DAJJAL, SANG ALMASIH (NABI) YAHUDI YANG DITUNGGU- TUNGGU KEDATANGANNYA (2)
Abu Sariha Hudzaifah bin Usaid berkata, Rasulullah Saw di kamar sementara kami berada di bawah, beliau melihat kami dari atas lalu bertanya,”apa yang kalian bicarakan? kami menjawab, kiamat. Beliau kemudian bersabda,” kiamat tidaklah terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda yaitu lepasnya Dajjal Al Masih palsu, lepasnya Yakjuj dan Makjuj, kembalinya Nabi Isa as (Yesus putra perawan Maryam), Dukhan (kabut asap), kemunculan Dabbatul Ardh (makhluk dari Tanah), Matahari terbit dari barat, Gempa bumi di tiga tempat satu di timur, satu di barat, dan satu lagi di Arabia, Api muncul dari Yaman yang menggerakkan manusia ke tempat berkumpulnya (HR. Muslim).
----------
Bahwa dalam tulisan terdahulu telah dibahas bahwa tujuan Israel menyerang Iran adalah dalam rangka mewujudkan agendanya untuk menguasai wilayah Timur Tengah demi mendirikan negara Israel raya yang wilayahnya membentang mulai dari sungai Nil di Mesir sampai sungai Eufrat (negara khilafah seperti jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as).
Untuk melaksanakan agenda tersebut maka negara-negara penentang Israel dan yang mendukung Palestina seperti sudan, Irak, Libya, Suriah dan terakhir Iran harus dihancurkan. Maka yang telah kita saksikan adalah mereka menyerang Irak dan membunuh Presiden Saddam Husein. Irak dianggap sebagai kekuatan utama di dunia Arab. Setelah itu mereka menyerang Libya dan membunuh Presiden Moammar Gadhafi melalui revolusi yang mereka sebut sebagai Arab Spring.
Bahwa setelah menaklukkan Irak dan Libya selanjutnya mereka menyerang Suriah dan menjatuhkan Presiden Bashar Assad melalui proxy pasukan jihad (palsu) yang telah dicuci otaknya melalui isu sektarian sunni dan syiah. Mereka menyerang Suriah karena Presiden Suriah Basshar Assad (bersama dengan Iran) adalah Pemimpin Timur Tengah yang masih menentang Israel dan mendukung perjuangan Palestina. Setelah pemerintahan Suriah Jatuh maka hari ini Suriah telah berada di bawah kendali Israel melalui Proxy mereka yang bernama Ahmed al-Sharaa atau lebih dikenal dengan nama samaran Abu Mohammad al-Julani.
Kini mereka menyerang Iran. Walaupun saat ini Presiden AS Donald Trump telah menyerukan gencata senjata namun sebagaimana biasa Israel akan melanggar gencata senjata tersebut dan terus menyerang Iran sampai Iran bisa dikuasai dan mengganti pemerintahannya yang tunduk kepada agenda Zionis Israel.
Negara Zionis Israel akan terus berupaya memperluas wilayahnya untuk memenuhi nubuat Taurat yang menyatakan bahwa batas wilayah Israel (yang diklaim tanah suci sebagaimana masa Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as) adalah dari Sungai Nil hingga Sungai Eufrat. Semua agenda Israel untuk menguasai timur Tengah tersebut disokong dengan persenjataan dan politik dari AS dan NATO.
Bahwa semua Langkah politik, ekonomi dan militer Zionis Israel dalam mewujudkan ambisinya untuk menguasai dunia adalah demi mempersiapkan kedatangan Al masih yang mereka tunggu-tunggu kedatangannya. Sampai saat ini mereka terus menunggu Al masih yang dijanjikan kedatangannya itu karena sebelumnya mereka telah menolak Yesus sebagai al masih.
Lalu siapakah Al Masih yang mereka tunggu-tunggu kedatangannya itu ?
Mari kita bahas….
Salah satu doa yang dianjurkan oleh Nabi saw agar dibaca setelah tahiyat akhir diakhir shalat adalah, “Allahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama, wa min adzaabil qabri, wa min fitnatil mahya wal mamaati, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya :
"Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari azab Jahanam, siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari keburukan fitnah Al-Masih Dajjal."
Dajjal atau orang Nasrani mengenalnya sebagai ‘Anti-Kristus’, tapi Nabi Muhammad saw menyebutnya sebagai Almasih Aldajjal.
Mengapa dajjal disebut Al Masih Dajjal, atau Kenapa Dajjal bergelar Al-masih, bukankah itu gelar yang disematkan kepada Nabi Isa as atau Yesus putra perawan Maryam ?
Dajjal disebut sebagai Almasih Aldajjal karena disamping dia diciptakan Allah untuk menguji seluruh kaum beriman, Namun juga dajjal diciptakan untuk tujuan khusus, yakni menyamar sebagai Al Masih agar penganut agama Yahudi percaya kalau Dia adalah adalah Al Masih yang dijanjikan. Seandainya bangsa bani Israel tidak menolak Nabi Isa as atau yesus putra perawan Maryam sebagai Al Masih maka tidak akan ada dajjal
Mengapa demikian ?
Mari kita kembali ke awal sejarah….
Sebelum Nabi Isa as atau yesus putra perawan Maryam diutus Allah sebagai Nabi untuk bangsa bani Israel. Para Nabi-nabi yang sebelumnya diutus Allah kepada bangsa bani israel telah menyampaikan berita kepada bani Israel bahwa Tuhan berjanji untuk mengutus kepada mereka seseorang yang akan menjadi Nabi mereka, yang akan dikenal sebagai al-Masih, dimana dia akan memerintah dunia dari tahta Raja Daud as. dan Raja Sulaeman as.
Pada intinya ini adalah nubuat mengenai kembalinya masa Kejayaan bangsa bani Israel sebagaimana pada masa Nabi Daud as dan Nabi Sulaiman as.
Dua ribu tahun yang lalu Allah Maha Tinggi menepati janjinya dan mengutus al-Masih Isa as (Jesus) Putra Maryam kepada bangsa Bani Israel.
Tapi apa tanggapan bangsa bani Israel dengan diutusnya Isa as atau Yesus kepada mereka?
Saat Isa as atau Yesus menyatakan bahwa sesungguhnya dia adalah Al-Masih yang dijanjikan kepada mereka maka saat itu ada sebagian dari Bani Israel menerima dan percaya kepadanya sebagai Al Masih namun sebagian besar dari mereka menolaknya.
Yang menerima Isa as atau yesus sebagai Al masih dan menangisinya saat melihatnya disalib adalah mereka yang sekarang disebut Nasrani/Kristen. Dan yang menolaknya sekarang disebut yahudi.
Al-Quran menyatakan bahwa mereka meyombongkan diri (pada saat itu) karena telah membunuh Isa atau yesus (dengan penyaliban):
“Mereka berkata (dengan kesombongan): Kami membunuh al-Masih, Isa Putra Maryam, Rasul Allah…” (QS. An-Nisa, ayat 157)
Saat mereka melihat Isa as atau yesus mati di tiang salib di depan mata mereka, maka mereka menyimpulkan bahwa dia adalah al-Masih palsu, karena dia mati tanpa membebaskan Tanah Suci dari kekuasaan Romawi pagan, dan dia tidak memimpin dunia dari tahta Nabi Daud.
Atas penolakan bangsa yahudi terhadap Isa Al Masih atau yesus itu, Maka Allah swt. Kemudian mengusir bangsa yahudi dari tanah suci (yeruselem), namun demikian Allah Maha Pengampun masih memberikan periode waktu kepada mereka untuk mendapatkan ampunan-Nya (“Mudah-mudahan Tuhan kalian memberikan ampunan kepada kalian.” (QS. Al Isra ayat 8), Dan pintu untuk memperoleh ampunan itu adalah seorang Nabi Terakhir yang datang kemudian. Dia adalah Muhammad saw.
Bahwa pada saat kedatangan Nabi Muhammad saw di madinah dan mengaku sebagai utusan Allah, bangsa Yahudi bukan hanya menolak Muhammad saw sebagai Nabi terakhir tetapi juga berkonspirasi untuk menghancurkan Islam.
Bahwa konsekuensi dari penolakan mereka bahwa Isa as atau yesus sebagai Al masih maka sampai saat ini, bangsa yahudi masih percaya bahwa sosok yang akan mewujudkan impian mereka untuk menguasai dunia adalah seorang Al masih yang dijanjikan dan dinanti-nantikan dan sampai detik ini mereka masih yakin kalau Al Masih yang dijanjikan itu belum muncul. Jadi, inilah poinnya bahwa bangsa yahudi sampai saat ini masih menantikan Al Masih yang dijanjikan itu.
Tapi bangsa yahudi tertipu. Mereka pikir Al Masih yang nanti akan muncul adalah Al Masih yang dijanjikan. Padahal kenyataannya yang mereka nantikan adalah Al Masih Ad Dajjal. Sebuah makhluk yang diciptakan Tuhan untuk menguji umat manusia, khususnya untuk menguji bangsa yahudi. Jadi Dajjal akan menyamar dan mengaku sebagai Al Masih agar bangsa yahudi meyakini bahwa dia adalah Al Masih yang dijanjikan.
Lalu bagaimana Upaya Dajjal untuk meyakinkan bangsa yahudi (Zionis Israel) bahwa dia adalah Al Masih ?
Kita bahas pada tulisan selanjutnya…
Komentar
Posting Komentar