASAI INFORMASI – DIA MENGUASAI
DUNIA (ALFIN TOFFLER)
Saat ini opini dikendalikan oleh
media, seseorang bisa menjadi pahlawan dan pecundang karena media. Banyak yang mendadak
terkenal dan menjadi pemimpin karena media. Tapi sadarkah anda, apakah anda pernah
bertanya dalam hati, apakah media ini independen, apakah dia tidak membawa
agenda tertentu, tidakkah dia dikendalikan oleh kekuatan besar dibelakang
layar, kekuatan pemilik modal. Ketika anda
mulai bertanya-tanya, anda mulai berpikir kritis, dan tidak mudah menelan
begitu saja berita yang datang kepada anda. Anda mulai merdeka. Anda tidak
mudah didikte, karena hati anda mulai memahami.
Nabi saw bersabda”bahwa diakhir
zaman akan hadir pembohong-pembohong besar”, jadi hati-hati! dari mana
kebohongan besar itu berasal, kebohongan yang sekali disampaikan tetapi bisa
langsung didengar oleh jutaan manusia, itulah kebohongan yang disampaikan oleh
seseorang melalui media. kebohongan-kebohongan yang canggih dan rumit,
membungkus kebohongan dengan kebenaran, ada kebohongan normal, dan ada
kebohongan besar.
Nabi Saw kembali mengingatkan
kita “bahwa suatu zaman akan datang dimana sesuatu akan tampak tidak
sebagaimana aslinya” . ya, Saat ini kita berada pada suatu zaman dimana segala
sesuatu tampak tidak sesuai aslinya, inilah dunia pencitraan. Lembaga survey,
konsultan pencitraan laku di zaman ini. banyak manusia yang ingin jadi pemimpin dan
ingin populer meminta jasa konsultan, bagaimana
cara mereka berbicara, berpenampilan, menghadapi masyarakat dan mengutarakan
pendapat terkait isu, semuanya dipoles.
Oleh karena itu Jangan pernah
percaya sebelum meneliti. Gunakan akal sehat anda dalam mencerna sesuatu. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
sebelum mengambil kesimpulan. Alquran surah al Hujurat ayat 6, menuntun kita
bagaimana berpikir kritis dalam menyikapi berita (opini) yang dibawa oleh media
“ wahai orang-orang yang beriman jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu
berita (media, televisi), maka telitilah kebenarannya”, yaitu kamu selidiki berita
itu, karena jika anda mempercayai berita
atau opini sesat yang dibawanya dan kemudian
menyalahkan orang yang tidak bersalah maka anda bersalah, ya ketika anda mengetahui
kebenaran yang sebenarnya, baru anda menyesal.
Mudah-mudahan Allah swt
menunjukkan kepada kita kebenaran segala sesuatu, dimana kita tidak akan mudah
tertipu oleh apa yang tampak.
Komentar
Posting Komentar