Langsung ke konten utama

PANDANGAN ESKATOLOGI ISLAM TERKAIT PERANG RUSIA VS UKRANIA

 



 RUSIA AKAN MENANG LAWAN AS DAN NATO DALAM PD 3 (1)

(Penjelasan QS. Ar Rum ayat 1-5)

Bahwa pada saat kekaisaran Romawi menghancurkan Masjidil aqsa atau kuil Solomon (kuil Nabi Sulaeman) dan mengusir seluruh bangsa Bani Israel dari tanah suci Yeruselem, Alquran memberikan informasi bahwa bangsa Bani Israel tidak akan bisa kembali ke tanah suci yeruselem lagi hingga tiba ketika Yakjuj dan Makjuj dilepas dan mereka menyebar ke berbagai penjuru dunia (QS. Al Anbiya ayat 95-96).

 

Bangsa Bani Israel yang diusir keluar dari tanah suci yeruselem tersebut adalah umat yang beriman dan menerima Yesus sebagai Al masih dan mereka yang menolak Yesus sebagai Al Masih (QS. Al Shaff ayat 14).

 

Umat Bani Israel yang menolak yesus sebagai Al Masih ini kemudian dikenal sebagai Yahudi yang kemudian terpisah sebagai satu komunitas tersendiri yang berbeda dan sementara umat bani Israel yang menerima yesus sebagai Al Masih kemudian dikenal sebagai nasrani (umat Kristen).

 

Umat Yahudi ini karena penolakan mereka kepada Yesus sebagai Al Masih kemudian dihukum menjadi terpisah-pisah serta berserakan ke berbagai penjuru dunia dengan berbagai macam komunitas sementara umat Kristen yang menerima yesus sebagai Al masih ini setelah terusir dari tanah suci yeruselem malah kemudian diberkahi oleh Allah dengan mempunyai Negara tersendiri dengan konstantinopel sebagai ibukotanya. Negara Kristen itu adalah kekaisaran Bizantium dan Alquran menyebutnya sebagai RUM (Quran surat 30).

 

Alquran kemudian menyebut umat Yahudi dan Umat Kristen yang keduanya berasal dari Bani Israel yang diusir dari tanah suci ini adalah sebagai Ahli Kitab.

Nah sekarang kita bisa memahami mengapa nama konstantinopel menjadi mimpi buruk bagi orang yahudi yang menolak Yesus sebagai Al Masih karena kota ini menjadi tanah air bagi mereka yang menerima Yesus sebagai Al masih asli. Konstantinopel adalah simbol dari semua yang mereka sangkal mengenai kebenaran Yesus. Itulah kemudian nama konstantinopel dimasukkan ke dalam museum sejarah dengan diganti namanya menjadi Istambul pada tahun 1930 di masa pemimpin sekuler Turki Mustafa Kamal Attaturk.

 

Lalu bagaimana dengan Umat Kristen yang ada di Bizantium (RUM).

Alquran mengakui RUM atau kekaisaran Byzantium sebagai umat Kristen yang akan mendapat pertolongan Allah dengan kemenangan pada saat perang dengan Kekaisaran Persia yang musyrik (QS. Rum ayat 1-5). Mereka layak mendapat pertolongan Allah karena mereka termasuk kaum beriman yang mengikuti ajaran Yesus.

 

Alquran Surat Ar Rum membangun hubungan positif antara bangsa Rum yaitu umat Kristen dan Umat Nabi Muhammad saw karena sama-sama percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada saat Bangsa Rum atau kekaisaran Byzantium hampir mencapai kehancuran karena kalah perang dengan kekaisaran Persia, Umat Islam yang ada di Mekkah merasa bersedih namun kemudian alquran surat Ar Rum ayat 1-5 ini turun mengabarkan bahwa bangsa Rum akan memperoleh kemenangan kembali atas kekaisaran Persia dalam rentang waktu hanya beberapa tahun saja dan kejadian ini benar terjadi yaitu 6 atau 7 tahun kemudian Bangsa Rum atau Kekaisaran Byzantium berhasil mengalahkan kekaisaran Persia yang membuat Umat Islam yang ada di Mekkah bergembira.

 

Pada tahun 1054 bangsa Rum atau kekaisaran Byzantium terpecah menjadi dua. Satu bagian dari RUM tetap tinggal di Konstantinopel yang menjadi ibukotanya, yang tetap bertahan untuk melestarikan kepercayaan ortodoks dalam kekristenan yang kemudian dikenal dengan Kristen ortodoks. Bagian satu lagi yang kita kenal dengan Kristen bagian barat yang berpusat di Vatikan, Roma Italia.

 

Perpecahan dunia Kristen ini terjadi karena terkait konsep tritunggal Ketuhanan. Kristen Ortodoks timur memutuskan untuk memberikan keutamaan yang lebih besar kepada sang Bapak, sementara Kristen Barat malah memutuskan untuk meninggikan sang putra dalam konsep tritunggal ketuhanan, ke posisi yang setara dengan sang Bapak.

Alquran surat Ar Rum ayat 4 menyebutkan bahwa bangsa RUM akan menang dua kali dalam peperangan yaitu dengan menggunakan kata “sebelum dan sesudah”. Alquran sudah memberitahu kita bahwa kemenangan pertama sudah terjadi pada saat mereka mengalahkan kekaisaran Persia yang musyrik. Lalu kapan kemenangan kedua itu terjadi dan dengan siapa mereka berperang?

Bukankah saat ini RUM terpecah menjadi dua kekristenan yang muncul sesudah perpecahan yaitu Kristen Timur atau Kristen ortodoks yang saat ini berpusat di Rusia dan sekitarnya dan Kristen barat yang sekarang kita kenal dengan peradaban barat modern yang melahirkan sekularisme dan kemudian materialisme.

 

Lalu RUM bagian mana yang akan menerima pertolongan Tuhan ketika mereka akan menang dalam peperangan yang kedua kalinya itu, yang juga membuat kaum muslim bergembira, mengapa kaum muslim bergembira, siapa yang menindas mereka selama ini, siapa yang menindas umat Islam di Afghanistan, Libya, Irak, Yaman, Palestina dan Suriah? Apakah kemenangan kedua RUM yang disebutkan dalam alquran ini merupakan kemenangan Kristen ortodoks atas lawannya Kristen di barat karena kedua Negara-negara Kristen tersebut sekarang adalah pemilik kekuatan militer dan persenjataan nuklir terkuat di dunia? Apakah Kristen ortodoks Rusia yang pada masa ini merupakan pemimpin dunia kekristenan ortodoks akan menang dalam sebuah peperangan dengan NATO, yang merupakan sekutu Militer dari RUM Barat ? Apakah alquran memastikan bahwa akan ada umat Kristen yang diakui oleh Tuhan di akhir zaman sebagai pengikut Yesus yang sejati ? Lalu kaum Kristen yang mana yang disebutkan dalam alquran sebagai yang paling dekat persahabatan dan kasih sayangnya dengan orang Islam yang ciri mereka itu adalah bangga sebagai orang nasrani, masih memelihara tradisi kependetaan dan kerahiban dan juga tidak menyombongkan diri (QS. Al Maidah ayat 82).

 

Kelompok dari Bani Israel Mana Yang Melanggar Hukum Sabbath

Taurat melarang bekerja di hari Sabbath bagi bangsa Bani Israel. Oleh karena itu mereka dilarang untuk memancing atau menangkap ikan di hari itu. Allah hendak menguji mereka dengan menjadikan ikan-ikan bermunculan dengan jelas terlihat di permukaan air hanya di hari Sabbath saja. Di hari-hari biasa lainnya, ikan-ikan tersebut tidak begitu terlihat. Dengan demikian mereka diuji apakah mereka sungguh-sungguh mematuhi atau tidak larangan menangkap ikan di hari Sabbath (QS. Al A’raf ayat 163).

 

Bahwa yang terjadi kemudian dengan larangan itu adalah ada kelompok pertama yang tetap menghormati hukum Sabbath dan menahan diri untuk tidak menangkap ikan di hari Sabbath dan kelompok yang lainnya tetap tidak mengindahkan larangan itu dan lanjut menangkap ikan di hari Sabbath. Kelompok pertama yang tetap setia dengan hukum Sabbath ini kemudian memperingatkan kelompok yang melanggar larangan hari Sabbath itu (QS. Al A’raf ayat 164).

Terhadap kelompok yang melanggar hukum Sabbath yang mereka terus melakukan pelanggaran hingga hati mereka menjadi keras karena tidak peduli lagi dengan nasehat dan peringatan, oleh Allah kemudian dihukum dengan dikatakan kepada mereka : Jadilah kalian kera yang hina (QS. Al A’Raf ayat 166 dan QS. Al Baqarah ayat 65).

 

Perintah Tuhan: “Jadilah kalian kera, terhina” dapat dipahami dengan makna simbolis.

Seekor kera tidak punya kesadaran akan rasa malu untuk bertelanjang di muka umum atau membutuhkan tempat tertutup untuk berhubungan intim. Sementara manusia adalah makhluk yang mulia sehingga para malaikat pun diperintahkan untuk sujud hormat kepadanya. Manusia selalu menutupi tubuhnya di depan umum, dan selalu melakukan hubungan intim di tempat yang tertutup. Mereka melakukan ini karena ada rasa malu jika mereka melakukan hal yang sebaliknya.

 

Nah sekarang kelompok mana yang mereka mempromosikan kampanye ketelanjangan. Yang mereka berpakaian tapi telanjang dan kadang tampil di muka dengan telanjang penuh – seperti kera. Peradaban dari mana yang kemudian muncul yang mereka melakukan revolusi seksual yang akhirnya nanti akan menyaksikan hubungan intim di muka umum. Yang mereka memproduksi film-film porno yang bisa ditonton setiap saat oleh semua orang. Yang mereka mengumbar lekuk-lekuk tubuh dan aurat wanita atas nama seni photografi. Yang mereka mengkampanyekan dan memaksa semua penduduk dunia untuk mengikuti gaya hidup mereka sebagai gaya hidup modern.

 

Allah swt. berfirman:

“Dan sebagian (tidak semuanya) orang-orang yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu sebelum engkau mengikuti millah atau gaya hidup mereka (QS. Al Baqarah ayat 120).

Dan Nabi saw bersabda,”sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti masuk ke lubang dhab (yang sempit sekalipun) pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata,” wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah yahudi dan Nashrani ? Beliau menjawa,” lantas siapa lagi. (HR. Muslim No. 2669)

 

Lalu siapa penduduk kota yang diuji dengan hukum Sabbath itu ?

Penduduk kota yang berada ditepi laut yang diuji dengan hari sabath itu adalah umat Bani Israel (QS. Al A’raf ayat 163) dan Kota di tepi laut itu adalah Kota Konstantinopel. Penduduk Kota yang diuji dengan hari Sabbath itu adalah Umat Kristen RUM, sebelum keduanya akhirnya terpisah menjadi Rum Barat dan Rum Timur pada tahun 1054. Allah memisahkan mereka yang patuh dengan hukum Sabbath dan yang melanggar hukum Sabbath.

 

JIKA PERANG DUNIA KE-3 TERJADI ANTARA RUSIA VS NATO DAN SEKUTU, KEPADA SIAPA UMAT ISLAM AKAN BERPIHAK (2)

 

Bahwa pada tulisan yang lalu di FB (dampak yang ditimbulkan jika terjadi perang nuklir), kami telah membahas bahwa serangan militer Rusia ke Ukrania kemungkinan besar akan mengakibatkan terjadinya perang dunia ke-3 antara Rusia melawan Amerika serikat dan sekutunya NATO.

 

Nah jika perang antara Rusia melawan AS dan NATO tersebut benar terjadi maka ini adalah merupakan perwujudan nubuwat Nabi Muhammad saw yang mengatakan “As-Sa’ah (Akhir zaman-kiamat) tidak akan datang hingga dua pihak yang bertikai saling berperang satu sama lain, dan terjadilah pembunuhan skala besar diantara mereka dan keduanya menganut agama yang sama (HR. Bukhari)

 

Perang besar atau perang nuklir antara Rusia melawan AS dan NATO adalah dua kekuatan besar dunia dalam bidang militer yang keduanya merupakan umat Kristen. Rusia merupakan Kristen ortodoks (Rusia kembali kepada ajaran Kristen ortodoks mereka setelah lepas dari komunis Uni Soviet buatan Zionis Internasional) sementara AS dan Negara-negara barat yang tergabung dalam NATO adalah merupakan Negara Kristen besar yang melekat pada dunia barat.

 

Lalu jika terjadi perang dunia ke-3 antara dua dunia Kristen ini, kepada siapa umat Islam harus berpihak ?

 

Jawabannya adalah Rusia !

 

Mengapa ?

Pertama, Alquran memberikan petunjuk bahwa kedua kelompok Kristen ini berbeda satu sama lain. Menurut alquran ada kaum Kristen yang paling dekat dalam cinta dan kasih sayangnya kepada muslim (QS. Al Maidah ayat 82). Kaum Kristen tersebut muncul bukan pada saat alquran diturunkan , melainkan juga di waktu yang akan datang. Ketika umat Islam di Mekkah dalam keadaan tertindas oleh kaum kafir quraish, maka mereka kemudian di beri suaka oleh Raja Najazi di Abisina. Raja Najazi menolak permintaan kaum kafir Quraish Mekkah untuk mengekstradisi kaum muslim dan malah menyakinkan kaum muslim bahwa mereka boleh tinggal dengan aman dan damai di negeri Kristen Abisina selama yang mereka inginkan. Ketika datang kabar berita bahwa raja Kristen ini telah meninggal di Abisina, maka Nabi Muhammad saw kemudian melaksanakan shalat jenasah (shalat gaib) untuknya di Madinah.

Namun alquran juga mengenali sebagian pemerintah Negara Kristen yang lain yang mana mereka secara aneh dan misterius (karena dalam sejarahnya Kristen dan Yahudi selalu bermusuhan dimana kaum Yahudi tidak mengakui Yesus sebagai Al Masih sementara kaum Kristen menganggap Yahudi telah membunuh Yesus) berekonsiliasi dengan sebagian kaum yahudi dan lalu menjalin pertemanan dan persekutuan dalam sebuah gerakan zionisme Internasional.

 

Nah alquran telah memberikan petunjuk kepada kaum muslimin agar tidak menjadikan sebagian yahudi dan sebagian nasrani yang telah saling bersekutu/berteman itu sebagai teman setia (QS Al Maidah ayat 51).

 

Nah siapa sebagian kelompok Kristen yang kemudian bersekutu dengan Yahudi tersebut ?

Mereka adalah pemerintah negara-negara kristen barat dengan militernya adalah NATO. Merekalah yang saat ini berperilaku sombong yang memaksakan agendanya agar seluruh dunia mengikuti mereka dalam sebuah tatanan dunia baru dibawah pemerintahan global yang dikendalikan oleh AS dan Israel.

 

Kedua, Alasan kita lebih mendukung Rusia yang Kristen ortodoks adalah yang kita saksikan sekarang ini, dimana Kristen ortodoks lebih menaati ajaran agamanya daripada Kristen barat ?

Di dunia barat saat ini lembaga kerahiban telah hampir punah dan agama kristen semakin ditinggalkan pemeluknya yang ditandai semakin banyaknya gereja-gereja dan biara yang dijual, sementara itu pada dunia Kristen ortodoks masih masih memelihara agama sebagai institusi sosial sehingga kita saksikan kependetaan dan kerahiban masih tetap dipertahankan,

Ketiga, dari sisi politik, Kristen ortodoks (Rusia) tidak pernah menginginkan perang dengan Kristen barat tapi justru Kristen barat (AS dan NATO) yang menghendaki perang dengan Rusia. Hal ini terlihat dari provokasi yang terus menerus dilancarkan oleh AS dan NATO kepada Rusia. AS dan NATO telah menginvasi dan menghancurkan Irak, Libya dan Suriah padahal ketiga Negara-negara Islam tersebut adalah sekutu Rusia.

