BAGAIMANA ISLAM MENJADI ADI KUASA DUNIA DAN BANGKITNYA PERADABAN BARAT (2)

BAGAIMANA ISLAM MENJADI ADI KUASA DUNIA DAN BANGKITNYA PERADABAN BARAT (2)

Bahwa dalam tulisan pertama kita telah membahas mengenai pentingnya akal didalam Islam. maka dalam tulisan ini kami akan ulas sejarah singkat Islam hingga menjadi adikuasa dunia yang tidak terlepas dari peran akal dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mari kita lanjutkan 

Bahwa Nabi Muhammad saw memulai misinya menyampaikan Islam adalah di kota mekkah. Mekkah pada saat itu merupakan salah satu pusat dagang internasional, jalan perdagangan dari timur ke barat. Maka kaum elitnya terdiri dari pedagang-pedagang kaya. Merekalah yang berkuasa di kota itu, bukan hanya bidang ekonomi tetapi juga bidang politik dan sosial. Reformasi yang dibawa Nabi Muhammad saw dalam bidang agama dan sosial dianggap mengganggu tatanan  hidup Masyarakat terutama kaum elitnya maka Nabi pun mereka musuhi dan pengikut-pengikutnya mereka siksa.

Maka beliau pun berhijrah ke Madinah. Karena beliau sudah dikenal adil dan jujur oleh orang Madinah yang melaksanakan ibadah haji tiap tahun maka beliau pun diangkat menjadi pemimpin kota Madinah yang masyarakatnya terdiri dari orang-orang arab dan yahudi. Sebagai pemimpin, kebijakan yang pertama kali dilakukan adalah Menyusun konstitusi yang disebut piagam Madinah dimana disebutkan bahwa penghuni kota Madinah yang terdiri dari orang-orang muslim dan yahudi mempunyai kedudukan yang sama di negeri itu. Negara Madinah yang dibentuk Nabi itu kian lama kian kuat dan tidak lama kemudian kota Mekkah yang dulu melawan beliau tunduk di bawah kekuasaan negara Madinah. 

Perlu disampaikan bahwa sewaktu Nabi Muhammad saw berkuasa di Madinah, saat itu ada beberapa negara adikuasa dunia diantaranya Bizantium di eropa timur, Persia di Asia Barat, India di asia Tengah dan cina di asia timur. Eropa barat yang sekarang maju itu, pada zaman lahirnya Islam belum kedengaran Namanya. Orangnya masih buta huruf, percaya takhayul, tidak tahu kebersihan dan miskin. Eropa pada waktu itu sama dengan negara terbelakang dan miskin dewasa ini di asia dan afrika. Adapun Amerika masih belum diketemukan pada waktu itu.

Bahwa setelah Nabi Muhammad saw meninggal dunia, Negara Islam yang didirikan beliau di Madinah dilanjutkan oleh sahabat-sahabat dekat beliau yaitu Abu bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

Pada masa Umar bin Khattab wilayah Islam semakin luas. Dalam berbagai peperangan, pasukan islam dapat menguasai daerah bizantium di asia afrika yaitu mesir, palestina, suriah dan Mesopotamia (sekarang Irak). Sementara itu pecah pula peperangan antara Islam dan Persia. Persia akhirnya kalah dan seluruh daerahnya jatuh dalam kekuasaan Islam. negera kecil yang didirikan Nabi Muhammad saw di Madinah itu pun meningkat menjadi negara adikuasa pada zaman itu. Adikuasa lainnya adalah Bizantium.

Pemerintahan para sahabat Nabi yang dikenal dengan Khulafa Rasyidin berakhir pada 661 M kemudian digantikan oleh Dinasti Bani Umayah yang dapat berkuasa sampai pada 750 M. perang dengan Bizantium berlanjut dan bani Umayah dapat menguasai seluruh afrika utara, spanyol dan sisilia di eropa sebelah barat. Disebelah timur daerah-daerah diseberang Sungai Yaxartes yang mencakup Bukhara, Samarkand dan Farghanah juga dikuasai. Ekspedisi juga dikirim ke india dan disana Islam menguasai Balukhistan dan sind. 

Bahwa Ketika Dinasti Umayah jatuh pada 750 M. adikuasa Islam ini dilanjutkan oleh  Dinasti bani Abbas yang dapat berkuasa sampai tahun 1258 M.

Dinasti Bani Abbas memberi corak baru kepada peradaban Islam yakni kontak dengan peradaban Yunani yang ada di mesir, suriah, dan Irak serta Persia membuat ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat. ulama Islam mempelajari filsafat dan sains Yunani dan timbullah peradaban islam yang tiada taranya dari abad 8 sampai abad ke 13. Muncullah filosof Islam seperti Al Kindi, Al farabi, Ibnu Sina, Inbu Miskawih dan Ibnu Rusyd, disamping ulama-ulama sains seperti Al Farabi, Al Farghani, dan Al Biruni dalam astronomi, Al Khawarizmi, Umar al Khayyam dan Al Thusi dalam matematika, At Thabari, Al razi, Ibnu Sina, dan Ibnu Rusyd dalam ilmu kedokteran, Jabir bin Hayyan dan Al razi dalam ilmu kimia, Ibnu Haytsam dalam optika, Al khawarizmi, Al Yaqubi dan Al Masudi dalam geografi, Al Jahiz, Ibnu Miskawih dan Ikhwan Al Shafa dalam ilmu hewan.

Yang berkembang pada peradaban islam itu bukan hanya sains dan filsafat saja. Pemikiran rasional yang dikembangkan ulama zaman klasik itu juga membawa kemajuan dalam bidang agama. timbullah ulama besar dalam ilmu fiqh seperti Abu hanifah, Malik bin Anas, As syafii dan Imam Bin Hambal. Dalam ilmu akidah seperti Washil bin Atha, Ibnu Huzhail, Al Asy’ary dan Al maturidi. Dalam ilmu tafsir seperti At Thabari, Al Zamakhsyari dan Al Razi. Dalam ilmu hadis seperti Bukhari dan Muslim dan dalam ilmu tasawuf seperti Rabiah Al Adawiyah, dzun Nun Al Mishri, Yazid Busthami, Al Hallaj dan Ibn Arabi.

Bani Abbas bukanlah adikuasa dalam bidang politik dan ekonomi, tetapi juga negara besar dalam ilmu dan kebudayaan. perpustakaan terbesar di dunia ada di Baghdad. Baghdad pada waktu itu juga merupakan ibu kota dunia.. yang dapat menandinginya hanyalah konstantinopel di Bizantium. Tetapi negara adikuasai ini setelah mengalami kemunduran hancur dipukul oleh Hulagu Khan pada 1258 M. tidak ada adikuasa lagi di dunia Islam pada waktu itu. Yang tinggal adalah sultan-sultan yang menguasai daerah masing-masing di spanyol, Afrika utara, mesir, Asia barat dan asia Tengah.

Bahwa mundurnya islam membuat barat mulai mengambil alih kekuasaan dunia. 

Bagaimana sejarahnya. Mari kita lanjutkan..

Bahwa pada pada permulaan abad ke 16 M, muncul tiga adikuasa baru Islam yaitu Kerajaan Turki Ustmani yang berpusat di Istambul, Kerajaan safawi di Persia dan Kerajaan Mughal di India.

Kerajaan Turki ustmani sebenarnya dibentuk pada akhir abad ke 14 M di Asia kecil dan setelah menguasai daerah ini sultan-sultan mengalihkan perhatian ke eropa timur dan dapat menguasai konstantinopel pada 1453 M. dengan demikian Bizantium hancur dan peperangan antara islam dan Bizantium yang dimulai pada permulaan abad ke 7 M berakhir dengan kemenangan islam, setelah 800 tahun berperang. Dengan hancurnya Bizantium di eropa tidak ada lagi adikuasa. Adikuasa yang ada hanyalah di dunia Islam. Kerajaan Turki Ustmani sebagai adikuasa besar pada zaman itu menguasai eropa timur, Asia kecil dan dunia arab di asia barat dan Afrika utara. Kerajaan safawi menguasai Persia dan Kerajaan Mughal berkuasa di anak benua India. Ketiga Kerajaan inilah yang merupakan adikuasa dunia pada zaman itu.

Jalan rempah dan jalan sutera dari timur ke barat mesti melalui ketiga Kerajaan ini. hakikat ini membuat ekonomi ketiganya meningkat. Tetapi daya peningkatan dalam bidang ekonomi dan kekuatan politik tidak membawa kepada peningkatan dalam bidang Pendidikan dan ilmu kebudayaan.

Di dunia Islam pada zaman itu telah berkembang pemikiran tradisional sebagai ganti dari pemikiran rasional yang berkembang sebelumnya. Pintu ijtihad pada zaman itu telah tertutup. Ilmu-ilmu agama tak berkembang lagi. Ulama sudah mengambil sikap taklid mengikuti pendapat ulama sebelumnya. Tidak ada hal yang baru. Sikap statis sudah mempengaruhi ulama dan umat.

Sains dan filsafat hilang dari dunia islam. orientasi ulama dan umat sudah mengarah ke akhirat. Dunia dianggap tidak ada harganya. Islam mengalami kemunduran dalam bidang Pendidikan, pemikiran, filsafat dan sains. Madrasah-madrasah hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama.

Tidak seperti halnya bani Abbas, Kemajuan politik dan ekonomi Kerajaan Turki ustmani, Kerajaan safawi dan Kerajaan Mughal, tidak diimbangi oleh kemajuan dalam bidang peradaban. Ketiga Kerajaan itu besar dalam bidang politik dan ekonomi, tetapi lemah dalam bidang pemikiran, sains dan filsafat.

BANGKITNYA BANGSA EROPA

Sementara pada saat itu keadaan eropa – yang sebelumnya dalam keadaan gelap – mulai mengalami perubahan. Kemajuan bidang filsafat dan sains yang ada di Baghdad, juga dibawa ulama-ulama Islam ke Andalusia, spanyol islam. di Cordoba dan Sevilla berdiri universitas-universitas islam. yang datang mencari ilmu disana bukan hanya orang-orang islam saja, tetapi juga orang-orang non Islam di eropa.

Setelah orang-orang eropa ini menguasai bahasa arab serta filsafat yang dikembangkan ulama Islam itu, buku-buku arab mereka terjemahkan ke dalam Bahasa latin. Dengan demikian, bukan sains dan filsafat islam saja yang mereka pindahkan ke eropa, tetapi juga pemikiran rasional Islam untuk menggantikan pemikiran dogmatis yang dikembangkan Gereja eropa.

Semua ini membawa kepada timbulnya Renaisans di eropa. Eropa mengalami kebangkitan sejak tidurnya yang nyenyak. Pemikiran filosofis dan sains yang diambil orang eropa dari dunia islam, mereka kembangkan dan pada abad ke 16 M masuklah eropa ke zaman modern. Di eropa pada zaman itu dikenal Gerakan Averroisme yang diambil dari nama Ibn Rusyd, ahli agama, dokter dan filosof islam terbesar di Andalusia. Averroisme berisikan pemikiran rasional, filosofis dan ilmiah.

Ini semua dimungkinkan karena ekonomi eropa juga meningkat. Dari sains yang diperoleh orang eropa dari islam mereka mengetahui bahwa dunia ini bundar, maka untuk pergi ke sumber sutera dan rempah-rempah di timur, jalan bukan hanya melalui timur Tengah, tetapi sumber kekayaan itu juga dapat dicapai melalui jalan barat atau jalan Selatan.

Maka dengan usaha vasco da Gama, ditemuilah jalan ke Selatan melalui tanjung harapan ke timur jauh. Dagang rempah dan sutera tidak mesti lagi melalui jalan dunia islam di timur Tengah. Dengan terjadinya dagang langsung antara timur jauh dan eropa melalui tanjung harapan, ekonomi Islam kehilangan sumber dan dengan sendirinya menurun tajam.

Kalau vasco da gama menemukan tanjung harapan di Afrika Selatan, Columbus yang mencari jalan dengan mengarah ke barat menemukan benua Amerika. Benua ini ternyata luas dan kaya akan bahan-bahan, dan kekayaan itu diangkut ke eropa. Ekonomi eropa meningkat sedang ekonomi dunia Islam menjadi menurun.

Ekonomi yang meningkat dan pemikiran rasional yang berkembang baik membawa eropa ke zaman modern yang ditandai dengan kemajuan dalam pemikiran dan sains serta teknologi. Setelah lama eropa tak mempunyai adikuasa, mulailah muncul di sana pada abad ke 18 M, dua adikuasa yaitu Inggris dan prancis.

Ketiga adikuasa Islam, Kerajaan Turki Ustmani, Kerajaan safawi dan Kerajaan Mughal kini menghadapi saingan. Sementara itu pemikiran rasional dan orientasi dunia yang telah hilang dari dunia islam – digantikan dengan pemikiran tradisional dan orientasi akhirat – tidak bisa mengembangkan sains dan teknologi. Di eropa berkembang dengan cepat sains dan teknologi, sedangkan di dunia islam tidak ada sains dan teknologi.

Maka dalam persaingan ini inggris dan prancis dengan sains dan teknologi modernya mengungguli ketiga adikuasa islam tersebut. Persenjataan Kerajaan ustmani, Kerajaan safawi dan kerjaaan Mughal yang masih tradisional tak dapat mengimbangi persenjataan inggris dan prancis yang modern. Maka dalam peperangan-peperangan antara dunia islam dan barat dunia islam senantiasa mengalami kekalahan.

Jangankan melawan inggris dan prancis, melawan spanyol dan Portugal, keduanya hanya merupakan dunia kecil, dunia islam tak sanggup. Spanyol dan Portugal menyerang dunia islam sebagai balas dendam terhadap umat islam yang menguasai daerah mereka di eropa untuk lebih dari 700 tahun. 

Demikian lemahnya dunia Islam, dari ketiga adikuasa islam itu, Kerajaan Mughal di india dihancurkan inggris pada 1857, Kerajaan safawi di Persia tidak dihancurkan oleh inggris dan prancis, tetapi jatuh dengan sendirinya. Raja-raja Persia tidak pernah lagi membuat negara ini menjadi adikuasa.

Kerajaan ustmani dalam peperangannya dengan eropa mulai dari abad ke 18 selalu mengalami kekalahan sehingga ia digelari The sick Man of Europe, orang sakit eropa. Tetapi, ia masih dapat bertahan sampai permulaan abad ke 20 M. Kerajaan Turki Ustmani turut perang bersama jerman melawan inggris dan prancis dalam perang dunia pertama, tetapi mengalami kekalahan. Disini berakhirlah wujud Kerajaan Turki ustmani dan sekaligus berakhir pula masa adikuasa Islam, untuk selanjutnya diganti adikuasa dunia barat.

Bahwa sejarah singkat diatas membuktikan bahwa eropa menghasilkan adikuasa-adikuasanya karena kemajuan sains dan teknologinya dan dalam pada itu Islam kehilangan adikuasanya karena tidak lagi mengembangkan sains dan teknologi.

Begitulah Sejarah islam dikaitkan dengan Sejarah eropa, di saat eropa sedang dalam kegelapan, islam sedang dalam kejayaan. Tetapi kemudian Ketika eropa bangkit dan maju, islam menurun dan dalam kemunduran.

Hari-hari silih berganti bagi islam dan eropa, sebagaimana ayat 140 dari surat Ali Imran “Masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran).

Pada tulisan selanjutnya kita akan membahas apa penyebab maju dan mundurnya peradaban Islam itu.