KEILMUAN ISLAM DAN KEILMUAN BARAT
“Maju mundurnya satu peradaban sangat dipengaruhi oleh maju mundurnya ilmu pengetahuan yang dikembangkan terus menerus oleh para intelektual”.
-----------------------
Keilmuan dalam islam bermula dari alquran yang diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad saw secara berturut-turut sejak periode mekkah awal, mekkah akhir dan periode Madinah. alquran ini dibacakan dan diajarkan oleh Nabi Muhammad kepada para sahabat dan para sahabat kemudian menghafalnya. Lembaga Pendidikan islam pertama disebut as suffah, yaitu suatu tempat diserambi masjid Nabawi dimana Nabi mengajarkan alquran kepada para sahabat yang rata-rata mereka hidup miskin. Hasil dari kegiatan ini muncul alumni-alumni yang menjadi pakar hadis seperti Abu Hurairah, Abu dzar al ghifari, salman al farisi, Abdullah bin Masud dan lain-lain. Ribuan hadis telah berhasil direkam oleh murid sekolah ini.
Kegiatan pengkajian alquran dan hadis ini dilanjutkan oleh generasi berikutnya dalam bentuk yang lain sehingga muncul ilmuwan-ilmuwan terkenal dalam berbagai bidang studi keagamaan seperti Hasan al basri, Abu Hanifah, Imam malik, Imam Syaffi dan imam Ahmad bin Hambal , ibnu sina, ibnu Khaldun, al khawarizmi yang kemudian lahir berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang beragam seperti ilmu tafsir, ilmu fiqh, ilmu, hadis, ilmu tasawuf , ilmu kalam, ilmu astronomi, ilmu hisab, ilmu kedokteran, matematika, aljabar, optic, logika dan sebagainya.
Tradisi keilmuan Islam semakin berkembang pesat pada masa Dinasti Bani Umayah dan dinasti Abasiyah. Pada masa itu pemikiran Yunani melalui karya seperti Aristoteles dan plato diterjemahkan, dikaji, dimodifikasi dan diasimilasikan dengan ajaran islam. hasil dari produk ini adalah lahirnya pemikiran baru yang berbeda dari pemikiran Yunani sebelumnya. Jadi mereka tidak menelan mentah-mentah pemikiran dari luar tanpa ditelah dan dikaji terlebih dahulu untuk kemudian mengharmonisasikan dengan islam sehingga akal dan wahyu dapat berjalan seiring sejalan. Inilah yang disebut islamisasi pengetahuan.
jadi islam adalah suatu peradaban yang lahir dan tumbuh berdasarkan teks wahyu (alquran) yang didukung oleh tradisi intelektual yang berjalan hingga berabad-abad dan juga diperkaya oleh tradisi intelektual asing. Ini semua karena kecintaan dan perhatian ulama islam terhadap ilmu pengetahuan.
Bahwa Islam mulai mengalami kemunduran setelah penguasa Islam dan masyarakatnya mulai menerapkan gaya hidup malas dan sikap hidup bermewah-mewah yang ditandai dengan turunnya produktifitas kerja dan lemahnya pengembangan ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Semakin terpuruk lagi setelah adanya serbuan tentara mongol yang menghancurkan kota Baghdad dimana jutaan jilid buku dimusnahkan.
Setelah Islam mulai lemah maka eropa kemudian bangkit menjadi mercusuar baru dalam ilmu pengetahuan. Namun perlu dicatat majunya ilmu pengetahuan eropa tidak terlepas dari warisan peradaban Islam. Ilmuwan barat mempelajari dengan menerjemahkan buku-buku filsafat dan sains dalam Islam yang kemudian mereka memodifikasinya sehingga konsep Islam menjadi hilang dan tidak dikenali lagi.
Barat adalah peradaban yang tumbuh dan berkembang dari kombinasi dari beberapa unsur yaitu filsafat dan nilai-nilai Yunani kuno dan Romawi serta agama yahudi dan Kristen yang dimodifikasi oleh bangsa eropa. Dari Yunani kuno diserap unsur-unsur filosofis, epistemologis, dasar-dasar Pendidikan, etika dan estetika. Dari Romawi diserap unsur-unsur hukum, ketatanegaraan dan pemerintahan. Dari ajaran yahudi dan Kristen unsur keyakinan beragama. Namun dalam perkembangannya pemikiran barat terus mengalami pergeseran cara pandang akibat keyakinan mereka bahwa tidak ada kebenaran yang final dan absolut. Ini karena nilai ukuran-ukuran barat mengenai sesuatu yang ideal dan baik selalu berubah dan berevolusi.