 

Keempat, Kristen ortodoks Rusia sampai saat ini tidak mengakui klaim Yahudi di wilayah kota Yeruselem sementara Kristen barat (AS dan NATO) terus melindungi dan memberikan dukungan politik atas pendudukan Yahudi di wilayah Palestina. Ketika Israel memindahkan ibukotanya ke Yeruselem, AS adalah Negara pertama yang mendukungnya sementara hampir seluruh Negara Kristen ortodoks menentang keputusan AS yang mengakui Yeruselem sebagai ibukota Israel

 

Nah alquran mengidentifikasi bahwa Kristen yang dimaksud dalam QS. Al Maidah ayat 82 yang mana mereka dekat dengan cinta dan kasih sayangnya kepada kaum muslim adalah Kristen Ortodoks. Untuk memberikan gambaran sekilas bahwa Kristen ortodoks ini menampakkan persahabatannya dengan kaum muslim, maka mari kita dengar apa tanggapan Presiden Rusia Vladimir Putin yang merupakan representasi dari Kristen Ortodoks Rusia tentang kaum muslimin.

 

Dalam suatu wawancara di televisi, Oliver Stone seorang sutradara besar bertanya, “Di Rusia banyak kaum muslim, lalu bagaimana pemerintah mengawasi orang muslim di Rusia?

Menanggapi pertanyaan itu, Presiden Vladimir Putin menjawab “ Mengapa orang muslim harus diawasi ? Rakyat Rusia banyak yang muslim. Di Moskow saja ada 15 persen orang muslim. Tidak pernah ada masalah." Kami tidak pernah menganggap orang muslim masalah. Anggapan itu hanya politik Amerika serikat dan sekutunya. Terorisme misalnya, kapan Islam mulai diidentikkan dengan terorisme? Setelah perang dingin berakhir. Islam identik dengan terorisme hanyalah permainan barat saja untuk mencari musuh baru setelah era perang dingin berakhir.

 

Menurut Presiden Vladimir Putin, menjadi ironi adalah nasib Islam dunia hari ini. Dia menggambarkan Islam saat ini sama seperti Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Kala itu, Uni Soviet jadi korban propaganda dunia barat hampir di segala aspek kehidupan. Putin juga menyinggung serbuan Amerika serikat ke Irak dengan dalih adanya senjata pemusnah massal. Setelah Irak koyak, Amerika serikat menciptakan ISIS guna memastikan konflik di Timur Tengah terjaga. Petikan wawancara ini kita stop disini. Ini adalah jawaban seorang Presiden yang mata hatinya dapat melihat kebenaran.

(https://www.pikiran-rakyat.com/.../vladimir-putin-islam...)

 

MENGAPA KAUM MUSLIM MENDUKUNG RUSIA MELAWAN AS DAN NATO (3)

(Penjelasan QS. Al Maidah ayat 51)

 

Dalam tulisan yang lalu telah dibahas bahwa jika terjadi PD ke-3 antara dua dunia Kristen besar yaitu Rusia yang Kristen Ortodoks melawan AS dan NATO yang merupakan Kristen barat maka umat Islam akan berpihak kepada Rusia yang Kristen ortodoks. Hal ini karena ada petunjuk alquran kepada kaum muslimin agar tidak menjadikan sebagian yahudi dan sebagian nasrani yang telah saling bersekutu/berteman itu sebagai teman setia (QS Al Maidah ayat 51).

Nah pertanyaannya adalah siapa sebagian Yahudi dan sebagian nasrani yang telah saling bersekutu/berteman itu sehingga kaum muslimin dilarang untuk menjadikan mereka sebagai sekutu atau teman setia.

 

Mari kita lanjutkan bahasan kita. Namun sebelumnya kita mundur dulu ke belakang untuk mengingat kembali peristiwa yang pernah terjadi terkait dengan QS. Al Maidah ayat 51 ini.

Ketika Basuki Cahaya Purnama alias Ahok berkata agar umat Islam jangan mau ditipu oleh penceramah yang menyerukan agar tidak memilih pemimpin non muslim dengan merujuk pada QS Al Maidah ayat 51, sebagian tokoh agama Islam kemudian melaporkan Ahok karena dianggap menista agama Islam. Atas laporan tersebut Ahok akhirnya dipenjara karena dianggap melakukan tindak pidana penodaan agama.

 

Tulisan ini bukan untuk mengungkit kembali kasus Ahok yang sarat dengan nuansa politik itu. Saya melihat bahwa Ucapan Ahok yang mengangkat QS. Al maidah 51 terlepas dari kasus hukumnya, sebenarnya secara tidak langsung kita umat Islam sedang dituntun oleh Allah swt. agar mempelajari, merenungkan dan mereflesikan kembali surat Al Maidah ayat 51. Ahok hanyalah jembatan agar umat Islam mau menengok lebih dalam pada surah Al Maidah 51 ini.

Apakah umat Islam memahami siapa musuh mereka sebenarnya, siapa teman sejati. Mengapa Umat Islam sering berkonflik bahkan sesama umat Islam sendiri. Mengapa terus terjadi permusuhan antara suni dan syiah, atau antara sesama kelompok Islam yang lain. QS. Al Maidah ayat 51 mengantar kita untuk memahami ini. Memahami siapa musuh Islam yang sebenarnya sehingga tidak salah dalam memilih musuh. Musuh Islam yang sebenarnya adalah mereka yang ingin menghancurkan Islam dan umat Islam !

 

lalu siapa mereka itu ?

 

Alquran mengatakan “wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan (sebagian) orang yahudi dan nasrani sebagai awliya. Mereka satu sama lain saling bersekutu. Barang siapa diantara kamu menjadikan mereka sebagai awliya, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim (QS. Al Maidah ayat 51).

 

Apakah arti awliya dalam surat Al Maidah ayat 51 tersebut ?

Apakah benar “awliya” artinya adalah pemimpin sehingga dengan demikian kaum muslimin tidak boleh menjadikan semua orang yahudi dan nasrani sebagai pemimpin ?

Quran terjemah Departemen agama mengartikan awliya dengan teman (setia). dan kalau anda buka semua kitab tafsir maka para ulama tafsir umumnya menerjemahkan kata awliya dengan teman, penolong, sahabat atau Sekutu (bukan pemimpin).

 

Bahwa kalau kata awliya kemudian diartikan sebagai teman, penolong, sahabat atau Sekutu maka apakah alquran kemudian melarang persahabatan, pertemanan dengan orang non muslim yaitu yahudi dan nasrani ? Mengapa ada ayat alquran yang melarang persahabatan dengan orang non muslim sementara menikah dengan wanita non muslim (ahli kitab) diperbolehkan atau memakan hasil sembelihan mereka juga diperbolehkan (QS. Al Maidah ayat 5)

 

Alquran tidak mungkin terjadi pertentangan atau kontradiksi di dalamnya. Jadi yang dimaksud dengan tidak menjadikan orang-orang yahudi dan nasrani sebagai teman, penolong, sahabat. Sekutu adalah bukan semua orang yahudi dan nasrani tapi sebagian diantara mereka.

Lalu siapa sebagian nasrani dan yahudi yang umat Islam dilarang berteman atau bersekutu itu ?

 

Mereka itu adalah sebagian orang nasrani dan yahudi yang saling bersekutu untuk memerangi kaum muslim.

Alquran mengatakan “wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan (sebagian) orang yahudi dan nasrani sebagai awliya (teman, sekutu,aliansi). Mereka satu sama lain saling bersekutu (QS. Al Maidah ayat 51).

 

Sejak kapan yahudi dan nasrani saling bersekutu ?

Sejak kapan yahudi dan nasrani saling bersekutu (ba’dhuhum awliya ba’dh), bukankah dalam sejarahnya mereka saling bermusuhan. Orang yahudi telah menuduh Maryam berzina dan melakukan penyaliban terhadap yesus. Dan ketika orang Kristen dalam posisi berkuasa mereka membalas perlakuan orang yahudi dengan bengis.

 

Hal ini karena pada tahun 1964, paus Paulus VI mengumumkan secara tiba-tiba amnesti umum (pengampunan) bahwa orang yahudi tidak bersalah dalam penyaliban yesus. Amnesti ini tidak lepas dari kolaborasi mereka dalam menghadapi umat Islam, khususnya tidak lama setelah itu terjadi perang Arab Israel 1967 dimana Israel dibantu oleh Amerika, Inggris dan prancis .

Disinilah kontektualiatas kebenaran alquran surat Al maidah ayat 51. Bahwa alquran telah mengantisipasi akan adanya persekutuan politik di akhir zaman antara sebagian kelompok Kristen dan yahudi dalam sebuah aliansi Zionis Yahudi-kristen.

 

Mengapa Inggris dan Amerika Serikat selalu mendukung negara Israel?

Mengapa Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat yang mayoritas penduduknya beragama Kristen selalu mendukung Israel yang mayoritas penduduknya beragama Yahudi?

mengapa Inggris menjadi negara yang paling pertama memperjuangkan kembalinya bangsa yahudi ke tanah suci yeruselem melalui Deklarasi Balfour (1917) dan kemudian mendukung pendirian Negara Israel (1948) dan mengapa kemudian Amerika serikat menggantikan peran Inggris sebagai Negara yang paling melindungi Negara kecil Israel di Timur tengah.

Kenapa Negara Super power AS yang berjarak ribuan km mau didikte untuk menjadi pelindung negara kecil Israel dengan menempatkan ratusan basis militer di Timur tengah?

Kenapa presiden Super power AS (Donald Trump) yang bukan orang Yahudi malah yang memproklamirkan Yerusalem sebagai Ibukota baru Israel?

 

Inilah aliansi, pertemanan dan persekutuan aneh dan misterius antara zionis yahudi dan Kristen yang muncul dari peradaban barat modern dengan militernya adalah NATO. Mereka lah yang saat ini berperilaku sombong yang memaksakan agendanya agar seluruh dunia mengikuti mereka. Mereka jugalah yang selama ini telah menyerang dan membunuh jutaan kaum muslim yang ada di Afghanistan, Irak, Libya, Yaman, Suriah, Palestina dan beberapa Negara lainnya.

 

Tentu Perlu diketahu bahwa tidak semua orang Kristen dan tidak semua orang Yahudi mendukung dan terlibat dalam persekutuan zionis yahudi-kristen ini. Bahkan sampai sekarang banyak dari komunitas yahudi yang tetap menolak persekutuan yahudi-kristen tersebut. Demikian juga banyak orang Kristen yang menolak persekutuan dengan Yahudi tersebut. Mereka yang menolak boleh jadi karena keimanan yang ada di dalam hati mereka. Keimanan yang tidak ada ruang untuk membenci kepada orang yang sama-sama beriman kepada Tuhan.

 

PANDANGAN ALQURAN MENGENAI HUBUNGAN ANTARA ORANG MUSLIM, KRISTEN DAN YAHUDI DALAM KEIMANAN KEPADA TUHAN.

Alquran menyatakan bahwa diantara orang Kristen dan orang Yahudi (Ahli Kitab) ada yang mempunyai keimanan, namun sebagian besar dari mereka melakukan dosa (QS. Ali Imran ayat 110).

 

Apa ciri mereka yang mempunyai keimanan ?

Mereka yang beriman tidak akan mempunyai perasaan benci dalam hati mereka kepada sesama mereka yang beriman kepada Allah. Mereka yang mempunyai keimanan ini pun tidak akan berteman dan berkongsi dengan mereka yang hatinya penuh dengan rasa benci.

Alquran mengidentifikasi bahwa komunitas yahudi inilah sebagai ahli kitab yang tanpa keimanan, yang di dalam hatinya mempunyai kebencian yang mendalam terhadap Islam dan orang muslim yang beriman (QS.Al Maidah ayat 82).

 

Sejarah kemudian membuktikan bahwa komunitas Yahudi inilah yang selalu menampakkan kebencian dan permusuhan kepada kaum muslim dan Itu terjadi di masa Nabi Muhammad saw masih hidup dan kemudian terjadi lagi di zaman modern ini dimana orang yahudi membentuk gerakan zionis dan kebencian itu sekarang tercermin dari penindasan mereka yang biadab kepada kaum muslim di Gaza Palestina.

 

Sebaliknya alquran juga mengidentifikasi bahwa diantara ahli kitab ada yang menunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada orang muslim. Mereka adalah kaum yang masih mempertahankan lembaga kependetaan dan lembaga kerahiban dan mereka tidak menyombongkan diri serta bangga dengan menyebut diri mereka sebagai orang Kristen (QS. Al Maidah ayat 82).

 

Orang Kristen yang menunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya kepada kaum muslim ini terjadi di masa-masa awal Islam ketika Raja Negus dari Abyssina (sekarang Ethiopia) memberikan perlindungan (suaka) kepada kaum muslim yang mengungsi untuk menghindari penyiksaan dan penindasan dari kaum kafir quraisy di Mekkah.

Pada saat raja Negus meninggal dan kabar meninggalnya sampai kepada Nabi Muhammad saw di Madinah maka beliau melakukan shalat jenasah bagi dia, artinya Nabi saw mengakui Negus sebagai orang Kristen yang beriman kepada Allah walaupun beliau masih mempunyai kepercayaan kekristenan (dogma Trinitas).

 

Akhirnya ……….

Salah memahami kandungan QS. Al Maidah ayat 51 dengan mengartikan seluruh Yahudi dan Nasrani tidak boleh dijadikan sebagai pemimpin adalah sangat merugikan citra Islam sebagai agama yang rahmatan lil’alamin.

 

Bahwa QS. Al maidah ayat 51 harus dibedakan dalam konteks politik dan interaksi sosial diantara beragam komunitas agama. Larangan menjadikan yahudi dan Kristen sebagai awliya (teman, sekutu) adalah jika mereka memperlihatkan permusuhan dan memerangi umat Islam. Tapi jika mereka berdamai maka umat Islam harus memperlakukan mereka dengan cara yang baik karena Tuhan mencintai kebaikan dan keadilan bagi semua makhlukNya, baik mereka beriman atau tidak beriman dengan satu syarat mereka tidak mencelakai orang lain. Semua manusia adalah satu keluarga Tuhan dan yang paling disayang Tuhan adalah mereka yang paling banyak berbuat baik. Jadi larangan menjadikan yahudi dan Kristen sebagai awliya tidak mencakup seluruh dari mereka tapi hanya mereka yang memusuhi Islam.

Tidak semua orang yahudi dan nasrani adalah memiliki permusuhan di dalam hatinya dengan umat Islam. Kaum ortodoks yahudi di Israel kebanyakan dari mereka menentang penjajahan zionis Israel atas bangsa Palestina. Bahwa kita juga harus mengakui diantara orang-orang non muslim seperti Kristen, banyak diantara mereka yang berperilaku baik dan mulia, jujur, setia dan jauh lebih baik dari orang yang kadang mengaku muslim. Jadi menyamakan semua non muslim sama adalah pemahaman yang keliru.

Terkait non muslim (yahudi dan nasrani) tersebut, Alquran mengatakan “mereka itu tidak (seluruhnya) sama, diantara ahli kitab itu ada golongan yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga) bersujud. Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, mereka menyuruh kepada yang maruf, dan mencegah yang mungkar dan bersegera (mengerjakan) pelbagai kebajikan , mereka itu termasuk orang-orang yang saleh (QS. Al Imran ayat 113-114)

 

Alquran memerintahkan umat Islam untuk memperlakukan dengan penuh kebaikan dan keadilan orang-orang yang tidak memusuhi mereka “Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil (QS. Muntahanah ayat 7-8)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem