Langsung ke konten utama

BANGSA YAHUDI, YERUSELEM DAN YAKJUJ MAKJUJ


BANGSA YAHUDI, YERUSELEM  DAN YAKJUJ MAKJUJ
“Jerusalem adalah kunci untuk memahami proses sejarah Timur Tengah dan dunia secara luas” (Dr. Kalim Siddiqui dan Professor Ismail al-Farouqi)

Bahwa bangsa Yahudi sampai saat ini tidak mengakui  Nabi Isa (yesus)  dan Nabi Muhammad saw sebagai Nabi atau utusan Allah. Bangsa Yahudi menganggap bahwa Yesus dan Muhammad bukanlah Nabi yang dijanjikan Tuhan kepada mereka maka dari itu sampai sekarang mereka masih menunggu Nabi yang dijanjikan itu yang mereka yakini akan mengembalikan kejayaaan bangsa Yahudi untuk menguasai dunia dari Yeruselem sebagaimana pada masa Nabi Daud dan Nabi Sulaeman. Umat Kristen menganggap Nabi yang ditunggu-tunggu bangsa yahudi tersebut sebagai anti kristus sementara umat Islam  menyebutnya sebagai Almasih Dajjal.

Yeruselem adalah kota suci bagi umat Muslim, Kristen dan Yahudi. Ketiga agama tersebut menyakini bahwa yeruselem adalah titik akhir zaman. Umat Yahudi percaya bahwa dari yeruselem mereka akan menyambut kedatangan Al Masih dan akan menguasai dunia dari yeruselem. Hal ini itu membuktikan kebenaran yahudi dan akan mengesahkan kesalahan klaim saingannya. Umat Kristen juga mempunyai kepercayaan bahwa saat Isa (Yesus) Al-Masih kembali dia akan memerintah dunia dari yeruselem dan dia akan mengesahkan kebenaran dogma-dogma Kristen seperti Trinitas, penitisan Tuhan, penebusan dosa dll. Dengan demikian akan mengesahkan klaim Kristen sebagai kebenaran dan membuktikan yang lain salah. Umat Muslim juga percaya bahwa yeruselem mempunyai takdir yang akan mengesahkan klaim Islam sebagai kebenaran dan akan membuktikan kesalahan klaim Kristen dan Yahudi sekarang.
Karena ketiga konsep kebenaran ini, semuanya mengaku berasal dari Nabi Ibrahim as, namun memiliki perbedaan yang sangat jelas, maka ketiganya tidak mungkin benar semuanya.

Kota suci Yeruselem saat ini dikuasai bangsa yahudi yang mendirikan Negara Israel.

Bagaimana Bangsa Yahudi bisa menguasai kembali  Yeruselem dan mendirikan Negara Israel diatasnya?
Di dalam Alquran Allah swt berfirman tentang sebuah kota, Allah tidak menyebutkan dan mengidentifikasi nama kota itu, tapi Allah bersabda “sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali. hingga apabila telah dibukakan (tembok) yakjuj dan makjuj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi (QS. Al Anbiya ayat 95-96).
Allah telah menghancurkan kota itu dan Dia mengusir penduduknya dari kota itu, kemudian Allah mengatakan mereka hanya bisa kembali ke kota itu lagi dan mengklaimnya kembali sebagai miliknya sampai dilepasnya yakjuj dan makjuj.
pertanyaannya, kota apakah itu dan siapa penduduknya ?

Bahwa di dalam Alquran surat Al Kahfi juga diceritakan ada sekelompok orang yang bernama yakjuj dan makjuj yang begitu kuat yang menggunakan kekuatannya untuk menindas dan merusak sehingga Zulkarnaen harus membangun tembok untuk melindungi orang-orang dari keganasan mereka. Kemudian Alquran melanjutkan dengan mengatakan bahwa ketika mereka dilepaskan dan mereka menyebar ke segala arah maka mereka akan membuat kerusakan di muka bumi. Dunia akan dipenuhi dengan fasad yaitu kerusakan dalam semua tatanan, politik, ekonomi, sosial dan budaya dimana peradaban yang mereka ciptakan adalah peradaban yang menjauhkan umat manusia dari Tuhan.