Identitas peradaban barat saat ini dapat dilihat dari dua periode penting yaitu modernisme dan postmodernisme. Modernisme adalah paham yang muncul menjelang kebangkitan Masyarakat barat dari abad kegelapan kepada abad pencerahan, abad industry dan abad ilmu pengetahuan. Ciri-ciri zaman modern adalah berkembangnya pandangan hidup saintifik yang diwarnai oleh paham sekularisme, rasionalisme, empirisme, cara berpikir dikhotomis, desakralisasi, pragmatisme dan penafian kebenaran metafisis (agama). Selain itu modernisme yang terkadang disebut westernisme membawa serta paham nasionalisme, kapitalisme, humanisme liberalisme, sekularisme dan sebagainya. melalui paham Sekuralisme mereka menolak agama dalam kehidupan. Agama adalah urusan pribadi dan Rohani manusia dan karena itu tidak boleh dibawa dalam kehidupan keduniaan seperti politik, ekonomi, perdagangan dan sebagainya.
Sedangkan postmodernisme melahirkan paham-paham baru seperti nihilisme, relativisme, pluralisme dan persamaan gender (gender equality). Relativisme dan nihilisme adalah ajaran tentang nilai yang digunakan untuk menggugat agama. Programnya adalah penghapusan nilai dimana mereka berusaha mereduksi makna nilai yang dijunjung tinggi dan dinilai absolut oleh agama dan Masyarakat. Menurut Heidegger (1889-1976) nihilisme adalah suatu proses dimana pada akhirnya tidak ada lagi (kebenaran) yang tersisa. Bagi Nietzsche proses nihilisme adalah kematian Tuhan. keduanya menuju suatu titik dimana manusia tidak lagi berpegang pada nilai seperti agama atau ketuhanan. Baik atau buruk adalah relatif tergantung sudut pandang masing-masing.
Sementara melalui paham pluralisme mereka mengajarkan bahwa sumber kebenaran adalah banyak (plural) dan tidak Tunggal, jadi semua agama-agama pada dasarnya sama dan tidak boleh mengklaim sebagai yang paling benar. Mereka memaksa semua pemeluk agama melepaskan klaim kebenarannya masing masing lalu dipaksa berpindah menuju satu keyakinan bahwa semuanya benar. Pandangan ini sebenarnya akhirnya akan mengerus konsep keyakinan iman-kufur, tauhid-syirik dalam konsepsi islam.
Di Indonesia paham pluralisme ini oleh muslim liberal menyebutnya dengan teologi inklusif, serta belakangan disebut multikulturalisme.
Di barat akibat paham materialisme dan liberalisme agama ini sekarang mereka meninggalkan Tuhan dan gereja. Banyak yang menjadi atheis karena menolak Tuhan dan alam gaib karena dianggap tidak bisa dibuktikan secara empiris. Mereka berkata,”kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain persoalan waktu (qs.Al Jatsiah ayat 24)
Inilah elemen penting peradaban barat yang menguasai dunia. mereka tidak lagi berpegang kepada wahyu (agama). Mereka adalah Masyarakat yang kebingungan karena menjauh dari Tuhan. mereka menyingkirkan Tuhan dari kehidupan sosial dan publik serta menggantikannya dengan sains dan kebebasan berpikir.
Pemikiran barat ini kemudian mempengaruhi umat Islam melalui kurikulum Pendidikan, film, televisi, majalah, dan berbagai sarana informasi lainnya. Derasnya arus pemikiran barat yang masuk kedalam pemikiran umat Islam ini membuat kaum muslim tidak lagi berpikir menurut pandangan hidup Islam melainkan telah bercampur dengan pandangan hidup yang syarat dengan nilai-nilai barat yang sekuler, liberal, materialistik dan kapitalistik tersebut.
Mereka lupa bahwa mereka memiliki Pandangan hidup Islam yang bersumber dari alquran yaitu ketuhanan dengan orientasi dunia dan akhirat. Seorang muslim adalah mereka berpikir, berperasaan, bersikap dan bertindak sesuai dengan iman, Islam dan ihsan yang merupakan bangunan ajaran Islam.
Komentar
Posting Komentar