PENJELASAN ALQURAN MENGENAI YAKJUJ DAN MAKJUJ (sebuah tafsir bahwa yakjuj dan makjuj sudah dilepas)
Yakjuj dan Makjuj adalah manusia biasa seperti kita karena Nabi saw. menyatakan bahwa yakjuj dan makjuj adalah manusia keturunan Adam. Yakjuj dan Makjuj adalah suatu bangsa yang dikaruniai kekuatan (militer dan teknologi yang luar biasa) sehingga tidak ada yang mampu melawan mereka (Hadits Qudsi yang tercatat dalam Kitab Hadits Sahih Imam Muslim), Nanti Allah Swt. sendiri yang akan menghancurkan mereka. (H.R Abu Hurairah).
Yakjuj dan makjuj disebutkan dua kali dalam alquran yaitu di dalam surat Al Kahfi dan surat Al Anbiya ayat 95 dan 96.
Surat Al Kahfi mengidentifikasi Ya’juj dan Ma’juj sebagai mufsidun
fil ard (QS. Al-Kahfi ayat 94) yaitu sebagai “para pelaku kerusakan di
Bumi.” Surat Al kahfi menginformasikan bahwa atas permintaan suatu penduduk, maka
zulqarnain membangun sebuah dinding penghalang diantara orang-orang itu dengan
kaum pembuat kerusakan. Dia menggunakan
balok-balok besi kemudian menyegelnya dengan lapisan tembaga cair. Kemudian dia
menyatakan dinding penghalang itu adalah rahmat dari Tuhannya tetapi Allah
sendiri yang akan menghancurkan dinding penghalang itu dan melepaskan yakjuj
dan makjuj pada saat Wa’d (peringatan) tuhannya tiba. (Qs. Al kahfi ayat 98).
Pertanyaannya adalah bagaimana kita dapat mengetahui kapan dinding penghalang tersebut dihancurkan dan yakjuj dan makjuj dilepaskan ?
Jawabannya ada di dalam surat Al Anbiya
ayat 95 dan 96 yaitu ketika suatu
penduduk yang telah diusir dan kotanya dihancurkan dimana penduduk kota
tersebut dilarang kembali ke kota itu lagi untuk memilikinya sampai yakjuj dan
makjuj dilepaskan dan (pada akhirnya) mereka bergerak turun dari setiap puncak
(atau menyebar ke segala arah).
Penduduk kota mana yang telah diusir dan Kota apa yang dimaksud sebagai tanda Yakjuj dan makjuj dilepas ?
Kalau kita buka semua kitab tafsir alquran
yang ditulis oleh para ulama Islam maka kita belum menemukan penafsiran yang
dapat menjelaskan kota apa yang dimaksud dan penduduk apa yang diusir itu.
Boleh jadi Ulama dulu belum mengetahui atau menafsirkan ayat-ayat tertentu seperti diatas karena peristiwanya belum terjadi, atau boleh jadi peristiwanya baru akan terungkap pada akhir zaman dan hanya dengan berlalunya waktu yang terungkap dalam sejarah dan peristiwa tersebut kemudian terjadi, penafsiran tersebut baru dapat dilakukan. Dan boleh jadi ada penyelewengan data yang disengaja untuk menghalangi penafsiran dan pemahaman yang tepat mengenai topik Ya’juj dan Ma’juj ini.
Pada masa awal para sahabat dan ulama-ulama terdahulu mereka tidak mungkin merangkum keseluruhan ilmu atau menafsirkan seluruh isi kandungan alquran dan hadis karena banyak ayat dalam alquran dan hadis yang tersembunyi yang kebenarannya baru akan terbukti nanti pada akhir zaman, bukan pada zaman mereka. Jadi kalau kita berpendapat bahwa tafsir alquran yang ada saat ini sudah sempurna dan lengkap dan tidak mau lagi menerima penafsiran baru maka kita sama dengan menutup pengetahuan baru.
Alquran menekankan agar umat beriman selalu memperhatikan tanda-tanda Allah (peristiwa yang terjadi) pada alam semesta ini supaya mereka berpikir. Mengapa ? karena ada pengetahuan di dalam alquran yang tidak bisa dijangkau oleh siapapun kecuali orang-orang yang berpikir. Seni berpikir mensyaratkan bahwa baik akal maupun hati harus digunakan secara harmonis untuk mencapai apa yang alquran gambarkan sebagai Majmaul Bahrain yaitu tempat dimana dua lautan pengetahuan bertemu yaitu pengetahuan Internal (yang dipelajari melalui panca indra) dan pengetahuan eksternal yang datang dari Allah dalam bentuk Ilham atau intuisi.
Selama ini Pemahaman mayoritas ulama Islam adalah yakjuj dan makjuj masih dikurung di dinding penghalang yang pernah dibangun zulkarnaen dan baru akan dilepas nanti pada saat Nabi Isa as turun kembali ke bumi. Mereka mengacu kepada satu hadis riwayat muslim dimana disebutkan bahwa yakjuj makjuj baru akan dilepas pada saat kembalinya Nabi isa as.
Benarkah yakjuj dan makjuj masih terkurung di tembok besi dan
baru akan dilepas pada saat kembalinya Nabi Isa as ?
Para Ulama dan Ilmuwan Muslim terdahulu mencoba mengetahui
lokasi tempat Yakjuj dan Makjuj berdasarkan petunjuk alquran dengan mengacu
kepada perjalanan dzulqarnain. Namun karena peta yang mereka buat tidak terlalu
bagus sebab penjelajahan, penggambaran dan teknologi saat itu masih belum
mendukung maka mereka tidak bisa menemukan lokasi yakjuj dan makjuj dan apakah
mereka masih terkurung di dalam tembok dari besi.
Tapi sekarang ketika eksplorasi bumi dibantu dengan teknologi satelit yang super canggih sehingga siapa pun dapat melihat potret setiap inci permukaan bumi maka tentunya tidak sulit mencari di mana suatu wilayah berada termasuk lokasi dimana yakjuj dan makjuj terkurung. Tapi faktanya tembok tinggi dari besi itu tidak pernah ada ditemukan. Apakah itu berarti bahwa tembok dari besi itu sudah lama runtuh dan Yakjuj dan Makjuj sudah dilepaskan?
Masalah besar umat islam adalah pemahaman mengenai ajaran agamanya selama ini lebih banyak terbentuk oleh sejarah atau pembacaan kepada hadis dan bukan oleh pemahaman yang benar dengan alquran. Kami yakin ada banyak orang yang saat ini diakui oleh masyarakat sebagai ulama tapi tidak benar-benar mengkaji alquran. Sehingga mereka tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi di dunia saat ini yang aneh dan misterius dengan penjelasan alquran seperti tertundanya ibadah Haji dan umrah, lockdown, Covid 19 yang memaksa umat Islam sempat menutup pintu masjid dan sampai sekarang shalat dengan berjarak. Bukankah alquran dapat menjelaskan segala sesuatu (QS. An Nahl ayat 89).
Alquran menyatakan dirinya bahwa ada dua jenis ayat yaitu muhkamat dan mutasyabihat. Ayat muhkamat yakni ayat-ayat yang jelas yang merupakan pokok dari alquran, dan ayat mutasyabihat yang merupakan perumpamaan oleh karena harus ditakwilkan supaya dapat dipahami. terkait Ayat mutasyabihat ini hanya Allah SWT sendiri yang mengetahui maknanya artinya Allah yang menjaga kunci-kunci pemahamannya dan Allah sendiri yang akan memberikan pemahaman itu kepada orang-orang dari hamba-hamba-Nya yang terpelajar yang mereka ini terus mendesak dirinya untuk berpikir mendalami suatu topik tertentu sehingga Allah kemudian memberkahi mereka dengan Nur untuk dapat memahaminya (QS. Al Imran ayat 7).
Dr. Muhammad Iqbal dan muridnya Dr.
Muhammad Fazlur Rahman Anshari memiliki metode baru dalam mempelajari alquran.
filsuf dan penyair muslim, Dr. Muhammad Iqbal dalam memahami aspek wahyu dalam Al-Qur’an menerapkan metodologi (Usul al-Tafsir) yang dengan kritis memeriksa peristiwa-peristiwa yang terungkap dalam sejarah untuk mendalami makna dan arti penting ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur’an. Beliau mengkritisi bahwa upaya ilmiah yang selama ini banyak dilakukan ulama untuk memahami dan menjelaskan ayat-ayat alquran hanya pada latihan pemrosesan kata dalam mempelajari penjelasan kitab tafsir tidak selalu tepat.
Dr. Muhammad Fazlur Rahman Anshari
mengajarkan suatu pelajaran yang sangat penting berkaitan dengan pencarian ilmu
pengetahuan – khususnya jika itu berkaitan dengan kebenaran, Dia mengajarkan
bahwa bagian dari ilmu pengetahuan seharusnya tidak dipelajari secara terpisah
dari, atau terisolasi dari keseluruhan yang semestinya. metodologi yang tepat untuk
mempelajari Al-Qur’an Suci, yakni tidak boleh mempelajari ayat atau Hadits apa
pun yang berdiri sendiri secara terisolasi, melainkan seharusnya mempelajari keseluruhan
dari bagian, dan hanya dengan itu kemudian barulah kita bisa
mendapatkan maknanya.
Beliau mengatakan bahwa Jika alquran bertentangan dengan hadis maka hadist itu dikesampingkan. “fungsi Al-Qur’an adalah untuk menentukan kesahihan Hadits dan bukan sebaliknya”.
Bahwa terkait topik yakjuj dan makjuj Kita
seharusnya tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa yakjuj makjuj baru akan
dilepas saat Nabi isa turun berdasarkan
hanya pada satu hadis (di dalam Shahih muslim) tanpa mempelajari Alquran
terlebih dahulu dan keseluruhan hadis
yang berbicara tentang yakjuj dan makjuj.
kalau kita melihat hadist yang berbicara
tentang yakjuj dan makjuj maka tidak kurang dari delapan hadis shahih bukhari
membahas tentang yakjuj dan makjuj. Hadis-hadis ini mengindikasikan bahwa
pelepasan yakjuj makjuj terjadi pada masa hidup nabi, jauh sebelum kembalinya
isa as.
Contohnya Nabi bersabda,” satu lubang telah terbuka di bendungan yakjuj dan makjuj. Wahaib (penyampai pesan ini) membuat angka 90 (dengan ibu jari dan telunjuknya). Kedua hadis zainab binti jahzi yang juga menjelaskan mengenai sebuah lubang telah terbuka di bendungan yakjuj dan makjuj.
Bagaimana
penjelasan alquran mengenai yakjuj dan Makjuj ?
Alquran menjelaskan bahwa Yakjuj dan Makjuj baru akan dilepas nanti ketika suatu kota yang pernah dihancurkan dan penduduknya diusir, maka penduduk yang diusir itu dilarang kembali lagi ke kota itu lagi untuk memilikinya sampai yakjuj dan makjuj dilepaskan (QS. Al Anbiya ayat 95 dan 96).
Kota apa yang dihancurkan itu dan siapa
penduduknya ?
Alquran tidak menjelaskan kota apa itu dan
siapa penduduknya dengan demikian ayat ini termasuk mutasyabihat yang harus
dicari takwilnya.
Syekh Imron Husein dengan mengikuti
metodologi gurunya Dr. Muhammad Fazlur Rahman Anshari dalam mempelajari alquran
menyimpulkan bahwa Penduduk yang dimaksud
dalam surat Al Anbiyat ayat 95 dan 96 itu adalah bangsa yahudi dan kotanya
adalah yeruselem.
Nama kota yeruselem memang tidak muncul dalam alquran tetapi banyak nabi-nabi yang disebutkan dalam alquran mempunyai hubungan dengan kota suci itu, dan terdapat rumah Allah yaitu masjidil aqsa yang dibangun Nabi sulaeman. Bahkan masjidil aqsa disebutkan dalam alquran mengenai perjalanan mukjizat Nabi saw dari Masjidil haram di Mekkah ke masjidil aqsa di Yeruselem (QS. Al Isra ayat 1)
Bahwa menurut syekh Imron Husein, Penduduk yang telah diusir dan dilarang kembali ke kota itu lagi untuk memilikinya sampai yakjuj dan makjuj dilepaskan adalah bangsa yahudi.
Dalam catatan sejarah yang dikonfirmasi oleh alquran (QS. Al Isra ayat 4-5), bangsa yahudi pernah diusir berulang kali atas ketetapan Allah karena melanggar syarat-syarat yang diberikan yaitu terus menerus melakukan kezaliman dan dosa-dosa besar.
Peristiwa pertama pengusiran terjadi pada
tahun 587 SM, Kota suci Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh
Raja Nebuchadnezzar dari
Babylonia (termasuk bait Allah/haikal sulaiman). Semua rakyatnya di bawa ke
babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja
Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan ke Jerussalem dan
diizinkan untuk untuk membangun bait Allah / haikal sulaiman kembali.
Salah satu sebab mereka dihukum pada pengusiran pertama ini karena mereka telah mengubah kitab taurat dimana yang haram menjadi halal dan sebaliknya seperti meminjamkan uang dengan bunga (riba) kepada orang-orang non yahudi sebagai halal sementara kepada sesama yahudi tetap dianggap haram. Mereka dengan penuh kesombongan menganggap diri mereka adalah umat pilihan sementara umat lainnya hanyalah kecoa.
Peristiwa
kedua pengusiran atas bangsa yahudi terjadi pada tahun 70 M, dimana
Raja Titus dari Romawi menghancurkan Jerussalem untuk kedua kali termasuk bait
Allah/haikal sulaiman 2 dan sejak saat itu para Yahudi berdiaspora diseluruh
dunia tanpa punya Negara.
Adapun sebab mereka
dihukum pada pengusiran kedua ini karena mereka telah membunuh para Nabi (QS.
Al Baqarah ayat 61) yaitu mereka membunuh Nabi zakaria dan Nabi yahya dan
dengan sombong menyatakan telah membunuh Al Masih Isa Putra Maryam atau Yesus
(QS. An Nisa ayat 157).
Bahwa poin terpenting dari ayat “bahwa mereka (penduduk kota itu ) tidak akan kembali (untuk memiliki Kota mereka lagi), hingga apabila Ya’juj dan Ma’juj dilepaskan” adalah bahwa Jika Umat Yahudi sudah kembali ke Yerusalem , maka Yakjuj Makjuj itu sudah dilepas.
Faktanya adalah
orang-orang Yahudi ini sudah kembali ke Jerusalem setelah perang dunia pertama
(1917) dan mendirikan Negara Israel tahun 1948, ini berarti bahwa dinding
penahan Yakjuj wa Makjuj telah lama runtuh, dan berarti Yakjuj dan makjuj sudah
dilepas .
Dengan demikian Ya’juj
dan Ma’juj sudah dilepas ke dunia dan mereka lah yang mengembalikan bangsa
yahudi kembali ke yeruselem.
Lalu implikasi setelah yakjuj dan makjuj dilepas ?
Karena mereka adalah
mufsidun fil ard yaitu sebagai “para pelaku kerusakan di Bumi” maka implikasi
dari ketika mereka dilepas adalah yakjuj dan makjuj akan melakukan kerusakan
universal di seluruh muka bumi ini dan karena mereka juga adalah suatu kaum
yang melaksanakan agenda Dajjal maka Yakjuj dan makjuj akan menguasai dunia
dalam suatu tatanan global dimana system yang berlaku adalah sistem dajjal
dimana manusia dijauhkan dari penyembahan kepada Tuhan .
Mari kita lihat peristiwa apa saja yang terjadi di sepanjang sejarah dunia kemarin dan hari ini setelah yakjuj dan Makjuj dilepas dan mereka menyebar (turun) dari seluruh tempat yang tinggi dalam arti mereka masuk dan mengendalikan pemerintahan Negara-negara di dunia.
1. Alquran menginformasikan bahwa yakjuj dan makjuj
suka berperang (QS. Al Kahfi ayat 94), lalu siapa yang memprovokasi terjadinya
perang salib, terjadinya perang dunia
pertama dan kedua yang mengakibatkan jutaan penduduk dunia mati.
2. Nabi Muhammad saw menginformasikan bahwa ketika
yakjuj dan makjuj dilepaskan maka bangsa Arab akan mengalami penindasan (HR.
Bukhari), sekarang apakah bangsa Arab dalam keadaan tertindas yang sebagian
dari mereka terusir dari tanahnya sendiri, mengapa konflik terus terjadi di
tanah Arab, dan mengapa kekayaannya berupa minyak bumi terus menjadi sumber
konflik dan perang. Siapa yang menginginkan itu semua terjadi.
3. Alquran menginformasikan bahwa
yakjuj dan makjuj melakukan Fasad
religius,merusak atau merubah secara terang-terangan ajaran agama oleh suatu
kaum, (QS. Al baqarah ayat 27).
4. Mengapa timbul perpecahan di
dalam agama-agama samawi sehingga umatnya saling terpecah satu sama lain. Agama
Kristen muncul banyak sekte-sekte ada katolik dan protestan serta sekte-sekte
yang lain. Begitu pula di dalam Islam ada konflik Sunni, Syiah dan Khawarij.
Apakah itu terjadi secara kebetulan, atau ada yang menyusup di dalam lembaga
keagamaan untuk kemudian merusak atau merubah ajaran agama dan mengadu domba
antar umat beragama
5. Alquran menginformasikan bahwa
yakjuj dan makjuj melakukan Fasad
genosida. Pembunuhan massal, (QS Al Baqarah ayat 30)
6. Lalu siapa yang membantai 20 juta suku Aborigin
Australia, membantai 100 juta suku Indian merah di Benua Amerika Utara dan
selatan serta menjadikan manusia di Afrika sebagai budak.
7. Alquran menginformasikan bahwa
yakjuj dan makjuj melakukan Fasad
kepada makhluk hidup (QS Al Baqarah ayat 205)
8. Lalu Siapa yang telah merusak makanan, tumbuhan dan hewan dengan tekhnik GMO’s/Genetically Modified Organism, merusak gen-gen dengan rekayasa genetik untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memperdulikan kesehatan manusia.
9.Siapa melegalkan LGBT, yang menyebarkan industry
pornografi sehingga seks tersedia dengan bebas seperti matahari di siang hari
yang membuat perzinahan menjadi hal yang biasa.
10.Siapa yang menciptakan system moneter Internasional,
menyebarkan riba, mengganti uang emas
dan perak dengan uang kertas dollar sebagai satu-satunya alat perdagangan dunia
dan yang kemudian memaksa hampir semua Negara di dunia terjerat
dalam hutang yang membuat mereka tersandera dan tidak bisa mandiri lagi.
11.Siapa yang menyatakan perang melawan terorisme,
sehingga menyebabkan ratusan ribu umat Islam terbunuh di Afghanistan, Irak,
Libya, Syiria dan belahan dunia lain.
Arnold Toynbee sangat jujur saat dia menyatakan “Peradaban Barat (yakjuj dan makjuj) bertujuan tidak lebih dari menyatukan seluruh umat manusia dalam satu masyarakat global dan penguasaan atas segala sesuatu di darat, udara, dan lautan . . .” (Toynbee, Civilization on Trial [
Filsuf-filsuf sejarah Barat seperti Francis Fukuyama berargumen bahwa peradaban barat ini mewakili puncak proses sejarah dan akhir sejarah karena tidak ada yang mungkin dapat menantang atau menggantikan dominasi penuh kemenangannya atas seluruh umat manusia dan atas seluruh peradaban saingannya termasuk Islam.
Yakjuj dan Makjuj inilah
yang kami identifikasi sebagai arsitek di balik peradaban barat modern
tersebut. Mereka lah arsitek dibalik pendirian PBB dan organisasi-organisasi
dibawahnya untuk mengontrol dunia,
Menciptakan system moneter Internasional (IMF), Mendirikan system perbankan dunia, Bank
sentral, World Bank, menggantikan emas dan perak dengan uang kertas sebagai
alat perdagangan dunia untuk mengontrol uang, dan berbagai perubahan dalam
tatanan dunia.
Masyarakat dunia tidak
terlalu mengenali mereka Karena mereka sering ada dibelakang layar (deep state).
Merekalah yang ada dibalik kebjjakan hampir semua pemerintahan negara di dunia
yang sudah mereka kendalikan.
Kalau anda tidak percaya
coba renungkan mengapa
Negara sekecil Israel mampu mengendalikan Negara-negara kuat seperti Amerika
serikat, Inggris, dan Negara-negara lain di dunia ini, siapa sebenarnya yang
menguasai dan mengendalikan pemimpin-pemimpin Negara-negara besar tersebut? , Siapakah
sekelompok orang yang mempunyai kekayaan finansial luar biasa yang tidak sampai
20 orang saja dari kelompok ini mempunyai kekayaan lebih dari separuh penduduk
dunia?, Pemilik bank sentral Amerika serikat
(bank FED) yang memiliki otoritas mencetak uang dollar bukanlah milik
Pemerintah Ameriksa serikat tapi adalah milik swasta, lalu siapakah sebenarnya
pemilik bank FED itu ?, Tahukan anda Negara-negara seperti Amerika serikat,
Inggris, Prancis, Jerman, Jepang dan cina adalah negara penghutang terbesar di
dunia, lalu kepada siapa mereka berutang? Siapa sebenarnya yang mengendalikan
IMF dan World bank untuk mengontrol system moneter dunia dan menjerat Negara-negara didunia untuk
berutang dan terjerat dalam riba ?
Mereka
adalah yakjuj dan makjuj namun saat ini orang mulai mengenalnya dengan sebutan
elit global.
Wallahu'alam bisshowab
Komentar
Posting Komentar