Langsung ke konten utama

PELAJARAN DARI RAMADHAN

PELAJARAN DARI RAMADHAN

"Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasamu dan kau besarkan Allah atas petunjuk-Nya kepadamu supaya kalian bersyukur (QS. Al baqarah ayat 185)

------

Ramadhan telah pergi meninggalkan kita. Tentu kita semua bersedih ditinggalkan oleh Ramadhan. Ramadhan hanya datang setahun sekali dan kita belum tentu bisa bertemu dengan Ramadhan berikutnya. Banyak orang di luar sana merasa heran apabila Ramadhan akan berakhir. Seharusnya semua orang Islam bergembira karena mereka bisa bebas Kembali. Bebas makan dan minum tapi mengapa mereka justru bersedih bahkan menangis ditinggalkan Ramadhan. Mereka tidak tahu, inilah iman. Iman adalah anugerah yang diberikan Allah kepada siapa yang di kehendakiNya diantara hamba-hambaNya. Bahwa oleh karena itu setelah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan kita dianjurkan untuk ber takbir dan bersyukur kepadaNya (QS. Al Baqarah ayat 185). 

Takbir artinya membesarkan Allah dan mengecilkan apapun selain Allah. Seluruh ibadah yang kita lakukan diawali dengan takbir dan mengecilkan apapun selain Allah. Dalam shalat kita membesarkan Allah dan mengecilkan seluruh urusan dunia. dalam puasa kita menghidupkan kebesaran Allah dalam hati kita dan mengecilkan pengaruh hawa nafsu. Namun Allah maha tahu. Selama ini Kita sering bertakbir dalam ibadah-ibadah kita tetapi melupakan takbir diluar itu. Kita besarkan Allah di masjid tetapi diluar masjid kita agungkan kekayaan, kekuasaan, dan kedudukan.  Kita besarkan Allah dalam shalat kita tetapi kita suburkan sikap takabur di dalam diri kita. Kita bahkan menjadi acuh tak acuh dengan penderitaan orang lain. Kita kehilangan empati dan mampu berfoya-foya di kala saudara-saudara kita masih bergelimang dengan kemiskinan dan kesengsaraan.

Dan karena itu melalui momentum idul fitri ini kita gemakan Kembali takbir bahwa hanya Allah yang maha besar. Dunia ini adalah kecil dalam pandangan Allah. Allah swt berfirman,”Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang  sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui. (QS.Al-‘Ankabût ayat 64).  

Suatu Ketika Nabi Saw berjalan melewati pasar sementara banyak orang berada di dekat Beliau. Nabi saw lalu berjalan melewati bangkai anak kambing jantan yang kedua telinganya kecil. Sambil memegang telinganya beliau bersabda, “Siapa diantara kalian yang berkenan membeli anak kambing ini seharga satu dirham?” Orang-orang berkata, “Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?” Nabi saw bersabda, “Apakah kalian mau jika ini menjadi milik kalian? Orang-orang berkata, “Demi Allâh, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati?” Nabi saw lalu bersabda, “Demi Allâh, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allâh daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian.

Jadi besarkan Allah dan kecilkan dunia. Apabila telah tertanam dalam sanubari kita bahwa hanya Allah saja yang besar  maka kekayaan dan kekuasaan yang kita miliki atau kelebihan lain yang ada pada kita bukan lagi menjadi kesombongan tetapi akan menjadi nikmat yang kita syukuri. 

Bahwa karena itu setelah kita bertakbir, kita disuruh bersyukur. suatu Ketika Aisyah, melihat Nabi Muhammad saw bangun Tengah malam berdiri shalat dihadapan Allah sehingga bengkak kedua telapak kakinya. Aisyah lalu bertanya,”mengapa engkau lakukan ini padahal telah diampuni Allah dosamu yang lalu dan yang akan datang? Nabi yang mulia menjawab,”aku ingin menjadi hamba yang bersyukur. (HR. Bukhari Muslim).

Nabi Yusuf as, dulunya budak dan kemudian menjadi Menteri yang mengatur seluruh kekayaan Kerajaan mesir. Hampir setiap hari ia melakukan puasa. Ketika orang bertanya mengapa dia melakukan itu. Nabi Yusuf menjawab,”aku takut kenyang dan melupakan orang yang lapar.

Bahwa dengan bersyukur menunjukkan kesadaran kita akan nikmat-nikmat Allah yang dianugerahkan kepada kita. Tahun ini kita masih hidup dan bisa berlebaran bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabat kita. Bahwa karena sifat kasih sayangnya pula kita masih sanggup berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Salah satu rasa Syukur kita kepada Allah adalah kita gunakan nikmat hidup kita dengan membesarkan asma-Nya, menghidupkan agamaNya dan menyayangi hamba-hambaNya terutama mereka yang hidupanya menderita. Kita gunakan nikmat kekuasaan, kekayaan dan pengetahuan untuk sebesar-besarnya mewujudkan kehendak Allah di bumi. kita menjadi orang kaya yang paling bersyukur apabila kekayaan itu dapat dinikmati oleh orang banyak. Kita menjadi orang berilmu yang bersyukur jika ilmu itu kita sebarkan sehingga orang lain memperoleh manfaat dari ilmu kita itu. Kita menjadi orang berkuasa yang bersyukur apabila kekuasaan itu digunakan untuk melindungi yang lemah, yang teraniaya dan menegakkan kebenaran dan keadilan dan bukan digunakan untuk melindungi yang kuat dan membela yang zalim. 

Orang yang bersyukur adalah orang yang berusaha bermanfaat bagi orang lain. Nabi saw bersabda,”manusia yang paling dicintai Allah ialah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain. Amal yang paling utama ialah memasukkan rasa bahagia ke dalam hati orang yang beriman, mengenyangkan yang lapar, melepaskan kesulitan dan membayarkan utang.

Bahwa alquran dimulai dengan nama Allah-bismillah- dan diakhiri dengan nama manusia-an-nas. Shalat dimulai dengan takbiratul ihram-penghormatan kepada Allah-diakhiri dengan assalamu’alaikum-penghormatan kepada manusia. Puasa dimulai dengan menahan makan dan diakhiri dengan memberikan makanan kepada orang lain. Bukankah itu semua menunjukkan bahwa amal seorang muslim selalu dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan tasyakur, dimulai dengan membesarkan Allah dan diakhiri dengan mendatangkan manfaat kepada sesama manusia.
Wallahu’alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN

ARTIKEL  TP4D PEKERJAAN DI AKHIR TAHUN BELUM SELESAI, HARUSKAH PUTUS KONTRAK, SEBUAH SOLUSI AKHIR TAHUN ANGGARAN Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin. Salah satu permasalahan bagi Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang sedang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan kontrak tahun tunggal adalah seluruh pekerjaan tersebut  harus sudah diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. Namun disinilah permasalahan yang sering terjadi yaitu banyak pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang ternyata tidak atau belum selesai sedang kontrak pelaksanaan pekerjaan telah berakhir. Terhadap permasalahan tersebut banyak PPK yang bimbang atau ragu dalam mengambil keputusan. Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan oleh PPK  terhadap pekerjaan yang diperkirakan tidak akan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran yaitu : 1.     PPK memutuskan kontrak secara sepihak dan penyedia barang/jasa dianggap lalai/cidera janji dalam melaksanakan kew...

Tindak lanjut temuan kerugian negara dalam LHP BPK, antara administrasi atau pidana

Tindak lanjut temuan kerugian negara dalam LHP BPK, antara administrasi atau pidana Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin Bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah satu-satunya lembaga negara yang diberikan wewenang oleh Undang-undang untuk melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara (pasal 23E ayat (1) UUD 1945). BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah pusat, pemerintah Daerah, lembaga negara lainnya, Bank Indonesia, BUMN, Badan layanan Umum, BUMD, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara. (Pasal 6 ayat (1) UU No. 15 tahun 2006 tentang BPK). Pelaksanaan pemeriksaan BPK, dilakukan berdasarkan Undang-undang tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara (pasal 6 ayat (2) UU No. 15 tahun 2006 tentang BPK). Pemeriksaan BPK mencakup pemeriksaan keuangan ,pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Pemeriksaan keuang...

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN

BAGAIMANA MEMAHAMI FITNAH DAJJAL DAN NUBUAT AKHIR ZAMAN Mari kita mulai dari Yeruselem. Yeruselem adalah kota suci. Dari sana Alquran  menceritakan banyak sekali kisah dari  Nabi Musa as, Nabi Dawud as dan putranya Nabi Sulaiman as, Nabi  Zakaria as, Nabi Yahya as dan dan Nabi Isa as.  Bangsa Bani Israel mencapai puncak kejayaannya  pada jaman Nabi Daud as dan Nabi Sulaeman as yang pemerintahannya berpusat di Yeruselem. Pada pada tahun 586 SM, kota Jerussalem diserang dan dihancurkan pertama kali oleh Raja  Nebuchadnezzar  dari Babylonia. Semua orang yahudi di bawa ke babylonia untuk dijadikan budak. Namun pada saat babylonia ditaklukan oleh Raja Cyrus dari Persia, orang-orang Yahudi tersebut dikembalikan kembali ke Jerussalem. Bangsa Yahudi yakin berdasarkan kitab suci mereka bahwa kelak Allah swt akan mengembalikan kembali bangsa Yahudi  ke Yeruselem  dan akan menurunkan  Messiah atau Al Masih yang akan mengembalikan kejay...