Kota apa yang dihancurkan oleh Allah dan mengusir penduduknya dari kota itu ?
jawabannya kota itu adalah yeruselem, dan penduduknya adalah yahudi. Allah swt menghancurkan kota itu dan mengusir orang yahudi dari kota tersebut karena mencoba membunuh 3 orang Nabi dalam satu masa, yaitu Nabi Zakaria as, Nabi Yahya as dan Nabi Isa as.
Dalam catatan sejarah pada tahun 586 SM, kota Jerussalem telah diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja Nebuchadnezzar dari Babylonia (termasuk bait Allah/haikal sulaiman). Semua rakyatnya di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan ke Jerussalem dan diizinkan untuk untuk membangun bait Allah / haikal sulaiman kembali.

Namun pada tahun 70 M, Raja Titus dari Romawi menghancurkan Jerussalem untuk kedua kali (termasuk bait Allah/haikal sulaiman 2).  sejak saat itu para Yahudi berdiaspora diseluruh dunia dan dilarang kembali ke Jerussalem.
Faktanya saat ini orang-orang Yahudi ini sudah kembali ke Jerusalem setelah perang dunia pertama (1917) dan mendirikan Negara Israel tahun 1948, dengan demikian mengkomfirmasi  bahwa dinding penahan Yakjuj wa Makjuj telah lama runtuh, dan mereka sudah dilepas.

Pertanyaannya selanjutnya siapa yakjuj dan makjuj ini yang ketika dilepas dan menyebar keseluruh dunia mereka membuat fasad, kerusakan?
Fasad berarti perusakan kehidupan manusia secara sengaja dan sistematis dengan pembunuhan massal atau dengan perusakan kunci unsur kehidupan, termasuk kehidupan akhirat. mereka adalah suatu kaum dengan profesi atau gaya hidup kolektif menciptakan dan mempraktikkan semua jenis fasad. Mereka ini selalu menjajah negara lain, menciptakan Perang Dunia Pertama dan Kedua, memanipulasi ajaran-ajaran Agama, menjatuhkan Bom Nuklir di Hiroshima dan Nagasaki, membantai 20 juta suku Aborigin Australia, membantai 100 juta suku India merah di Benua Amerika Utara dan Selatan, menjadikan manusia di Afrika sebagai budak, dan juga selalu menindas bangsa Arab selama 100 tahun terakhir.
Mereka inilah yang juga di jaman modern telah merusak makanan, tumbuhan dan hewan dengan tekhnik rekayasan genetik untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memperdulikan kesehatan manusia.

Lalu sebenarnya siapa yakjuj dan makjuj itu ?
Pertanyaan itu tidak dijawab secara langsung oleh alquran. tetapi Allah mengatakan ““….dan Kami telah menurunkan kepadamu (ya Muhammad) Kitab (al-Qur‟an) yang menjelaskan segala sesuatu…” (al-Qur‟an, an-Nahl 16:89) .
Ya Alquran bisa menjelaskan segala sesuatu termasuk siapa itu yakjuj dan makjuj. tapi bagaimana menjelaskan subjek yakjuj dan makjuj tersebut, siapa mereka dan dimana lokasi tempat tinggal mereka.

Banyak ulama Islam yang terlalu berpegang pada teks dan pemahaman literal gagal dalam menjelaskan maksud alquran dan ucapan (hadist) Nabi saw terkait yakjuj dan makjuj. Hal ini boleh jadi karena terdapat ayat-ayat tertentu dalam Alquran dan hadis Nabi saw yang belum dapat dipahami secara penuh hingga peristiwa-peristiwa tertentu terungkap dalam proses sejarah. Hanya dengan pengamatan teliti terhadap peristiwa-peristiwa yang terungkap melalui proses sejarah maka ayat-ayat tertentu dalam alquran dan Hadis Nabi saw mengenai topik itu baru bisa dipahami (QS. Fusshilat ayat 53), salah satu topik tersebut adalah yakjuj dan makjuj.

Ulama yang selalu berinteraksi dengan Alquran yang terus menerus membaca, memikirkan dan merenungkan alquran, Ulama yang hatinya bersih yang selalu merenungkan dan membaca tanda-tanda zaman yang bisa menjelaskan takwil dari ayat tertentu dari alquran karena mendapatkan Nur (cahaya) dari Allah swt. Namun demikian seorang ulama ketika menafsirkan Alquran yang merupakan takwil tidak boleh mengatakan bahwa penafsirannya adalah yang paling benar karena hakekatnya hanya Allah yang lebih tahu begitu pula saat menginterpretasi hadist.

Dalam tulisan ini kami mengambil pendapat guru kami yang kami anggap inilah penafsiran alquran terkait yakjuj dan makjuj yang kami anggap paling benar sampai saat ini.
Bahwa Yakjuj dan makjuj telah lama dilepas dan mereka diidentifikasi sebagai kelompok orang yang mendirikan gerakan Zionist dan yang bergabung dalam gerakan tersebut.  
SIAPA MEREKA?

(Bagi pembaca yang ingin mendalami siapa itu sebenarnya yakjuj dan makjuj dan dari bangsa mana silahkan  lihat ceramah syekh Imron Husein di you tube atau membaca langsung bukunya “Yeruselem dalam Alquran”, atau kalau ingin mendapat gambaran sekilas dapat membaca tulisan kami di blog ini dengan judul Yakjuj dan Makjuj telah dilepas)
Wallahu’alam bisshoawab.

“Sungguh telah datang dari Tuhan-mu bukti-bukti yang terang; maka barang siapa yang dapat melihat (dan mengenali Kebenaran itu), maka (manfaatnya) untuk jiwanya sendiri, dan barang siapa yang buta (tidak melihat Kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).” (QS. Al-An‟am ayat 104)

(Terima kasih guru engkau membuka mata kepala dan mata hati kami untuk memahami dunia lebih terang melalui perspektif Alquran sehingga kami sekarang lebih menyadari apa makna keberadaan kami sebagai muslim di dunia yang penuh dengan tipuan ini)

(Muhammad Ahsan Thamrin)



Komentar

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.site
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    8 Pasaran Togel Terbaik Bosku
    Joker Slot, Sabung Ayam Dan Masih Banyak Lagi Boskuu
    BURUAN DAFTAR!
    MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL / XL
    DOMPET DIGITAL OVO, DANA, LINK AJA DAN GOPAY
    UNTUK KEMUDAHAN TRANSAKSI , ONLINE 24 JAM BOSKU
    dewa-lotto.site

    BalasHapus
  2. terima kasih penjelasannya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya. Atas sisa pekerjaa

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA

HUKUM TUHAN DAN HUKUM MANUSIA Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Salah satu perbedaan antara hukum Tuhan dengan Hukum buatan manusia adalah pada kepastian hukumnya. Hukum Tuhan tidak pernah berubah oleh zaman dan tidak ada kontradiksi atau pertentangan didalamnya , ini berbeda dengan hukum buatan manusia yang sering terjadi konflik norma di dalamnya, sehingga membuka ruang manusia untuk menafsirkannya sesuka hati dan sesuai dengan kepentingan. Di dalam hukum Tuhan, kita tidak boleh menafsirkan ayat secara serampangan dan bebas, tapi ada petunjuk metodologi yang harus dipatuhi supaya kita tidak salah dalam mengambil kesimpulan atas suatu makna. Di dalam alquran misalnya  kita tidak boleh mengambil satu ayat secara terpisah dan kemudian menyimpulkannya. Tapi ambillah semua ayat yang berkaitan dengan topik dan pelajari semua secara bersamaan  untuk mendapatkan makna yang menyeluruh. Makna yang harmonis, karena tidak ada sedikitpun kontradiksi dalam alquran. Misalnya di dalam Alquran

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejayaan mereka untuk memerintah dunia dari Yeruselem