Langsung ke konten utama

SIAPA YANG BERHAK ATAS TANAH PALESTINA

 




SIAPA YANG BERHAK ATAS TANAH PALESTINA

Saat ini konflik Palestina dan Israel kembali memanas yang diawali dengan serangan bersenjata tentara Israel yang menyerang warga palestina yang sedang beribadah di Masjidil Aqsa. Konflik palestina dan Israel ini sudah berlangsung puluhan tahun akibat penjajahan bangsa yahudi Israel atas bangsa palestina.

Akar masalah konflik ini berawal ketika bangsa Yahudi yang sebelumnya tidak punya negara dan hanya menjadi penduduk pendatang di berbagai negara terutama di eropa berbondong-bondong masuk ke palestina dan kemudian merampas dan mengusir penduduk palestina dari tanah  yang sudah mereka tinggali turun temurun selama ratusan tahun. Saat memasuki tanah palestina sampai saat ini mereka telah membunuh banyak warga palestina, sekitar 800 ribuan orang palestina terusir dari tanah mereka dan 550 an kota dan desa diambil alih warga yahudi. Pengusiran ini masih terus berlangsung hingga sekarang. 

Alasan bangsa Yahudi masuk ke tanah Palestina adalah karena mereka mengklaim bahwa tanah palestina dimana tanah suci yeruselem di dalamnya adalah milik mereka. Para zionis yahudi ini selalu menggunakan kitab taurat dan materi injil lainnya (yang telah diselewengkan) bahwa tanah suci yeruselem diwariskan Tuhan kepada mereka. Mereka menganggap bahwa penduduk palestina telah mengambil alih hak umat yahudi atas tanah suci (Yeruselem) yang pernah diberikan Allah kepada mereka. 

Benarkah klaim bangsa Yahudi tersebut ? Benarkah tanah palestina yang didalamnya terdapat tanah suci yeruselem adalah diwariskan Allah, Tuhan Yang Maha Esa kepada Mereka bangsa yahudi ? Siapa sebenarnya yang berhak mewarisi atau memiliki tanah suci yeruselem ? 

Tulisan ini akan menjawab pertanyaan tersebut dari sudut pandang alquran karena alquran dapat menjelaskan segala sesuatu (QS. An Nahl ayat 89).

Alquran mengkonfirmasi bahwa benar Allah SWT. telah memberikan tanah suci (yeruselem) palestina kepada bani Israel supaya mereka tinggal dengan aman di dalamnya karena selama ini mereka tertindas (QS. Al Isra ayat 103-104).  

Allah memberikan tanah suci yeruselem setelah Nabi Musa membawa Bani Israel keluar dari perbudakan di Mesir dan telah mengalami mukjizat melewati lautan dan mencapai Sinai. 

Tetapi alquran juga mengatakan bahwa tanah suci yeruselem itu tidak diberikan kepada bani Israel tanpa syarat. Apabila mereka melanggar syarat-syarat itu maka Allah SWT. akan mengusir mereka keluar dari tanah suci. Syarat itu adalah anda (bani Israel) beriman kepada Allah dan bertingkah laku shaleh (QS Al Anbiya ayat 105) . Jadi Iman dan Amal saleh adalah syarat-syarat bagi bangsa yahudi agar sah dapat memiliki tanah suci dan tinggal di sana. 

Apakah syarat-syarat itu mereka laksanakan? Tidak, dalam catatan sejarah yang dikonfirmasi oleh alquran (QS. Al Isra ayat 4-5),  bangsa yahudi pernah diusir berulang kali atas ketetapan Allah karena melanggar syarat-syarat yang diberikan yaitu terus menerus melakukan kezaliman dan dosa-dosa besar. 

Peristiwa pertama pengusiran terjadi pada tahun 587 SM, Kota suci Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja Nebuchadnezzar dari Babylonia (termasuk bait Allah/haikal sulaiman). Semua rakyatnya di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan ke Jerussalem dan diizinkan untuk untuk membangun bait Allah / haikal sulaiman kembali.

Salah satu sebab mereka dihukum pada pengusiran pertama ini karena mereka telah mengubah kitab taurat dimana yang haram menjadi halal dan sebaliknya seperti meminjamkan uang dengan bunga (riba) kepada orang-orang non yahudi sebagai halal sementara kepada sesama yahudi tetap dianggap haram. Mereka dengan penuh kesombongan  menganggap diri mereka adalah umat pilihan sementara umat lainnya hanyalah kecoa.

 

Peristiwa kedua pengusiran atas bangsa yahudi terjadi pada tahun 70 M, dimana Raja Titus dari Romawi menghancurkan Jerussalem untuk kedua kali termasuk bait Allah/haikal sulaiman 2 dan sejak saat itu para Yahudi berdiaspora diseluruh dunia tanpa punya Negara.

Adapun sebab mereka dihukum pada pengusiran kedua ini karena mereka telah membunuh para Nabi (QS. Al Baqarah ayat 61) yaitu mereka membunuh Nabi zakaria dan Nabi yahya dan dengan sombong menyatakan telah membunuh Al Masih Isa Putra Maryam atau yesus (Annisa ayat 157). 

Bahwa Sekitar 600 tahun setelah pengusiran terakhir bangsa yahudi itu dari tanah suci yeruselem, umat Islam kemudian mewarisi tanah suci yeruselem saat pasukan Islam menaklukannya dengan damai dan khalifah Umar Bin Khattab  secara pribadi menerima kunci kota yeruselem. Ini adalah pernyataan alquran yang terwujud kepada kaum muslim yang memenuhi syarat iman dan amal shaleh (QS Al An am ayat 165). 

Bahwa namun demikian, alquran juga mengkonfirmasi bahwa bangsa yahudi yang telah diusir dari tanah suci untuk kedua kalinya, tidak akan kembali ke tanah suci (sebuah kota) kecuali setelah yakjuj dan makjuj dilepaskan  (QS. Al Anbiya ayat 95-96).

Bahwa faktanya Setelah 2000 tahun kemudian, bangsa yahudi kembali lagi ke tanah suci yeruselem di palestina setelah diusir oleh Allah swt. Kembalinya bangsa Yahudi ke palestina ini adalah setelah berakhirnya perang dunia pertama. bangsa yahudi yang tersebar di berbagai negara khususnya yang tinggal di eropa ini berbondong-bondong masuk palestina pada tahun 1918 dan pada tahun 1948 mendirikan negara Israel yang semuanya atas bantuan dari negara Inggris yang saat itu menguasai palestina. 

Apa implikasi dari kembalinya bangsa yahudi ke tanah suci yeruselem ? Implikasinya adalah apabila mereka tidak memenuhi syarat iman dan amal shaleh selama tinggal di tanah suci lagi dan justru melakukan dosa-dosa besar maka hukuman Allah (yang ketiga) akan berlaku kembali bagi mereka (QS. Al Isra ayat 8) 

Lalu apa yang dilakukan oleh bangsa yahudi zionis Israel ini terhadap bangsa palestina saat ini di tanah suci yeruselem ?

saat ini mereka terus menerus melakukan penindasan, pembunuhan, penculikan dan perampasan tanah dan harta benda rakyat palestina khususnya dan bangsa arab pada umumnya maka hukuman ketiga tinggal menunggu waktu akan ditimpakan oleh Tuhan kepada mereka. Kalau hukuman pertama melalui bangsa babylonia dan hukuman kedua melalui bangsa Romawi maka pada hukuman ketiga ini mereka akan dibantai melalui pasukan muslim yang akan menghancurkan Negara zionis yahudi Israel. Hanya masalah waktu kita akan menyaksikan kehancuran Negara zionis Israel. 

Nabi saw bersabda :

"Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga umat Muslim memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon.

Namun, batu dan pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian) karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim) 

Wallahu’alam bisshowab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem