MENYOAL KONFLIK ISRAEL DAN PALESTINA (1)
Saat ini konflik Palestina dan Israel kembali memanas yang diawali dengan serangan besar-besaran pejuang Hamas Palestina ke Israel yang kemudian dibalas oleh pasukan israel dengan meluncurkan serangan balasan ke wilayah Gaza dengan pengeboman masif dari pesawat tempur F-16.
Serangan bersenjata yang dilakukan oleh pejuang Hamas maupun aksi kekerasan yang dilakukan oleh warga palestina terhadap Israel sebenarnya adalah sebagai reaksi atas penindasan yang terus mereka terima selama ini. Selama 70 tahun mereka hidup dalam penjajahan oleh Israel. Rakyat palestina setiap hari hidup dalam ketakutan akibat teror yang terus dilancarkan oleh tentara Israel. Bagaimana tidak, Israel tidak berhenti merampas tanah, menghancurkan rumah-rumah, membunuh pria, Wanita dan anak-anak palestina sejak pendudukan mereka tahun 1948 sampai sekarang ini.
Negara Israel adalah zionis. Tidak semua orang yahudi di dunia adalah pendukung zionis. Tidak sedikit diantara mereka yang menentang pendudukan Israel atas tanah palestina. Jadi Kita harus membedakan antara zionisme dengan ajaran yahudi yang asli. Ajaran yahudi yang asli melarang perampokan atas hak milik orang lain maupun pembunuhan.
Itulah makanya tidak sedikit Rabbi yahudi asli yang menentang zionisme dan mengatakan bahwa ajaran yahudi asli adalah bertentangan dengan zionisme. Ajaran yahudi asli mengajarkan ketundukan kepada Tuhan sedangkan zionisme mengajarkan kebencian.
Orang yahudi sejati diseluruh dunia yang memegang teguh kitab taurat ajaran Nabi Musa tidak bisa membenarkan pembunuhan, pembantaian dan pencaplokan tanah yang dilakukan oleh zionis Israel selama ini terhadap warga palestina.
Siapa sebenarnya yang berhak atas tanah suci Yerusalem di Palestina.
Akar masalah konflik Palestina dan Israel ini sebenarnya berawal ketika bangsa Yahudi yang sebelumnya tidak punya negara dan hanya menjadi penduduk pendatang di berbagai negara terutama di eropa berbondong-bondong masuk ke palestina dan kemudian merampas dan mengusir penduduk palestina dari tanah yang sudah mereka tinggali turun temurun selama ratusan tahun.
Saat memasuki tanah palestina sampai saat ini mereka telah membunuh banyak warga palestina, sekitar 800 ribuan orang palestina terusir dari tanah mereka dan 550 an kota dan desa diambil alih warga yahudi. Pengusiran ini masih terus berlangsung hingga sekarang.
Alasan bangsa Yahudi masuk ke tanah Palestina adalah karena mereka mengklaim bahwa tanah palestina dimana tanah suci yeruselem di dalamnya adalah milik mereka. Para zionis yahudi ini selalu menggunakan kitab taurat dan materi injil lainnya (yang telah diselewengkan) bahwa tanah suci yeruselem diwariskan Tuhan kepada mereka. Mereka menganggap bahwa penduduk palestina telah mengambil alih hak umat yahudi atas tanah suci (Yeruselem) yang pernah diberikan Allah kepada mereka.
Benarkah klaim bangsa Yahudi tersebut ?
Benarkah tanah palestina yang didalamnya terdapat tanah suci yeruselem adalah diwariskan Allah, Tuhan Yang Maha Esa kepada Mereka bangsa yahudi ?
Siapa sebenarnya yang berhak mewarisi atau memiliki tanah suci yeruselem ?
Tulisan ini akan menjawab pertanyaan tersebut dari sudut pandang alquran karena alquran dapat menjelaskan segala sesuatu (QS. An Nahl ayat 89).
Alquran mengkonfirmasi bahwa benar Allah SWT. telah memberikan tanah suci (yeruselem) palestina kepada bani Israel supaya mereka tinggal dengan aman di dalamnya karena selama ini mereka tertindas (QS. Al Isra ayat 103-104).
Allah memberikan tanah suci yeruselem setelah Nabi Musa membawa Bani Israel keluar dari perbudakan di Mesir dan telah mengalami mukjizat melewati lautan dan mencapai Sinai.
Tetapi alquran juga mengatakan bahwa tanah suci yeruselem itu tidak diberikan kepada bani Israel tanpa syarat. Apabila mereka melanggar syarat-syarat itu maka Allah SWT. akan mengusir mereka keluar dari tanah suci. Syarat itu adalah anda (bani Israel) beriman kepada Allah dan bertingkah laku shaleh (QS Al Anbiya ayat 105) .
Jadi Iman dan Amal saleh adalah syarat-syarat bagi bangsa yahudi agar sah dapat memiliki tanah suci dan tinggal di sana.
Apakah syarat-syarat itu mereka laksanakan?
Tidak, dalam catatan sejarah yang dikonfirmasi oleh alquran (QS. Al Isra ayat 4-5), bangsa yahudi pernah diusir berulang kali atas ketetapan Allah karena melanggar syarat-syarat yang diberikan yaitu terus menerus melakukan kezaliman dan dosa-dosa besar.
Peristiwa pertama pengusiran terjadi pada tahun 587 SM, Kota suci Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja Nebuchadnezzar dari Babylonia (termasuk bait Allah/haikal sulaiman). Semua rakyatnya di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan ke Jerussalem dan diizinkan untuk untuk membangun bait Allah / haikal sulaiman kembali.
Salah satu sebab mereka dihukum pada pengusiran pertama ini karena mereka telah mengubah kitab taurat dimana yang haram menjadi halal dan sebaliknya seperti meminjamkan uang dengan bunga (riba) kepada orang-orang non yahudi sebagai halal sementara kepada sesama yahudi tetap dianggap haram. Mereka dengan penuh kesombongan menganggap diri mereka adalah umat pilihan sementara umat lainnya hanyalah kecoa.
Peristiwa kedua pengusiran atas bangsa yahudi terjadi pada tahun 70 M, dimana Raja Titus dari Romawi menghancurkan Jerussalem untuk kedua kali termasuk bait Allah/haikal sulaiman 2 dan sejak saat itu para Yahudi berdiaspora diseluruh dunia tanpa punya Negara.
Adapun sebab mereka dihukum pada pengusiran kedua ini karena mereka telah membunuh para Nabi (QS. Al Baqarah ayat 61) yaitu mereka membunuh Nabi zakaria dan Nabi yahya dan dengan sombong menyatakan telah membunuh Al Masih Isa Putra Maryam atau yesus (Annisa ayat 157).
Bahwa Sekitar 600 tahun setelah pengusiran terakhir bangsa yahudi itu dari tanah suci yeruselem, umat Islam kemudian mewarisi tanah suci yeruselem saat pasukan Islam menaklukannya dengan damai dan khalifah Umar Bin Khattab secara pribadi menerima kunci kota yeruselem. Ini adalah pernyataan alquran yang terwujud kepada kaum muslim yang memenuhi syarat iman dan amal shaleh (QS Al An am ayat 165).
Bahwa namun demikian, alquran juga mengkonfirmasi bahwa bangsa yahudi yang telah diusir dari tanah suci untuk kedua kalinya, tidak akan kembali ke tanah suci (sebuah kota) kecuali setelah yakjuj dan makjuj dilepaskan (QS. Al Anbiya ayat 95-96).
Bahwa faktanya Setelah 2000 tahun kemudian, bangsa yahudi kembali lagi ke tanah suci yeruselem di palestina setelah diusir oleh Allah swt. Kembalinya bangsa Yahudi ke palestina ini adalah setelah berakhirnya perang dunia pertama. bangsa yahudi yang tersebar di berbagai negara khususnya yang tinggal di eropa ini berbondong-bondong masuk palestina pada tahun 1918 dan pada tahun 1948 mendirikan negara Israel yang semuanya atas bantuan dari Inggris yang saat itu menguasai palestina.
Apa implikasi dari kembalinya bangsa yahudi ke tanah suci yeruselem ?
Implikasinya adalah apabila mereka tidak memenuhi syarat iman dan amal shaleh selama tinggal di tanah suci lagi dan justru melakukan dosa-dosa besar maka hukuman Allah (yang ketiga) akan berlaku kembali bagi mereka (QS. Al Isra ayat 8)
Lalu apa yang dilakukan oleh bangsa yahudi zionis Israel ini terhadap bangsa palestina saat ini di tanah suci yeruselem ?
saat ini mereka terus menerus melakukan penindasan, pembunuhan, penculikan dan perampasan tanah dan harta benda rakyat palestina khususnya dan bangsa arab pada umumnya maka hukuman ketiga tinggal menunggu waktu akan ditimpakan oleh Tuhan kepada mereka. Kalau hukuman pertama melalui bangsa babylonia dan hukuman kedua melalui bangsa Romawi maka pada hukuman ketiga ini mereka akan dibantai melalui pasukan muslim yang akan menghancurkan Negara zionis yahudi Israel. Hanya masalah waktu kita akan menyaksikan kehancuran Negara zionis Israel.
Nabi saw bersabda :
"Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga umat Muslim memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon.
Namun, batu dan pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian) karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim)
Catatan : yahudi yang dimaksud dalam tulisan ini adalah yahudi pendukung zionis.
Wallahu’alam
Komentar
Posting Komentar