Langsung ke konten utama

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ADALAH ANUGERAH

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ADALAH ANUGERAH

Dalam tulisan ini yang kami sebut dengan anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, emosi, dan sosial. Anak-anak ini dalam perkembangannya mengalami hambatan, sehingga tidak sama dengan perkembangan anak sebayanya. Mereka bisa jadi autis, tidak bisa melihat, mendengar atau cacat sejak lahir.

-----------------------

Tidak sedikit orang tua yang malu Ketika dianugerahi anak yang berkebutuhan khusus (ABK). Bahkan ada yang malu membawa dan menampilkan anaknya tersebut dihadapan khalayak ramai sehingga anak ABK nya tersebut jarang diajak kalau pergi ke mana-mana. 

Manusia sering salah mengira, mengira bahwa sesuatu itu musibah, padahal itu anugerah. Ketika ada orang tua yang diamanahkan anak berkebutuhan khusus (ABK), maka itu sebenarnya adalah anugerah buat orang tuanya. Anak seperti itu tidak di hukum di dunia, juga tidak dihukum di akhirat, jika meninggal masuk surga tanpa hisab. Dan kelak akan menjemput orang tuanya nanti di surga.

Yang diperlukan Ketika seseorang dianugerahi anak ABK adalah Ikhlas menerima dan kesabaran dalam merawat anaknya yang ABK. Yakin bahwa Allah memberikan yang terbaik pada akhirnya. Mudah bagi Allah untuk merubah segala sesuatu tapi Allah ingin melihat keimanan hambaNya. Ingat bahwa semua yang Allah takdirkan kepada kita adalah indah pada akhirnya. Allah hanya menuntut kita sabar…sabar… dan sabar. Ingat, mereka anak ABK bisa menjadi penghalang orang tuanya ke neraka. 

Kita tidak tahu, mungkin amalan kita kurang. Shalat, puasa dan zakat kita kurang. Maka dengan merawat anak kita yang ABK dengan penuh kesabaran ada hikmah besar di dalamnya. Perlu diketahui bahwa Pahala orang yang bersyukur dan pahala orang bersabar itu berbeda. Allah akan menyempurnakan pahala orang-orang yang sabar itu tanpa hisab, tanpa perhitungan (QS. Az-Zumar Ayat 10). 

Bahkan pada hari kiamat nanti, Orang-orang yang hidup di dunia yang selamat dari banyak cobaan, mereka akan melihat orang-orang yang diberi bala, musibah dan ujian yang berat dalam kehidupan di dunia ini mendapatkan pahala sabarnya, maka mereka pun berkeinginan agar kulit mereka di gunting-gunting karena takjub dengan pahala yang Allah berikan kepada ahlul bala yaitu orang-orang yang mendapat ujian di dunia. 

Ketahuilah bahwa Nabi Yakub berdoa dengan penuh kesabaran agar dipertemukan Kembali dengan anaknya Nabi Yusuf baru dikabul  Allah 40 tahun kemudian. Nabi Zakaria berdoa minta anak sama Allah itu  baru di kabulkan  Ketika umurnya hampir 100 tahun. 

Jangan meratapi Nasib. Allah menitipkan  anak ABK karena Allah tahu kita akan mampu merawat dan menjaga mereka. Allah tidak pernah salah dalam memilih tempat dan Allah tidak pernah salah dalam memilih orang. Anak special hanya dianugerahi kepada orang tua yang special karena mereka dianggap mampu untuk menjaga dan merawat anak special ini. 

Anak kita yang ABK mengajari tentang apa itu makna hidup, tentang apa itu kepedulian. Anak-anak kita yang ABK memerlukan pertolongan kita, memerlukan diri dan kehadiran kita sehingga mereka bisa percaya diri dan diterima dengan penuh cinta dan kasih sayang. Mereka adalah pintu kita ke surga. Allah tidak pernah memberi ujian yang diluar kemampuan hambaNya (QS. Al Baqarah ayat 286). 

Ingat, Orang tua yang dianugerahi anak ABK adalah orang tua pilihan. Bahwa perlu disadari anak  yang berkebutuhan khusus adalah ciptaan Allah dan mereka tidak pernah minta diciptakan seperti itu. Jadi tentu ada hikmah dan pelajaran di dalamnya. 

Kepada mereka yang lahir sempurna maka Janganlah remehkan mereka atau menjadikan mereka sebagai bahan candaan dengan meniru gaya dan tingkah mereka, karena Ketika itu anda lakukan maka sama dengan anda menghina Tuhan yang menciptakan mereka. Jangan angkuh dan bangga dengan kesempurnaan yang anda miliki. 

Ingatlah saat di padang masyar nanti pada saat semua manusia yang pernah lahir di dunia ini diadili untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka ABK ini tidak akan mendapatkan banyak pertanyaan seperti manusia normal yang lain. Mereka hanya akan ditanya apakah mereka mengenal Allah dan jawabannya pasti mereka mengenal Allah dan mereka langsung masuk surga. Allah akan mengganti penderitaan mereka di dunia dengan kenikmatan di akhirat nanti. 

Anak-anak yang matanya tidak bisa melihat maka mereka di padang masyar tidak harus mempertanggungjawabkan matanya kepada Allah, ABK yang kakinya tidak bisa berjalan, Dia tidak seberat kita yang harus bertanggung jawab di padang masyar kepada Allah yang sempurna  kakinya, apalagi anak-anak yang mentalitasnya di bawah rata-rata maka mereka mati langsung masuk surga. Mereka menjadi manusia yang istimewa Ketika kelak mereka Kembali ke hadapan Allah swt. Mereka tidak lagi seperti kita yang harus penuh pertanggungjawaban atas apa yang sudah kita lakukan di dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran