Langsung ke konten utama

BERDAMAI DENGAN COVID 19 (FAKTA SEBENARNYA TENTANG COVID 19)


BERDAMAI DENGAN COVID 19 

(FAKTA SEBENARNYA TENTANG COVID 19)

Sudah setahun lebih kita tidak melaksanakan aktivitas kita secara normal. Hanya karena sebuah corona virus yang disebut dengan covid 19 kita semua hidup dalam wabah ketakutan. Banyak hal sudah kita korbankan dalam hidup kita. Hanya karena covid 19 Kita harus berjarak dengan sesama. Ekonomi hancur. Negara harus berutang dan bahkan beribadah pun sudah tidak dilakukan lagi dengan normal. Itu semua dilakukan demi menghindari penularan covid 19. 

Bagaimana sebenarnya virus covid 19  menular kepada manusia?

Virus covid 19 menular kepada manusia Lewat sentuhan dengan material-material yang sudah terjangkit virus, atau kontak langsung melalui cairan dari penderita covid.

Ketika virus covid 19 masuk ke dalam tubuh manusia maka dia akan menginfeksi saluruan pernapasan. Hari pertama biasanya akan bersin-bersin, hari kedua akan ada pilek, hari ketiga dan keempat kemungkinan ada demam, hari kelima demam akan berlanjut dan pada hari ketujuh badan kita akan mengeluarkan antibody. Pada hari ketujuh ini saat tubuh terserang virus maka tubuh akan memasukkan data untuk mengenal virus atau disebut sel memori. Pada hari ketujuh ini juga antibody akan meningkat terus yang puncaknya pada hari keempatbelas. Dan saat itu antibody akan melawan virus. Sampai minggu ketiga antibody akan menurun dan itu berarti infeksi virus sudah ditangani oleh antibody dan sembuh. 

Orang yang sudah terinfeksi virus covid 19 dan sembuh maka orang tersebut sudah kebal dari covid 19 karena sudah memiliki sel memori di dalam tubuhnya 

Kalau sudah kebal apakah masih bisa tertular covid 19 lagi?

Iya, masih bisa. Misal saya sudah pernah terinfeksi virus covid 19 dan sembuh. Lalu beberapa lama kemudian saya berkumpul di kerumunan dan tertular cairan (droplek) dari orang yang terinveksi covid 19. Saat diperiksa dengan tes PCR saya dinyatakan positif. Lalu apakah infeksi kedua virus covid 19 ini membuat saya sakit ? saya tidak akan sakit lagi seperti pada infeksi pertama karena saya sudah punya antibody dan tubuh saya sudah punya sel memori. 

Jadi kalau pada infeksi covid 19 pertama anti body keluar pada hari ketujuh, Nah pada saat infeksi kedua covid 19 ini maka anti bodi akan keluar hanya dalam waktu 24 jam karena sudah ada sel memori. jadi Jika saya terserang virus lagi maka data yang ada di sel memori akan langsung merespon dalam waktu 24 jam  sesudah paparan. Mengapa ? Karena sel memori yang ada dalam tubuh saya sudah mengenal virus covid 19 itu. Ibarat musuh sudah diketahui kelemahannya dan langsung di bunuh. Itu seperti kita terkena virus flu, karena kita sudah punya sel memori maka ketika terkena flu, maka penyakit flu itu membahayakan lagi.

Kesimpulannya  jika saya, anda dan kita semua sudah pernah terinfeksi virus covid 19 dan sembuh maka kita akan kebal selamanya dari covid 19.  

JADI COVID 19 BISA SEMBUH DENGAN SENDIRINYA

Iya,  orang yang sudah terinfeksi atau dinyatakan positif covid 19  bisa sembuh dengan sendirinya walau tanpa vaksin. Vaksin sebenarnya adalah memasukkan kekebalan buatan dalam bentuk sel memori kedalam tubuh manusia. Yang dimasukkan adalah virus covid yang sudah mati. Pemberian vaksin sebenarnya hanya kepada orang yang belum pernah terinveksi covid 19 supaya bisa kebal dari covid. 

VIRUS TIDAK ADA OBATNYA, SEMBUHNYA DENGAN ANTIBODY

Jadi virus covid 19 hanya bisa disembuhkan dengan anti body. Virus tidak ada obatnya. Virus tidak bisa diobati dengan antibiotik. Antibiotik hanya mengobati bakteri.

Bagaimana meningkatkan antibody? Bagi anda yang terinveksi covid 19 sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi Vit C dan VIT E  serta madu untuk meningkatkan energy sebagai bahan pembentuk antibody. Dengan mengkonsumsi vit C dan E maka kita bisa memproduksi anti bodi 2 sampai 3 kali lipat dari keadaan normal. 

Menghindari covid 19 supaya tidak terinfeksi Kuncinya adalah menjaga imunitas, hidup sehat, makan bergizi, minum yang cukup, istirahat cukup, kurangi paparan virus, jaga kebersihan. Stress dan panik justru menurunkan antibody oleh karena itu hindari membaca media-media penyebar terror yang setiap hari memberitakan jumlah yang positif covid 19 dan bukan justru memberitakan jumlah yang sembuh dari covid. Dan terakhir kalau anda sakit lebih baik dirumah aja sementara waktu untuk menyembuhkan diri . sesudah sembuh baru bisa keluar lagi. 

JADI VIRUS COVID 19 INI SEBENARNYA TIDAK MEMATIKAN ?

Iya. Covid 19 tidak mematikan. Itu hanya kerjaan media yang setiap hari meneror rakyat dengan jumlah yang mati dan jumlah yang positif bertambah. Jadi jangan panik. Santai aja.  Bukankah Allah swt sudah menyatakan dalam alquran bahwa ajal sudah ditentukan, tidak bisa dimajukan dan dimundurkan (QS, Al. Araf ayat 34). Bahkan kata Nabi saw, kalau anda ditakdirkan meninggal karena wabah maka anda mati syahid artinya anda akan langsung masuk surga (HR. Bukhari dan Ahmad).  

Bahwa covid 19 tidak seganas sebagaimana diberitakan terus oleh media penyebar ketakutan. virus covid ini angka kematiannya sangat rendah. Hasil statistik di seluruh dunia  yang dinyatakan positif terinfeksi covid 19 hanya 2%-3% yang meninggal dunia dan itupun karena membawa penyakit kormobit/penyerta seperti jantung, paru-paru, diabetes, pneumonia, TBC dll. Sementara yang dinyatakan positif covid 19 dan sembuh dengan sendirinya ada di kisaran 98%. Jadi Jauh lebih banyak yang sembuh dengan sendirinya. Bahkan yang meninggal pertahun karena TBC, jantung, Diabetes, lebih banyak dari pada penderita covid 19. 

Mereka seharusnya melihat tingkat kesembuhan bukan kematian. Ketika tingkat kesembuhan sangat tinggi maka sebenarnya ini bukanlah wabah. Jika memang wabah maka yang di rumah, dan di jalan-jalan akan mati bergelimpangan. 

APAKAH VIRUS INI MENYERANG SEMUA MANUSIA

Virus ini bisa menyerang semua manusia. Hanya masalahanya pada manusianya. Ada manusia yang sehat dan ada manusia yang bersiko tinggi misal berusia lanjut (antara 70-80 tahun) karena produksi anti bodinya sudah berkurang. Pengurangan antibody membawa resiko bagi pembawa penyakit kormobit/komplikasi seperti stroke, hipertensi, diabetes, dan orang yang memiliki riwayat gangguan pernapasan misal TBC, Pneumonia, asma. Orang ini ketika saluran pernapasannya sudah rusak kemudian ditempeli virus covid19 maka akan lebih parah , itu yang menyebabkan terjadinya angka kematian akibat covid 2-3%. 

Jadi Kalau ada orang meninggal jangan langsung dikatakan covid walau tes PCR nya positif. Kita harus melihat record medicalnya apakah ada penyakit komplikasi yang sebelumnya sudah diderita atau tidak. Kalau ternyata ada komplikasi berarti dia meninggal bersama dengan covid bukan disebabkan oleh covid.

Rumah sakit seharusnya focus pada angka 2-3% orang yang bersiko tinggi kematian untuk dirawat di rumah sakit. Supaya RS tidak penuh dan dokter serta perawatnya tidak repot sementara yang lain cukup isolasi mandiri di rumah. 

APAKAH VIRUS COVID 19 BISA BERTAHAN DI UDARA ?

Virus covid 19 bisa bertahan diudara dan mengambang-ambang adalah tidak benar. Virus perlu media untuk bertahan hidup. Semakin dingin, dan basah tempat itu  maka virus semakin bertahan hidup. Virus tidak tahan dengan sinar matahari. 4 menit kena matahari dia akan mati. 

Media paling cocok bagi virus untuk berkembang adalah yang disebut droplek. Kotoran-kotoran cairan yang keluar dari orang yang terinfeksi virus seperti bersin. Saat anda bersin dan terkena baju, maka virus akan hidup di baju. Saat kita membuka baju dan terkenal hidung maka virus nempel di hidung. 

Tapi sampai sejauh mana dia bertahan hidup tergantung lingkungan. Semakin tempatnya panas dan kering maka virus tidak bisa bertahan lama, akan mati. Jadi saat baju anda terkena cairan orang bersin dan anda jemur di matahari maka virus akan mati. Jadi virus hanya akan menular dari droplek orang yang terinveksi virus covid, Itulah perlunya kita menjaga jarak dengan penderita covid 19 dan penderita seharusnya tinggal di rumah untuk sementara waktu sampai sembuh. Dan kalau penderita terpaksa harus serumah dengan orang lain maka dianjurkan memakai masker agar ketika bersin tidak menyebarkan virus melalui droplek. 

Bagaimana dengan orang sehat ? orang sehat tidak menyebarkan virus. Jadi orang sehat sebenarnya tidak perlu memakai masker. 

BAGAIMANA MEMBUNUH VIRUS ?

Virus ada disekitar kita. Corona virus sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Covid 19 adalah salah satu dari ratusan turunan dari corona virus. Virus mudah hancur oleh pelarut lemak, deterjen, disenfektan sehingga ketika kita cuci tangan dengan sabun, deterjen maka virusnya akan hancur. Virus covid hanya bertahan kuat apabila ditempat basah. Covid tidak bisa bertahan ditempat panas. Terkena panas matahari hanya bisa bertahan 4 menit lalu mati. Jadi jagalah kebersihan. Lantai dan meja sering dibersihkan maka itu sudah menghindari paparan dari virus. Kebersihan badan dan tangan juga dijaga dengan mandi dan sering cuci tangan. 

JADI ANDA TIDAK PERLU PANIK

Anda tidak perlu panik apalagi hidup dalam ketakutan karena Covid 19. Benar apa yang pernah dikatakan oleh Mantan Menteri kesehatan Dr. Terawan yang cerdas itu, bahwa covid 19 akan sembuh dengan sendirinya. Beliau seorang dokter dan Militer yang tentunya paham dengan apa sebenarnya yang terjadi melalui permainan global ini. 

Si covid 19 berbahaya dan menakutkan hanyalah asumsi yang dibangun oleh media-media mainstream sebagai alat propaganda. Kalau setiap hari anda baca media yang menyajikan berita kematian dan terus bertambahnya jumlah penderita covid 19  maka anda akan paranoid dan akhirnya takut dan cemas.

Nyatanya, semua angka kematian yang disebut karena covid itu bukan disebabkan oleh covid semata, tetapi karena orang yang meninggal tersebut memiliki penyakit kormobid seperti jantung, diabetes, kanker, gagal ginjal, hingga paru-paru  (https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2020.06.11.20128926v1). 

Selain itu, di banyak Negara, pihak berwenang telah memanipulasi (menggelembungkan) angka kematian akibat si covid https://www.bitchute.com/video/9GWhQ4v9H53E/), disini (https://www.youtube.com/watch?v=g5f_6ltv7oI) dan juga disini (https://www.youtube.com/watch?v=3Fic2dlKlhw) 

Pendemi covid 19 hanya akan hilang kalau kita sudah memahami dengan baik apa itu covid 19. Kalau covid 19 ini adalah musuh maka pahamilah musuh kita terlebih dahulu supaya kita tidak lagi hidup dalam ketakutan. Ketika kita hidup dalam ketakutan maka kita gampang disetir untuk melakukan apapun yang diperintahkan. 

Mereka yang peduli dengan kita akan mengajarkan ilmu itu agar kita cerdas menghadapi wabah sehingga kita tidak lagi takut oleh media penyebar ketakutan.

Mari kita ikuti apa kata presiden Jokowi bahwa mari hidup berdamai dengan si covid, artinya lakukan kegiatan seperti biasanya, tanpa harus ketakutan dengan covid.

(Tulisan ini disusun dari kuliah covid 19 via FB oleh Ahli Virus Moh. Indro Cahyono)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran