SIAPAKAH GOLONGAN YANG SELAMAT ITU?
Di katakan dalam sebuah Hadist - ini sering disampaikan
oleh Khatib dan penceramah - bahwa Yahudi terpecah menjadi 71 golongan, Nashrani terpecah menjadi 72 golongan, sementara umat
Islam akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya masuk neraka kecuali satu yang
selamat yaitu Al-Jama’ah.
Siapakah Al-Jamaah itu?
Di dalam tubuh umat Islam saat ini berdiri begitu banyak
jamaah dan atau organisasi, yang masing-masing memiliki metode dakwah yang
beragam, dan tentunya semuanya mengklaim bahwa mereka mengikuti manhaj Nabi
Muhammad SAW dan para sahabatnya. wahabi mengatakan golongan itu kami , NU dan
Muhammadiyah juga berkata demikian. Kelompok mutazilah juga meriwayatkan hadist
ini dan mengklaim bahwa hanya kelompoknya saja yang selamat. Syiah juga begitu
dan seterusnya. Setiap kelompok tentunya mengklaim bahwa jamaah atau
golongannya adalah kelompok yang selamat.
Terlepas dari perdebatan apakah hadist tentang pecahnya
umat Islam menjadi 73 golongan adalah hadist shahih atau bukan, saya rasa kita
perlu mengkritisi redaksi hadist ini dalam konteks persatuan umat Islam. Kenapa
? karena redaksi hadist ini apabila tidak dipahami dengan bijaksana dan
semangat persaudaraan maka sangat rawan menimbulkan perpecahaan di kalangan
umat Islam
Riwayat hadist ini – semuanya masuk neraka kecuali satu – maka
anda bisa mengkafirkan golongan lain selain golongan anda karena kita terbiasa terdidik
dengan pemahaman bahwa madzhab Islam yang kita anut adalah yang paling selamat
sementara yang lain tidak alias di neraka.
Ini bisa sangat berbahaya karena dari sinilah muncul
takfirisme (pengkafiran) ! Pernah kah anda sholat disebuah masjid kelompok
tertentu, lalu bekas tempat sholat dan sujud kita kemudian mereka bersihkan dengan
pel, ya karena anda dianggap najis ?
Hati-hati dengan pemahaman bahwa hanya kelompok anda yang
akan selamat dan masuk surga sementara yang lainnya berada di neraka. Karena apa?
Karena Al quran tidak berkata demikian. Al quran tidak
pernah menyebut jamaah atau kelompok
tertentu yang selamat dan masuk surga. Alquran hanya menetapkan tolak ukur bagi
para penghuni neraka dan bagi para penghuni surga.
Kumpulkan ayat tentang para penghuni surga di dalam alquran
kemudian terapkan karakter-karakter mereka. Anda juga akan menemukan
karakter-karakter penghuni neraka dari alquran dan hadist.
Seperti di surat Al Mukminum “sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman
yaitu orang-orang yang khusyu dalam sholatnya dst…
Inilah golongan yang selamat. Jadi pertanyaannya apakah
jamaah/kelompok kita saja yang khusyu sholatnya dan yang lain tidak? jadi Jangan
menganggap diri telah suci, dengan membenarkan ejekan terhadap orang lain.
Nabi juga tidak pernah mengatakan golongan/jamaah tertentu
yang selamat dan masuk surga. Nabi mengatakan yang paling mulia diantara kamu
adalah yang paling bertaqwa. Nabi mengatakan siapa yang melakukan satu kebaikan
maka baginya 10 kebaikan yang sepertinya. Nabi mengatakan siapa yang beramal
saleh sedang dia beriman, maka tidak ada pengingkaran terhadap amalnya. Inilah
yang dikatakan nabi baik kepada kelompok ini atau madzhab itu.
Yang menjadi dasar keselamatan adalah amal (perbuatan)
bukan bahwa anda bermadzhab Syiah, syafii, hambali, maliki, hanafi, qodari dan
lain sebagainya. Yang menjadi dasar adalah bahwa anda seorang muslim yang
mengamalkan kitabullah dan sunnah Rasulullah SAW.
Pemikiran bahwa kelompoknya lah yang paling benar sejatinya
adalah pemikiran yahudi dan nasrani. Allah telah mengabarkan tentang hal ini
dalam Al quran “dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, sekali-kali tidak akan
masuk surga kecuali orang –orang (yang beragama) yahudi atau nashrani. Allah
berfirman “tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar (QS.
Al-Baqarah : 111)
Jadi hati-hati dengan pemikiran dan pemahaman bahwa hanya jamaah
atau kelompok sendiri saja yang benar
dan selamat sementara kelompok diluar sana
adalah tidak selamat. Pemahaman ini dapat digunakan oleh musuh-musuh Islam
untuk mengadu domba.
Semua muslim syiah, sunni dan madzhab apa saja adalah umat
islam yang selamat karena bertauhid, semuanya mengatakan la ilaha illallah,
Muhammad Rasulullah. Hadist Nabi “siapa mati dan menyakini kalimat tersebut
maka dia masuk surga.
Semua mengatakan “kami beriman kepada Allah, para
malaikat-malaikatnya, kitab-kitabnya, para Rasulnya dan hari akhirat. Kami
berikrar dua syahadat, mendirikan sholat, membayar zakat, berpuasa dan haji.
Semua umat Islam berpegang kepadanya. Jadi kalau anda menyakini hadist diatas,
maka 73 golongan tersebut semuanya masuk surga kecuali satu yaitu berpaling
dari Al quran dan sunnah Rasulullah.
Kita
harus menolak diadu domba atas nama mazhab. Ingatlah bahwa setiap kali kaum
muslim bertikai, yang tertawa dan diuntungkan justru musuh-musuh Islam. Bayangkan
betapa sedihnya Rasulullah melihat umatnya saling memfitnah dan bahkan
membunuh, padahal sama-sama mengaku mencintai Rasulullah.
Mengenai perselisihan terhadap sebagian cabang-cabang agama diantara
kelompok-kelompok Islam, Alloh SWT nantinya yang akan menjawab “sesungguhnya TuhanMU
Dialah yang memberikan keputusan di antara mereka pada hari kiamat tentang apa
yang selalu mereka perselisihkan padanya (QS. Sajdah :25)
Komentar
Posting Komentar