BAGAIMANA AKHIR HIDUP BANGSA ZIONIS ISRAEL
Para Rabi yahudi memiliki Kepercayaan bahwa bangsa yahudi dengan tanah
suci yeruselem dan kuil sulaeman berhubungan dengan hakikat keimanan. Sebagai
akibat dari keyakinan tersebut, para zionis yahudi menyimpulkan bahwa selamanya
bangsa yahudi tidak lengkap tanpa kembali ke tanah suci dan mendirikan kembali
Negara Israel dengan yeruselem sebagai ibukota Negara dan membangun kembali
kuil sulaeman. Padahal motif yang utama dari tokoh-tokoh yahudi zionis yang di
pelopori oleh yahudi eropa ini sebenarnya hanya berlandaskan pada kepentingan
politik, sejarah, sekulerisme dan kenegaraan.
Inti agama Ibrahim (Yahudi, Kristen, Islam) terletak pada iman dan perilaku shaleh. Saat
iman memasuki hati maka perilaku shaleh adalah buahnya. Tapi apa yang dilakukan
oleh zionis yahudi ini saat memasuki tanah palestina ? Mereka membunuh, menindas dan
mengusir penduduk palestina yang sudah ratusan tahun menghuni tanah palestina
secara turun temurun. Ini bukanlah perilaku shaleh. Ini adalah pelanggaran
terhadap ajaran agama Ibrahim yang diturunkan oleh Allah Yang Maha Esa.
Sejarah bangsa yahudi adalah sejarah penuh pengkhianatan atas perjanjian mereka dengan Allah SWT. Dulu mereka menyembah patung “anak sapi emas” saat Nabi Musa berada di gunung Sinai (QS. Thaha ayat 90-91), dulu mereka mengubah isi taurat dan menulisnya kembali dan menjadikan halal menjadi haram dan haram menjadi halal (QS Al Baqarah ayat 75-82), dulu mereka membunuh Nabi Zakaria dan anaknya Nabi Yahya (QS. Al Baqarah ayat 61), dulu mereka juga menyombongkan diri bahwa mereka telah membunuh Isa Al Masih putra Maryam/Yesus (qs. Annisa ayat 157).
Mereka lupa
bahwa Allah telah memberikan kelebihan dan nikmat yang banyak kepada mereka
(QS. Al Baqarah ayat 47). Nabi-nabi selalu diturunkan kepada Mereka, Allah
menyelamatkan mereka dari penindasan firaun dan menampakkan mukjizatnya kepada
mereka dengan membelah lautan untuk mereka lolos dari kejaran tentara firaun,
Allah memberi mereka makanan yang langsung diturunkan dari langit saat mereka
kelaparan. Namun semua itu tidak membuat mereka bersyukur dan bahkan terus
menerus melakukan dosa besar.
Namun demikian dengan kasih sayangnya, Allah masih memberikan satu
kesempatan lagi bagi bangsa yahudi untuk bertobat dan memperbaiki diri yaitu
mereka beriman dan menerima Nabi Muhammad saw sebagai Nabi terakhir dari
keturunan bangsa arab. Jika mereka beriman dan menerimanya maka mereka dapat
memperoleh ampunan dan kasih sayang Allah
(QS. Al Araf ayat 156-157)
Ketika Nabi Muhammad saw tiba di Madinah (dimana komunitas terbesar
bangsa yahudi berkumpul), selama 17 bulan Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya
melakukan shalat dengan menghadap kearah yeruselem, beliau berpuasa bersama
umat yahudi pada hari-hari dimana mereka berpuasa sesuai dengan aturan puasa di
dalam taurat (yakni dimulai saat matahari terbenam hingga matahari terbenam lagi).
Hal inilah yang seharusnya bisa menyakinkan bangsa yahudi dan para Rabi mereka
bahwa Nabi Muhammad saw adalah Nabi utusan Allah swt dan bahwa agama yang dibawa Nabi Muhammad adalah agama
sebagaimana yang pernah diturunkan kepada Ibrahim, Musa, Daud, Sulaeman dan Isa
Al Masih putra Maryam
Namun apa respon bangsa Yahudi ini ? mereka tetap menolak karena Nabi Muhammad saw. Bukan dari keturunan yahudi. Atas
penolakan mereka maka Allah swt kemudian memerintahkan Nabi Muhammad untuk
shalat menghadap Kabah (QS. Al baqarah ayat 144) dan berpuasa dengan hukum baru
yaitu dari terbit fajar sampai matahari tenggelam (QS. Al Baqarah ayat 183-187).
Islam agama yang dibawa Nabi Muhammad menjadi suatu komunitas umat baru yang
terpisah dari umat yang lain (QS. Al Imran ayat 110).
Nah Ketika bangsa Yahudi ini tetap menolak Nabi Muhammad sebagai utusan
Allah maka Pintu tobat kepada mereka telah tertutup.
Bangsa yahudi (tidak semua orang yahudi karena diantara mereka ada juga
yang berperilaku shaleh dan mentaati ajaran taurat) adalah bangsa yang keras
kepala karena kesombongan mereka. Sombong adalah merendahkan orang lain dan
menolak kebenaran. Mereka menghina orang lain yang bukan bangsa yahudi sebagai
kecoa sedangkan mereka menganggap dirinya sebagai bangsa pilihan. Mereka juga menolak kebenaran saat Nabi Isa
dan Nabi Muhammad menyeru mereka kepada keselamatan. Mereka seperti Firaun yang
sombong.
Saat jasad firaun yang tenggelam
di laut merah ketika mengejar Nabi Musa ditemukan pada tahun 1898, saat itu hampir
bersamaan dengan pendirian gerakan zionis Internasional yang salah satu agenda
besarnya adalah mengembalikan seluruh bangsa Yahudi ke tanah palestina dan
mendirikan kembali Negara Israel di tanah suci yeruselem.
Apa tanda atau hubungan antara penemuan jasad firaun dengan pendirian
gerakan zionisme Internasional, apakah itu terjadi secara kebetulan ?
Penemuan jasad firaun adalah peringatan bagi manusia di akhir zaman
bahwa siapa yang hidup dengan cara seperti firaun hidup yaitu menyombongkan
diri maka dia akan mati seperti firaun mati (QS Yunus ayat 90-92)?
Bagaimana firaun mati ? Firaun mati dengan cara sangat menyakitkan yaitu
baru mengetahui kebenaran saat ajalnya sudah ditenggorokan sehingga pintu tobat
sudah tertutup. (QS. Yunus ayat 90).
Bahwa bangsa Yahudi zionis Israel yang saat ini menjajah bangsa
palestina akan mati seperti Firaun mati yaitu saat Nabi Isa as turun kembali ke
dunia untuk membunuh dajjal Al Masih palsu, mereka baru menyadari bahwa Nabi Isa atau
yesus yang dulu mereka tolak dan bahkan dengan sombong mengatakan telah menyalibnya
adalah Al masih yang sebenarnya. Namun pintu tobat sudah tertutup bagi mereka.
Mereka akan mati dengan penuh penyesalan karena menyadari hukuman yang akan
menimpa mereka di hari pengadilan nanti. Wallahu’alam
Komentar
Posting Komentar